Anda di halaman 1dari 16

Friday, July 12, 2013

PENGERTIAN, TUGAS DAN FUNGSI PERGURUAN TINGGI


Skripsi Efendi Pakpahan

A. Pengertian, Tugas dan Fungsi Perguruan Tinggi


1. Pengertian Perguruan Tinggi
Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1 :
yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi .

Selain itu perguruan tinggi juga mempunyai pengertian pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan
menengah di jalur pendidikan sekolah. Perguruan Tinggi di sini adalah tingkatan universitas yang terdiri atas sejumlah
fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu (H.
Basir Barthos,1992:25).

2. Tugas Perguruan Tinggi


Menurut Cony R. Semiawan (1998:12) secara umum tugas penyelenggaraan pendidikan tinggi saat ini bertambah berat
karena paradigma baru seperti akuntabilitas, kualitas pendidikan, otonomi dan evaluasi diri pendidikan tinggi
dipersyaratkan oleh masa depan yang menuntut aktualisasi keunggulan kemampuan manusia secara optimal, yang
sementara ini masih tersembunyi dalam diri (hidden excellence in personhood). Prinsip-prinsip sebagaimana tersebut
di atas dihadang oleh berbagai masalah krusial dalam strategi pengembangannya. Peradaban baru yang dijanjikan oleh
abad baru ke 21 menuntut perguruan tinggi untuk mampu menciptakan lulusan perguruan tinggi untuk berkinerja,
sehingga dapat bertahan (survive) dan berkembang mencapai aktualisasi keunggulan secara optimal. Namun pada
dasarnya strategi dalam mencapai cita-cita tersebut banyak ditentukan oleh visi dan kebijaksanaan (policy) pengambil
keputusan dalam proses pengembangan pendidikan tinggi di perguruan tinggi bersangkutan (pimpinan perguruan
tinggi).

Secara khusus tugas perguruan tinggi dapat kita lihat dalam PP No. 30 tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi. Dalam
ketentuan umum, Pasal 1 ayat 2 :

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.

Selanjutnya dalam mukadimah Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 603/O/2001 dinyatakan tugas perguruan
tinggi adalah :

berperan aktif dalam perbaikan dan pengembangan kualitas kehidupan dan kebudayaan, pengembangan ilmu
pengetahuan, dan pengembangan pengertian dan kerjasama internasional untuk mencapai kedamaian dunia dan
kesejahteraan lahir batin umat manusia berkelanjutan.

Di situ dijelaskan bahwa selain diberi tugas untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi, perguruan tinggi juga
mengemban tugas pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia, pengembangan kerjasama internasional,
kedamaian dunia dan kesejahteraan lahir batin umat manusia.

3. Fungsi Perguruan Tinggi


Selanjutnya menurut Conny R. Semiawan (1998:33) pendidikan tinggi antara lain berfungsi untuk mempersiapkan
peserta didik menjadi manusia yang memiliki perilaku, nilai dan norma sesuai sistem yang berlaku sehingga
mewujudkan totalitas manusia yang utuh dan mandiri sesuai tata cara hidup bangsa. Dalam penelitian ini, peneliti ingin
menyoroti wewenang para pengambil kebijakan di perguruan tinggi yang berkaitan langsung dalam kewenangannya
menentukan kebijakan kerjasama luar negeri disatuan pendidikan perguruan tinggi untuk menguji sejauh mana peran
pengambil kebijakan di Perguruan Tinggi dalam upaya peningkatan kerjasama luar negeri. Mengenai kewenangan
penentuan kebijakan ini, PP No.30 tahun 1990 Bab I Pasal 1 ayat 8 tentang ketentuan umum mengatur sebagai
berikut :
Perangkat kewenangan tertinggi dalam penentuan kebijakan adalah pimpinan perguruan tinggi sebagaimana
ditetapkan di perguruan tinggi masing-masing.

Para pimpinan perguruan tinggi dengan wewenangnya bertugas untuk mengembangkan perguruan tinggi-nya ke luar
dan ke dalam berdasarkan pedoman tertentu yang disebut statuta, yang termaktub dalam Bab I Pasal 1 ayat 7 tentang
aturan umum perguruan tinggi yang berbunyi:

Statuta adalah suatu pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan,
mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi yang
bersangkutan, berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan
prosedur operasional yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.

