Anda di halaman 1dari 5

BioTrends Vol.1 No.

1 Tahun 2015

BAKTERI DAN JAMUR PENDEGRADASI


NIKOTIN DALAM TEMBAKAU
Winda Tasia
Laboratorium Biokatalis dan Fermentasi
Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI
Email: winda.tasia@gmail.com

P
erkembangan ilmu hingga kerusakan saraf dan otak bagi keluarga miskin, sehingga akan
pengetahuan dan kesadaran orang yang terpapar senyawa mempersulit upaya penanggulangan
hidup alamiah membuat ini.Kedua, perekonomian keluarga kemiskinan. Dampak yang ketiga
manusia kembali memegang konsep dengan satu atau lebih anggota adalah kerusakan lingkungan.
kembali ke alam dalam keluarga yang merokok dapat saja Permintaan yang tinggi terhadap
menyelesaikan berbagai masalah terguncang. Menurut Peta Jalan produk yang dibawa masuk bangsa
mulai dari lingkungan, pangan, hingga (Roadmap) Pengendalian Dampak Eropa ke negara-negara Islam
energi. Salah satu upaya manusia Konsumsi Rokok bagi Kesehatan termasuk Indonesia ini, berbanding
untuk menata ulang sistem yang dalam Peraturan Menteri Kesehatan lurus dengan pertumbuhan industri
sebelumnya telah seimbang di alam Republik Indonesia Nomor 40 Tahun rokok dunia dan limbah yang
adalah dengan memanfaatkan 2013, sebagian besar perokok adalah dihasilkan. Raman dan Sakhtivel
mikroba. Kini, bakteri dan jamur pun
diketahui memiliki potensi dalam
memecahkan masalah kesehatan,
sosial dan budaya, ekonomi, serta
masalah lingkungan yang timbul
akibat salah satu gaya hidup manusia
saat ini, yakni merokok.

Konsumsi Rokok yang Berlebihan


dan Dampaknya

Kebiasaan mengonsumsi tembakau


sebagai rokok atau produk sejenisnya
telah dilakukan suku asli Amerika
sejak sebelum abad ke-15. Hanya
saja, penggunaannya ditujukan untuk
pengobatan ataupun penghormatan
kepada tetua suku dan dalam acara-
acara adat khusus saja. Bila
dibandingkan dengan saat ini, tidak
berlebihan jika konsumsi tembakau
sekarang dikatakan kelebihan dosis
dan mengalami pergeseran fungsi.
Konsumsi rokok per kapita per tahun
di Indonesia adalah 1108 batang.
Sebagai pembanding, dilansir dari
Tempo.co (2013), harga sebatang
rokok hampir sama dengan harga
sebutir telur, namun konsumsi telur di
Indonesia hanya 87 butir per kapita
per tahun.

Hal yang dapat dikritisi selanjutnya


adalah dampak dari fenomena
tersebut. Pertama, masalah kesehatan
para perokok aktif maupun pasif yang
terpapar asap rokok. Tar dalam asap
rokok dapat meningkatkan risiko
penyakit kanker paru-paru dan
emfisema pada orang yang terpapar,
karbon monoksida berkaitan dengan
Gambar 1. Jalur metabolisme piridin oleh bakteri Gram positif dalam mendegradasi nikotin.
penyakit kardiovaskular, sedangkan Sumber: Raman dan Sakhtivel, 2013
sianida menyebabkan pusing, muntah,

