PENDAHULUAN
rekayasa dan reparasi logam. Pembangunan konstruksi dengan logam pada masa
bangun karena sambungan las merupakan salah satu pembuatan sambungan yang
baja, bejana tekan, sarana transportasi, rel, pipa saluran dan lain sebagainya.
konstruksi las yang sesuai rencana dan spesifikasi dengan menentukan semua hal
jadwal pembuatan, proses pembuatan, alat dan bahan yang diperlukan, urutan
Mesin las SMAW menurut arusnya dibedakan menjadi tiga macam yaitu
mesin las arus searah atau Direct Current (DC), mesin las arus bolak- balik atau
Alternating Current (AC) dan mesin las arus ganda yang merupakan mesin las
1
yang dapat digunakan untuk pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan
dengan arus bolak-balik (AC). Mesin Las arus DC dapat digunakan dengan dua
cara yaitu polaritas lurus dan polaritas terbalik. Mesin las arus DC polaritas lurus
(DC-) digunakan bila titik cair bahan induk tinggi dan kapasitas besar, untuk
terbalik (DC+) digunakan bila titik cair bahan induk rendah dan kapasitas kecil,
untuk pemegang elektrodanya dihubungkan dengan kutub positif dan logam induk
Penyetelan kuat arus pengelasan akan mempengaruhi hasil las. Bila arus
listrik. Busur listrik yang terjadi menjadi tidak stabil. Panas yang terjadi tidak
cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar sehingga hasilnya merupakan
rigi-rigi las yang kecil dan tidak rata serta penembusan kurang dalam. Sebaliknya
bila arus terlalu tinggi maka elektroda akan mencair terlalu cepat dan akan
menghasilkan permukaan las yang lebih lebar dan penembusan yang dalam
sehingga menghasilkan kekuatan tarik yang rendah dan menambah kerapuhan dari
hasil pengelasan.
mempengaruhi efisiensi pekerjaan dan bahan las. Penentuan besar arus dalam
2
Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini mengambil judul:
Pengaruh Arus 100A, 120A, 140A Pengelasan Terhadap Kekuatan Uji Lengkung,
Uji kekerasan, dan Uji makroskopik Las SMAW Dengan Elektroda E7018.
tambahan unsur paduan seperti Nikel, Chromium dan Molybdenum yang diberi
perlakuan pengelasan dengan variasi arus 100 Amper, 120 Amper dan 140 Amper
dengan menggunakan las SMAW arus bolak-balik (AC) dengan elektroda E7018
diameter 3,2 mm. Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut
ini adalah:
elektroda E7018.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh arus pengelasan terhadap struktur
makro baja paduan rendah hasil pengelasan SMAW dengan elektroda E7018.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh arus pengelasan terhadap kekerasan
1. Survey Lapangan
3
Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam analisa ini, metode ini
pembahasan yaitu:
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Landasan Teori
BAB III : Metodologi Penelitian
BAB IV : Analisa Data dan Pembahasan
BAB V : Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN