UKS
UKS
BAB I
LATAR BELAKANG
1
70
UKS. Terdapat beberapa sekolah yang memiliki dokter kecil lebih dari 1, namun hampir
seluruh dokter kecil tidak pernah mendapati pelatihan yang didapat dari puskesmas.
Selain itu walau cakupan anak sekolah dasar yang diskrining mencapai 80%
tetapi terdapat beberapa sekolah yang masih kurang mengerti mengenai bagaimana
merujuk murid yang memiliki masalah kesehatan ke puskesmas sekitar, sehingga tindak
lanjut dari hasil skrining masih belum teratasi dengan baik. Dari hasil skrining masalah
yang ditemukan adalah karies gigi sebanyak 377 orang(42%), sebanyak 111 anak (12%)
mengalami gizi kurus, dan sebanyak 59 orang (6%) mengalami obesitas. Hal tersebut
menunjukan diperlukannya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
kalangan usia sekolah.
Melalui program UKS sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan kesehatan
dan prestasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dikembangkan melalui program TRIAS
UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan
sekolah sehat. Hal ini didukung oleh Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Pasal 79 yang berbunyi Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-
tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas
Demi tercapainya pelaksanaan program UKS yang baik yaitu dengan
meningkatkan kemampuan dan kesadaran serta memandirikan warga sekolah dalam
pelaksanaan program UKS maka diperlukan evaluasi terhadap kinerja program UKS di
wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I dan diharapkan dapat membantu
untuk merumuskan masalah agar dapat ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan
yang ada dalam pelaksanaan program UKS.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mengetahui dan menilai pelaksanaan dan pencapaian program Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) meliputi deteksi dini penyakit (skrining) pada anak SD,
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), program dokter kecil, dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
pada periode tahun ajaran 2015-2016.
2
70
3
70
4
70
I
E
D
P
n
k
o
ie
H
t
s
n
k
B
r
g
td
y
e
S
ria
e
tu
tk
d
lra
ia
k
u
s
r
u
k
h
e
i
ru
e
a
k
k
ia
c
n
o
u
n
lik
K
J
lu
k
a
A
la
e
h
lr
e
s
a
rm
e Skema 1.1 Pendidikan Kesehatan
m
a
h
n
a
ti
a
n
5
70
P e
rl a
oy a
mn a
on
ttKK
ie s
fe h
a t
a n
Skema 1.2 Pelayanan Kesehatan
6
70
MP e e m n bi n i g k
an t a k a a n n
fl i a n k g t ok ru
pn eg l a i n n d u n
gs e k o l a
kh e s s e e h h a a t t a n
Skema 1.3 Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
7
70
Berikut merupakan peran puskesmas dalam melaksanakan trias UKS baik dalam masukan, proses, dan output.
8
70
9
70
10
70
11
70
12
70
- Sarana puskesmas
o screening kit UKS yang - Pengorganisasian
o Terdapat struktur organisasi dan
disediakan sekolah atas
pembagian tugas oleh puskesmas
pembinaan dari puskesmas
- Pelaksanaan
o Kartu Kesehatan Siswa yang
o Puskesmas melaksanakan skrining
disediakan oleh sekolah atas
kesehatan untuk setiap sekolah
pembinaan dari puskesmas - Pencatatan dan Pelaporan
- Metode o Terdapat pencatatan dan pelaporan
o Puskesmas memiliki buku
untuk kegiatan skrining murid SD
pedoman penjaringan
kelas 1 oleh puskesmas
o Puskesmas memiliki lembar
o Terdapat laporan tahunan oleh
pencatatan skrining siswa
puskesmas
- Pengawasan
o Terdapat supervisi dari Kepala
Puskesmas dan petugas UKS
Puskesmas Kecamatan
- Pemeriksaan - Sumber Daya Manusia - Perencanaan - Terlaksananya
