Anda di halaman 1dari 1

KURINDUMU DI KINABALU.

Berqasidah digunung Kinabalu, Ku teringat jabal uhudmu, Yang


membalas cinta baginda Dengan menggegarkan tubuhnya. sudah lama hati merindu Dengan kekasih
yg satu Bilakah masa dapat bertemu Dengan kekasih agungmu Kakiku kan terus melangkah Menuju
ke bumi madinah selangkah demi selangkah Dekatkanlah kami ya Allah Moga ziarahku disambut,
Hatiku ingin terus merebut, Ganjaran yang telah disebut, Oleh baginda yg lemah lembut, Barangsiapa
yang ziarah Rumah baginda dimadinah walau Selepas baginda wafat Bagai semasa nabi haayat
Jauh benar ku terpisah Dgn nabi di madinah Jangankan pula ku dipisah Saat dipilih ke jannah. Air
mata terus mengalir Hatiku tetap rasa khuwatir Apakah kita kan terpisah Bantulah cintaku Ya Allah.
Tiap kali ku berjalan, memandang batu di jalanan, Mengingatkanku batu Makkah, salam kepada
Rasulullah, Tiap waktu ku ingin makan, Teringat baginda kelaparan, Jarang sekali kekenyangan,
Sehingga saat dijemput Rohman. Tiap kali ku ingin marah , cacian ketika berdakwah, Teringat daku
darah Rasulullah , Mengalir sepanjang batu diarah. Saat ku memandang bulan, teringat peristiwa
belahan, Saat ku memandang kaabah, teringat perpindahan qiblah. Saat ku membaca quran
Teringatkan kekasih tuhan wahyu Diturun berpeluh badan Baginda Quran yang berjalan. di Saat ku
ingin bersugi, teringat siwak baginda nabi, hingga saat dijemput ilahi, Masih ingin bersihkan gigi..
Manakan mungkin dapat lari, Dari mengingatimu nabi, Jika amalan setiap hari, Ialah sunnah baginda
nabi.. Namamu kan terus terpahat Dihatiku wahai muhammad Moga Lisanku terus selawat Hingga
saat dijemput malaikat aKan tetapi terimalah Jasadku yg semakin lemah Izin padanya dapat ziarah
Kuburkan dia di madinah Agar Ruh beroleh shafaah Dari penghulu bumi madinah Hadirlah ya
Rasulullah saat ku di alam barzakh.. Kundasang,Sabah, Ahad. 18 shawal 1437, 24 Julai 2016,

Anda mungkin juga menyukai