Anda di halaman 1dari 7

1/11/2017

KL2202, Kelas 01
Semester II 2016/2017

` Merupakan salah satu ilmu dasar mekanika, selain


statika dan dinamika.
` Mempelajari efek internal yang disebabkan oleh
gaya / beban yang bekerja pada struktur fleksibel.
` Tujuan: menganalisis dan merancang (design)
berbagai elemen struktur yang menerima beban.
` Baik analisis maupun desain tersebut akan
melibatkan penentuan tegangan dan
deformasi.

1
1/11/2017

Mekanika
Statika Bahan Tegangan
Reaksi dan
Beban dan
Gaya Dalam
Deformasi

` Analisis: menentukan respons struktur (reaksi,


g y dalam,, tegangan,
gaya g g , deformasi,, dll.)) akibat
suatu konfigurasi pembebanan.

` Desain: menentukan konfigurasi dan dimensi


struktur agar respons yang terjadi memenuhi
sejumlah kriteria kekuatan, kekakuan, dan/atau
kestabilan yang telah ditetapkan.

2
1/11/2017

` Kekuatan: struktur mampu menerima beban


tanpa mengalami kegagalan (patah, retak, runtuh).
` Kekakuan: struktur tidak mengalami deformasi
berlebihan.
` Kestabilan: struktur tidak mengalami
perpindahan besar yang tiba-tiba akibat
peningkatan beban.

` Kekuatan
Setiap jenis material memiliki kemampuan menerima
tegangan yang berbeda-beda.
` Kekakuan
Berhubungan dengan fungsi/penggunaan struktur: peralatan
yang tidak boleh mengalami deformasi besar, kenyamanan
pengguna, dll., sehingga deformasi dibatasi pada suatu nilai
tertentu.
` Kestabilan
Pada elemen yang mengalami tekan, ada suatu nilai gaya tekan
kritis yang akan mengakibatkan struktur mengalami deformasi
lateral yang besar (fenomena tekuk / buckling).

3
1/11/2017

` Agar tidak terjadi kegagalan, tegangan yang


dialami oleh penampang tidak boleh melebihi
suatu nilai batas tertentu.
tertentu
batas
` Untuk mengantisipasi sejumlah ketidakpastian
dalam hal variasi kekuatan bahan, besarnya beban,
pemodelan, proses perhitungan, dll., biasanya
dil k k
dilakukan:
Pengurangan nilai tegangan batas, dan/atau
Peningkatan nilai tegangan yang terjadi

` Allowable Stress Design (ASD)


` Load Resistance Factor Design (LRFD)

4
1/11/2017

` Elemen struktur dirancang agar respons akibat


beban layan
y ((service load)) tidak melebihi sebagian
g
dari respons batas.
batas
izin izin =
SF
SF = safety factor (faktor keamanan)
SF > 1.0

Beban layan: beban yang diperkirakan akan bekerja pada


struktur dalam kondisi normal.

` Variasi dari karakteristik struktur.


` Jenis beban.
` Jenis kegagalan.
` Ketidakpastian pada metode analisis.
` Pentingnya suatu elemen pada struktur.
` Resiko kegagalan struktur terhadap jiwa,
ekonomi, dll.

10

5
1/11/2017

` Respons batas (ultimate) akibat beban terfaktor


tidak boleh melebihi kekuatan nominal terfaktor.
f

Q R
i i n

= faktor beban (load factor)


Q = beban layan (beban mati, beban hidup,
beban lingkungan, dll.)
= faktor
f kt kekuatan
k k t (resistance
( i t ffactor)
t )
Rn = kekuatan nominal
> 1.0
< 1.0

11

` Faktor beban ditentukan dari statistik masing-


masing beban.
` Faktor kekuatan ditentukan dari statistik masing-
masing komponen struktur beserta gaya dalam
atau tegangan yang bekerja padanya.
` Beberapa keuntungan LRFD terhadap ASD:
Lebih rasional
Cenderung lebih ekonomis dan lebih aman
Lebih mudah mengakomodir perubahan
Lebih kompatibel untuk desain berbagai jenis material

12

6
1/11/2017

` ASCE 7-10, Minimum Design Loads for Building


and Other Structures:
1.4 D
1.2 D + 1.6 L
1.2 D + 1.0 L + 1.6 W
1.2 D + 1.0 L + 1.0 E
` BS6349-2, Design of Quaywalls, Jetties and
Dolphins:
1.2 D + 1.4 L D = beban mati
L = beban hidup
1.2 D + 1.2 L + 1.4 B (or 1.4 M) W = beban angin
E = beban gempa
B = beban sandar kapal (berthing)
M = beban tambat kapal (mooring)
13

` ACI 318-14, Building Code Requirements for


Structural Concrete:
Momen lentur: = 0.9
Geser: = 0.75
Aksial tekan: = 0.65

` AISC 360-10, Specification for Structural Steel


Buildings:
Aksial: = 0.9
Geser: = 0.9
Momen lentur: = 0.9

14

Anda mungkin juga menyukai