Statuta tersebutlah yang menjadi pedoman dan barometer keberhasilan dan kemajuan pengembangan perguruan tinggi
dari salah satu upaya ke arah pengembangannya melalui kerjasama luar negeri. Hal ini bukan tidak berdasarkan alasan
yang jelas melainkan sudah dirasakan menjadi keperluan mendesak. Sebagaimana Asosiasi Perguruan Tinggi Agama
Islam (APTAIS) mengemukakan bahwa pembukaan kerjasama luar negeri adalah langkah strategis meningkatkan
kualitas PTAIS (Swara Dipertais, No.14 Th.II, 31 Agustus 2004).

korban HIV dan AIDS

Bahaya Merokok

Jenis & Macam Perguruan Tinggi Indonesia

Posted on December 7, 2012by luqii58

Jenis & Macam Perguruan Tinggi Indonesia

Universitas

university degree

adalah jenis perguruan tinggi yang memiliki jenis program studi yang beragam, baik ilmu
eksaskta, social, ekonomi, bahasa sampai kesenian. Jenjang pendidikan yang
diselenggarakan relatif beragam, mulai diploma, strata satu (S1),pasca sarjana (S2), maupun
gelar Doktor. Misalnya universitas airlangga: ada fakultas kedokteran, kesehatan, ekonomi,
MIFA dll

Institut

adalah jenis perguruan tinggi yang khusus menyelenggarakan program ilmu sejenis, jadi
tidak seberagam dibanding universitas. Misalkan ITS Surabaya, mengkhususkan ilmu eksak
juga teknik. Jenjang ataupun gelar yang akan dicapai tidak berbeda, Ahli madya (diploma 3),
sarjana S1, S2, maupun Doktor.

Sekolah Tinggi
advertising

adalah jenis perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan satu bidang/program studi.

Misal. STIE (sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) yang hanya menyelenggarakan jurusan
akuntansi, serta manajemen. Jenjang ataupun gelar yang di capai tidak berbeda dengan
universitas ataupun Institut.

Akademi

Jenis perguruan tinggi yang memberikan porsi keterampilan lebih banyak dibanding teori,
dan waktu yang ditempuhpun relative lebih singkat, satu sampai tiga tahun (D1,D2,D3).
Akademi mencetak lulusan yang lebih trampil untuk memasuki dunia kerja. Perbandingan
materi yang diajarkan antara teori dengan praktek 60% : 40% Bagi lulusannya tidak terdapat
gelar, kecuali diploma 3 berhak menyandang Ahli Madya (AMD)

Politeknik

Perguruan tinggi ini tidak berbeda dengan akademi, hanya mengkhususkan dalam mencetak
tenaga-tenaga ahli/professional di bidang teknik. Perbandingan materi yang diajarkan
antara teori dengan praktek 45% : 55%, dengan demikian lulusan politeknik akan lebih cepat
adaptasi jika terjun di dunia kerja karena lebih siap pakai.

Jenis-Jenis perguruan tinggi

Saat ini banyak sekali berbagai macam perguruan tinggi dengan berbagai jenis bidang
keilmuan. Untuk itu kita harus bisa membedakan agar kita tidak kecewa ketika kita memilih
perguruan tinggi. Selain itu kita juga harus bisa membedakan antara jalur diploma yang
diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi dan jalur diploma yang diselenggarakan oleh
lembaga kursus. Adapun jenis-jenis dari perguruan tinggi tersebut adalah:

No
. Jenis Ciri-ciri Contoh

Lembaga pendidikan tinggi


dengan beberapa rumpun
keilmuan yang diampu oelh UNY, UGM,
fakultas dan jurusan/ prodi UPI, UIN Suka,
1. Universitas (program studi) UAD, UPN, dsbg
Lembaga pendidikan tinggi
dengan satu rumpun keilmuan
yang diampu oleh fakultas dan
2. Institut jurusan/ prodi (program studi) ITB, IKIP, dsbg

Lembaga pendidikan tinggi


dengan satu cabang keilmuan
dan mempunyai satu atau
Sekolah beberapa jurusan/ prodi STIE, STIES,
3. TInggi (program studi) dsbg

Lembaga pendidikan tinggi


dengan satu cabang keilmuan
dan tidak memberikan gelar
kesarjanaan namun Ahli madya AKMIL, AMY,
4. Akademi (A.Md) AKY, dsbg

Mengenai informasi tentang perguruan tinggi tersebut dapat dilihat di web site dengan
alamat

STATUS PERGURUAN TINGGI

No. Status Pemilik Contoh

UGM,
1. Negeri Pemeritah UNY,dsbg.

UMY, UAD,
2. Swasta Yayasan atau Lembaga UII, dsbg.

Lembaga pemerintah atau swasta


yang setelah lulus diwajibkan
masuk pada suatu lembaga AKMIL,
3. Kedinasan tersebut. STAN, dsbg.
STATUS AKREDITASI

Padaa tahun-tahun lalu mungkin kita pernah kenal dengan status disamakan, diakui
ataupun terdaftar, sekarang ini ada yang dinamakan dengan status akreditasi. Status inilah
yang saat ini menjadi salah satu faktor utama yang digunakan oleh PTS untuk mengiklankan
dirinya. Status ini diberikan untuk program studi yang diselenggaran dan bukan pada
keseluruhan jurusan/program studi pada suatu perguruan tinggi. Status akreditasi ini
menentukan kemandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar
mengajar.

Share this:

APA SAJA JENIS JENIS


PERGURUAN TINGGI
DI INDONESIA??
Ema Waroka :Nin, sebentar lagi insya Allah, kita akan lulus SMA!
Nina Zein : Iya bentar lagi, Em, semoga bisa lulus 100% ya!
Ema Waroka : Amiiinkamu mau kuliah di mana, Nin?kan jurusanmu IPA?bisa bebas
memilih, gak kayak aku dari IPShiksgak bisa milih yang di IPA
Nina Zein : Eh, jangan gitu, semuanya sama kok, IPA dan IPS kan tergantung
minat. IPA memang boleh milih di IPS, tapi kan juga harus tes ujian mandiri atau
SNMPTN tes tulis juga, Em, gak bisa lewat jalur undangan. Ya artinya gak bisa semudah
itu donk, masuk jurusan IPS, banyak saingan dari anak IPS juga. Kalau masalah IPS gak
bisa masuk IPA, kan juga kebijakan pemerintah, Em, tes masuk jurusan IPA kan banyak
hitungan, kasihan anak IPS dunk, ntar harus belajar pelajaran MAFIA gitu deh..hehe..ya
terlepas dari itu, gak ada diskriminasi kok antara IPA dan IPS, semua sama, tergantung
minat ^__^, ah udahlah, yuk kita cari tahu info tentang jurusan sama macam macam
perguruan tinggi aja, kan banyak banget tuh, ada universitas, akademi, institute,
politeknik, dll, jadi gak hanya universitas saja ^^

Ema Waroka : Iya bener jugayamilih jurusan kan harus dipertimbangkan mateng
mateng yakbiar kita enjoy ngejalaninnya, jadi bisa ancang ancang ^^
***

Nahsobat, itulah sekelumit percakapan BIASA yang terjadi antara 2 orang anak kelas XII SMA
yang sedang dag dig dug menunggu hasil Ujian NasionalSelama menunggu hasil UNAS nya,
tentulah buuuanyak banget perguruan tinggi yang sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru,
baik negeri maupun swasta. Bahkan ada beberapa perguruan tinggi yang sudah membuka jalur
pendaftaran jauh jauh hari sebelum pelaksanaan UNAShmmm.seolah olah terjadi persaingan
yang sangat ketat untuk mencari calon mahasiswa sebanyak banyaknya, ehm sadar tidak sadar
inilah permainan bisnis di ranah pendidikan ^^tapi insya Allah gak semua kok, yang penting,
dari kita niatnya untuk mencari ilmu yang bermanfaat selagi masih muda^^
Lulus SMA atau MA pastilah 80% pengen melanjutkan ke perguruan tinggi, (beda
dengan SMK, yang 80% lebih memilih dunia kerja :P, jangan tersinggung yang esemka
ye, kan bisa bikin mobil ^^) terutama PTN yang favorit, terutama pula memilih jurusan favorit
di PTN favorit pula, terutama pula jika bisa ketiganya, masuk jurusan favorit di PTN favorit, uang
gedungnya dan semesterannya yang favorit murahnya atau bahkan bisa gratis tis, ini sih semua
pasti mau, iya gak ^^.
Jadi, sebelum terburu buru mendaftar di suatu perguruan tinggi, atau mungkin sudah ada yang
mendaftar lewat SNMPTN undangan, (kalau dulu namanya UMPTN, trus SPMB, tapi sama saja sih
:P) ada baiknya kita mengetahui jenis jenis perguruan tinggi yang ada di Indonesia, karena
perguruan tinggi tu gak hanya universitas yang seringkali digaung gaungkan di kalangan temen
temen SMA, semisal universitas X, universitas Y itu terkenal, terus kita memantapkan hati untuk
bisa masuk ke universitas tersebut, yang penting kuliah di situ, apapun jurusannya, kalau gak di
situ gak mau kuliah, wah repot donk ^^, tanpa bisa tahu sebenernya minat kita tuh apa..(JADI
BERSIKAPLAH DEWASA, HALAH ^^)begitu? lha kita mau kuliah jurusannya atau
universitasnya?hal itu gak salah, namun tidak semua universitas membuka jurusan yang bener
bener kita minati, Berikut jenis jenis PT negeri dan swasta di Indonesia ini ^^
#UNIVERSITAS
Universitas adalah lembaga pendidikan tinggi dan penelitian, yang memberikan gelar akademis
dalam berbagai mata pelajaran. Universitas adalah perusahaan yang menyediakan pendidikan
sarjana dan pendidikan pascasarjana. Kata universitas berasal dari bahasa Latin universitas
magistrorum et scholarium, kira-kira berarti komunitas guru dan peneliti. Contoh UGM, UI,
UMY,UNAIR, UNS, dll. Jadi di universitas, terdapat berbagai macam jurusan yang bisa kita pilih, ada
ilmu eksak, ilmu social, dan ilmu bahasa. selanjutnya jurusan tersebut bernaung di bawah fakultas.
Missal fakultas kedokteran, di dalamnya banyak jurusan yang terkait tentang ilmu kedokteran, ada
pend. Dokter, ilmu keperawatan, gizi, dll, tergantung kebijakan universitas sendiri mau
mengelompokkan di fakultas apa. Dan di universitas terdiri dari banyak sekali ilmu, jadi tidak
hanya khusus pada satu bidang ilmu tertentu.

#INSTITUT
Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi
dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Di institute hanya terdapat satu bidang ilmu yang
khusus, missal di ITB, konsentrasinya hanya ilmu teknologi atau teknik saja, makanya, di ITB tidak
ada jurusan kelompok IPS. Begitu juga di IPB, khusus hanya pertanian saja, di Institut Seni
Indonesia, juga hanya terfokus pada bidang seni saja. Institute juga ada loh yang berubah menjadi
universitas, jika institute tersebut membuka jurusan di luar disiplin ilmunya, contoh, UNY, dulu
pernah bernama IKIP Negeri, tetapi setelah dibuka jurusan selain pendidikan, akhirnya menjadi
universitas. Begitu juga UIN, dulu bernama IAIN, akhirnya berubah menjadi UIN setelah dibuka
berbagai macam jurusan selain agama Islam.
#AKADEMI
Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang
atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.

Apa arti pendidikan vokasi?pendidikan vokasi adalah pendidikan diploma. Jadi di akademi hanya
menyelenggarakan pendidikan diploma saja dan hanya melingkupi satu jenis disiplin ilmu, semisal
Akademi Keperawatan, Akademi Kebidanan, Akademi Militer, dll

#POLITEKNIK
Politeknik atau sering disamakan dengan institut teknologi adalah penamaan yang digunakan
dalam berbagai institusi pendidikan yang memberikan berbagai jenis gelar dan sering beroperasi
pada tingkat yang berbeda-beda dalam sistem pendidikan. Politeknik dapat merupakan institusi
pendidikan tinggi dan teknik lanjutan serta penelitian ilmiah ternama dunia atau pendidikan vokasi
profesional, yang memiliki spesialiasi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknik, dan teknologi atau
jurusan-jurusan teknis yang berbeda jenis. Istilah tersebut juga dapat merujuk pada sekolah
pendidikan menengah yang berfokus pada pelatihan vokasional. Nah ini agak sama dengan
akademi, hanya menyelenggarakan program diploma, namun jurusan yang ditawarkan banyak
selama masih terkait pada bidang ilmu yang ditekankan. Misalnya ada Poltekkes atau politeknik
khusus kesehatan, nah itu jurusannya banyak, ada bidan, perawat, analis, rekam medis, dsb,
namun hanya program diploma saja. Jadi kalau mau masuk sarjana, di poltekkes tidak ada ^^.
#SEKOLAH TINGGI
Sekolah tinggi dalam pendidikan di Indonesia adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Yang ini
hampir sama dengan institute, menyelenggarakan sarjana atau vokasi dalam satu disiplin ilmu,
bedanya apa ya??hmm kalau institute, kebanyakan milik pemerintah, jadi statusnya negeri, kalau
sekolah tinggi, kebanyakan swasta yang menyelenggarakan. Contohnya ada STIKES, STIPARI,
STIPSI dll. Eh ada juga sekolah tinggi yang dikelola pemerintah, jadi statusnya negeri, missal ada
STAN dan STIS.
Gimana, oh gimana gimana brainstorming aja yak ^^,banyak banget jenisnya gak kayak sekolah
menengah atas, diurutkan pakai nomor, ada SMA 1, SMA 2, 3, 4mpe ribuan dst hehe,
ckckckckck..jadi bingung gak usah bingung, bukannya kita sudah penjurusan di SMA? Ada IPA
dan IPS, ada Bahasa??jadi, pastilah sejak penjurusan, kita sudah bercita cita untuk memilih jurusan
apa, dan kuliah di perguruan tinggi jenis apa. Tapi juga tidak menutup kemungkinan terjadinya
kasus mahasiswa masuk lintas jurusan, hehehe, ini sih sudah banyak banget :P, maksudnya,
jurusan IPA, tapi kuliah di kelompok IPS. TETAPI SEKALI LAGI MINAT.Karena mata pelajaran yang
kita pakai di SMA itu juga dipakai di jurusan yang kita masuki. Semisal kita jurusannya IPA, kan
banyak MAFIA nya tu, jadi mata kuliahnya pastilah ada MAFIA nya juga, tes masuknya juga pakai
pelajaran MAFIA, iya lah. Sedangkan, kalau jurusannya IPS, kita kuliahnya dijamin DEH gak ketemu
dengan fisika ma kimia, kecuali matematika di ilmu statistic, karena ststistik itu dipakai di semua
jurusan untuk skripsi atau tugas akhir nanti.
Satu lagi,,,hmmm ini nih, kalau mau kuliah, lihat dulu, gimana ya silabus mata kuliah atau kalau di
SMA namanya mata pelajaran gitu, jadi kita bisa tahu, ohh kalau di jurusan itu, gini to makulnya,
gimana carinya?tanya aja om google, atau mungkin teman atau saudara yang kebetulan kuliah di
jurusan tersebut. Jadi ya, kita bisa tahu deh, kalau gak mau ama MAFIA lagi, mending gak kuliah di
jurusan yang ada MAFIA nya lagi, agar kuliah kita enjoy, jadi bisa maksimal. Kemudian juga
masalah skripsi, kalau kita sudah berminat sama jurusan yang bener bener kita masuki, insya Allah
skripsi juga lebih mudah, karena skripsi itu sebagai syarat untuk lulus sarjana, atau tugas akhir
untuk program diploma. Penting juga loh, memikirkan skripsi, sebelum masuk di suatu jurusan,
apalagi kalau kuliah di jurusan bahasa asing, semisal bahasa atau sastra Inggris, Jepang, Korea,
Perancis dll, wuah isi skripsinya kita ngubek ngubek bahasa dan sastra asing. Intinya kuliah itu
mendalami suatu ilmu secara spesifik, untuk diterapkan di dunia kerja dan kehidupan sehari hari,
kenapa?karena kuliah itu intinya mencari ilmu, dan sebenarnya, pekerjaan apapun nanti, jika tidak
sesuai jurusan, tidak perlu kita sesali. nah loh, kuliahnya rugi??ya gak donk, kan udah dapat ilmu,
niatnya ibadah untuk diterapkan di kehidupan sehari hari, walaupun bukan di dunia kerja.^^.

