2008-2-00463-SP Bab 4
2008-2-00463-SP Bab 4
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
harian, dimana curah hujan harian berasal dari stasiun-stasiun curah hujan
yang ada di wilayah DAS Brantas. Pada Analisis ini digunakan data
curah hujan pada lima stasiun hujan yang ada di wilayah DAS Brantas,
yaitu stasiun curah hujan Tangkil, stasiun curah hujan Tugu, stasiun
curah hujan Sawahan, stasiun curah hujan Birowo dan stasiun curah
hujan Kertosono. Adapun bentuk data curah hujan yang digunakan dapat
persamaan (2.1).
Brantas pada stasiun crah hujan Tangkil, yang disusun pada tabel 4.1
31
Tabel 4.1 Tabel Rata-rata Hujan Bulanan Stasiun Curah Hujan Tangkil
Rata-rata curah hujan bulanan pada bulan Januari lokasi stasiun tangkil
tahun 1964 :
Rata-rata curah hujan bulanan pada bulan Februari lokasi stasiun tangkil
tahun 1964 :
Rata-rata curah hujan bulanan pada bulat Maret lokasi stasiun tangkil
tahun 1964 :
rata curah hujan bulanan, maka harus dilakukan uji kekonsistensian data
curah hujan, dimana pengujian ini berfungsi untuk melihat apakah data
curah hujan yang ada di stasiun curah hujan tersebut konsisten atau tidak,
karena data curah hujan yang akan diolah telebih dahulu data tersebut
harus konsisten.
Tabel 4.2 Tabel Uji Kekonsistensian Data Stasiun Curah Hujan Tangkil
Sehingga data curah hujan tahunan yang telah dihitung seperti di atas,
Hujan Tangkil.
Grafik tersebut mengartikan bahwa data curah hujan yang ada di stasiun
curah hujan tangkil dari tahun 1964 2005 merupakan data yang
konsisten, karena grafik tersebut berupa satu garis lurus, sehingga data
Dari data curah hujan bulanan, maka didapatkan nilai standard deviasi
__
S=
(X X )2 ..................(2.2)
n 1
35
Contoh perhitungan :
Data curah hujan bulan Februari di stasiun curah hujan Tangkil yang di
tinjau dari tahun 1964 2005 secara berturut-turut adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Perhitungan Standar Deviasi Bulan Februari Stasiun Curah hujan Tangkil
Rata rata curah hujan bulanan Februari tahun 1964 2005 = 9,091904762
Jumlah (XXrata2)2=413,4198
413,4198
Standar deviasi = S = = 3,175439
42 1
Data Curah hujan bulan januari di stasiun curah hujan Tugu yang ditinjau
Tabel 4.4 Perhitungan Standar Deviasi Bulan Januari Stasiun Curah Hujan Tugu.
Rata rata curah hujan bulanan Januari tahun 1964 2005 = 9,961904762
Jumlah (XXrata2)2=1101,339
1101,339
Standar deviasi = S = = 5,182849
42 1
___
X ij X j
Z ij = (2.9)
j
___
X j = 10,56905 (hujan rata-rata bulan Februari dari tahun 1964-2005).
11,3 10,56905
Z ij = = 1,13
3,2
6,1 9,961905
Z ij = = 0,75
5,182849
7 12,16429
Z ij = = 0,79
6,574556
6 10,97857
Z ij = = 1,3
3,83778
5,2 10,61436
Z ij = = 1,09
4,97522
Maka :
Tabel 4.6 Kondisi Indeks Kekeringan di Stasiun Curah Hujan Tangkil Tahun 1964
Tangkil pada tahun 1964 kekeringan terburuk terjadi pada bulan April
Tabel 4.7 Kondisi Indeks Kekeringan di Stasiun Curah Hujan Tugu Tahun 1964
Gambar 4.3 Grafik Kondisi Indeks Kekeringan di Stasiun Curah Hujan Tugu Tahun 1964
Tugu pada tahun 1964 kekeringan terburuk terjadi pada bulan Februari
Tabel 4.8 Kondisi Indeks Kekeringan di Stasiun Curah Hujan Sawahan Tahun 1964.
Sawahan pada tahun 1964 kekeringan terburuk terjadi pada bulan Februari
Tabel 4.9 Kondisi Indeks Kekeringan di Stasiun Curah Hujan Birowo Tahun 1964
Birowo pada tahun 1964 kekeringan terburuk terjadi pada bulan Januari
Tabel 4.10 Kondisi Indeks Kekeringan di Stasiun Curah Hujan Kertosono Tahun 1964
Kertosono pada tahun 1964 kekeringan terburuk terjadi pada bulan Januari
Gambar 4.7 Grafik Indeks Kekeringan Maksimum Stasiun Curah Hujan Tangkil
Gambar 4.8 Grafik Indeks Kekeringan Maksimum Stasiun Curah Hujan Tugu
Gambar 4.9 Grafik Indeks Kekeringan Maksimum Stasiun Curah Hujan Sawahan
Gambar 4.10 Grafik Indeks Kekeringan Maksimum Stasiun Curah Hujan Birowo
46
Gambar 4.11 Grafik Indeks Kekeringan Maksimum Stasiun Curah Hujan Kertosono
ZijBulan1 ZijBulan2
% pergeseran = x100%
ZijBulan1
1,55423 0,839996
% pergeseran = x100% = 45,9956%
1,55423
0,839996 0,52774
% pergeseran = x100% = 0,371735%
0,839996
47
stasiun curah hujan Tangkil dari tahun 1964 2005 sebesar 62,0222%.
