Anda di halaman 1dari 35

I.

STANDAR ISI

1. Pelaksanaan kurikulum meliputi:


1) pembelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) pembelajaran kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian;
3) pembelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi;
4) pembelajaran kelompok mata pelajaran estetika; serta
5) pembelajaran kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
Yang dimaksud 8 muatan KTSP adalah:
1) mata pelajaran;
2) muatan lokal;
3) kegiatan pengembangan diri;
4) pengaturan beban belajar;
5) ketuntasan belajar;
6) kenaikan kelas dan kelulusan;
7) pendidikan kecakapan hidup berupa pengembangan keterampilan
vokasional sesuai kondisi sekolah/madrasah dan jenis ketunaan;
dan
8) pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

2. Keterlibatan pengembangan kurikulum dibuktikan dengan berita acara


rapat dan tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat. Bagi
sekolah/madrasah yang belum memiliki komite sekolah/madrasah, dapat
digantikan oleh yayasan atau lembaga penyelenggara pendidikan atau
sejenisnya.

3. Pengembangan KTSP sesuai dengan 7 prinsip berikut ini:


1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
siswa dan lingkungannya;
2) beragam dan terpadu;
3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni;
4) relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5) menyeluruh dan berkesinambungan;
6) belajar sepanjang hayat; dan
7) seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Jawaban dibuktikan dengan referensi yang terdapat dalam dokumen
tertulis pengembangan kurikulum.

4. Jawaban dibuktikan dengan dokumen remedial untuk prinsip perbaikan


hal. 1/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
dan dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan
layanan pembelajaran individual.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pembelajaran di alam untuk
prinsip mendayagunakan kondisi alam.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk
prinsip mendayagunakan kondisi sosial budaya.

5. Jawaban dibuktikan dengan adanya kurikulum pendidikan khusus yang


memuat 8-10 mata pelajaran, termasuk pengamatan terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.

6. Jawaban dibuktikan dengan adanya mata pelajaran muatan lokal, dan


bukti tertulis keterlibatan pihak-pihak yang menyusunnya.

7. Jawaban dibuktikan dengan adanya mata pelajaran program khusus


bina gerak yang sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa dengan
alokasi waktu minimal 2 jam/minggu.

8. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program


pengembangan diri berupa kegiatan ekstrakurikuler seperti:
kepramukaan, sanggar seni (misalnya: suara, musik, lukis, drama,
puisi, dll), tata boga, olahraga, atau keterampilan yang dipilih sesuai
dengan bakat, minat, dan potensi siswa.

9. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program


pengembangan diri berupa kegiatan layanan konseling sesuai
kemampuan siswa tunadaksa ringan, yang meliputi:
1) konseling karir;
2) konseling belajar;
3) konseling pribadi; dan
4) konseling sosial.

10. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum untuk


pendidikan khusus yang memuat proporsi (dalam persen) aspek
keterampilan vokasional, termasuk pengamatan terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.

11. Jawaban dibuktikan dengan adanya SK dan KD untuk semua mata


pelajaran keterampilan vokasional/TIK dan jadwal pelajaran (sesuai
struktur kurikulum pendidikan khusus).

12. Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi


secara langsung antara siswa dengan guru.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian alokasi waktu satu jam
pembelajaran tatap muka selama 35 menit, jumlah jam pembelajaran
per minggu minimal 32 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun

hal. 2/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
minimal 34 minggu.

13. Tugas terstruktur adalah tugas pendalaman materi pembelajaran oleh


siswa yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana waktu
penyelesaian penugasannya ditentukan oleh guru.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah tugas pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang dan dibimbing oleh guru di
mana waktu penyelesaian penugasannya ditentukan oleh siswa.
Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur ini
maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pemberian tugas dari guru
kepada siswa, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya.

14. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang telah disahkan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau instansi yang berwenang.

15. Jawaban dibuktikan dengan adanya minimal empat kegiatan pada


kalender akademik yaitu menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu
efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur.

16. Jawaban dibuktikan dengan adanya kalender akademik yang memuat


permulaan tahun pelajaran, hari libur sekolah/madrasah, memperhatikan
ketentuan pemerintah pusat/provinsi, dan mengacu pada standar isi.

II. STANDAR PROSES

hal. 3/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
17. Jawaban dibuktikan dengan mengecek dokumen silabus yang
dikembangkan oleh sekolah/madrasah dan siapa yang
mengembangkannya.

18. RPP yang dikembangkan guru (merujuk pada Permendiknas Nomor 01


Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Khusus), memuat:
1) identitas mata pelajaran/tema pembelajaran;
2) standar kompetensi (SK);
3) kompetensi dasar (KD) dari silabus yang akan dicapai;
4) indikator pencapaian kompetensi;
5) tujuan pembelajaran;
6) materi ajar;
7) alokasi waktu yang diperlukan;
8) metode pembelajaran;
9) kegiatan pembelajaran;
10) penilaian hasil belajar; dan
11) sumber belajar.

19. Jawaban dibuktikan dengan mengecek metode pembelajaran serta


sumber belajar dan/atau media pembelajaran dalam RPP dan cara-
cara mendorong partisipasi aktif sesuai dengan kebutuhan khusus
siswa.

20. Empat persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi:


1) rombongan belajar SMPLB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan
minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang
disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran,
setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku
teks dan buku panduan bagi guru; serta
4) pengelolaan kelas termasuk penjadwalan waktu untuk
melakukan asesmen serta menyusun dan melaksanakan
Program Pembelajaran Individual (PPI).

21. Persyaratan beban mengajar guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap


muka (interaksi langsung antara guru dengan siswa) dalam satu
minggu.

22. Langkah-langkah pembelajaran meliputi:


1) kegiatan pendahuluan (seperti: kesiapan fisik dan psikis dan
peralatan khusus yang diperlukan);
2) kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi); dan
3) kegiatan penutup (seperti: rangkuman, reviu dan penilaian, serta

hal. 4/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
merencanakan tindak lanjut).
Jawaban dibuktikan dengan observasi secara acak saat melakukan
visitasi, dan/atau melihat hasil supervisi kepala sekolah/madrasah,
dan/atau melihat kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses
pembelajaran, dan/atau mengamati hasil penilaian berbasis
kekhususan siswa yang dilakukan oleh guru.

23. Tahap-tahap pemantauan meliputi:


1) perencanaan;
2) pelaksanaan; dan
3) penilaian hasil pembelajaran.
Jawaban dibuktikan dengan laporan pemantauan pembelajaran pada
setiap tahapnya disertai catatan kepala sekolah/madrasah dan tanda
tangan guru yang dipantau.

24. Tahap-tahap supervisi meliputi:


1) tahap perencanaan;
2) tahap pelaksanaan; dan
3) tahap penilaian hasil pembelajaran.
Jawaban dibuktikan dengan laporan pelaksanaan supervisi
pembelajaran pada setiap aspeknya, mencakup 4 cara yaitu:
pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

25. Jawaban dibuktikan dengan catatan hasil evaluasi pembelajaran dan


kinerja guru oleh kepala sekolah/madrasah.

26. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen laporan pengawasan


pembelajaran kepada pemangku kepentingan seperti: guru yang
bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah/madrasah.

27. Bukti tindak lanjut meliputi:


1) memberikan penghargaan terhadap guru yang telah memenuhi
standar; dan/atau
2) memberikan teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang
belum memenuhi standar; dan/atau
3) memberikan kesempatan pada guru untuk mengikuti
pelatihan/penataran.

hal. 5/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

28. Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang


ditetapkan oleh sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran iptek
seperti bahasa, matematika, IPA, dan IPS. Rata-rata nilai ketuntasan
belajar mata pelajaran iptek dihitung pada satu tahun terakhir.

29. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi


terbimbing seperti: masalah-masalah transportasi, jual beli, dan masalah
sosial lainnya, yang diikuti setidak-tidaknya oleh 60% siswa.

30. Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang


ditetapkan oleh sekolah/madrasah untuk mata pelajaran IPA dan IPS.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA dan IPS dihitung
pada satu tahun terakhir.

31. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-


tidaknya oleh 60% siswa seperti: mendengarkan musik, mengunjungi
perpustakaan (baca buku/majalah, internet), sumber-sumber belajar
lapangan (misalnya: mengunjungi taman bunga, kebun binatang,
kebun raya, museum, cagar budaya, industri dan lain-lain).

32. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen pelaksanaan kegiatan yang


diikuti setidak-tidaknya oleh 60% siswa dan dapat memberikan
pengalaman tentang kepedulian terhadap lingkungan baik di dalam
maupun di luar kelas seperti: keterampilan berkebun, daur ulang
sampah, membuat lubang biopori, kunjungan ke taman bunga, kebun
binatang dan lain-lain.

33. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-


tidaknya oleh 60% siswa seperti: mengunjungi pameran patung, seni
drama, seni musik, seni suara, seni lukis, baca puisi, pertunjukan
musik, dan sebagainya.

34. Jawaban dibuktikan dengan adanya beberapa kegiatan sekolah/madrasah


antara lain: cerdas cermat, diskusi, pagelaran/pentas seni, perlombaan-
perlombaan, dan sebagainya.

35. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen kegiatan terprogram


yang diikuti setidak-tidaknya oleh 60% siswa seperti: kegiatan layanan
konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan
sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler (misalnya:
kegiatan kepramukaan, organisasi kesiswaan, seni, olahraga,
keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain).

hal. 6/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
36. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan penegakan aturan-aturan
sosial yang diikuti setidak-tidaknya oleh 60% siswa, dan/atau peraturan-
peraturan yang di dalamnya mengatur ketertiban siswa seperti: datang
tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak terlibat penyalahgunaan
obat-obat terlarang, menghadiri ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi
narkoba, dan sebagainya. Ada dokumen tentang tatakrama dan tata
tertib sekolah/madrasah dan ada catatan tentang pelanggaran atau
kepatuhan siswa.

37. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-


tidaknya oleh 60% siswa seperti: program pembiasaan 7K (kebersihan,
kesehatan, keindahan, keamanan, kenyamanan, kekeluargaan,
ketertiban), pembiasaan cuci tangan, praktek gosok gigi yang benar,
lomba kebersihan antar kelas, lomba sekolah sehat, pekan olahraga
sehat, dan lain-lain.

38. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-


tidaknya oleh 60% siswa seperti: membuat pantun, membuat dan
membaca puisi, prosa, esai, diskusi dan pidato, naskah drama
sederhana, naskah cerpen sederhana dan lain-lain.

39. Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus khususnya mata pelajaran


Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan IPS yang memuat
materi tentang hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan
masyarakat.

40. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen/foto kegiatan-kegiatan


pembiasaan dan pengamalan ajaran agama seperti: aktivitas ibadah
bersama, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga
sekolah/madrasah yang memerlukan, dan menolong warga masyarakat
kurang mampu.

41. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen/foto kegiatan yang


diikuti setidak-tidaknya oleh 60% siswa seperti: peringatan hari-hari
besar keagamaan, pentas seni budaya, bulan bahasa, kunjungan ke
panti asuhan, panti jompo, membantu fakir miskin, memberikan
sumbangan pada warga dunia yang terkena musibah dan sebagainya.

42. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen/foto kegiatan yang diikuti


setidak-tidaknya oleh 60% siswa seperti: peringatan hari besar
kenegaraan, bulan bahasa, pentas seni budaya, diskusi keberagaman
budaya, pramuka, hipenca (hari internasional penyandang cacat) dan
lain-lain.

43. Jawaban dibuktikan dengan dokumen laporan hasil diskusi dan/atau


hal. 7/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
pembelajaran berkelompok.

44. Jawaban dibuktikan dengan adanya laporan kegiatan pembelajaran


siswa yang memanfaatkan dan memfungsikan sumber-sumber belajar
seperti: bahan ajar, buku teks, perpustakaan, sumber belajar lapangan
(misalnya: taman bunga, kebun binatang, kebun raya, museum, cagar
budaya dan lain-lain), internet dan sebagainya.

45. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang diikuti setidak-


tidaknya oleh 60% siswa seperti: penugasan latihan keterampilan
menulis, hasil portofolio, buletin internal sekolah/madrasah, majalah
dinding, hasil karya yang memperoleh penghargaan/pujian, latihan
menulis drama dan cerpen sederhana, laporan studi kunjungan ke
industri ke museum dan lain-lain.

46. Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang


ditetapkan oleh sekolah/madrasah untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dihitung pada satu tahun
terakhir.

47. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kegiatan pengembangan


diri yang diikuti setidak-tidaknya oleh 60% siswa di bidang seni,
keterampilan, kepramukaan, dan lain-lain.

48. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kegiatan praktek


vokasional (seperti:komputer, tata boga, tata busana, seni suara, seni
musik, seni lukis dan sebagainya) siswa kelas terakhir untuk
membekali siswa agar dapat hidup mandiri di tengah-tengah
masyarakat.

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

hal. 8/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
49. Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah
guru berkualikasi minimum S1 atau D-IV dengan jumlah seluruh guru.

50. Jawaban dibuktikan dengan melihat jumlah guru mata pelajaran, tenaga
occupational therapy, dan speech therapy yang memiliki latar belakang
pendidikan S1 atau D-IV Program Pendidikan Khusus atau sarjana yang
sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

51. Jawaban dibuktikan dengan jumlah kehadiran seluruh guru dalam waktu
satu semester.

52. Guru memiliki kompetensi pedagogik, jika:


1) menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual;
2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik;
3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang
pengembangan yang diampu;
4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran;
6) memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki;
7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa;
8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran; dan
10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran;
Jawaban dibuktikan di dalam RPP dengan melihat kesesuaian antara
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan prinsip-
prinsip pembelajaran serta dokumen hasil supervisi akademik kepala
sekolah/madrasah dan catatan penilaian guru.

53. Guru memiliki integritas kepribadian, jika:


1) bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia;
2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi siswa dan masyarakat;
3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa;
4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri;

hal. 9/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru; dan
6) menghargai/menghormati siswa berkebutuhan khusus.

Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan bahwa:


1) guru tidak tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan
dari masyarakat;
2) jika ada guru yang melakukan pelanggaran, telah ditindak oleh
sekolah/madrasah seperti dibebastugaskan atau dikeluarkan;
3) melihat peraturan sekolah/madrasah (kode etik guru) dan tindakan
yang diambil; serta
4) jejak rekam perilaku dan kinerja guru selama satu tahun terakhir.

54. Guru memiliki kompetensi sosial, jika:


1) bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi;
2) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat;
3) beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya; dan
4) berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan bahwa guru mampu
berkomunikasi secara empatik, santun dan menyampaikan pendapat
dengan bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami baik dengan
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua siswa maupun
masyarakat.

55. Guru memiliki kompetensi profesional, jika:


1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu;
2) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu;
3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;
4) mengembangkan sikap profesional secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif; serta
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Jawaban dibuktikan dengan kesesuaian antara latar belakang kompetensi
guru dengan mata pelajaran yang diampu dan dihitung dari rata-rata
lama mengajar pada semua guru (terlebih bagi guru yang memiliki
sertifikat pendidik).

56. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen keputusan dari yayasan/

hal. 10/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
penyelenggara pendidikan atau pemerintah, sertifikat pendidik (untuk
kepala sekolah/madrasah yang belum disertifikasi dapat diganti Akta
IV/S1 kependidikan), dan jadwal mengajar.

57. Jawaban dibuktikan dengan ijazah kepala sekolah/madrasah.

58. Jawaban dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman mengajar.

59. Jawaban dibuktikan dengan data lulusan sekolah/madrasah yang bekerja


di sektor formal, non formal dan/atau berwirausaha, dan/atau
melanjutkan ke SMALB.

60. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan


kemampuan kepala sekolah/madrasah dalam mengelola kegiatan
produksi barang/jasa sebagai sumber belajar dan menghasilkan dana,
misalnya penjualan karya siswa, pentas seni, dan keterampilan siswa
lainnya.

61. Jawaban dibuktikan dengan jadwal dan bukti pelaksanaan kegiatan


supervisi.

62. Kepala tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik minimum:


1) pendidikan diploma tiga (D-III) atau yang sederajat; dan
2) diutamakan berasal dari Jurusan Administrasi Perkantoran/
Administrasi Pendidikan.
Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan ijazah kepala tenaga
administrasi sekolah/madrasah.

63. Kepala tenaga administrasi memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga


administasi sekolah/madrasah minimal 4 tahun.
Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan pengalaman
kerja kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah.

64. Jawaban dibuktikan dengan ijazah tenaga perpustakaan dan/atau


sertifikat pelatihan pustakawan.

65. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian penugasan dengan ijazah


yang bersangkutan atau sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

66. Tenaga khusus bidang keterampilan adalah tenaga yang ditugaskan

hal. 11/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
untuk menyelenggarakan program pembelajaran keterampilan. Jawaban
dibuktikan dengan ijazah/sertifikat keterampilan Tingkat Terampil,
Tingkat Mahir, dan/atau sertifikat pelatihan.

67. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian antara penugasan dengan


ijazah/sertifikat yang bersangkutan.

68. Jawaban dibuktikan dengan adanya lima jenis petugas layanan khusus:
1) penjaga sekolah/madrasah;
2) tukang kebun;
3) tenaga kebersihan;
4) pengemudi; dan
5) pesuruh.

hal. 12/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

69. Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana
sekolah/madrasah yang meliputi bangunan sekolah/madrasah, lahan
praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan untuk
menjadikan sekolah/madrasah suatu lingkungan yang secara ekologis
nyaman dan sehat.
Ketentuan luas minimum lahan SMPLB sebagaimana tercantum pada Tabel
1 berikut.

Tabel 1. Luas Lahan Minimum SMPLB

Banyak Luas minimum lahan (m2)


No Jenis ketunaan
rombel Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai
1 3 1 1170 640
2 6 1-2 1500 800
3 9 1-3 1840 970
4 12 1-4 2100 1100

Rombongan belajar (rombel) adalah kelompok siswa yang terdaftar pada


satu satuan kelas. Ketunaan adalah jenis kelainan fisik, emosional dan/atau
mental yang berhubungan dengan kesulitan dalam mengikuti proses
belajar.

Jika SMPLB bergabung dengan SDLB dan/atau SMALB, ketentuan luas lahan
minimum sebagaimana tercantum pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Luas Lahan Minimum SMPLB yang Bergabung


dengan SDLB dan/atau SMALB

Banyak Luas minimum lahan (m2)


No Jenjang pendidikan
rombel Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai
1 SDLB dan SMPLB 9 1600 850
SDLB, SMPLB, dan
2 12 1800 950
SMALB
3 SMPLB dan SMALB 6 1440 770

Luas lahan yang dimaksud dalam Tabel 1 dan 2 adalah luas lahan efektif
yang dapat digunakan untuk mendirikan bangunan dan tempat
bermain/berolahraga.

70. Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar


sekolah/madrasah serta prasarana yang tersedia.

71. Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar


hal. 13/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
sekolah/madrasah serta prasarana yang tersedia.

72. Jawaban dibuktikan dengan adanya keterangan tentang peruntukan


pada izin mendirikan bangunan.

73. Bangunan adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya berada di atas
lahan yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan
pembelajaran. Ketentuan luas minimum lantai bangunan SMPLB
sebagaimana tercantum pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Luas Lantai Bangunan Minimum SMPLB

Banyak Luas minimum lantai bangunan (m2)


No Jenis ketunaan
rombel Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai
1 3 1 350 380
2 6 1-2 450 480
3 9 1-3 550 580
4 12 1-4 630 660

Jika SMPLB bergabung dengan SDLB dan/atau SMALB, maka ketentuan luas
minimum lantai bangunan sebagaimana tercantum pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Luas Lantai Bangunan Minimum SMPLB yang Bergabung


dengan SDLB dan/atau SMPLB

Banyak Luas minimum lantai bangunan (m2)


No Jenjang pendidikan
rombel Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai
1 SDLB dan SMPLB 9 480 510
SDLB, SMPLB, dan
2 12 540 570
SMALB
3 SMPLB dan SMALB 6 430 460

74. Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan


sekolah/madrasah dan prasarana yang ada.

75. 1) Pencahayaan yang memadai artinya cahaya dalam ruangan cukup


terang untuk membaca dan menulis.
2) Ventilasi udara yang memadai artinya ruangan tidak lembab.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan
sekolah/madrasah dan prasarana yang ada.

hal. 14/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
76. Empat jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan dan kebersihan
sekolah/madrasah meliputi:
1) memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan untuk
memenuhi kebutuhan air bersih;
2) memiliki saluran air kotor dan/atau air limbah;
3) memiliki tempat sampah dengan jumlah yang cukup; dan
4) memiliki saluran air hujan.

77. Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan


sekolah/madrasah apakah disediakan aksesibilitas yang mudah, aman,
dan nyaman serta dilengkapi akses jalan (ramp) bagi siswa berkebutuhan
khusus tunadaksa.

78. Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan apakah


terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran, serta mengamati kondisi
di setiap ruangan dalam bangunan apakah memiliki penghawaan dan
pencahayaan yang baik.

79. Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan


sekolah/madrasah apakah terdapat tanda peringatan bahaya, pintu keluar
darurat, dan jalur evakuasi yang dilengkapi penunjuk arah jika terjadi
bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.

80. Jawaban dibuktikan dengan melihat surat bukti yang menunjukkan


daya listrik di sekolah/madrasah tersebut.

81. Ketentuan pemeliharaan bangunan sekolah/madrasah meliputi:


1) Pemeliharaan ringan.
Dilakukan minimum sekali dalam lima tahun, meliputi: pengecatan
ulang, perbaikan sebagian daun jendela dan pintu, penutup lantai,
penutup atap, plafon, instalasi air dan listrik.
2) Pemeliharaan berat.
Dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun, meliputi: penggantian
rangka atap, rangka plafon, rangka kayu, kusen dan semua
penutup atap.

82. Jawaban dibuktikan dengan dokumen izin mendirikan bangunan


sekolah/madrasah.

83. Yang dimaksud prasarana sekolah/madrasah adalah fasilitas dasar yang


diperlukan untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah. Ketentuan
persyaratan prasarana SMPLB sebagaimana tercantum pada Tabel 5
berikut.

hal. 15/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
Tabel 5. Prasarana SMPLB

No. Jenis No. Jenis


1 Ruang kelas 9 Ruang UKS/M*
2 Ruang perpustakaan* 10 Ruang konseling/asesmen*
3 Ruang bina diri dan bina gerak** 11 Ruang organisasi kesiswaan*
4 Ruang keterampilan* 12 Jamban*
5 Ruang pimpinan* 13 Gudang*
6 Ruang guru* 14 Ruang sirkulasi*
7 Ruang tata usaha* 15 Tempat bermain/berolahraga*
8 Tempat beribadah*

Keterangan:
* Satu ruang dapat digunakan bersama untuk lebih dari satu jenis
ketunaan dan lebih dari satu jenjang pendidikan.
** Satu ruang dapat digunakan bersama untuk lebih dari satu jenjang
pendidikan

84. Ruang kelas adalah tempat pembelajaran teori dan praktek yang tidak
memerlukan peralatan khusus. Ruang kelas SMPLB memiliki ketentuan:
1) jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyaknya rombongan
belajar. Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 8 siswa;
2) ukuran minimum sama dengan jumlah siswa x 3 m2, dengan lebar
minimum 3 m dan luas minimum 15 m2; serta
3) sarana ruang kelas sebagaimana tercantum pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Sarana Ruang Kelas SMPLB

No Jenis Rasio No Jenis Rasio


1 Kursi siswa 1 buah/siswa 7 Papan pajang 1 buah/ruang
2 Meja siswa 1 buah/siswa 8 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
3 Kursi guru 1 buah/guru 9 Jam dinding 1 buah/ruang
4 Meja guru 1 buah/guru 10 Kotak kontak 1 buah/ruang
5 Lemari 1 buah/ruang 11 Tempat sampah 1 buah/ruang
6 Papan tulis 1 buah/ruang

85. Ruang perpustakaan adalah tempat menyimpan dan memperoleh


informasi dari berbagai jenis bahan pustaka. Ruang perpustakaan SMPLB
memiliki ketentuan:
1) luas minimum 30 m2 dan lebar minimum 5 m; serta
2) sarana ruang perpustakaan sebagaimana tercantum pada Tabel 7.

hal. 16/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
Tabel 7. Sarana Ruang Perpustakaan

No Jenis Rasio No Jenis Rasio


Perabot 10 Papan 1 buah/sek/mad
pengumuman
1 Rak buku 1 set/sek/mad 11 Meja multimedia 1 buah/sek/mad
2 Rak majalah 1 buah/sek/mad Media pendidikan
3 Rak surat kabar 1 buah/sek/mad 1 Peralatan 1 set/sek/mad
multimedia
4 Meja baca 10 buah/sek/mad Perlengkapan Lain
5 Kursi baca 10 buah/sek/mad 1 Buku inventaris 1 buah/sek/mad
6 Kursi kerja 1 buah/petugas 2 Kotak kontak 1 buah/ruang
7 Meja 1 buah/petugas 3 Jam dinding 1 buah/ruang
kerja/sirkulasi
8 Lemari katalog 1 buah/sek/mad 4 Tempat sampah 1 buah/ruang
9 Lemari 1 buah/sek/mad

86. Jenis dan rasio buku memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum pada
Tabel 8 berikut.

Tabel 8. Jenis dan Rasio Buku dalam Perpustakaan

No Jenis Rasio
1 Buku teks pelajaran 1 eksemplar/mata pelajaran/siswa; ditambah
2 eksemplar/mata pelajaran/sek/mad
2 Buku panduan guru 1 eksemplar/mata pelajaran/guru mata
pelajaran bersangkutan; ditambah 1
eksemplar/mata pelajaran/sekolah/madrasah
3 Buku pengayaan 840 judul/sekolah/madrasah
4 Buku referensi 20 judul/sekolah/madrasah
5 Sumber belajar lain 20 judul/sekolah/madrasah

Keterangan:
Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan
siswa dan guru untuk setiap mata pelajaran.
Buku pengayaan adalah buku pelajaran yang melengkapi buku teks
pelajaran untuk memperkaya pengetahuan siswa dan guru.
Buku referensi adalah rujukan untuk mencari informasi atau data
tertentu seperti kamus, ensiklopedi, dan buku alamat.
Sumber belajar lainnya, khususnya untuk guru, adalah sumber
informasi dalam bentuk selain buku seperti jurnal, majalah, surat
kabar, poster, situs (web site), dan compact disc.

hal. 17/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
87. Buku teks dapat berupa kumpulan bahan ajar yang dijilid dan disusun
oleh guru dan sumber lain yang relevan termasuk buku teks yang
ditetapkan oleh Depdiknas dan Gubernur.

88. Jawaban dibuktikan dengan adanya buku yang telah ditetapkan oleh
Mendiknas benar-benar dimanfaatkan, dengan mengecek
bukti/dokumen peminjaman buku tersebut baik oleh guru maupun
siswa. Buku pelajaran dimaksud adalah buku yang telah ditetapkan
untuk SMP, sebelum buku khusus untuk SMPLB-D diterbitkan.

89. Ruang bina diri dan bina gerak merupakan tempat latihan koordinasi,
layanan perbaikan disfungsi organ tubuh, terapi wicara dan terapi
okupasional, serta sekaligus berfungsi sebagai ruang asesmen.
Ruang bina diri dan bina gerak memiliki ketentuan:
1) dapat menampung satu rombongan belajar sebanyak 8 siswa
dengan luas minimum 30 m2;
2) sarana ruang bina diri dan bina gerak sebagaimana tercantum
pada Tabel 9 berikut.