1
BioTrends Vol.1 No.1 Tahun 2015

(2013) melaporkan bahwa lebih dari Penggunaan bakteri dan jamur dinilai sangat banyak serta memiliki
300.000 ton limbah organik tembakau lebih efektif dan efisien dalam kemampuan dan kondisi optimal yang
dihasilkan dalam setahun di seluruh menurunkan konsentrasi nikotin pada beragam sehingga modifikasi
dunia. Sejumlah 90-95% dari total daun tembakau. Menurut Kurola lingkungan dan biaya yang
alkaloid tembakau adalah nikotin yang (2006), mikroorganisme dapat dikeluarkan dalam aplikasinya menjadi
bersifat larut dalam alkohol, eter, dan mendegradasi senyawa organik minimal.
minyak tanah, serta sangat larut hingga mineralisasi menghasilkan
dalam air. Kelarutannya membuat produk akhir berupa senyawa organik Selain itu, salah satu metabolit dari
nikotin berisiko mengalami leaching yang sederhana, seperti H2O, CO2, metabolisme nikotin dengan jalur
(pencucian) selama masa CH4, dan NH4+. Di sisi lain, pirolidin adalah 6-hidroksi-3-suksinoil
penyimpanan limbah tembakau yang biodegradasi senyawa organik juga piridin yang dapat diproses lebih
menumpuk. Nikotin yang tercuci dari dapat berlangsung sebagian dengan lanjut untuk keperluan produksi agen
limbah tembakau dapat mengalir (run- mentransformasi struktur utama anti-Parkinson dan sintesis molekul
off) ke dalam badan air sehingga senyawa organik tersebut dan analgesik. Terdapat pula metabolit
membahayakan makhluk hidup dan membentuk molekul baru (metabolit), dihidroksipiridin yang dapat digunakan
lingkungan (Piotrowska-Cyplik dkk., yang toksisitasnya lebih rendah atau sebagai bahan baku dalam sintesis
2009). dapat pula lebih tinggi dibandingkan asam 5-aminolevulinik. Hasil sintesis
senyawa awal. tersebut merupakan prekursor untuk
Merujuk pada risiko-risiko yang porifirin dan juga dapat diaplikasikan
ditimbulkan dari kebiasaan merokok, Arthrobacter nicotinovorans dan sebagai hormon pertumbuhan
tidak sedikit upaya yang dilakukan Achromobacter nicotinophagum tanaman dan dalam perawatan
untuk menurunkan tingkat diketahui sebagai bakteri Gram positif penyakit kanker (Wang dkk., 2012; Yu
konsumsinya di masyarakat, seperti yang dalam metabolismenya akan dkk., 2014). Metabolisme nikotin
dengan proses terapi.Salah satu terapi terlebih dahulu memecah cincin piridin melalui jalur pirolidin juga
untuk menghentikan kebiasaan pada senyawa nikotin. Arthrobacter menghasilkan produk samping berupa
merokok adalah dengan menurunkan sp. dilaporkan Li dkk. (2011) berhasil ammonium yang berguna untuk
kadar nikotin yang dikonsumsi secara menurunkan konsentrasi nikotin meningkatkan kandungan nitrogen di
perlahan, baik dengan mengurangi sebesar 28-39%. Bakteri dengan tanah penanaman. Dengan demikian,
intensitas merokok maupun dengan metabolisme seperti itu menghasilkan limbah daun tembakau pun dapat
mengonsumsi produk tembakau metabolit yang tidak toksik dengan dimanfaatkan sebagai kompos dengan
rendah nikotin. Dinas Kesehatan Kota banyak cabang, yang dapat berakhir aplikasi bakteri Gram negatif
Yogyakarta bekerjasama dengan Quit di siklus asam sitrat maupun jalur pendegradasi nikotin.
Tobacco Indonesia, Fakultas Embden-Meyerhof. Brandsch (2006) Tak cukup bakteri, peran jamur juga
Kedokteran Universitas Gadjah Mada, mengemukakan bahwa enzim-enzim terungkap. Aspergillus oryzae 112822
membuka Klinik Berhenti Merokok dalam jalur piridin dapat diimmobilisasi dan Microsporum gypseum mampu
(KBM) pada 2009 di seluruh untuk teknologi penyaring udara mendegradasi nikotin hingga 2 g/l
puskesmas di Kota Yogyakarta. tercemar asap rokok. dalam 40 jam.
Menurut bogor.antaranews.com,
seluruh puskesmas di Kota Bogor pun Terdapat pula bakteri Gram negatif Aplikasi Mikroba Pendegradasi
telah dapat menerima konseling untuk yang menggunakan metabolisme Nikotin
berhenti merokok, dan pada 2014 pirolidin dalam melahap nikotin.
KBM telah tersebar di seluruh Berkebalikan dengan metabolisme Beberapa bakteri pendegradasi nikotin
Indonesia dengan satu tenaga terapis piridin, bakteri seperti Pseudomonas, telah diuji aplikasinya untuk
di setiap puskesmas. Meski demikian, Shigella, Ensifer, Agrobacterium, dan mengurangi konsentrasi nikotin pada
pasien yang datang karena kemauan Acinetobacter akan terlebih dahulu daun tembakau. Sel istirahat (resting
sendiri masih relatif sedikit. Sebagian memotong ikatan cincin pirolidin dari cells) bakteri diaplikasikan dengan
besar pasien KBM merupakan pasien kerangka nikotin. Bakteri kelompok itu cara disemprotkan pada daun
rujukan dari poli umum dan poli gigi, memiliki efisiensi dan efektivitas tembakau saat masa fermentasi daun
maupun pasien yang memiliki degradasi nikotin yang tinggi, dengan (aging) pada suhu 37 C. Hasilnya,
gangguan paru-paru akibat merokok. kisaran 0,5-4 g/l nikotin didegradasi Pseudomonas stutzeri ZCJ mampu
83-100% selama 3-48 jam. Bakteri menurunkan konsentrasi nikotin
Bakteri dan Jamur Menjadi Solusi yang menggunakan jalur tersebut sebesar 32,24% pada daun tembakau
dalam waktu 7 hari (Zhao dkk., 2012)
Selain pemberian motivasi dan dan Acinetobacter sp. ND12 dapat
pengobatan terhadap perokok, banyak
pula penelitian untuk menemukan
metode paling efektif dan ekonomis
guna menurunkan konsentrasi nikotin
pada tembakau. Tembakau tersebut
nantinya akan menjadi bahan baku
pembuatan rokok rendah nikotin yang
dapat digunakan dalam terapi berhenti
merokok. Aplikasi bakteri dan jamur
pada daun tembakau pasca panen
dengan memanfaatkan proses Gambar 2. Jalur metabolisme pirolidin oleh bakteri Pseudomonas sp. dalam mendegradasi nikotin.
biodegradasi menjadi metode yang Sumber: Tang dkk., 2013
potensial jika dibandingkan dengan
pemberian perlakuan fisik atau kimia.

