Script Sidang FIX
Script Sidang FIX
2. - kandidiasis adalah infeksi oportunistik umum dari rongga mulut. Patogen yang
paling umum adalah candida albicans.
- Rongga mulut bukan lingkungan yang homogen untuk pertumbuhan kandida,
karena adanya perbedaan lokasi seperti palatum, gingival, dorsum lidah,
permukaan gigi dan pipi.
- Selain itu rongga mulut memiliki peran biologis yg mendukung pertumbuhan
mikroba yg berbeda.
- Candida albicans berada di rongga mulut sebagai komensal yang dibantu proses
yang kompleks yang melibatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan sel ragi,
sel inang dan faktor lingkungan yang berkontribusi pada virulensi organisme.
- Virulen utam dari kandida adalah kemampuan menyerang lapisan superfisial
epitel. Khususnya dibantu dengan perubahan dari blastospora menjadi hifa.
- Candida albicans bertransformasi dari organisme komensal menjadi patogen
dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan dapat menimbulkan infeksi oportunistik.
3. - kandidiasis memiliki 4 bentuk klinis yang berbeda menurut lehner 1964, yaitu
kandidiasis pseudomembran akut, kandidiasis eritematosa akut, kandidiasis
eritematosa kronik, dan kandidiasis hiperplastik kronik.
- Kandidiasis pseudomembran akut ditandai dengan adanya plak putih yang dapat
dihapus dan meninggalkan permukaan berwarna merah.
- Kandidiasis eritematosa akut, disebut juga sebagai antibiotik sore tongue. Biasa
terjadi di mukosa bukal, palatum, dorsum lidah dengan permukaan tampak
sebagai bercak kemerahan.
- Kandidiasis eritematosa kronis, disebut juga sebagai denture sore mouth. Biasanya
terjadi pada daerah yang berkontak dengan gigi tiruan berupa lesi eritema.
4. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang KANDIDIASIS HIPERPLASTIK
KRONIK.
- Kanddiasis hiperplastik kronik adalah salah satu bentuk klinis dari kandidiasis oral
yang dikenal juga sebagai candidal leukoplakia.
- Kandidiasis hiperplastik kronis adalah infeksi kronis dan memiliki 2 manifestasi
utama. Jenis nodular menampilkan lesi papular kecil putih sedikit lebih tinggi
pada membran mukosa dengan penampilan yang berbintik-bintik. Jenis lainnya
seperti plak yaitu area berwarna putih homogen sedikit lebih tinggi dari selaput
lendir. Keadaan ini diduga akibat invasi miselium ke lapisan yang lebih dalam
pada mukosa rongga mulut, sehingga dapat berproliferasi, sebagai respon jaringan
inang. Lesi hiperplastik tidak dapat terhapus dan biasanya tanpa gejala. Kedua
jenis ini dapat terjadi secara bersamaan.
- Kandidiasis hiperplastik kronis banyak ditemukan pada usia pertengahan dan
paling sering terjadi di daerah bilateral komisural mukosa bukal, palatal, bibir, dan
lidah.
5. ETILOGI.
- Kandidiasis hiperplastik kronis disebabkan oleh jamur bersel tunggal dari
keluarga cryptokokeae.
- Bentuk vegetatif merupakan bentuk yang sering dijumpai di mulut dan bersifat
tidak patogen. Tetapi juga terdapat bentuk hyphae atau patogen yang berhubungan
erat dengan lesi yang terjadi.
- Kandidiasis hiperplastik kronis tidak dapat langsung muncul, tetapi hal ini dapat
muncul disebabkan karena adanya jamur candida albicans, dimana jamur candida
albicans kurang patogen sehingga terjadinya infeksi diperlukan faktor predisposisi
baik sistemik maupun lokal
- Pertumbuhan optimum Candida albicans terjadi pada pH 4. Candida merupakan
jamur yang memiliki pertumbuhan yang cepat yaitu sekitar 48 jam. Kemampuan
Candida tumbuh pada suhu 37oC yang merupakan karakteristik penting untuk
identifikasi karena spesies yang patogen akan tumbuh secara mudah pada suhu
37oC.
6. FAKTOR PREDISPOSISI
- Faktor predisposisi terjadinya kandidiasis hiperlastik dibagi menjadi 2, yaitu
faktor lokal dan faktor sistemik.
- Faktor lokal yg pertama adalah obat.
- Merokok. Kebiasaan merokok juga memiliki hubungan dengan kandidiasis
hiperplstik kronis karna disebabkan efek merokok yang menimbulkan peningkatan
induksi keratinisasi epitel, penurunan imunoglobulin A pada saliva, diikuti oleh
penurunan polimorfonuklear sehingga mukosa rongga mukut pada perokok lebih
rentan terhadap infeksi kandida albikans.
- Gizi buruk. Penderita gizi buruk memiliki pertahanan tubuh yang rentan dan
hilangnya integritas epitel dapat mempermudah invasi jamur dan infeksi.
Kandidiasis hiperplastik kronis dapat disebabkan oleh adanya anemia defisiensi
zat besi yang menyebabkan respon limfosit.
- Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang faktor sistemik, yang pertama DM
- Diabetes mellitus. Pada penderita diabetes mellitus darah dan air liur memiliki
konsentrasi glukosa yang tinggi yang menyebabkan polimorfonuklear menurun
dan pertumbuhan sel jamurnya meningkat sehingga kolonisasi kandida dapat
meningkat.
- Salah satu gejala dari diabetes mellitus adalah hiposalivasi atau xerostomia.
Xerostomia dapat menyebabkan immunoglobulin saliva menurun dan
menyebabkan pembersihan rongga mulut juga menurun, sehingga pertumbuhan
kandida meningkat.
- Hiv. Pada penderita hiv terjadi penurunan jumlah sel CD4 yang menyebabkan
kondisi imunosupresi. Keadaan ini sering menimbulkan infeksi oportunistik.
Infeksi yang paling sering terjadi adalah kandidiasis oral. Pada keparahan tingkat
lanjut, kandidiasis oral dapat berubah menjadi kandidiasis hiperplastik kronis.
12. PROGNOSIS
Kandidiasis hiperplastik kronis dikaitkan dengan perkembangan karsinoma sel
skuamosa karena candida leukoplakia terbukti meningkatkan laju transformasi
maligna sehingga dapat mengarah ke keganasan.
Candida albicans memiliki peran kausal tidak langsung dalam terjadinya kanker
mulut.