o Terdapat penanggung jawab o Terdapat lembar perencanaan
kesehatan pemeriksaan
berkala setiap khusus program UKS oleh pemeriksaan periodik oleh kesehatan berkala
6 bulan puskesmas puskesmas setiap 6 bulan di
- Diagnosis - Dana o Terdapat jadwal pemeriksaan
o Terdapat dana pelaksanaan tiap sekolah oleh
dini penyakit periodik oleh puskesmas
program oleh BLUD - Pengorganisasian puskesmas
- Rujukan
- Sarana o Terdapat struktur organisasi dan - Terlaksananya
medik o Screening kit UKS yang
pembagian tugas oleh puskesmas diagnosis dini
13
70
14
70
15
70
16
70
BAB II
KERANGKA EVALUASI
LINGKUNGAN
MASUKAN KELUAR
PROSES
UMPAN BALIK
17
70
2.1.1. Masukan
2.1.5. M
2.1.2. Variabel 2.1.3. Tolak Ukur Keberhasilan 2.1.4. Data yang ditemukan
asalah
2.1.7. Tersedianya tenaga pelaksana : 2.1.9. Tersedianya tenaga pelaksana :
Dokter umum: 1 orang Dokter umum: 2 orang
2.1.11. -
2.1.8. Waktu kerja 5 hari seminggu, 8 2.1.10. Waktu kerja 6 hari seminggu, 8
jam sehari jam 30 menit sehari (pukul 7.30 16.00)
Dokter gigi: 1 orang Dokter gigi: 2 orang
2.1.13. Waktu kerja 5 hari seminggu, 8 2.1.14. Waktu kerja 6 hari seminggu, 8 2.1.15. -
2.1.6. Sumber jam sehari jam 30 menit sehari (pukul 7.30 16.00)
Daya Manusia Penanggung jawab program UKS: 1 orang Penanggung jawab program UKS: 1
2.1.17. Waktu kerja 5 hari seminggu, 8 orang 2.1.19. -
jam sehari 2.1.18. Waktu kerja 6 hari seminggu, 8
jam 30 menit sehari (pukul 7.30 16.00)
Petugas administrasi: 1 orang Tenaga administrasi : 1 orang
2.1.21. Waktu kerja 5 hari seminggu, 8 2.1.22. Waktu kerja 6 hari seminggu, 8 2.1.23. -
jam sehari jam 30 menit sehari (pukul 7.30 16.00)
2.1.25. Dana untuk pelaksanaan program diperoleh 2.1.26. Dana untuk pelaksanaan program
-
dari APBD dan BLUD diperoleh dari APBD dan BLUD
2.1.27.
2.1.24. Dana
2.1.29. Mencukupi dan turun sesuai jadwal 2.1.30. Dana mencukupi dan turun sesuai -
2.1.31.
jadwal
2.1.32. Sarana a. Ketersediaan ruang UKS 2.1.33. Hampir setengah sekolah tidak
b. Sarana Medis Inventaris 2.1.34. +
memiliki ruang UKS
- Alat imunisasi untuk vaksinasi DT dan TT 2.1.36. Ada 2.1.37. -
- Screening Kit UKS (tiap sekolah) : 2.1.39. 2.1.40.
Timbangan dan alat ukur TB 1 buah 2.1.42. 1 2.1.43. -
18
70
Snellen chart 1 buah 2.1.45. Ada tapi tidak semua sekolah 2.1.46. +
Hb meter Sahli 1 buah 2.1.48. - 2.1.49. +
Kaca objek 1 lusin 2.1.51. - 2.1.52. +
Depressor lidah 1 buah 2.1.54. - 2.1.55. +
Buku Ishihara 1 buah 2.1.57. - 2.1.58. +
Termometer oral 1 buah 2.1.60. - 2.1.61. +
Termometer ketiak 1 buah 2.1.63. Ada tapi tidak semua sekolah 2.1.64. +
Speculum telinga 1 buah 2.1.66. - 2.1.67. +
Speculum hidung 1 buah 2.1.69. - 2.1.70. +
Palu refleks 1 buah 2.1.72. - 2.1.73. +
Pinset gigi 1 buah 2.1.75. - 2.1.76. +
Garputala 1 buah 2.1.78. - 2.1.79. +
Kartu berobat anak sesuai jumlah siswa
2.1.81. Ada 2.1.82. -
SD kelas I
- Alat penyimpanan vaksin : 2.1.84. 2.1.85.
Refrigerator 1 buah 2.1.87. Ada 2.1.88. -
Vaccine carrier 1 buah 2.1.90. Ada 2.1.91. -
Cool box 1 buah 2.1.93. Ada 2.1.94. -
Mini Freezer 1 buah 2.1.96. - 2.1.97. +
c. Sarana Medis habis pakai 2.1.99. 2.1.100.
- Vaksin DT dan TD 2.1.103.
2.1.102. Ada dan mencukupi
-
- Kapas dan kassa steril 2.1.106.
2.1.105. Ada dan mencukupi
-
- Jarum suntik disposable 2.1.109.
2.1.108. Ada dan mencukupi
-
5 cc untuk melarutkan vaksin kering 2.1.111. 2.1.112.
2,5 cc / 3 cc untuk penyuntikan DPT,
19
70
20
70
21
70
22
70
23
70
24
70
ksanaan 2.1.312. Penyuluhan kesehatan 3 kali/tahun untuk tiap 2.1.315. Ada 2.1.346.
sekolah 2.1.316. -
b. Pelayanan kesehatan 2.1.317. Ada 2.1.347.