2
BioTrends Vol.1 No.1 Tahun 2015

mendegradasi 90% nikotin pada daun Cara lain untuk mengaplikasikan sel masih sulit diterapkan terkait perihal
tembakau (Li dkk., 2011). Wang dkk. mikroba pendegradasi nikotin telah keamanan pangan.
(2004) pun melaporkan bahwa diujicobakan oleh Li dkk. (2011)
Pseudomonas putida S16 dapat dengan merendam daun tembakau Potensi Aplikasi Masa Depan
mendegradasi 56 mg nikotin dalam 1 dalam kultur sel. Daun tembakau
jam dengan 1 gram sel kering. Selain setelah proses pemanenan atau Jalan keluar dari perihal keamanan
itu, senyawa 4-hidroksi-1-(3- sebelum proses pengeringan pangan adalah dengan
piridinil),1-butanon sebagai produk direndam dalam kultur Acinetobacter mengaplikasikan enzim yang berperan
samping P. putida S16 juga dapat sp. ND12 selama 11 jam. Metode dalam proses biodegradasi nikotin
dimanfaatkan sebagai biomarker tersebut menghasilkan daun dibandingkan dengan
penyakit kanker paru-paru (Raman tembakau yang konsentrasi nikotinnya mengaplikasikan sel. Hal tersebut
dan Sakthivel, 2013). menurun hingga 90%.Lei dkk. (2009) seperti yang telah dilakukan oleh
menguji sel Ensifer sp. N7 pada daun Chen dkk. (2008) yang berhasil
Bakteri Gram negatif lainnya adalah tembakau matang yang telah dipanen menurunkan konsentrasi nikotin pada
Pseudomonas geniculata N1. Bakteri dan memperoleh hasil berupa daun tembakau tanpa menghilangkan
tersebut memiliki kemampuan penurunan konsentrasi nikotin sebesar aromanya. Enzim yang diaplikasikan
mendegradasi nikotin yang sangat 16% per daun selama 6 jam adalah enzim kasar (crude enzyme)
tinggi, yaitu 3 g/l dalam 3 jam. pengaplikasian. Metode fermentasi dari bakteri pendegradasi nikotin.
Kemampuan tersebut diduga karena fase padat (solid-state fermentation) Pengaplikasian tersebut telah dapat
terdapat banyak gen pengkode juga dapat diaplikasikan pada daun menghasilkan rokok dengan rasa dan
multidrug efflux pump. Multidrug efflux tembakau yang telah melalui proses aroma yang lebih baik dibandingkan
pump merupakan protein pemindah pengeringan (Ma dkk., 2014). Meski tanpa perlakuan. Hal itu membuat
(transporter) yang dapat efektif menurunkan konsentrasi nikotin penelitian mengenai ekstraksi dan
mengeluarkan senyawa beracun dari dan berpotensi dikembangkan dalam pemurnian enzim serta aplikasinya
dalam sel bakteri, sehingga skala yang lebih besar, aplikasi pada daun tembakau perlu dilakukan
memungkinkan P. geniculata N1 biodegradasi nikotin untuk kebutuhan lebih lanjut.
memiliki kapasitas penyerapan nikotin industri rokok dan produk sejenisnya
yang tinggi (Liu dkk., 2013).

