ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. C
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. C
C DENGAN
MASALAH PETIRIGIUM
DI DESA SELAT MAKMUR
KECAMATAN BERUNTUNG BARU
KABUPATEN BANJAR
Disusun Oleh :
ANISA NOVITA SARI
NPM: 010078 R
Menyetujui
Mengetahui
Ka-Prodi D-III STIK Muhammadiyah
Banjarmasin
I. Identitas Keluarga.
A. Kepala Keluarga.
1. Nama :
2. Umur :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
5. Agama : Islam
6. Suku : Banjar
7. Alamat : Desa Selat Makmur, Kec. Beruntung Baru
1
2
3
4
Tipe Keluarga.
Keluarga Tn. N merupakan tipe keluarga inti ( Nukleus Family )
yang terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang anak yang mana semua tinggal
dalam satu rumah dan saling melakukan interaksi.
C. Genogram.
1 2 A B
Keterangan :
1 dan 2: Keluarga Tn. N
A dan B: Keluarga Ny. M
: Tinggal dalam 1 rumah
: Hubungan anak
: Hubungan saudara
: Hubungan perkawinan
: Perempuan
: Laki-laki
E. Sifat Keluarga.
1. Pengambilan Keputusan.
Dalam pengambilan keputusan terhadap suatu masalah dalam
keluarga diputuskan bersama terutama oleh Tn. N dan Ny. M.
2. Kebiasaan Hidup Sehari-hari.
a) Pola Makan Keluarga.
Keluarga Tn. N memiliki kebiasaan makan 3 x sehari dengan
waktu yang tidak teratur, dengan makanan pokok nasi ditambah ikan
yang bervariasi ditambah tahu dan tempe, makan sayur kadang-
kadang saja, Tn. N dan Ny. M makan tidak teratur terutama pada pagi
hari, kadang kadang pagi hanya minum teh saja dan langsung pergi
bekerja dan Ny. M mengatakan bahwa ia suka makan yang asam-asam
dan yang pedas-pedas.
d) Personal Hygiene.
Keluarga ini mandi 2 x sehari yaitu pagi dan sore hari dengan
memakai sabun dan air sungai, gosok gigi 2 x sehari dengan
menggunakan pasta gigi, kebersihan anggota keluarga cukup.
Keterangan :
C
A: Teras.
B: Ruang tamu.
B C: Kamar tidur.
D: Dapur
E: Sumur.
A : Jendela.
: Pintu.
V. Pemeriksaan Fisik.
A. Tn. N
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM, TTV: TD: 110/80 mmHg, N: 76 x/m
R: 24 x/m, T: 36,8 C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan
kelainan pada kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,8 C.
3. Kepala dan Leher.
Rambut berwarna hitam, tidak terdapat trauma dan edema, tidak
terdapat pembesaran kelenjar Tiroid, pergerakan kepala dan leher baik,
kepala cukup bersih, kx dapat menggerakkan kepalanya ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Tidak ada kelainan bentuk, kx tidak menggunakan alat bantu
penlihatan, struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, fungsi penglihatan baik dan sklera tidak ikterik.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan
baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 24 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, nyeri perut bagian kiri atas, dan terasa mual,
kebersihan perut cukup bersih.
9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun
bawah, bentuk ekstrimitas simetris.
B. Ny. M.
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM, TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 78 x/m
R: 22 x/m, T: 36,5 C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan
kelainan pada kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,5 C.
3. Kepala dan Leher.
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran kelenjar Tiroid pada leher,
kebersihan cukup, kx dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan,
sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, kx tidak menggunakan alat
bantu penglihatan.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan dan
menelan baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 22 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, kx mengeluh nyeri pada epigastrium, dan terasa
mual, kebersihan cukup.
9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun
bawah.
B. Konsep Diri.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga Tn. N bahwa untuk konsep
diri yang dipegang oleh semua anggota keluarga adalah saling mempercayai,
teguh pendirian dan menghormati orang yang lebih tua.
C. Pola Komunikasi.
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga ini adalah saling
terbuka dan berinteraksi dengan masyarakat disekitar rumahnya dengan
menggunakan bahasa banjar dan bugis.
D. Pola Interaksi.
Keluarga ini melakukan interaksi dan bersosialisasi di masyarakat
dengan cara mengikuti acara selamatan dan bila ada waktu luang biasanya
keluarga Tn. N sering kumpul-kumpul dengan tetangga dekat.
