Anda di halaman 1dari 3

PR – 01 Semester II 2016/2017

KL2202 Mekanika Bahan, Kelas 01


Dikumpulkan: Senin, 23 Januari 2017

Soal 1
Dua batang silinder solid AB dan
BC dilas di B dan dibebani seperti
tergambar.
(a) Jika P = 50 kips, tentukan
tegangan normal pada
masing-masing batang AB
dan batang BC.
(b) Tentukan besarnya gaya P
yang harus diberikan apabila diinginkan tegangan tarik pada batang AB bernilai dua kali dari
tegangan tekan pada batang BC.

Soal 2
Struktur rangka batang seperti tergambar terbuat
dari pipa dengan diameter luar 4 inch dan
ketebalan 0.25 inch. Tentukan tegangan normal
pada masing-masing batang.

Tumpuan A adalah sendi dan tumpuan B rol.

Catatan:
• Satuan tegangan dalam sistem USCS (United States Customary System) adalah psi (pound per
square inch) atau ksi (kip per square inch).
• 1 psi = 1 lb/inch2
• 1 ksi = 1 kip/inch2 = 1000 psi

Soal 3
Balok kaku AC digantung oleh batang AB dan CD,
dan menerima beban terdistribusi linier seperti
tergambar.
Diketahui luas penampang batang AB dan CD
berturut-turut adalah 10 mm2 dan 15 mm2.
Tentukan nilai intensitas beban w maksimum yang
diizinkan, jika tegangan batas batang AB dan CD
adalah 250 MPa. Gunakan faktor keamanan
sebesar 1.5.
Soal 4
Sebuah kolom pipa baja dengan diameter luar 8 inch dan
tebal 0.25 inch digunakan untuk menopang balok kayu
(timber beam) seberat 100 kip. Diketahui lebar balok
kayu adalah 10.75 inch.
(a) Tentukan besarnya tegangan tumpu antara kolom
pipa dengan pelat tumpu atas dan bawah (upper dan
lower bearing plate).
(b) Jika tegangan tumpu antara balok kayu dengan pelat
atas tidak boleh melebihi 600 psi, tentukan panjang
minimum pelat, L, yang dibutuhkan. Anggap lebar
pelat lebih besar daripada lebar balok kayu.
(c) Tentukan ukuran minimum a × a dari pelat bawah
jika disyaratkan tegangan tumpu pada pelat beton
dasar tidak melebihi 900 psi.

Soal 5
Sebuah struktur rangka batang menerima beban 2P dan P seperti terlihat pada gambar (a). Masing-masing
batang terdiri atas sepasang baja siku (penampang L) seperti pada gambar (b), dengan luas penampang
total 2180 mm2.

Pada titik C, batang-batang dihubungkan menggunakan pelat penyambung (gusset plate) dan paku keling
(rivet) seperti pada gambar (c). Diketahui tebal gusset plate adalah 12 mm, dan diameter masing-masing
rivet adalah 16 mm.

Tentukan nilai maksimum P yang diizinkan jika diketahui tegangan batas pada penampang batang adalah
400 MPa, tegangan geser batas pada rivet adalah 200 MPa, dan tegangan tumpu batas adalah 550 MPa.
Gunakan faktor keamanan 2.5.

Catatan:
• Periksa tegangan normal pada penampang masing-masing batang, tegangan geser pada rivet,
tegangan tumpu antara rivet dan gusset plate, serta tegangan tumpu antara rivet dan batang.
• Karena penampang batang seragam, demikian pula dengan diameter rivet, Anda cukup
memeriksa tegangan pada batang yang menerima gaya aksial terbesar dan rivet yang mengalami
gaya geser terbesar.
• Pada sambungan yang memiliki 2 rivet, anggap masing-masing rivet menerima ½ dari gaya
batang. Demikian pula untuk sambungan dengan 3 rivet, anggap masing-masing rivet menerima
1/3 dari gaya batang.

Anda mungkin juga menyukai