Tabel 1. Enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme nikotin oleh mikroba beserta potensinya di berbagai
bidang
Enzim Peran Potensi
Nikotin dehidrogenase Menghidroksilasi karbon keenam
cincin piridin nikotin menjadi 6-
hidroksinikotin (6-HN)

6-hidroksi-L-nikotin oksidase dan 6- Mengoksidasi karbon kedua cincin Operator site dari 6-HDNO untuk
hidroksi-D-nikotin oksidase (6- pirolidin 6-HN menjadi 6-hidroksi-N- mengatur ekspresi sel mamalia
HDNO) metilmiosmin terhadap 6-hidroksi-nikotin

3-suksinoil piridin monooksigenase Menghidroksilasi karbon keenam 3- HSP selanjutnya dapat diproses
suksinoil piridin membentuk 6- untuk produksi agen anti-Parkinson
hidroksi-3-suksinoil piridin (HSP) dan sintesis molekul analgesik yang
analog dengan epibatidine

6-hidroksi-3-suksinoil piridin Memutuskan karbon ketiga rantai Dihidroksipiridin dapat digunakan


hidroksilase HSP membentuk suksinat sebagai bahan baku sintesis asam
semialdehid dan dihidroksipiridin 5-aminolevulinik untuk produksi
prekursor porphyrins dan hormon
pertumbuhan tanaman, serta untuk
perawatan penyakit kanker

Maleamat amidase Deaminasi asam maleamat menjadi Ammonium untuk meningkatkan


asam maleat dan ammonium kandungan nitrogen dalam tanah

Metilen-tetrahidrofolat Mengoksidasi metilentetrahidrofolat Formaldehid selanjutnya dapat


dehidrogenase/siklohidrolase (FolD) membentuk formaldehid diasimilasi dalam jalur Embden-
dan formiltetrahidrofolat deformilase Meyerhoff

Suksinat semialdehid dehidrogenase Mengoksidasi suksinat semialdehid Asam suksinat selanjutnya dapat
menjadi asam suksinat masuk dalam siklus asam sitrat
(siklus Krebs)
Sumber: Raman dan Sakthivel, 2013

