Anda di halaman 1dari 4

MESIN PENGERING

1. CONVEYOR DRYING
Pengeringan jenis ini merupakan pengeringan kontinyu yang dilengkapi olah ban
berjalan yang membawa produk melalui terowongan pengering dengan udara panas yang
bersirkulasi.
Mekanisme kerja
Proses pengeringan dapat diatur dengan membagi system pengeringan menjadi beberapa
bagian. Kelembaban, kecepatan aliran, dan suhu tiap bagian dapat diatur. Metode
pengeringan ini sangat sesuai untuk mengeringkan bahan pangan dalam jumlah besar atau
satu komoditas.
2. SPRAY DRYING
Spray dryer adalah unit peralatan untuk memproduksi tepung atau bubuk dari bahan cair
yang disemprotkan (hingga membentuk partikel halus) ke dalam ruang yang telah dialiri
udara panas. Bahan yang digunakan dalam pengeringan spry drying dapat berupa suspensi,
dispersi maupun emulsi. Sementara produk akhir yang dihasilkan dapat berupa bubuk,
granula maupun aglomerat. Susu maupun kopi bubuk merupakan produk yang menggunakan
proses pengeringan metode spray drying.
Mekanisme kerja
Pertama-tama seluruh air dari bahan yang ingin dikeringkan, diubah ke dalam bentuk
butiran-butiran air dengan cara diuapkan menggunakan atomizer. Air dari bahan yang telah
berbentuk tetesan-tetesan tersebut kemudian di kontakan dengan udara panas. Peristiwa
pengontakkan ini menyebabkan air dalam bentuk tetesan-tetesan tersebut mengering dan
berubah menjadi serbuk. Selanjutnya proses pemisahan antara uap panas dengan serbuk
dilakukan dengan cyclone atau penyaring. Setelah di pisahkan, serbuk kemudian kembali
diturunkan suhunya sesuai dengan kebutuhan produksi.

