Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kristina Natalia Sitorus

NIM : 151000507

Kanker Serviks

1. Definisi
Kanker leher rahim atau yang lebih dikenal sebagai kanker serviks, adalah kanker
yang tumbuh dan berkembang pada leher rahim wanita. Leher rahim atau serviks adalah
bagian dari saluran reproduksi wanita yang menghubungkan vagina dengan rahim atau
uterus.
Di Indonesia, setidaknya muncul 40-45 kasus baru dan 20-25 diantaranya
meninggal dunia setiap harinya.
2. Etiologi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kanker serviks disebabkan
karena infeksi virus HPV. Virus ini menginfeksi leher rahim dalam waktu yang singkat
dan menetap, serta menginvasi bagian dalam sel dinding leher rahim dalam jangka waktu
yang lama.

Dari gambar diatas, diketahui bahwa virus HPV yang masuk ke dalam tubuh
melalui hubungan seksual menginfeksi jaringan sel pada dinding rahim. Setelah beberapa
minggu, virus akan berkembang biak dan menyebabkan meluasnya infeksi pada leher
rahim.
3. Faktor Resiko
a. Infeksi HPV (Human Pappiloma Virus)

Human pappiloma virus adalah virus yang ditularkan melalui


hubungan seksual baik secara vaginal maupun oral. Infeksi HPV
dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius pada organ
mulut dan genital, tetapi virus ini tidak mampu menyerang organ
dalam tubuh seperti jantung dan paru-paru. Infeksi HPV adalah
penyebab utama kanker pada organ genitalia wanita seperi serviks,
vagina, endometrium dan ovari.

b. Merokok

Merokok dapat meningkatkan resiko kanker serviks, karena rokok


mengandung zat kimia yang dapat merusak DNA pada sel jaringan
serviks dan melemahkan sistem kekebalan tubuh dalam menangkal
infeksi virus HPV. Perokok aktif maupun pasif memiliki resiko dua
kali lebih besar mengidap kanker serviks.

c. Bergonta-ganti pasangan

Melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan


dapat meningkatkan resiko kanker serviks, karena virus HPV yang
menyebabkan infeksi pada leher rahim ditularkan melalui hubungan
seksual.

d. Kurangnya konsumsi buah dan sayur

Kurangnya konsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan resiko


kanker serviks. Sayur dan buah mengandung antioksidan yang
merupakan penangkal infeksi dan radikal bebas, serta berfungsi
menguatkan sistem kekebalan tubuh.
e. Kelebihan berat badan

Wanita yang memiliki kelebihan berat badan memiliki resiko


yang lebih tinggi mengidap adenokarsinoma kanker.

f. Kontrasepsi oral (pil kb)

Wanita yang rajin mengkonsumsi kontrasepsi oral atau pil KB


dalam jangka waktu yang lama atau lebih dari lima tahun beresiko
dua kali lebih besar mengidap kanker serviks.

g. Kehamilan

Faktor kehamilan juga berpengaruh terhadap tingginya resiko


kanker serviks. Wanita yang hamil dibawah usia 17 tahun memiliki
resiko dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang hamil diatas
usia 25 tahun. Sementara itu, wanita yang pernah hamil lebih dari 3
kali semasa hidupnya juga memiliki resiko yang lebih besar
mengidap kanker serviks. Hal ini disebabkan karena sistem
hormonal yang berubah-ubah dan lemahnya sistem kekebalan
tubuh disaat kehamilan.

h. Riwayat keluarga

Sama halnya dengan kanker payudara, kanker ini juga


diturunkan secara genetis. Jika seorang wanita mempunyai ibu atau
saudara perempuan yang mengidap kanker serviks, maka ia meiliki
resiko 2 3 kali lebih besar untuk mengidap kanker serviks. Hal ini
disebabkan karena faktor ketidakmampuan tubuh dalam menangkal
infeksi virus HPV dapat diturunkan pada generasi selanjutnya.