3
BioTrends Vol.1 No.1 Tahun 2015

Selain bagi industri rokok, University of Helsinki, Helsinki. Tang, H., L. Wang, W. Wang, H. Yu,
pengetahuan mengenai proses K. Zhang, Y. Yao, dan P. Xu.
biodegradasi nikotin juga bermanfaat Lei, L., W. Zhang, H. Wei, Z. Xia, dan 2013. Systemic unraveling of the
dalam upaya pelestarian lingkungan, X. Liu. 2009. Characterization of unsolved pathway of nicotine
misalnya dalam pengolahan limbah a novel nicotine-degrading degradation in Pseudomonas.
tembakau padat atau cair serta proses Ensifersp. strain N7 isolated from PLOS Genetics 9(10): 112.
bioremediasi tanah dan air yang tobacco rhizosphere. Annals of
tercemar limbah tembakau. Selain itu, Microbiology 59(2): 247252. tempo.co. 2013.
sel istirahat bakteri atau jamur (http://www.tempo.co/read/news/
pendegradasi nikotin dapat pula Li, H., Y. Duan, G. Ma, L. Lei, K. 2013/09/25/092516565/Orang-
diaplikasikan sebagai agen Zhang, dan J. Yang. 2011. Indonesia-Pilih-Merokok-
pengomposan limbah (Wang dkk., Isolation and characterization of Ketimbang-Makan-Ayam).
2004; Wang dkk., 2013). Acinetobactersp. ND12 capable Diaksespada 13 Mei 2015.
of degrading nicotine. African
Pengaplikasian sel istirahat pada Journal of Microbiology Research Wang, S., H. Huang, K. Xie, dan P.
limbah tembakau padat berhasil 5(11): 1335-1341. Xu. 2012. Identification of
menurunkan konsentrasi nikotin pada nicotine biotransformatioin
limbah hingga 98% dengan Liu, Y., L. Wang, K. Huang, W. Wang, intermediates by Agrobacterium
konsentrasi maksimal 0,65 g X. Nie, Y. Jiang, P. Li, S. Liu, P. tumefaciensstrain S33 suggests
nikotin/jam/g berat kering sel (Wang Xu, H. Tang. 2013. Physiological a novel nicotine degradation
dkk., 2009). Metode tersebut termasuk and biochemical characterization pathway. Appl. Microbiol.
proses biokonversi karena juga dapat of a novel nicotine-degrading Biotechnol. 95: 15671578.
menghasilkan senyawa yang bernilai bacterium Pseudomonas
bagi bidang farmasi dan kesehatan. geniculataN1. PLOS One 9(1): Wang, S. N., P. Xu, H. Z. Tang, J.
19. Meng, X. L. Liu, J. Huang, H.
Chen, Y. Du, dan H. D.
Referensi Ma, Y., Y. Wei, J. Qiu, R. Wen, J. Blankespoor. 2004.
Hong, dan W. Liu. 2014. Biodegradation and detoxification
bogor.antaranews.com. Isolation, transposon of nicotine in tobacco solid waste
2014.(http://bogor.antaranews.co mutagenesis, and by a Pseudomonas sp.
m/berita/7242/klinik-konseling- characterization of the novel Biotechnology Letters 26: 1493
berhenti-merokok-hadir-di- nicotine-degrading strain 1496.
bogor). Diaksespada 12 Mei Shinellasp. HZN7. Appl.
2015. Microbiol. Biotechnol. 98: 2625 Wang, S. N., Z. Liu, H. Z. Tang, J.
2636. Meng, dan P. Xu. 2009.
Brandsch, R. 2006. Microbiology and Characterization of
chesmistry of nicotine Piotrowska-Cyplik, A., A. Olejnik, P. environmentally friendly nicotine
degradation. Appl. Microbiol. Cyplik, J. Dach, dan Z. degradation by Pseudomonas
Biotechnol. 69: 493498. Czarnecki. 2009. The kinetics of putidabiotype A strain S16.
nicotine degradation, enzyme Microbiology 153: 15561565.
Chen, C., X. Li, J. Yang, X. Gong, B. activities and genotoxic potential
Li, dan K. Zhang. 2008. Isolation in the characterization of tobacco Wang, X., L. Tang, Y. Yao, H. Wang,
of nicotine-degrading bacterium waste composting. Biosource H. Min, dan Z. Lu. 2013.
Pseudomonas sp. Nic22, and its Technology 100: 50375044. Bioremediation of the tobacco
potential application in tobacco waste-contaminated soil by
processing. Raman, G. dan N. Sakthivel. 2013. Pseudomonas sp. HF-1: nicotine
Current status on biochemistry degradation and microbial
Kurola, J. 2006. Microbial activities in and molecular biology of community analysis. Appl.
boreal soils: biodegradation of microbial degradation of nicotine. Microbiol. Biotechnol. 97: 6077
organic contaminants at low The Scientific World Journal 6088.
temperature and ammonia (2013): 115.
oxidation. Faculty of Biosciences

4
5

Anda mungkin juga menyukai