Instrumen Spray Dryer


Atomizer
Atomizer merupakan bagian terpenting pada spray drier dimana memiliki fungsi untuk
menghasilkan droplet dari cairan yang akan dikeringkan. Droplet yang terbentuk akan
didistribusikan (disemprotkan) secara merata pada alat pengering agar terjadi kontak dengan
udara panas. Ukuran droplet yang dihasilkan tidak boleh terlalu besar karena proses
pengeringan tidak akan berjalan dengan baik. Disamping itu ukuran droplet juga tidak boleh
terlalu kecil karena menyebabkan terjadinya over heating.
Chamber
Chamber merupakan ruang dimana terjadi kontak antara droplet
cairan yang dihasilkan oleh atomizer dengan udara panas untuk pengeringan. Kontak udara
panas dengan droplet akan menghasilkan bahan kering dalam bentuk bubuk. Bubuk yang
terbentuk akan turun ke bagian bawah chamber dan akan dialirkan dalam bak penampung.
Heater
Heater berfungsi sebagai pemanas udara yang akan digunakan sebagai pengering. Panas yang
diberikan harus diatur sesuai dengan karakteristik bahan, ukuran droplet yang dihasilkan dan
jumlah droplet. Suhu udara pengering yang digunakan diatur agar tidak terjadi over heating.
Cyclone
Cyclone berfungsi sebagai bak penampung hasil proses pengeringan. Bubuk yang dihasilkan
akan dipompa menuju Cyclone.
Bag Filter
Bag Filter berfungsi untuk menyaring atau memisahkan udara setelah digunakan
pengeringan dengan bubuk yang terbawa setelah proses.
3. DRUM DRYING
Pengering ini digunakan untuk mengeringkan zat-zat berbentuk cairan,misalnya susu
atau air buah. Alatnya terdiri dari pipa silinder yang besar, adayang hanya satu ada yang dua,
bagian dalamnya berfungsi menampung danmengalirkan uap panas. Drum dryer sangat cocok
untuk penanganan lumpur ataupadatan yang berbentuk pasta atau suspensi serta untuk
bermacam-macam larutan.
Prinsip Kerja
Bagian drum berfungsi sebagai suatu evaporator. Beberapa variasi darijenis drum tunggal
adalah dua drum yang berputar dengan umpan masuk dari atas atau bagian bawah kedua
drum tersebut. Terdiri dari gulungan logam panas yang berputar. Pada bagian luar terjadi
penguapan lapisantipis zat cair atau lumpur untuk dikeringkan. Padatan kering
dikeluarkandari gulungan yang putarannya lebih diperlambat.
Mekanisme Kerja
Drum dryer umumnya terdiri dari satu atau dua silinder berongga yang dipasang
horizontal yang terbuat dari besi cor bermutu tinggi atau stainless steel, bingkai penunjang,
sistim aliran produk, dan scraper. Diameter drum berkisar khas dari 0.5 6 m dan panjang
antara 1 6 m (sesuai skala produksi).
Dalam operasional pengering drum, keseimbangan harus dibentuk antara laju umpan,
tekanan uap, kecepatan roll, dan ketebalan film/lapisan bahan. Hal ini bertujuan untuk
mempertahankan film/lapisan bahan yang seragam pada permukaan drum agar throughput
bisa maksimal. Sistim kerja, uap sampai suhu 200oC akan memanaskan permukaan bagian
dalam drum. Bahan/material yang seragam diletakan dalam lapisan tipis (0,5 2 mm) ke luar
drum permukaan. Waktu tinggal produk pada drum berkisar antara beberapa detik sampai
puluhan detik untuk mencapai kadar air akhir kurang dari 5%. Konsumsi energi dalam
pengering drum berkisar antara 1,1 kg uap per kg air yang diuapkan dan 1,6 kg uap per kg air
menguap, sesuai dengan efisiensi energi sekitar 60% 90%.
Dalam kondisi ideal, kapasitas penguapan maksimum pengering drum dapat mencapai
80 kg H2O/hr m2. Pengering drum dapat menghasilkan produk pada tingkat antara 5 kg hr-1
m-2 dan 5 kg hr-1 m-2, tergantung pada jenis makanan, kadar air awal dan akhir, serta
kondisi operasional lainnya.
Beberapa permasalahan yang timbul pada drum dryer yang mengakibatkan kinerja
pengeringan tidak konsisten antara lain: (1) terjadi fluktuasi kadar air dan ketebalan bahan;
(2) akumulasi noncondensable gas dalam tabung yang mempengaruhi keseragaman
pengeringan; dan (3) suhu permukaan drum mungkin berbeda-beda
4. VAKUM DRYING
Vakum ialah proses menghilangkan air dari suatu bahan, bersama dengan penggunaan
panas maka vakum dapat menjadi suatu metode pengeringan yang efektif. Pengeringan dapat
dicapai dalam suhu yang lebih rendah sehingga lebih hemat energi. Metode ini cocok untuk
mengeringkan bahan yang sensitif terhadap panas atau bersifat volatil karena waktu
pengeringannya yang singkat. Kelebihan yang lain dari pengeringan menggunakan vakum
ialah dapat digunakan untuk mengeringkan bahan yang tak bisa dikeringkan jika terdapat
kehadiran air. Sistem ini terdiri dari ruang vakum (bisa stationer atau berputar), pompa
dengan katup dan gauge serta sumber panas.
Mekanisme kerja
Proses pengeringan vakum sering melibatkan beberapa langkah penerapan panas dan
vakum. Mengurangi tekanan pada permukaan cairan akan membuat cairan tersebut menguap
tanpa perlu diikuti kenaikan suhu. Ada dua tipe pengering vakum, yaitu Double cone Rotary
Vacuum Dryer dan Cylindrical shell rotary vacuum dryer. Pada Double cone Rotary Vacuum
Dryer ruang pengering dipasang pada poros yang berputar. Proses pengeringan melibatkan
pemusingan dari ruang chamber yang memungkinkan gerakan jatuh turun. Pada Cylindrical
shell rotary vacuum dryer, di dalam ruang pengering dipasangi dengan alat pemusing untuk
mencampur dan mengaduk. Tipe ini digunakan biasanya untuk produksi batch dalam jumlah
besar.
5. FREEZE DRYING
Frees Driyer merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk kedalam Conduction
Dryer/ Indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi secara tidak langsung yaitu antara
bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat dinding pembatas
sehingga air dalam bahan basah / lembab yang menguap tidak terbawa bersama media
pemanas. Hal ini menunjukkan bahwa perpindahan panas terjadi secara hantaran (konduksi),
sehingga disebut juga Conduction Dryer/ Indirect Dryer.
Mekanisme kerja
Cara oprasionalnya sebagai berikut: ekstrak cairan atau kental sebelum dimasukkan
kedalam Freeze Dryer telah dibekukan dalam refrigerator (lemari es) minimal semalam.
Setelah membeku kemudian dimasukkan ke dalam alat, alat disetting sesuai dengan yang
diinginkan. Oleh vaccum puma alat tersebut akan menyedot solvent yang telah beku (freeze)
menjadi uap. Prinsip kerja alat ini adalah merubah fase padat/es/freeze menjadi fase gas
(uap).
Proses pengeringan beku dengan alat freeze dryer ini berlangsung selama 18-24 jam,
karena proses yang panjang inilah membuat produk-produk bahan alam ini menjadi lebih
stabil dibandingkan dengan metode pengeringan yang lain seperti pengeringan semprot atau
yang dikenal dengan spray drying. Pengeringan beku ini dapat meninggalkan kadar air
sampai 1%, sehingga produk bahan alam yang dikeringkan menjadi stabil dan sangat
memenuhi syarat untuk pembuatan sediaan farmasi dari bahan alam yang kadar airnya harus
kurang dari 10%. pada prosesnya yang panjang ini sampel akan dibekukan terlebih dahulu,
lalu setelah itu dimasukkan kedalam alat freeze dryer yang akan diset suhu dan tekanannya
dibawah titik triple. dan akan terjadi proses sublimasi yaitu dari padat menjadi gas.
Penggunaan freeze drying ini sendiri juga telah banyak diaplikasikan dalam pengeringan
produk makanan, hasil dari pengeringan ini tidak merubah tekstur dari produk itu sendiri dan
cepat kembali kebentuk awalnya dengan penambahan air.

Anda mungkin juga menyukai