Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

Hernia Femoralis Dextra dengan Fistula

Dosen Penguji:

Dr. Endang M, Sp.B

Disusun Oleh:

Fitria Ayu Lestari

03012109

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BEKASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

PERIODE 01 AGUSTUS 08 OKTOBER 2016


I. Identitas pasien

Nama : Ny. Dewi

Usia : 71 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Duren jaya Rt.003 Rw.03, Kel.Duren Jaya, Kec.Bekasi Timur

Status : Menikah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

II. Anamnesis

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 05 Oktober 2016 pukul


10.30 WIB

a) Keluhan utama : Keluar feses dari selangkangan kanan sejak 2 minggu sebelum
masuk rumah sakit
b) Keluhan tambahan : -
c) Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang ke IGD pada tanggal 05 Oktober 2016, kemudian pasien dirawat
di Ruang Tulip RSUD Kota Bekasi pada tanggal 05 Oktober 2016 dengan keluhan
keluar feses di selangkangan kanan sejak 2 minggu yang lalu. Sebelumnya terdapat
benjolan pada selangkangan kanan sejak 7 bulan yang lalu dan benjolan tersebut
dapat hilang timbul. Benjolan tersebut hilang pada saat tiduran dan timbul pada saat
aktivitas. Pada 1 bulan yang lalu perut terasa`kembung , tidak bisa flatus, benjolan
makin lama makin membesar dan menetap. Benjolan terasa nyeri. Pada 2 minggu lalu
benjolan tersebut pecah dan keluar feses beserta darah. Kemudian pada saat pasien
ingin BAB, BAB keluar dari benjolan yang pecah tersebut. Pasien bisa flatus,
terdapat mual, tidak terdapat demam dan muntah, terdapat penurunan berat badan
sejak 1 bulan yang lalu.
d) Riwayat penyakit dahulu

Terdapat riwayat hipertensi dan riwayat DM


disangkal.

e) Riwayat keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami keluhan yang sama.

f) Riwayat Kebiasaan

Pasien sering mengangkat beban berat.

III. Pemeriksaan Fisik

a) Status generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Kesan gizi : Kurang
Tanda vital
- Tekanan darah: 100/60 mmHg
- Nadi : 100x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,30 C
Kepala : Normocephalic
Mata : Pupil isokor, konjungtiva anemis (+/+) dan sklera ikterik (-/-)
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Aksila : Tidak teraba pembesaran KGB
Thoraks : BJ 1 & 2 reguler, mur-mur (-), gallop (-)
SNV +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen :
- Inspeksi : tidak cembung dan tidak cekung
- Auskultasi : bising Usus (+)

- Palpasi : supel, terdapat nyeri tekan


- Perkusi : timpani

Ekstremitas : akral hangat

b) Status lokalis
Regio inguinal
Inspeksi : tampak fistula, ulkus , feses berwarna hijau kecoklatan

IV. Pemeriksaan penunjang


1. Laboratorium
Hematologi Nilai Rujukan
Darah Rutin DHF
Leukosit 6,2 Normal ( N: 5-10 ribu/uL)
Hemoglobin 10,9 Menurun (N: 12-14 g/dL)
Hematokrit 33,0 Menurun (N: 37-47%)
Trombosit 490 Meningkat (N: 150-400 ribu/uL)

Kimia Klinik
GDS 136 Meningkat (N: 60-110 mg/dL)
Elektrolit
Natrium (Na) 128 Menurun (N: 135-145 mmol/L)
Kalium (K) 5,6 Meningkat (N: 3.5-5.0 mmol/L)
Clorida (Cl) 89 Menurun (N: 94-111 mmol/L)

Albumin 2.15 Menurun (N: 3,5-5,5 g/dL)


Fungsi Ginjal
Ureum 130 Meningkat (N: 20-4- mg/dL)
Kreatinin 1,25 Normal (N: 0,5-1,5 mg/dL)
V. Resume

Ny.Dewi usia 71 tahun datang ke IGD pada tanggal 05 Oktober 2016,


kemudian pasien dirawat di Ruang Tulip RSUD Kota Bekasi pada tanggal 05 Oktober
2016 dengan keluhan keluar feses di selangkangan kanan sejak 2 minggu yang lalu.
Sebelumnya terdapat benjolan pada selangkangan kanan sejak 7 bulan yang lalu dan
benjolan tersebut dapat hilang timbul. Pada 1 bulan yang lalu perut terasa`kembung,
tidak bias flatus, benjolan tersebut makin lama makin membesar dan benjolan
menetap. Pada 2 minggu lalu benjolan tersebut pecah dan keluar feses. Kemudian
pada saat pasien ingin BAB, BAB keluar dari benjolan yang pecah tersebut.
terdapat mual dan penurunan berat badan sejak 1 bulan yang lalu. Terdapat riwayat
hipertensi. Pasien memiliki riwayat kebiasaan mengangkat beban yang berat.

Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah rendah, pemeriksaan


fisik didapatkan konjungtiva anemis, status lokalis didapatkan ulkus dan fistula serta
feses berwarna hijau kecoklatan, pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb, Ht,
Na, Cl dan albumin menurun sedangkan trombosit, GDS, K, dan ureum meningkat.

VI. Diagnosis kerja


Hernia femoralis dextra dengan fistula

VII. Diagnosis banding


1. Hernia Richter femoralis dengan enterocutaneous fistula spontan

VIII. Rencana terapi


Terapi bedah : ileostomi
Medikamentosa:
- Infus RL
- Antibiotik
- Analgetik
- Ranitidine
IX. Prognosis
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai