Anda di halaman 1dari 2

1.

Bunga Anggrek Hitam

Ciri / manfaatnnya
Jenis anggrek ini dinamakan Anggrek hitam lantaran memiliki lidah (labellum) berwarna hitam
dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jumlah bunga dalam tiap tandan antara 1 hingga 14
kuntum atau lebih. Garis tengah tiap bunga sekitar 10 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, melancip,
berwama hijau muda, panjang 5 6 cm, lebar 2 -3 cm. Daun mahkota berbentuk lanset melancip
berwarna hijau muda bibir menyerupai biola, tengah-tengahnya terdapat 1 alur, pinggirnya mengeriting,
berwama hitam kelam atau coklat tua.
Ciri khas anggrek hitam lainnya yang membedakan dengan jenis anggrek lainnya adalah mengeluarkan
bau semerbak. Biasanya tanaman itu mekar pada Maret sampai Juni. Anggrek hitam sebagaimana anggrek
pada umumnya, tumbuh menumpang pada tumbuhan lain (epifit). Biasanya anggrek langka ini menempel
pada pohon tua yang hidup di daerah pantai atau rawa.

Populasi Kalimantan Timur

2. Rafflesia arnoldii

3. Bunga Bangkai
tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan
fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m.
Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan
makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila
cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang
dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga
betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah
penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun
Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober
2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di
Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana
mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004 [2]. Bunga mekar untuk waktu sekitar
seminggu,

Di kawasan SPHT Taman Nasional Kayan Mentarang, jenis bunga bangkai ini dapat tumbuh dengan
tinggi kisaran 1,5 meter dengan lebar sekitar 50 - 70 cm. Banyak di jumpai disekitar pinggir sungai dan
daerah dataran lembab. Bunga ini mekar sekitar bulan Nopember, dan yang terakhir di jumpai pada
tanggal 23 Nopember 2013 (Misoniman/POLHUT TN Kayan Mentarang). Pada fase vegetatif, bunga
bangkai ini muncul daun dan batang mencapai 2,5 meter dengan diameter sekitar 25 cm.

Anda mungkin juga menyukai