4. Gejala
Pendarahan

Gejala utama dari kanker serviks adalah munculnya pendarahan


vagina baik pendarahan setelah berhubungan seksual, saat buang air
besar, menstrruasi yang berkepanjangan atau tidak normal, serta
pendarahan yang terjadi setelah masa menopouse. Jika anda
mengalami pendarahan seperti yang disebutkan diatas, maka
sebaiknya anda segera lakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui
penyebabnya,.

Keluar cairan vagina yang tidak normal

Tubuh biasanya menghasilkan cairan untuk melumasi bagian dalam vagina, akan
tetapi jika ditemukan darah pada cairan vagina atau keputihan yang berlebih ada baiknya
segera lakukan pengecekan.

Kaki bengkak

Pada pasien kanker serviks biasanya ditemukan pembengkakan pada kaki.


Pembengkakan ini merupakan tanda bahwa kanker telah memasuki stadium lanjut.

Nyeri punggung

Penderita kanker serviks akan merasakan nyeri yang amat menggangu pada
bagian punggung. Gejala ini biasanya terjadi pada stadium lanjut kanker serviks dan
menandakan bahwa jaringan kanker telah meluas ke bagian luar leher rahim.

Pusing dan kelelahan

Pada stadium lanjut, penderita akan sering mengalami pusing dan kelelahan.
Kondisi ini akan menjadi semakin buruk hingga menyebabkan kehilangan kesadaran jika
tidak segera ditangani.

Nyeri perut
Tidak hanya mengalami nyeri punggung, penderita kanker serviks juga akan
merasakan sakit dan nyeri di bagian perut. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh
menghasilkan zat prostaglandin saat menangkal infeksi dan zat ini dapat menimbulkan
rasa sakit pada perut.

Turunnya berat badan secara drastis

Penderita kanker stadium akhir akan mengalami cachexia, yakni hilangnya berat
badan serta massa otot. Kondisi ini juga disertai dengan hilangnya nafsu makan dan
tubuh akan merasa lemas. Cachexia terjadi dikarenakan metabolisme tubuh yang
terganggu oleh jaringan kanker dan juga bisa terjadi karena efek dari kemoterapi.

5. Upaya Pencegahan

a. Lakukan screening

Screening kanker serviks atau yang juga disebut dengan pap


smear adalah metode untuk memeriksa kesehatan sel pada
jaringan organ leher rahim. Tes ini dilakukan dengan cara
mengambil sel dari leher rahim dan diperiksa secara mikroskopis.
Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui apabila terjadi kelainan
pada sel leher rahim yang berpotensi menjadi kanker.

Wanita usia 25-49 sebaiknya rutin melakukan pap smear tiga


tahun sekali. Pemeriksaan rutin pap smear dapat dihentikan apabila
anda sudah berusia lebih dari 65 tahun dan selalu mendapatkan
hasil tes yang normal. Hal ini juga berlaku pada wanita yang sudah
melakukan operasi pengangkatan rahim yang disebabkan oleh
penyakit non-kanker lainnya seperti fibroid.

b. Menjaga berat badan


Kunci dari tubuh yang sehat adalah berat badan yang normal. Perbanyak
konsumsi buah dan sayur serta rutin berolahraga dapat menghindarkan anda dari
penyakit kanker serviks.

c. Lakukan hubungan sex dengan cara yang aman


Virus HPV merupakan penyebab kanker yang ditularkan melalui hubungan
seksual. Oleh sebab itu, hindari melakukan hubungan intim dengan cara anal sex atau
melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan.

d. Hindari kehamilan dibawah umur


Kehamilan dibawah umur tidak dianjurkan dan hal ini tidak hanya berpotensi
mengakibatkan kanker tetapi juga meningkatkan resiko penyakit lain. Usia yang tepat
untuk memulai masa kehamilan adalah diatas 25 tahun.
e. Jauhi rokok
Wanita yang merokok lebih mudah terkena kanker dan penyakit lain. Sebisa
mungkin hindari asap rokok, karena meskipun anda bukan perokok, menghirup zat
kimia yang berasal dari asap rokok juga meningkatkan resiko terkena kanker.

http://familinia.com/penyebab-dan-gejala-kanker-serviks/

Anda mungkin juga menyukai