dihitung di tahun yang akan datang, bulan apa yang paling memiliki
2
Probabilitas bulan Januari = x100% = 4,761905 %.
42
4
Probabilitas bulan Februari = x100% = 9,52381% .
42
48
3
Probabilitas bulan Maret = x100% = 7,142857% .
42
6
Proababilitas bulan April = x100% = 14,28571%
42
0
Probabilitas bulan Mei = x100% = 0%
42
0
Probabilitas bulan Juni = x100% = 0%
42
0
Probabilitas bulan Juli = x100% = 0% .
42
0
Probabilitas bulan Agustus = x100% = 0% .
42
0
Probabilitas bulan September = x100% = 0% .
42
0
Probabilitas bulan Oktober = x100% = 0% .
42
3
Probabilitas bulan November = x100% = 7,142857%
42
5
Probabilitas bulan Desember = x100% = 11,90476% .
42
stasiun curah hujan tangkil adalah bulan April dengan probabilitas sebesar
14,28571%.
bisa didapat trend line, sebagai contoh grafik trend line sebagai berikut :
Dari garfik trend line di atas dapat di tarik persamaan garis regresi linear,
dimana untuk menarik persamaan garis regresi linear dapat digunakan cara
sebagai berikut :
Y=a + bX
Cara untuk menarik persamaan gari dari trend line adalah dengan
A=
Y B X
i i
(2.7)
N
B=
N [ X Y ] [ X ][ Y ]
i i i i
..(2.8)
N [ X ] [ X ]
2 2
i i
50
X y X*Y X2
1 -1,555422536 -1,55542 1
2 -0,839996477 -1,67999 4
3 -0,527740136 -1,58322 9
4 -1,044452406 -4,17781 16
5 -1,068168869 -5,34084 25
6 -0,825717667 -4,95431 36
7 -0,508949555 -3,56265 49
8 -1,059052997 -8,47242 64
9 -0,839996477 -7,55997 81
10 -0,514260865 -5,14261 100
11 -1,281341099 -14,0948 121
12 -0,3438595 -4,12631 144
13 -0,976324741 -12,6922 169
14 -0,842229764 -11,7912 196
15 -0,527740136 -7,9161 225
16 -1,188475777 -19,0156 256
17 -1,863926569 -31,6868 289
18 -1,803607305 -32,4649 324
19 -1,410684856 -26,803 361
20 -1,803607305 -36,0721 400
21 -1,108523714 -23,279 441
22 -1,169357339 -25,7259 484
23 -1,019922049 -23,4582 529
24 -1,710579042 -41,0539 576
25 -1,288610851 -32,2153 625
26 -2,863196437 -74,4431 676
27 -2,392430979 -64,5956 729
28 -0,839996477 -23,5199 784
29 -0,802623753 -23,2761 841
30 -1,959007106 -58,7702 900
31 -0,907082952 -28,1196 961
32 -0,796937466 -25,502 1024
33 -0,969618671 -31,9974 1089
34 -1,838680319 -62,5151 1156
35 -0,413735657 -14,4807 1225
36 -2,392430979 -86,1275 1296
37 -1,332950401 -49,3192 1369
38 -0,851368321 -32,352 1444
39 -0,789952146 -30,8081 1521
40 -1,194135716 -47,7654 1600
41 -1,003900826 -41,1599 1681
42 -1,504439642 -63,1865 1764
51
Y = -49,97503588
X.Y = -114,36
X2 = 25585
(X)2 = 815409
B=
N [ X Y ] [ X ][ Y ]
i i i i
N [ X ] [ X ]
2 2
i i
A=
Y B X
i i
=
49.97503588 (0.0113 * 903
=-0,946
N 42
Jadi persamaan garis regresi linear untuk bulan Januari pada stasiun curah
prediksi untuk nilai indeks kekeringan bulan Januari pada stasiun curah
X = 87 y = -0,0113 * 87 0,946 y = -2
Sehingga dari analisa trend line, didapat besar nilai indeks kekeringan
pada tahun yang akan datang. Dimana pada tahun 2025 nilai indeks
pada tahun 2025 dan 2050 kondisi kekeringan tersebut akan terjadi pada
bulan April.
dari kondisi kekeringan yang ada di DAS Brantas, yaitu sebagai berikut :
Dimana :
Hampir Normal.
Kekeringan Sedang.
Kekeringan Parah.