Analisa Data.
A. Penjajakan tahap I.
1. Ancaman Kesehatan
a) Sanitasi lingkungan yang jelek.
2. Tidak / kurang sehat.
a) Anggota keluarga menderita Gastritis.
3. Krisis
Tidak ada.
B. Penjajakan tahap II
1. Anggota keluarga ada yang menderita Gastritis.
Prioritas Masalah :
1. Anggota keluarga menderita Gastritis dengan skor 4 .
2. Sanitasi lingkungan yang jelek dengan skor 2 1/3.
Rencana Intervensi Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn. B
Evaluasi
Masalah Masalah Tujuan Jangka Tujuan Jangka
No Kriteri Intervensi
Kesehatan Keperawatan Panjang Pendek Standar
a
1 Tn. N dan Ny. M 1) Ketidak 1) Setelah 1) Setelah Respon 1) Keluarga dapat 1) Kaji
menderita mampuan dilakukan dilakukan Verbal mengerti pengetahuan
penyakit Gastritis keluarga 2-3 kali tindakan tentang keluarga
mengenal kunjungan keperawatan, pengertian tentang
masalah rumah, keluarga dapat Gastritis penyakit
Gastritis B.D keluarga menyebut 2) Keluarga Gastritis
kurang dapat tentang : mampu 2) Jelaskan
pengetahuan mengenal Pengertian menyebutkan pengeritan,
tentang tanda masalah Gastritis penyebab penyebab,
dan gejala Gastritis Penyebab Gastritis tanda dan
Gastritis serta tanda Gastritis 3) Keluarga dapat gejala Gastritis
2) Ketidak dan Tanda dan mengetahui
mampuan gejalanya gejala tentang tanda
keluarga 2) Setelah Gastritis dan gejala
membuat dilakukan 2) Setelah Gastritis
keputusan 2-3 kali dilakukan
untuk kunjungan tindakan Respon 1) Keluarga 1) Beri penjelasan
mengatasi rumah, keperawatan Verbal mengetahui tentang akibat
masalah keluarga keluarga dapat: akibat dair dari Gastritis
Gastritis B.D dapat Mengetahui Gastritis 2) Bantu keluarga
kurang membuat akibat dari 2) Keluarga dapat dalam
pengetahuan keputusan Gastritis mengambil mengambil
tentang akibat yang tepat Mengambil keputusan yang keputusan yang
Gastritis terhadap keputusan tepat dalam tepat
3) Ketidak anggota yang tepat merawat
mampuan keluarga dalam anggota
keluarga yang sakit merawat keluarga yang
memodifikasi 3) Setelah anggota sakit
lingkungan dilakukan keluarga
B.D kurang 2-3 kali yang sakit
pengetahuan kunjungan 3) Setelah Respon 1) Keluarga 1) Jelaskan
tentang pola rumah, dilakukan Verbal mengerti bagaimana cara
makan yang keluarga tindakan bagaimana cara pencegahan
tidak teratur dapat keperawatan pencegahan Gastritis
merawat keluarga dapat Gastritis 2) Beri informasi
anggota menyebut 2) Keluarga dapat tentang cara
keluarga tentang : menyebutkan memilih
yang sakit Cara makanan yang makanan yang
dan pencegahan menyebabkan menyebabkan
mengetahu Mengetahui Gastritis Gastritis
i proses makanan
dan yang dapat
pencegaha menyebabk
nnya an Gastritis
Media : -
A. Pengertian.
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung.
Gastritis terbagi 2 yaitu :
1. Gastritis Akut.
Adalah Gastritis yang terjadi secara tiba-tiba atau mendadak dan
menyebabkan tanda dan gejala yang khas.
2. Gastritis Kronik.
Adalah Gastritis yang terjadi perlahan-lahan dan berlangsung lama.
B. Penyebab.
Adapun penyebab dari Gastritis adalah :
1. Pola makan yang tidak teratur.
2. Makan makanan yang asam.
3. Makan makanan yang pedas.
D. Penanganan.
1. Makan secara teratur.
2. Porsi makan sedikit demi sedikit tapi sering.
3. Jangan makan makanan yang asam dan pedas.
Penyuluhan Kesehatan
Media : -