Tabel 9. Sarana Ruang Bina diri dan Bina Gerak

No Jenis Rasio No Jenis Rasio


Perabot 15 Tripod 1 set/sek/mad
1 Meja dan kursi 1 set/ruang 16 Brace 1 set/sek/mad
guru
2 Meja dan kursi 1 set/ruang 17 Walking parallel 1 set/sek/mad
siswa bars
Peralatan pendidikan 18 Wall bars 1 buah/sek/mad
1 Staal bars 1 buah/sek/mad 19 Dynamic body and 1 set/sek/mad
balance
2 Restorator hand 1 set/sek/mad 20 Kolam hydroterapy 1 buah/sek/mad
dan restorator leg
3 Exercise mat R70 2 set/sek/mad 21 Tempat tidur 1 buah/sek/mad
4 Papan 1 set/sek/mad 22 Dressing frame set 6 set/sek/mad
keseimbangan
5 Sand bag 3 unit/sek/mad 23 Swivel utensil 1 set/sek/mad
6 Stand-in table 1 set/sek/mad 24 Lacing shoes 1 set/sek/mad
7 Vestibular board 1 set/sek/mad 25 Peralatan toilet 1 set/sek/mad
training
8 Balance beam set 1 set/sek/mad 26 Cermin 1 buah/sek/mad
9 Physio ball mirror 1 set/sek/mad 27 Speech trainer 1 set/sek/mad
10 Wheelchair 2 buah/sek/mad 28 Garpu tala 1 buah/sek/mad
11 Walker 2 buah/sek/mad 29 Spatel 1 buah/sek/mad
12 Crawler 1 buah/sek/mad Perlengkapan lain
13 Stick 2pasang/sek/mad 1 Jam dinding 1 buah/ruang
14 Kruk 2pasang/sek/mad 2 Kotak kontak 1 buah/ruang
untuk setiap jenis

hal. 18/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
No Jenis Rasio No Jenis Rasio
3 Tempat sampah 1 buah/ruang

90. Ruang keterampilan adalah ruang tempat pelaksanaan pendidikan


keterampilan untuk mengembangkan kemampuan vokasional siswa
berkebutuhan khusus yang dirancang sesuai dengan ketunaan yang
dialami. Ruang keterampilan SMPLB memiliki ketentuan:
1) jumlah minimal 2 buah ruang keterampilan; dan
2) luas minimum 24 m2 dan lebar minimum 4 m.
Jawaban dibuktikan dengan mengamati prasarana yang ada di
sekolah/madrasah apakah telah sesuai dengan ketentuan dimaksud.

91. Ruang pimpinan adalah tempat pimpinan satuan pendidikan melakukan


kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.
Ruang pimpinan memiliki ketentuan:
1) luas minimum 12 m2 dan lebar minimum 3 m;
2) sarana ruang pimpinan sebagaimana tercantum pada Tabel 10.

Tabel 10. Sarana Ruang Pimpinan

No Jenis Rasio No Jenis Rasio


1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang 5 Papan statistik 1 buah/ruang
2 Meja pimpinan 1 buah/ruang 6 Simbol kenegaraan 1 set/ruang
3 Kursi dan meja 1 set/ruang 7 Jam dinding 1 buah/ruang
tamu
4 Lemari 1 buah/ruang 8 Tempat sampah 1 buah/ruang

92. Ruang guru adalah tempat guru bekerja di luar kelas, beristirahat, dan
menerima tamu, seperti: siswa, kolega guru, orang tua, dan tamu
lainnya. Ruang guru memiliki ketentuan:
1) luas minimum 32 m2 dengan rasio minimum 4 m2/guru;
2) sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada Tabel 11 berikut.

Tabel 11. Sarana Ruang Guru

No Jenis Rasio No Jenis Rasio


1 Kursi kerja 1 buah/guru 5 Papan 1
pengumuman buah/sekolah/ma
drasah
2 Meja kerja 1 buah/guru 6 Tempat cuci 1 buah/ruang
tangan
3 Lemari 1 buah/guru atau 1 7 Jam dinding 1 buah/ruang
buah yang digunakan
bersama semua guru
4 Papan 1 buah/ruang 8 Tempat 1 buah/ruang
statistik sampah

hal. 19/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
93. Ruang tata usaha adalah tempat pengelolaan dan penyimpanan
administrasi sekolah/madrasah. Ruang tata usaha memiliki ketentuan:
1) luas minimum 16 m2 dengan rasio minimum 4 m2/staf;
2) sarana ruang tata usaha sebagaimana tercantum pada Tabel 12.

Tabel 12. Sarana Ruang Tata Usaha

No. Jenis Rasio No. Jenis Rasio


1 Kursi kerja 1 buah/petugas 7 Brankas 1 buah/sek/mad
2 Meja kerja 1 buah/petugas 8 Telepon 1 buah/sek/mad
3 Lemari 1 buah/ruang 9 Jam dinding 1 buah/ruang
4 Papan statistik 1 buah/ruang 10 Kotak kontak 1 buah/ruang
5 Mesin ketik/komp 1 set/sek/mad 11 Penanda waktu 1 buah/sek/mad
6 Filing cabinet 1buah/sek/mad 12 Tempat sampah 1 buah/ruang

94. Tempat beribadah adalah tempat warga sekolah/madrasah melakukan


ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu
sekolah/madrasah. Tempat beribadah memiliki ketentuan:
1) luas minimum 12 m2; dan
2) sarana tempat beribadah seperti tercantum pada Tabel 13 berikut.

Tabel 13. Sarana Tempat Beribadah

No Jenis Rasio
1 Lemari/rak 1 buah/tempat ibadah
2 Perlengkapan ibadah Sesuai dengan kebutuhan
3 Jam dinding 1 buah/tempat ibadah

95. Ruang UKS/M adalah tempat untuk menangani siswa yang mengalami
gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah/madrasah. Ruang UKS/M
memiliki ketentuan:
1) luas minimum 12 m2, dan
2) sarana ruang UKS/M sebagaimana tercantum pada Tabel 14 berikut.

hal. 20/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
Tabel 14. Sarana Ruang UKS/M

No Jenis Rasio No Jenis Rasio


1 Tempat tidur 1 set/ruang 9 Tensimeter 1 buah/ruang
2 Lemari 1 buah/ruang 10 Termometer 1 buah/ruang
badan
3 Meja 1 buah/ruang 11 Timbangan badan 1 buah/ruang
4 Kursi 2 buah/ruang 12 Pengukur tinggi 1 buah/ruang
badan
5 Catatan kesehatan 1 set/ruang 13 Tempat cuci 1 buah/ruang
siswa tangan
6 Perlengkapan P3K 1 set/ruang 14 Jam dinding 1 buah/ruang
7 Tandu 1 buah/ruang 15 Tempat sampah 1 buah/ruang
8 Selimut 1 buah/ruang

96. Ruang konseling/asesmen adalah tempat siswa memperoleh layanan


konseling yang berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar,
dan karir serta berfungsi sebagai tempat kegiatan dalam menggali data
kemampuan awal siswa sebagai dasar layanan pendidikan selanjutnya.
Ruang konseling/asesmen memiliki ketentuan:
1) luas minimum 9 m2; dan
2) sarana ruang konseling/asesmen sebagaimana tercantum pada
Tabel 15 berikut.

