1.1. Pendahuluan
Politeknik Negeri Jakarta, biasa disingkat PNJ yang lebih sering disebut
Politeknik Universitas Indonesia ini terdapat di areal kampus Universitas
Indonesia dan salah satu perguruan tinggi negeri yang terdapat di Depok, Indonesia.
Politeknik Negeri Jakarta, sejarahnya bermula dari Fakultas Non-Gelar
Teknologi Universitas Indonesia (FNGT-UI), yang kemudian menjadi
Politeknik Universitas Indonesia. Politeknik Universitas Indonesia didirikan 20
September 1982, sejak 25 Agustus 1998 menjadi mandiri dengan nama Politeknik
Negeri Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor: 207/O/1998. Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) merupakan lembaga
pendidikan tinggi Diploma III yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan SDM
profesional di industri, baik industri jasa maupun industri manufaktur. Pembelajaran
di PNJ mengaplikasikan Kurikulum Nasional (Kurnas) pendidikan profesional
secara bertanggung jawab dengan didukung oleh dosen-dosen profesional.
Sistemnya adalah dengan mempertemukan ilmu dan teknologi sesuai
komposisi teori 55% dan praktik 45% yang diaplikasikan secara harmonis untuk
menghasilkan lulusan yang profesional dan memenuhi kualifikasi industri.
Politeknik Negeri Jakarta memiliki beberapa jurusan , salah satunya adalah Teknik
Mesin. Jurusan teknik mesin juga dibagi menjadi beberapa prodi diantaranya prodi
manufaktur, prodi alat berat dan prodi teknik mesin
Dari uraian di atas dapat dikembangkan permasalahan pokok yang diteliti dalam
penelitian ini, yaitu
Metode yang digunakan pada karya tulis ini dari hasil angket berupa kuesioner dan
wawancara yang disebarkan dan diisi oleh mahasiswa/mahasiswi baru Teknik Mesin
Politeknik Negeri Jakarta.
a. ACROLEIN
zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari
glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung
alkohol yang pasti sangat mengganggu kesehatan.
b. KARBON MONOXIDA
gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak
sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam
tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul
hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam
hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan
kekurangan oksigen.
c. NIKOTIN
cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi
menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
d. AMMONIA
gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau
yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel
tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat
pingsan atau koma.
e. FORMIC ACID
cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat membuat
lepuh.
f. HYDROGEN CYANIDE
gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan dan
mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan
langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
g. NITROUS OXIDE
gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya
pertimbangan dan membuat rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat
pembius pada saat operasi.
h. FORMALDEHYDE
gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi
hama.
i. PHENOL
zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat
organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan
menghalangi kerja enzyme.
j. ACETOL
zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.
k. HYDROGEN SULFIDE
gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi
enxym (zat besi berisi pigmen).
l. PYRIDINE
cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol
sebagai pelarut dan pembunuh hama.
m. METHYL CHLORIDE
merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon
sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang sangat
beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
n. METHANOL
cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap
dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
o. TAR
cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara istilasi
kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan
kanker paru-paru.
Perokok lebih banyak terdapat biitik pada wajahnya, karena merokok dapat
membuat sirkulasi arah tidak lancar sehingga menyebabkan meningkatkan
resiko infeksi. Jerawat pada peokok sulit sembuh dibandingkan dengan non
perokok
2) Pembuluh darah
Pada gambar menujukan pembekuan darah, yang dapat menyebabkan
kemataian mendadak. Perokok mempunyai resiko pembekuan darah dua kali
lipat
3) Nafas
Perokok mempunyai nafas yang lebih bau dibandingkan dengan non perokok.
4) Wajah
5) Alat kelamin
Merokok dapat memlemahkan aliran darah ke alat kelamin, yang dapat
menyebabkan masalah ereksi. Jumlah intercourses juga lebih sedikit
dibandingkan dengan non perokok.
6) Rambut
7) Kanker paru-paru
Terdapat benjolan pada hitam pada
paru-paru. Merokok dapat menyebabkan sembilan dari sepuluh kanker paru-
paru. resiko kanker paru-paru meningkat sebelum mulai merokok, semakin
lama merokok semakin tinggi resiko terkena kanker paru-paru.
8) Paru-paru
Rokok merusak paru dan membuat sulit bernapas. tidak dapat berjalan atau
menyelam selama non perokok. Ketika usia mulai beranjak tua bisa terkena
resiko obstruktif kronik.
9) Mulut
Gigi terlihat menjadi kuning. Perubahan ini disebabkan oleh tar yang terjebak
di sela-sela gigi. merokok atau menggunakan tembakau juga dapat
menyebabkan kanker mulut.
10) Kuku
11) Keriput
Keriput datang lebih cepat, karena merokok dapat menurunkan kolagen kulit
dan tingkat elastin dan kecantikan Andapun Pudar