Jika di awalnya sudah tidak enjoy sama kuliahnya, bisa dipastikan ke depannya bakal tidak lancar,
namun tergantung orangnya juga temen temen, jika tetep semangat dan punya prinsip, bisa
bergaul sama semua jurusan dan PT apapun hehe insya Allah semua lancar dan
dimudahkan. Makanya tidak heran, jika banyak mahasiswa yang seringkali kedapatan pindah
jurusan dan sebagainya, itu karena faktor ilmu yang ditekankan di perkuliahan itu lebih spesifik,
berbeda dengan sekolah menengah karena masih umum. Bahkan, mungkin saking cintanya sama
ilmu yang ditekuninya selama S1, dia bakal semangat sampai S3 di ilmu yang sama, nah loh, ini
nih yang bagus, jadi ilmunya bisa dikembangkan dan ditularkan ke masyarakat, dan hal itu bisa
menjadi suatu amalan jariyahiya kan ^^ amiiin, kemudian faktor biaya juga, ya kalau bisa
yang negeri yang bener bener murah, karena ada juga PTN yang malah lebih mahal daripada
swasta, tapi ya pastilah semua lebih bangga jika kuliah di PTN, iya kan ^^, hal itu gak masalah,
karena bakal ada banyak beasiswa di PTN. Tapi di swasta juga banyak kok ^^.
Yang tidak kalah penting juga, akreditasinya suatu jurusan, bukan akreditasi Perguruan Tinggi loh,
karena setiap PT itu punya keunggulan prodi masing masing, maka carilah prodi yang punya
akreditasi minimal B ^^, meski jika sudah ada di jurusan yang masih C, jika belum terlanjur lulus,
bisa disiasati, mencari info, kira kira kapan jurusannya naik akreditasi, karena bisa diusulkan
kepada BAN akreditasi, jadi walau agak molor lulus, kita sudah tercatat sebagai wisuda yang lulus
di prodi yang sudah terakreditasi lebih baik ^^.

hmmm prospek pekerjaan dipertimbangkan gak ya, karena sering terjadi kebimbangan sebelum
masuk di suatu jurusan, wuah, jurusan X tu prospektif banget, peluang PNS banyak, peluang di
perusahaan gedhe banyak, pokoknya masa depan terjamin deh, TAPI..kok kuliahnya sulit
yuaa.buanyak hitungan, sementara tidak suka hitungan, wahPKL, laporan dan segala macem
atau wuah sebenere jurusan Y itu bagus banget buat aku, aku banget gitu.enak kuliahnya
tapi..prospeknya gimanaaaa yuaaaaa????mikir lagii

hmmkalau sudah gini, niat sudah melenceng donk, kan niatnya nyari ilmu yang bener bener kita
minati, jadi ke depannya bisa maksimal dan gak setengah setengah, rejeki kan sudah diatur sama
Allah, banyak juga sekarang perusahaan besar yang mensyaratkan pelamarnya dari jurusan
apapun, tidak harus sesuai jurusan ^^, jadi PD ja ^^.

