Anda di halaman 1dari 3

Sendi dapat mengalami beragam gangguan, termasuk perubahan degenerasi infeksi penyakit

aoutoimun gangguan metabolisme dan neoplasma. dibagian ini kita akan membatasi
pemhasan pada bentuk tersering arthritis yaitu penyakit sendi degeneratif,arthritis infeksi dan
gout.Arthritis reumaotoid penyakit sendi lain yaang penting dan berpotensi parah di bahas
secara rnci pada bab 5

OSTEOARTHRITIS
Osteoarthritis disebut juga penyakit sendi degeneratif merupakan gangguan sendi
yang tersering, kelainan ini sering jika tidak di katakan pasti, menjadi bagian dari proses
penuaan dan merupakan penyebab penting cacat fisik pada orang berusia di atas 65 tahun.
Gambaran mendasar pada Osteoarthritis adalah degenerasi tulangg rawan sendi, perubahan
struktural selanjutnya yang terjadi di tulang bersifat skunder. Pada sebagian besar kasus,
penyakit ini muncul tanpa faktor predisposisi yang jelas sehingga di sebut primer. Sebaliknya
osteoarthritis sekunder adalah perubahan degeneratif yang terjadi pada sendi yang sudah
mengalami deformitas, atau degenerasi sendi yang terjadi dalam konteks penyakit metabolik
tertentu, seperti hemokromatosis atau diabetes melitus. Osteoarthritis secara primer bukanlah
suatu peradangan sendi namun, peradangan terjadi secara skunder, dan mungkin berperan
dalam perkembangan penyakit.
Patogenesis seperti telah di sebutkan, tulang rawan sendi merupakan sasaran utama
perubahan degeneratif pada osteoarthritis. Tulang rawan sendi memiliki letak strategis yaitu
di ujung ujung tulang untuk melaksanakan dua fungsi :
(1) menjamin gerakan yang hampir tanpa gesekan di dalam sendi, berkat adanya cairan
sinovium/sinovial
(2) di sendi sebagai penerima beban, menebarkan beban keseluruh permukaan sendi
sedemikian sehingga tulang di bawahnya dapat menerima benturan dan berat tanpa
mengalami kerusakan.
Kedua fungsi ini mengharuskan tulang rawan elastis untuk memperoleh kembali
arsitektur normalnya setelah tertekan dan memiliki daya regang/tensile strength yang tinggi.
Kedua ciri ini dihasilkan oleh dua komponen utama tulang rawan : suatu tipe khusus kolagen
(tipe II) dan proteoglikan dan keduanya di keluarkan oleh kondrosit. Seperti pada tulang
orang dewasa, tulang rawan sendi tidak statis. Tulang ini mengalami pertukaran komponen
matriks tulang tersebut yang di uraikan dan di ganti. keseimbangan ini di pertahankan oleh
kondrosit dan kemampuan sel ini memelihara sifat esensial matriks tulang rawan menentukan
integritas sendi. Pada osteoarthritis, proses ini terganggu oleh beragam sebab.
Mungkin pengaruh terpenting adalah efek penuaan dan efek mekanis. Meskipun
osteoarthritis bukan suatu proses wear and tear, tidak di ragukan lagi bahwa stres mekanis
pada sendi berperan penting dalam pembetukannya. Bukti yang mendukung antara lain
meningkatnya frekuensi Osteoarthritis seiring dengan pertambahan usia, timbulnya di sendi
penahan beban, dan meningkatnya frekuensi penyakit pada kondisi yang menyebabkan stres
mekanis abnormal, seperti obesitas, dan riwayat deformitas sendi.
Faktor genetik juga berperan dalam kerentanan terhadap Osteoarthritis tertama pada
kasus yang mengenai tangan dan panggul. Gen atau gen-gen spesifik yang bertanggung
jawab untuk ini belum terindifikasi meskipun pada sebagian kasus di perkirakan terdapat
keterkaitan terhadap kromosom 2 dan 11. Resiko osteoarthritis meningkat setara dengan
densitas tulang, dan kadar estrogen yang tinggi juga di laporkan berkaitan dengan
peningkatan resiko. namun, peran keseluruhan yang di mainkan oleh hormon dalam
patogenesis osteoarthritis masih belum jelas.
Osteoarthritis ditandai dengan perubahan signifikan baik dalam komposisi maupun
sifat mekanis tulang rawan. Pada awal perjalanan penyakit, tulang rawan yang mengalami
degenerasi memperlihatkan peningkatan kandungan air dan penurunan konsentrasi
proteoglikan dibandingkan dengan tulang rawan sehat. Selain itu tampaknya terjadi
perlemahan jaringan kolagen, mungkin karena penurunan sintesis lokal kolagen tipe II dan
peningkatan pemecahan kolagen yang sudah ada. Kadar molekul perantara tertentu termasuk
IL-1, TNF, dan nitrat oksida meningkat pada tulang rawan osteoarthritis dan tampaknya ikut
berperan menyebabkan perubahan komposisi tulang rawan. Apoptosis juga meningkat, yang
mungkin menyebabkan penurunan jumlah kondrosit fungsional. Secara keseluruhan,
perubahan ini cenderung menurunkan daya regang dan kelenturan tulang rawan sendi.
Sebagai respon terhadap perubahan regresif ini, kondrosit pada lapisan yang lebih dalam
berproliferasi dan berupaya memperbaiki kerusakan dengan menghasilkan kolagen dan
proteoglikan baru. Meskipun perbaikan ini pada mulanya mampu mengimbangi kemerosotan
tulang rawan, sinyal molekular yang menyebabkan kondrosit lenyap dan matriks ekstrasel
berubah akhirnya berubah menjadi predominan. Faktor yang menyebabkan pergeseran dari
gambaran reparatif menjadi degeneratif ini masih belum diketahui.
Gejala dan tanda Osteoarthritis muncul sangat perlahan dan biasanya mengenai hanya
satu atau beberapa sendi.sendi yang sering terkena adalah panggul, lutut, vertebra, lumbal
bawah, dan servikalis, sendi antarfalang distal jari tangan, sendi karpometakarpal pertama
dan sendi tarso metatarsal pertama. Sebagian besar pengidap Osteoarthritisasimtomatik
hingga usia 50 tahun. Meskipun mereka yang mengidap bentuk sekunder penyakit dapat
memperlihatkan gejala pada usia lebih awal. Komplikasi yang umum adalah kaku sendi dan
nyeri tumpul yang dalam, terutama pada pagi hari. Pemakaian sendi berulang ulang
cendrung menambah nyeri. Krepitus, suara berderak akibat permukaan terpajan yang saling
bergesekan sering terdengar pada kasus yang berat. biasanya sendi agak membengkak dan
mungkin terbentuk efusi ringan. Nodus Heberden osteofit kecil di sendi antar falang distal,
paling sering di temukan pada perempuan dengan Osteoarthritis primer. seiring dengan waktu
dapat terjadi deformitas sendi yang signifikan tetapi tidak seperti sendi arthritis reomatoid
tidak terjadi fusi sendi. dalam diagnosis banding arthritis reomatoid terletak paling atas.

Anda mungkin juga menyukai