Tabel 15. Sarana Ruang Konseling/Asesmen

No Jenis Rasio No Jenis Rasio


1 Meja kerja 1 buah/ruang 6 Instrumen konseling 1 set/ruang
2 Kursi kerja 1 buah/ruang 7 Buku sumber 1 set/ruang
3 Kursi tamu 2 buah/ruang 8 Media pengembangan 1 set/ruang
kepribadian
4 Lemari 1 buah/ruang 9 Jam dinding 1 buah/ruang
5 Papan 1 buah/ruang 10 Tempat sampah 1 buah/ruang
kegiatan

97. Ruang organisasi kesiswaan adalah tempat untuk melakukan kegiatan


kesekretariatan pengelolaan organisasi siswa. Ruang organisasi
kesiswaan memiliki ketentuan:
1) luas minimum 9 m2;
2) sarana ruang organisasi kesiswaan sebagaimana tercantum pada
Tabel 16 berikut.

hal. 21/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
Tabel 16. Sarana Ruang Organisasi Kesiswaan

No Jenis Rasio
1 Meja 1 buah/ruang
2 Kursi 4 buah/ruang
3 Papan tulis 1 buah/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Jam dinding 1 buah/ruang
6 Tempat sampah 1 buah/ruang

98. Jamban adalah tempat untuk buang air besar dan/atau kecil.
Sekolah/madrasah memiliki jamban dengan ketentuan:
1) jumlah minimum 2 unit jamban, dengan salah satu unit jamban
merupakan unit yang dapat digunakan oleh anak berkebutuhan
khusus, termasuk pengguna kursi roda;
2) ukuran luas minimum tiap unit jamban adalah 2 m2.
3) Sarana jamban sebagaimana tercantum pada Tabel 17 berikut.

Tabel 17. Sarana Jamban

No Jenis Rasio
1 Kloset 1 buah/unit jamban
2 Tempat air 1 buah/unit jamban
3 Gayung/shower dan sejenisnya 1 buah/unit jamban
4 Gantungan pakaian 1 buah/unit jamban
5 Tempat sampah 1 buah/unit jamban

99. Gudang adalah tempat untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar


kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan arsip
sekolah/madrasah. Gudang memiliki ketentuan:
1) luas minimum gudang 18 m2; dan
2) sarana gudang sebagaimana tercantum pada Tabel 18 berikut.

Tabel 18. Sarana Gudang

No Jenis Rasio
1 Lemari 1 buah/ruang
2 Rak 1 buah/ruang

hal. 22/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
100. Ruang sirkulasi adalah tempat penghubung antar ruang dalam
bangunan sekolah/madrasah yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa di luar jam
pelajaran. Ruang sirkulasi memiliki ketentuan:
1) memiliki luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada
bangunan, lebar minimum 1,8 m dengan tinggi minimum 2,5 m;
2) dapat menghubungkan ruang-ruang dengan baik, beratap, serta
memperoleh pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
Kualitas ruang sirkulasi ditentukan oleh pencahayaan dan penghawaan
yang memadai (pencahayaan dan penghawaan secara alami maupun
buatan).

101. Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain,


berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Tempat bermain/berolahraga memiliki ketentuan:
1) minimum berukuran 20 m x 10 m; dan
2) sarana tempat bermain olahraga sebagaimana tercantum pada
Tabel 19 berikut.

Tabel 19. Sarana Tempat Bermain/Berolahraga

No Jenis Rasio
1 Tiang bendera 1 buah/sek/mad
2 Bendera 1 buah/sek/mad
3 Peralatan olahraga* 3 set/sek/mad

Keterangan:
* Jenis peralatan olahraga disesuaikan dengan jenis ketunaan siswa.

hal. 23/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
VI. STANDAR PENGELOLAAN

102. Yang dimaksud dengan sering disosialisasikan, jika sekolah/madrasah


mensosialisasikan visi lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada warga
sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada satu
semester terakhir.

103. Yang dimaksud dengan sering disosialisasikan, jika sekolah/madrasah


mensosialisasikan misi lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada
warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada
satu semester terakhir.

104. Yang dimaksud dengan sering disosialisasikan, jika sekolah/madrasah


mensosialisasikan tujuan lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada
warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada
satu semester terakhir.

105. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen tertulis rencana kerja


jangka menengah (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan yang
disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah/madrasah. Di dalam
rencana kerja tahunan memuat ketentuan-ketentuan yang jelas
tentang: kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik
dan tenaga kependidikan serta pengembangannya, sarana dan
prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan
masyarakat, peranserta masyarakat dan kemitraan, rencana-rencana
kerja lainnya yang mengarah pada peningkatan dan pengembangan
mutu sekolah/madrasah.

106. Pedoman yang mengatur aspek pengelolaan terdiri dari 8 dokumen


sebagai berikut:
1) KTSP;
2) kalender pendidikan/akademik;
3) struktur organisasi sekolah/madrasah;
4) pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan;
5) peraturan akademik;
6) tata tertib sekolah/madrasah;
7) kode etik sekolah/madrasah; dan
8) biaya operasional sekolah/madrasah.

107. Jawaban dibuktikan dengan bagan atau struktur organisasi


sekolah/madrasah yang lengkap serta uraian tugas dari masing-masing
anggota organisasi.

hal. 24/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
108. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tentang adanya kesesuaian antara
rencana kerja tahunan dengan laporan pelaksanaan kegiatan.

109. Kegiatan kesiswaan dapat dibuktikan dengan adanya 5 dokumen yang


terdiri atas:
1) penerimaan siswa baru;
2) memberikan layanan konseling;
3) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler;
4) melakukan pembinaan prestasi unggulan; dan
5) melakukan pendataan alumni.

110. Kegiatan kurikulum dan pembelajaran dapat dibuktikan dengan adanya


5 dokumen yang terdiri atas:
1) KTSP;
2) kalender pendidikan;
3) program pembelajaran;
4) penilaian hasil belajar siswa; dan
5) peraturan akademik.

111. Kegiatan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan


dapat dibuktikan dengan adanya 5 dokumen yang terdiri atas:
1) pembagian tugas;
2) penentuan sistem penghargaan;
3) pengembangan profesi;
4) promosi dan penempatan; serta
5) mutasi.

112. Kegiatan program pengelolaan sarana prasarana dapat dibuktikan


dengan adanya 5 dokumen yang terdiri atas:
1) perencanaan, pemenuhan serta pendayagunaan sarana dan
prasarana pendidikan;
2) evaluasi serta pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap
berfungsi dalam mendukung proses pendidikan;
3) perlengkapan fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di
sekolah/madrasah;
4) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan
sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing
tingkat; serta
5) pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan dengan
memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.

