Anda di halaman 1dari 4

Kenyamanan Thermal

REKAYASA THERMAL BANGUNAN


(Minggu 2)

PENGERTIAN KENYAMANAN THERMAL


Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang dirasakan oleh manusia,
bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur, tetapi dikondisikan oleh lingkungan dan
benda-benda disekitar arsitekturnya atau kondisi pikir seseorang yang
mengekspresikan kepuasan dirinya terhadap lingkungan thermalnya.

ASHERE (1989), mendefinisikan kenyamanan thermal sebagai suatu pemikiran


dimana kepuasan didapati. Oleh karena itu, kenyamanan adalah suatu pemikiran
mengenai persamaan empiric. Meskipun digunakan untuk mengartikan tanggapan
tubuh, kenyamanan thermal merupakan kepuasan yang dialami oleh manusia yang
menerima suatu keadaan thermal, keadaan ini alami baik secara sadar ataupun
tidak sadar. Pemikiran suhu netral atau suhu tertentu yang sesuai untuk seseorang
dinilai agak kurang tepat karena nilai kenyamanan bukan merupakan nilai yang
pasti dan selalu berbeda bagi setiap individu.
benda-benda di sekitar ars
Ada tiga pemaknaan kenyamanan thermal menurut Peter Hoppe2.
a) Pendekatan thermophysiological
b) Pendekatan heat balance (keseimbangan panas)
c) Pendekatan psikologis.

Kenyamanan thermal sebagai proses thermophisiological, menganggap bahwa


nyaman dan tidaknya lingkungan thermal akan tergantung pada menyala dan
matinya signal syarat reseptor thermal yang terdapat di kulit dan otak.
Pendekatan heat balance (keseimbangan panas), kenyamanan thermal dicapai bila
aliran panas keadaan dari badan manusia seimbang dan temperatur kulit serta
tingkat berkeringat badan ada dalam range nyaman.
Pendekatan psikologis, kenyamanan thermal adalah kondisi pikiran yang
mengekspresikan tingkat kepuasan seseorang terhadap lingkungan thermalnya.
Di antara tiga pemaknaan tersebut, pemaknaan berdasarkan pada pendekatan
psikologis lebih banyak digunakan oleh pakar pada bidang ini.

Prinsip dari kenyamanan thermal sendiri yaitu terciptanya keseimbangan antara


suhu tubuh manusia dengan suhu tubuh sekitarnya. Karena jika suhu tubuh
manusia dengan lingkungannya memiliki perbedaan suhu yang signifikan maka
akan terjadi ketidaknyamanan yang diwujudkan melalui kepanasan atau kedinginan
yang dialami oleh tubuh.
Keseimbangan suhu tubuh manusia rata-rata adalah 37 C. Faktor-faktor alami yang
dirasakan manusia akan merasa nyaman dengan lingkungannya secara sadar
ataupun tidak sadar yang disebut daerah nyaman (comfort zone).

Georg Lippsmeier dalam buku Bangunan Tropis, daerah iklim tropis lembap berada
disekitar khatulistiwa sampai sekitar 15 utara dan selatan. Indonesia berada dalam
daerah tropis lembap ini, dengan ciri-ciri antara lain:
a) Kelembapan udara yang tinggi dan temperatur udara yang relatif panas
sepanjang tahun. Kelembapan udara rata-rata adalah 80%, akan mencapai
maksimum sekitar pukul 06.00 pagi dan minimum pukul 14.00. kelembapan ini
hampir sama untuk dataran rendah, temperatur rata-rata sekitar 32 C. Makin tinggi
letak suatu tempat terhadap permukaan laut, maka temperatur udara akan
berkurang rata-rata 0,6 C untuk kenaikan 100 m.
b) Curah hujan yang tinggi dengan rata-rata 1500-2500 mm/tahun.
c) Radiasi matahari global horizontal rata-rata harian adalah 400 watt/m, dan
tidak banyak berbeda sepanjang tahun.
d) Keadaan langit pada umumnya selalu berawan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KENYAMANAN


Georg Lippsmeier menjelaskan faktor-faktor (persyaratan) yang dapat
mempengaruhi kenyamanan dan kemampuan mental dan fisik penghuni yaitu :
a. Radiasi matahari
b. Pantulan dan penyerapan
c. Temperatur dan perubahan temperatur
d. Kelembapan udara
e. Gerakan udara
Radiasi matahari adalah penyebab semua ciri umum iklim dan radiasi matahari
yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Jarak terpendek adalah
radiasi vertikal. Secara teoritis, insolasi tertinggi akan sampai di permukaan bumi
tegak lurus yaitu antara tropis cancer dan capricorn. Namun hal ini tidak akan
mempertimbangkan sekumpulan faktor yang menyebabkan fluktuasi. Pengaruh
radiasi pada suatu tempat tertentu dapat ditentukan terutama oleh :
a. Durasi radiasi
b. Intensitas
c. Sudut jatuh

Durasi harian penyinaran matahari tergantung pada :


a. Musim
b. Garis lintang geografis tempat pengamatan
c. Destiny awan

Intensitas matahari ditentukan oleh :


a. Energi radiasi absolut
b. Hilangnya energi pada atmosfir
c. Sudut jatuh pada bidang yang disinari
d. Penyebaran radiasi

Thermal Comfort dapat diperoleh dengan cara mengendalikan atau mengatasi hal-
hal berikut :
1. Sumber panas (pembakaran karbohidrat dalam makanan, suhu udara, radiasi
matahari)
2. Kelembapan
3. Angin
4. Radiasi panas sumber

Untuk meningkatkan comfort salah satunya adalah dengan teknologi passive


cooling melalui :
a. Penambahan shading untuk mengatasi sinar langsung
b. Insulasi panas untuk radiasi yang menembus
c. Permukaan sebagai diffuser untuk radiasi tidak langsung
d. Vegetasi, atap dengan ventilasi utuk konveksi
e. Untuk permukaan tanah yang tidak menyerap panas dipakai sistem lantai
panggung (mengatasi radiasi dari tanah)

STANDART KENYAMANAN THERMAL


Perbandingan hasil pengukuran dengan standar kenyamanan thermal
1. Kecepatan udara
- Lippsmeier menyatakan bahwa patokan untuk kecepatan angin ialah
0,25 m/s ialah nyaman, tanpa dirasakan adanya gerakan udara
0,25-0,5 m/s ialah nyaman, gerakan udara terasa
1,0-1,5 m/s aliran udara ringan sampai tidak menyenangkan
Diatas 1,5 m/s tidak menyenangkan
2. Suhu
- Menyatakan daerah kenyamanan thermal pada bangunan yang dikondisikan
untuk orang Indonesia yaitu :
Sejuk nyaman, antara suhu efektif 20,8 C 22,8 C
Nyaman optimal, antara suhu efektif 22,8 C -25,8 C
Hangat nyaman, antara suhu efektif 25,8 C 27,1 C

Anda mungkin juga menyukai