Setelah mengenal macam macam PT, ada baiknya kita mengenal program program di PT, seperti
strata 1, strata 2, strata 3, dan program diploma 1 sampai 4, juga program profesi, karena mungkin
ada yang belum paham perbedaan strata dan diploma^^.
Wah, mau masuk yang mana nih?sarjana atau diploma ya??ah diploma aja deh yang cepet 3
tahun, biar bisa langsung kerja. Atau ah sarjana aja deh, biar peluang beasiswa sampai S3 ada, kan
niatnya pengen mendalami suatu ilmu, Itu gak masalah, tergantung niatnya, jika pengen langsung
kerja alias praktisi masuklah diploma, jika mau sekolah lagi sampai S3 dan menjadi akademisi dsb,
masuklah sarjana ^^

#sarjana/strata
Sarjana (dari bahasa Sanskerta, dalam bahasa Inggris: Undergraduate) adalah gelar akademik
yang diberikan kepada lulusan program pendidikan sarjana (S-1). Untuk mendapatkan gelar
sarjana. Secara normatif dibutuhkan waktu selama 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun, tapi ada juga
yang menyelesaikannya dalam 3,5 (tiga setengah) tahun ataupun lebih dari 6 (enam) tahun. Hal
tersebut tergantung dari kebijakan dari perguruan tinggi yang ditetapkan. Karya ilmiah yang
diwajibkan dan merupakan persyaratan untuk memperolah gelar sarjana dinamakan dengan
skripsi. sementara untuk strata 2 diwajibkan membuat tesis, dan disertasi untuk strata 3.
#diploma
Program diploma adalah program vokasi atau kejuruan, jadi kuliahnya lebih banyak praktikum
daripada teori, inilah bedanya dengan program sarjana. Jadi kalau disetarakan dengan sekolah
menengah, program sarjana itu SMA, sedangkan Program diploma adalah SMK, karena
kurikulumnya berbeda. Program diploma dibagi menjadi diploma 1 sampai diploma 4, dengan lama
pendidikan tergantung dari program diploma yang diambil, misalnya diploma 1, jadi kuliahnya
Cuma setahun, begitu juga diploma 2 kuliahnya 2 tahun, diploma 3, kuliahnya 3 tahun. Syarat
untuk lulus, harus membuat karya tulis ilmiah, seperti skripsi, atau biasa disebut tugas akhir.

Loh kalau begitu, apakah dari diploma bisa ke sarjana, bisa donk, tergantung PT, ada yang
membuka program alih jalur atau ekstensi, missal dari D3 bahasa inggris masuk S1 Pend. Bahasa
Inggris, jadi tinggal meneruskan SKS sampai sarjana. Namun ada juga yang lebih menerima jalur
diploma 4, setara strata 1, tapi nanti gelarnya menjadi khusus sarjana sains terapan (S.SIT),
semisal D3 bidan, masuk D4 bidan, menjadi Sarjana Sains Terapan.
#PROFESI/KOASS
Profesi itu macam macam loh, ada dokter, dokter gigi, dokter hewan, apoteker, nurse/perawat,
psikolog, akuntan, advokat, guru, dll. Nah program profesi, adalah program khusus, bagi lulusan
strata 1, agar menjadi seorang yang professional di bidangnya, selanjutnya di dunia kerja, ada
organisasi profesi yang menaunginya, missal adanya Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Apoteker
Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia, dll, sayangnya gak ada Ikatan Anak SMA
Indonesia :P :P. Pendidikan profesi itu, digunakan untuk pekerjaan yang akan digelutinya kelak.
misal, program profesi dokter atau koass. Yang bisa masuk di koass dokter, tentu saja orang yang
sudah lulus sarjana kedokteran, masuk koass dulu, kemudian lulus baru bisa disebut dokter,
begitu juga dengan dokter gigi, dokter hewan, apoteker, nurse dll. Meski ada juga yang tidak
masuk ke program profesi, tetapi sudah bisa bekerja. Program profesi itu kayak apa??intinya 80%
atau 100% kuliahnya itu magang di perusahaan terkait, jadi tidak di kampus. Nah apa saja jurusan
yang membutuhkan program profesi?biar, temen temen tidak kaget, karena harus kuliah 2 kali ^^
1. Kedokteran umum
2. Kedokteran hewan
3. Kedokteran gigi
4. Farmasi
5. Keperawatan
6. Psikologi
7. Akuntansi
8. Hukum
9. Pendidikan/keguruan (kalau ini sudah sekalian di pendidikan ^^, tidak harus kuliah lagi )
Namun tidak semua wajib diambil, karena ada juga jurusan yang tidak harus diambil program
profesinya, semisal psikologi, akuntansi, atau hukum. Ketiga jurusan tersebut, walaupun tidak
harus mengambil profesi, sudah bisa bekerja ^^.

