1. Psikoterapi suportif?
Tujuan : - Menguatkan daya mental yang ada
- Mengembangkan mekanisme yang baru dan yang lebih
baik untuk mempertahankan control diri
- Mengembalikan keseimbangan adaptif (dapat
menyesuaikan diri
a. Ventilasi
Membiarkan pasien mengeluarkan isi hati sesukanya.
b. Persuasi atau bujukan
Penerangan yang masuk akal tentang timbulnya gejala gejala
serta baik buruknya atau fungsi gejala itu
c. Sugesti
Secara halus dan tidak langsung menanamkan pikiran pada pasien
atau membangkitkan kepercayaan padanya bahwa gejala gejala
akan hilang.
d. Penjaminan kembali (reassurance)
Dilakukan melalui komentar yang halus atau sambal lalu dan
pertanyaan yang hati hati, bahwa pasien mampu berfungsi secara
adekuat
e. Bimbingan dan penyuluhan
Memberi nasehat nasehat yang prktis dan khusus yang
berhubungan dengan masalah kesehatan jiwa pasien agar ia lebih
sanggup mengatasinya.
f. Terapi kerja
Dapat berupa sekedar memberi kesibukan kepada pasien, ataupun
berupa latihan kerja tertentu agar ia terampil dalam hal itu dan
berguna baginya untuk mencari nafkah kelak
g. Hipnoterapi dan narkoterapi
Hipnosis hanya dapat mempercept pengaruh psikoterapi. Secara
intravena dimasukkan suatu hipnotikum dengan efek yang pendek,
dalam keadaan setengah ertidur pasien diwawancarai, konflik
dianalisis lalu disintesis.
h. Psikoterapi kelompok
Membebaskan individu dari stress, membantu para anggota
kelompok agar dapt mengerti lebih jelas sebab musabab kesukaran
mereka, membantu terbntuknya mekanisme pembelaan yang lebih
baik, ang dapat diterima dan yang lebih memuaskan
i. Terapi perilaku
Berusaha menghilangkan masalah perilaku khusus secepat
cepatnya dengan mengawasi perilaku belajar si pasien
1. Psikoterapi spiritual?
Psikoterapi spiritual adalah bentuk pengobatan kejiwaan yang
memberikan ketentraman, kedamaian dan kebahagiaan jiwa
Menurut Sims (1994) ada lima aspek spiritual yang harus dipertimbangkan
oleh psikiater yaitu :
Mencari makna hidup
Solidaritas manusia, rasa persaudaraan dan kebersamaan
Keutuhan manusia menjadi pikiran, tubuh dan jiwa
Aspek moral, membedakan antara yang baik dengan yang buruk
a. Anti psikosis
Haloperidol 0,5 4 mg p.o/hari dalam dosis terbagi
Risperidon 0,5 4 mg p.o/hari dalam dosis terbagi
Olanzapine 5 mg p.o/hari dosis tunggal
Quetiapine 50 -450 mg p.o/hari dalam dosis terbagi, dengan
titrasi
b. Anti cemas
Lorazepam 0,5 2 mg p.o/hari dalam dosis terbagi
Alprazolam 0,25 2 mg p.o/hari dalam dosis terbagi
Clobazam 10 -15 mg p.o/hari dalam dosis terbagi
Hindari pemakaian long acting benzodiazepine pada pasien
usia lanjut
c. Anti konvulsan
Karbamazepin 200 600 mg p.o/hari dalam dosis terbagi
Valproic acid 125 1800 mg p.o/hari dalam dosis terbagi
d. Anti depresan
Fluoxetine 5 80 mg p.o/hari dosis tunggal
Sertraline 25 50 mg p.o/hari dosis tunggal
Escitalopram 20 60 mg p.o/hari dosis tunggal
Fluvoxamine 50 100 mg p.o/hari dosis tunggal
Untuk anak anak
Autisme : Risperidon 0,02 0,05 mg/ kg BB/ hari
Haloperidol 0,02 0,05 mg/ Kg BB/ hari
Retardasi Mental : Methylphenidate: diberi pada pagi hari dengan dosis
tergantung pada berat badannya dan dimulai dengan
dosis yang rendah sampai mencapai dosis maksimum
20 mg/hari (1x per hari)
3. Cognitive Behaviour Therapy!