113. Jawaban dibuktikan dengan 4 dokumen pengelolaan program


pembiayaan pendidikan yang terdiri atas:
1) sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;
2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah/madrasah dalam

hal. 25/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan
peruntukannya;
3) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran; serta
4) penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite
sekolah/madrasah atau lembaga penyelenggara pendidikan serta
institusi di atasnya.

114. Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan kegiatan


sekolah/madrasah untuk menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan
yang kondusif seperti: seminar ilmiah, pelatihan, kebersihan,
kedisiplinan, penanaman nilai-nilai kejuangan, dan sebagainya.

115. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis tentang keterlibatan


masyarakat dan/atau lembaga lain yang relevan dalam mendukung
pengelolaan pendidikan di sekolah/madrasah, seperti: kemitraan
sekolah/madrasah dengan SMALB atau yang setara, dengan dunia
usaha dan industri, dan sebagainya.

116. Jawaban dibuktikan dengan adanya 5 dokumen pelaksanaan


pengawasan yang terdiri atas:
1) pemantauan;
2) supervisi;
3) evaluasi;
4) pelaporan; dan
5) tindak lanjutnya.

117. Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh


sekolah/madrasah untuk mengetahui gambaran secara menyeluruh
tentang kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis
berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen laporan evaluasi diri
sekolah/madrasah.

118. Jawaban dibuktikan dengan adanya 4 dokumen pelaksanaan program


evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri
atas:
1) kesesuaian penugasan dengan keahlian;
2) keseimbangan beban kerja;
3) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan
tugas, serta
4) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan.

119. Jawaban dibuktikan dengan adanya komponen persiapan akreditasi


yang terdiri atas:
1) dokumen yang diperlukan oleh instrumen akreditasi;

hal. 26/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
2) personal yang akan mendampingi asesor;
3) bukti fisik nondokumen; dan
4) sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan akreditasi.

120. Kepala SMPLB dibantu minimal oleh satu wakil kepala sekolah/madrasah
yang dipilih oleh dewan guru. Dalam hal tertentu atau
sekolah/madrasah masih berada dalam taraf pengembangan, kepala
sekolah/madrasah dapat menugaskan guru untuk melaksanakan fungsi
sebagai kepala sekolah/madrasah.
Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan dokumen tertulis struktur
kepemimpinan sekolah/madrasah.

121. Petugas khusus adalah petugas yang diangkat berdasarkan SK kepala


sekolah/madrasah untuk menangani sistem informasi manajemen.
Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan SK pengangkatan petugas
khusus yang menangani sistem informasi manajemen
sekolah/madrasah.

hal. 27/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
VII. STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

122. Jawaban dibuktikan dengan dokumen nilai aset sarana dan prasarana
secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir atau lebih.
123. Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi biaya
pendidikan lanjut, pelatihan, seminar dan lain-lain termasuk yang
dibiayai oleh pemerintah/pemerintah daerah, yayasan, maupun lembaga
lain.
Jawaban dibuktikan dengan memeriksa daya serap alokasi biaya yang
ditetapkan didalam Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah
(RKAS/M).

124. Modal kerja adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai gaji
pendidik dan tenaga kependidikan dan biaya operasi agar terlaksana
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Jawaban dibuktikan dengan buku kas keuangan dan RKA-S/M.

125. Pengeluaran gaji pendidik serta tunjangan yang melekat pada gaji
(insentif, transpor, dan tunjangan lain) pada tahun berjalan.
Jawaban dibuktikan dengan struktur dan sistem penggajian serta
mengecek RKA-S/M.

126. Gaji tenaga kependidikan serta tunjangan yang melekat pada gaji pada
tahun berjalan.
Jawaban dibuktikan dengan struktur dan sistem penggajian serta
mengecek RKA-S/M.

127. Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain


meliputi: pengadaan alat peraga, penyediaan bahan ajar/buku teks, CD
pembelajaran, kamus, dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen laporan keuangan.

128. Kegiatan kesiswaan yang dibiayai sekolah/madrasah antara lain:


kegiatan pramuka, kesenian, keterampilan, kerohanian, olahraga,
UKS/M, dan lain sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek RKA-S/M dan buku keuangan.

129. Biaya untuk pengadaan alat tulis sekolah/madrasah misalnya:


pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas, buku-
buku administrasi, penggandaan atau fotocopi dan lain sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKA-S/M dan
laporan keuangan untuk pengadaan alat tulis.

hal. 28/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
130. Biaya pengadaan bahan habis pakai sekolah/madrasah misalnya:
pengadaan bahan-bahan praktek keterampilan, kertas, tinta, bahan
kebersihan, dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKA-S/M dan
laporan keuangan pengadaan bahan habis pakai.

131. Biaya untuk pengadaan alat habis pakai sekolah/madrasah seperti: alat-
alat olahraga, alat kebersihan, gunting dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKA-S/M dan
laporan keuangan pengadaan alat habis pakai.

132. Biaya rapat yang dibiayai antara lain: rapat penerimaan siswa baru,
rapat evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat kelulusan,
rapat pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wali murid dan lain
sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKA-S/M dan
laporan keuangan kegiatan rapat.

133. Biaya pengadaan transport atau perjalanan dinas di antaranya:


perjalanan dinas kepala sekolah/madrasah, guru, dan tenaga
kependidikan.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKA-S/M dan
laporan keuangan pengadaan transport atau perjalanan dinas.

134. Biaya penggandaan soal ulangan/ujian seperti: ulangan tengah


semester, ulangan akhir semester, ujian kenaikan kelas dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKA-S/M dan
laporan keuangan penggandaan soal ujian.

135. Biaya pengadaan daya dan jasa misalnya: listrik, telepon, air, internet,
surat kabar, dan sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKA-S/M dan
laporan keuangan daya dan jasa.

136. Biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung di


antaranya: uang lembur, konsumsi, asuransi dan lain sebagainya.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek RKA-S/M dan laporan keuangan.

137. Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat berupa:


1) biaya yang dikeluarkan oleh calon siswa untuk dapat diterima
sebagai siswa dengan berbagai istilah antara lain: uang pangkal,

hal. 29/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
uang gedung, pembiayaan investasi sekolah/madrasah,
2) sumbangan dari masyarakat (dunia usaha, komunitas agama,
donatur) yang berupa infaq, sumbangan, bantuan/beasiswa; dan
3) bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain
dapat dimasukkan sebagai bantuan.
Jawaban dibuktikan dengan buku pengelolaan (buku kas) dan dokumen
laporan yang menunjukkan jenis penggunaan dana untuk kesejahteraan
warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga
kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan
kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan.
Bila Pemerintah/Pemerintah Daerah menetapkan pendidikan gratis bagi
seluruh siswa dengan peraturan resmi, maka pilihannya adalah A.

138. Penetapan uang sekolah/madrasah (iuran bulanan) mempertimbangkan


kemampuan ekonomi orangtua siswa.
Jawaban dibuktikan dengan data siswa tidak mampu, data siswa
penerima beasiswa, data riil pemasukan pembayaran dari orangtua
siswa yang ada pada buku kas/laporan keuangan.
Bila Pemerintah/Pemerintah Daerah menetapkan pendidikan gratis bagi
seluruh siswa dengan peraturan resmi, maka pilihannya adalah A.

139. Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh siswa
pada awal tahun ajaran baru. Sekolah/Madrasah negeri mengikuti
aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Dinas
Pendidikan Kab/Kota setempat atau Yayasan.

140. Sekolah/Madrasah melakukan bantuan subsidi silang kepada siswa yang


kurang mampu secara ekonomi, baik melalui pengurangan dan
pembebasan biaya pendidikan (SPP), pemberian beasiswa dan
sebagainya untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar
dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.
Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat
dimasukkan sebagai bantuan.
Bila di sekolah/madrasah tersebut tidak ada siswa dari keluarga yang
kurang mampu artinya semuanya mampu sehingga tidak ada subsidi
silang, maka pilihannya adalah A.

141. Biaya operasional lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain
uang sekolah/madrasah yang relevan. Yang dimaksud dengan 4 jenis
pungutan biaya personal meliputi:
1) biaya ujian;
2) biaya praktikum;
3) biaya perpisahan;
4) biaya study tour;
Jawaban dibuktikan dengan mencermati RKA-S/M. Dana dari
masyarakat tidak hanya dari orangtua siswa tetapi dapat juga dari pihak

hal. 30/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
lain (perusahaan, komunitas agama, donatur dan lain-lain) dan dapat
berupa infaq, sumbangan, bantuan/beasiswa.
Bila Pemerintah/Pemerintah Daerah menetapkan pendidikan gratis bagi
seluruh siswa dengan peraturan resmi, maka pilihannya adalah A.

142. Proses pengambilan keputusan dalam penggalian dana dari masyarakat


dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Kepala sekolah/madrasah melibatkan:

1) komite sekolah/madrasah;
2) perwakilan guru;
3) perwakilan tenaga kependidikan;
4) perwakilan siswa; dan
5) penyelenggara pendidikan/yayasan untuk swasta.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen undangan, daftar hadir, berita
acara/notulen rapat, dan hasil rapat.

143. Biaya personal yang dimaksud meliputi biaya pendidikan yang harus
dikeluarkan siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran secara teratur
dan berkelanjutan (Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005, pasal
62, ayat 3).
Jawaban dibuktikan dengan mencermati RKA-S/M. Dana dari
masyarakat tidak hanya dari orangtua siswa tetapi dapat juga dari pihak
lain (perusahaan, komunitas agama, donatur dan lain-lain) dan dapat
berupa infaq, sumbangan, bantuan/beasiswa.
Bila Pemerintah/Pemerintah Daerah menetapkan pendidikan gratis bagi
seluruh siswa dengan peraturan resmi, maka pilihannya adalah A.

144. RKA-S/M berpedoman pada pengelolaan keuangan diputuskan komite


sekolah/madrasah dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan bukti kepemilikan dokumen
pedoman pengelolaan keuangan.

145. Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan buku kas untuk biaya


operasional.

146. Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan bukti kesesuaian antara


pedoman pengelolaan keuangan dengan rincian komponen-komponen
biaya operasional yang telah dibelanjakan selama satu tahun dan jika
ada disertakan pula bukti pelaporan.

hal. 31/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
hal. 32/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
VIII. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

147. Jawaban dibuktikan dengan adanya bukti berupa bahan yang dibagikan
kepada siswa atau bahan sosialisasi (foto) atau bukti sosialisasi lainnya
yang bisa dipertanggungjawabkan. Apabila tidak ada bukti dapat
dilakukan wawancara secara acak kepada beberapa siswa.

148. Jawaban dibuktikan dengan lengkapnya indikator dan teknik penilaian


dalam silabus.

149. Jawaban dibuktikan dengan perangkat tes buatan guru.

150. Empat teknik penilaian yang digunakan guru meliputi:


1) tes;
2) pengamatan;
3) tugas terstruktur; dan
4) tegiatan mandiri.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kumpulan arsip nilai tes, nilai
pengamatan, dan nilai tugas terstruktur maupun kegiatan mandiri.

151. Jawaban dibuktikan dengan catatan perkembangan siswa, hasil tes,


daftar nilai, dan sebagainya.

152. Jawaban dibuktikan dengan buku pekerjaan rumah (PR) siswa yang di
dalamnya terdapat tanda tangan orang tua/wali murid atau dokumen
lain yang mendukung.

153. Jawaban dibuktikan dengan:


1) program remedial; dan
2) perbedaan antara RPP tahun yang lalu dengan tahun yang sedang
berjalan baik dilihat dari materi, metode, strategi, dan alat
evaluasi yang digunakan oleh guru.

154. Jawaban dibuktikan dengan adanya arsip laporan hasil evaluasi belajar
yang telah ditandatangani guru dan kepala sekolah/madrasah.

155. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya catatan laporan penilaian akhlak


siswa dari guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain guru
pendidikan agama.

156. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya catatan laporan penilaian


kepribadian siswa dari guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain
guru pendidikan kewarganegaraan.

hal. 33/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
157. Aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) adalah:
1) karakteristik dan kemampuan siswa, dimaknai antara lain dengan
mutu input siswa;
2) karakteristik mata pelajaran, dimaknai tingkat kesulitan masing-
masing indikator SK, KD untuk setiap mata pelajaran; dan
3) kondisi satuan pendidikan, dimaknai dengan kelengkapan sarana
prasarana dan kualitas SDM.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen penghitungan KKM setiap mata
pelajaran.

158. Jawaban dibuktikan dengan dokumen penetapan KKM pada KTSP yang
disusun oleh sekolah/madrasah.

159. Jawaban dibuktikan dengan SK kepala sekolah/madrasah tentang


kepanitiaan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan kenaikan
kelas atau notulen rapat koordinasi ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan kenaikan kelas.

160. Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat dan hasil rapat.

161. Jawaban dibuktikan dengan surat undangan, berita acara rapat, dan
hasil rapat.

162. Jawaban dibuktikan dengan undangan kepada wali murid, daftar hadir
orang tua, dan buku laporan hasil belajar siswa serta laporan penjelasan
guru kepada orang tua siswa tentang perkembangan siswanya.

163. Jawaban dibuktikan dengan tanda terima dari Dinas Pendidikan


Kabupaten/Kota atau instansi yang berwenang.

164. Pedoman ketentuan kelulusan siswa adalah:


1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran: (i) agama dan akhlak
mulia, (ii) kewarganegaraan dan kepribadian, (iii) estetika, dan
(iv) jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3) lulus ujian sekolah/madrasah.

165. Jawaban dibuktikan dengan tanda terima Surat Keterangan Hasil Ujian
Nasional (SKHUN) dari minimal 60% setiap siswa yang mengikuti ujian
nasional.

hal. 34/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M
166. Jawaban dibuktikan dengan tanda terima ijazah dari minimal 60%
siswa yang lulus dari satuan pendidikan.

167. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tingkat kelulusan siswa pada


tahun terakhir.

168. Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat penentuan kelulusan


siswa.

hal. 35/34
Juknis Instrumen Akreditasi SMPLB-D, Hak Cipta 2009 BAN-S/M

Anda mungkin juga menyukai