Selain itu, program sarjana di Indonesia mensyaratkan adanya Kuliah Kerja Nyata untuk semua
jurusan, meski ada juga beberapa PT yang mengganti KKN dengan magang di perusahaan
tertentu. KKN??ini yang ditunggu:P :P.hmmmnginep di desa desa (ada juga KKN, yang gak
perlu nginep) membuat berbagai macam kegiatan selama sebulan mpe 2 bulan iya
capek..juga.ya, pengabdian ke masyarakat ^^
***
Nina Zein :Tapikita juga bisa berpeluang mendapatkan beasiswa ke luar negeri, Em,
kalau mau!, aku juga kalau dapat, bakal ngambil beasiswa kuliah ke luar negeri, hehe,
kan asyik tuh, kuliah gratis ke luar negeri ^^
Ema : masa sih, bisa gratis semua?
Nina : iya, kan ada beasiswa full dan sebagian??, jadi kalau full, biaya hidup dan
pendidikan ditanggung ama peyelenggara beasiswa, kalau sebagian, ya sebagian bayar
ndiri heheheKalau beasiswa dalam negeri??ada juga lah, banyak, bisa nyari di
internet, kantor kedutaan, sekolah, kampus kampus dll, makanya, gak ada alasan gak
lanjut kuliah, insya Allah ada jalan, bahkan ada juga kampus yang menawarkan
beasiswa doble degree, kuliah 2 jurusan di satu kampus, atau antar kampus ^^, jadi
bisa dapat dobel ilmu ^^"
Ema :hmmmm.Alhamdulillah.
Nina : awas Em!!!, ada motor lewat!!!

Informasi Umum SNMPTN 2014


Unduh Informasi (PDF)

Latar Belakang
Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil dan tidak diskriminatif dengan
tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat
kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa
dan kekhususan perguruan tinggi.

Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK menerima


calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil
menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang
berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak
mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di PTN.

Sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik diyakini selalu menjunjung
tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter. Dengan
demikian sekolah seharusnya melakukan kewajiban untuk mendorong dan mendukung
siswanya dalam proses pendaftaran siswanya.

Tujuan
Tujuan SNMPTN adalah:

memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik


tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi.
mendapatkan calon mahasiswa baru terbaik melalui seleksi siswa yang mempunyai
prestasi akademik tinggi di SMA/SMK/MA/MAK, termasuk Sekolah RI di luar negeri.

Ketentuan Umum
SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik
dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya.

Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan
rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswanya.

Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang
mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan yang mengisikan data prestasi
siswa di PDSS.

Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi
akademik di PDSS.

Siswa pelamar wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di
laman PTN yang dipilih.

Ketentuan Khusus
Persyaratan Sekolah
Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:

SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI di luar negeri yang


mempunyai NPSN.

Telah mengisi PDSS

Persyaratan Siswa Pelamar


Pendaftaran

Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir pada tahun 2014 yang:

mengikuti UN pada tahun 2013 atau 2014,

memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar pada PDSS,

memiliki nilai rapor semester 1 sampai semester 5 (semester 4 untuk kelas akselerasi)
yang telah diisikan pada PDSS.
Penerimaan

Lulus Ujian Nasional dan Satuan Pendidikan, lulus SNMPTN 2014, sehat jasmani dan rohani,
dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Tata Cara Mengikuti SNMPTN


Tata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui dua tahap, yaitu (1) pengisian PDSS oleh
sekolah dan verifikasi oleh siswa, dan (2) pendaftaran.

Pengisian dan Verifikasi PDSS


Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui
laman http://pdss.snmptn.ac.id.

Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan oleh siswa
untuk melakukan verifikasi.

Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang
diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan
oleh Kepala Sekolah.

Siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data rekam jejak prestasi akademik
(nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah
setelah waktu verifikasi berakhir.

Pendaftaran
1. Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah
pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman
SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.

2. Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta
mengunggah (upload) pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika
ada). Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku
pada PTN yang akan dipilih.

3. Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau
dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa
menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada lamanhttp://www.snmptn.ac.id.

4. Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta
SNMPTN.
Sekolah dan/atau siswa pelamar yang mengalami kesulitan akses Internet, proses
pengisian PDSS maupun pendaftaran dapat dilakukan di Plasa Telkom dan/atau Kantor
Pos online di seluruh Indonesia.
Jadwal SNMPTN
Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:

Pengisian PDSS

Pendaftaran

Proses Seleksi

Pengumuman Hasil Seleksi

Pendaftaran Ulang di PTN


masing-masing bagi yang lulus seleksi

Program Studi dan Jumlah Pilihan


Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila
memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama
dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada
provinsi asalnya. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di
provinsi mana pun.

Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan


ketentuan satu PTN maksimal 2 (dua) program studi.

Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.

Siswa SMK/MAK hanya diijinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan
oleh masing-masing PTN.

Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2014 dapat dilihat pada
laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Biaya Seleksi
Biaya seleksi ditanggung Pemerintah, sehingga siswa pelamar tidak dikenai biaya seleksi.

Prinsip dan Mekanisme Seleksi


Prinsip Seleksi
Seleksi dilakukan berdasarkan prinsip:

mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan


menggunakan nilai rapor, prestasi-prestasi akademik lainnya, dan hasil ujian nasional,

memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah,

menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh
masing-masing PTN secara objektif, adil, dan akuntabel; sehingga daya tampung PTN
tidak harus dipenuhi.

Mekanisme Seleksi
Seleksi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:

Siswa pelamar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program
studi.

Siswa yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan
pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan
program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang


Melakukan Kecurangan
Penerapan secara tegas bagi calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan
dengan sanksi sebagai berikut:

Sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun


berikutnya

Siswa yang melakukan kecurangan pada tahun 2014 dibatalkan status kelulusan
SNMPTN.

Laman Resmi dan Alamat Panitia Pelaksana


Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui
laman http://www.snmptn.ac.id.

Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call
center 08041450450.

Informasi juga dapat diperoleh dari humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
Alamat Panitia SNMPTN 2014
Gedung Rektorat Unpad,
Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 40135,
Telepon (022) 842 88842,
Faksimile (022) 842 88899

Lain-lain
Siswa pelamar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya
pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di
laman http://bidikmisi.dikti.go.id.

Perubahan ketentuan yang berkait an dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2014 akan
diinformasikan melalui lamanhttp://www.snmptn.ac.id.

SNMPTN 2014
Konsultan Pendidikan ke UK

United Kingdom atau Inggris telah memulai tradisi Universitasnya sejak berabad-abad lalu dan
Centre of Excellence-nya yang terkenal diantaranya Cambridge University dan Oxford
University telah berhasil menarik pelajar dari seluruh dunia untuk menuntut ilmu di Inggris. Pendidikan
Luar Negeri atau Kuliah di perguruan tinggi (universitas) di Inggris dengan British Systemnya sangat
terkenal akan kualitas pendidikannya yang sangat tinggi.

Pada umumnya permulaan tahun kuliah adalah pada bulan September, tetapi ada juga beberapa
Universitas yang menerima siswa pada bulan Januari/Februari untuk jurusan-jurusan tertentu.

SYARAT MASUK UNIVERSITAS / Pendidikan Luar Negeri di UK

Untuk Tingkat Bachelor (S-1)

Lulusan SMA dan Foundation, atau lulusan "A" Level


Menguasai Bahasa Inggris secara mahir
Mempunyai biaya yang cukup untuk selama sekolah di Inggris

Untuk Tingkat Master (S-2)

Syarat minimum pendidikan, lulusan S-1

SISWA SISWA YANG BELUM LULUS SMA

Bagi siswa-siswa SMP atau yang belum tamat dari SMA dapat juga melanjutkan SMA-nya di Inggris (GCSE
& 'A' Level), untuk kemudian melanjutkan ke universitas.

PROGRAM NON GELAR

Di Inggris terdapat banyak sekali program-program pendidikan non gelar yang bersifat praktis dan lebih
singkat (biasanya +/- 1-2 tahun).

Lulusan program ini akan mendapatkan Sertifikat atau Diploma, diantaranya yang disebut HND (Higher
National Diploma), HNC (Higher National Certificate) dan BTEC.

Untuk masuk program non gelar ini tidak diperlukan GCE "A" Level.

BIAYA

Perkiraan biaya kuliah dan biaya hidup di Inggris per tahun adalah sbb:

Uang kuliah 4,500 - 15,000

Tinggal & makan 5,000 - 8,000

Uang saku 2,500 - 3,000

Buku-buku 500 - 1,000

Total 12,500 - 27,000

Anggaran biaya untuk sekolah bahasa beserta biaya hidup di Inggris adalah sekitar : : 1,500 - 2,000/
bulan.

PROGRAM S2

Program S-2 (Master) di Inggris rata-rata adalah 1 tahun, dengan demikian biaya akan lebih hemat dan
selesai lebih cepat dibanding rata-rata Program Master di negara lain. Untuk Program Master dengan
riset memerlukan waktu yang lebih panjang.

DOKUMEN - DOKUMEN YANG DIPERLUKAN


Kami selaku Konsultan Pendidikan Luar Negeri menyarankan para siswa yang akan akan
mengikutiPendidikan Luar Negeri di Negara ini maka sebaiknya calon siswa mempersiapkan :

Photocopy Raport dan Ijazah SMA yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah (3 lembar), dan hasil test
IELTS
Surat Referensi Bank dari Pembiaya, beserta rekening koran 3 bulan terakhir
Pas photo ukuran 2,5 x 3,5 cm (5 lembar) .
Pasport
Akte Kelahiran

UNTUK PROGRAM S-2 DITAMBAH:

Transcript dari universitas yang dilegalisir (3 lembar)

Ijazah S-1

Surat Rekomendasi dari Dekan/Dosen dan dari Perusahaan apabila pernah bekerja
Essay dan CV/Resume
Tags: Pendidikan Luar Negeri: Pendidikan Luar Negeri Edit tags
Pendidikan Luar Negeri | Konsultan Pendidikan Kuliah Luar Negeri by ASPECTAMA

Anda mungkin juga menyukai