- Skrining kesehatan 1 kali/tahun untuk tiap sekolah 2.1.318. Ada 2.1.348.
- Pemeriksaan kesehatan periodik 1 kali/tahun untuk tiap 2.1.319. Ada -
sekolah 2.1.349.
2.1.320.
- Pelaksanaan imunisasi peserta didik SD kelas I, II dan III 1 -
2.1.321. Ada
2.1.350.
kali/tahun untuk tiap sekolah 2.1.322.
-
- Pemeriksaan gigi dan mulut 1 kali/tahun untuk tiap sekolah 2.1.323. Ada 2.1.351.
c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat 2.1.324. - 2.1.352.
- Pembinaan kantin sekolah sehat 1 kali/tahun untuk tiap 2.1.325. -
sekolah 2.1.326. - 2.1.353.
- Pengawasan terhadap sanitasi sekolah 3 kali/tahun untuk tiap 2.1.327. 2.1.354.
sekolah 2.1.328. - -
- Pengawasan terhadap sarana dan prasarana sekolah 3 2.1.329. 2.1.355.
kali/tahun untuk tiap sekolah 2.1.330. +
d. Program khusus (pendidikan dan kesehatan): dokter kecil 2.1.331. 2.1.356.
2.1.313. Adanya penyuluhan dan penataran dokter kecil 2.1.357.
2.1.332.
1x/tahun untuk tiap dokter kecil: 2.1.333. - +
o Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi dan teman- 2.1.358.
2.1.334. -
2.1.359.
temannya 2.1.335. -
+
o Pengukuran TB dan BB 2.1.336. - 2.1.360.
o Penyuluhan kesehatan sebagai promosi kesehatan praktis 2.1.337. - 2.1.361.
o Membantu petugas kesehatan dalam hal pelayanan 2.1.338. 2.1.362.
2.1.363.
kesehatan, seperti distribusi obat cacing, vitamin, dll. 2.1.339. - 2.1.364.
o Menjalankan P3P dan P3K secara sederhana 2.1.340. - +
o Mendeteksi dini bila ada gangguan kesehatan pada teman- 2.1.341. 2.1.365.
temannya serta tindak lanjutnya 2.1.342. - +
25
70
26
70
+
2.1.393.
+
2.1.394.
-
2.1.395. Pen - Supervisi dari Kepala Puskesmas 1 kali/bulan 2.1.399.
gawasan - Supervisi dari petugas UKS Puskesmas Kecamatan 1 2.1.396. Ada -
kali/3bulan 2.1.397. Ada 2.1.400.
2.1.398. -
2.1.401.
2.1.402.
2.1.403.
27
70
2.1.3 Keluaran
2.1.4 Indikator keluaran program UKS Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
antara lain:
a) Cakupan SD/MI dengan program dokter kecil 80%.
b) Cakupan SD/MI dengan guru UKS terlatih 100%.
c) Cakupan skrining yang dilakukan ke murid SD kelas 1 100%.
d) Cakupan SD/MI yang mendapatkan penyuluhan kesehatan 100%.
e) Cakupan imunisasi DT pada murid SD kelas 1 100%.
f) Cakupan imunisasi TT pada murid SD kelas 2 dan 3 100%.
g) Cakupan imunisasi campak pada murid SD kelas 1 100%
h) Cakupan SD/MI yang memiliki kantin sekolah sehat 100%
i) Cakupan SD/MI yang dikategorikan baik dalam sanitasi lingkungan di
sekolah 100%.
28
70
2.1.5
29
70
2.1.6 Lingkungan
2.1.7 Variab 2.1.8 Tolak Ukur Keberhasilan 2.1.9 Data yang ditemukan 2.1.10 M
el asalah
a. Lingkungan fisik 2.1.12 2.1.13
- Lokasi 2.1.16
2.1.15 Mudah dicapai dengan berjalan kaki 2.1.17 Mudah dicapai dengan
maupun dengan kendaraan umum, jauh dari tempat berjalan kaki dan kendaraan 2.1.18 -
berbau, ramai, dan bebas banjir umum, tidak berbau, tidak
mengalami banjir
-
Transportasi
2.1.21 Transportasi mudah didapat,
2.1.20 Mudah didapat, banyak terdapat 2.1.22 -
banyak kendaraan umum
kendaraan umum
b. Lingkungan non fisik 2.1.24 2.1.25
2.1.11 Lingku - Pendidikan
ngan 2.1.27 Program UKS dapat dikoordinasikan
dengan baik pada semua masyarakat, baik 2.1.28 Koordinasi berjalan dengan
2.1.29 -
berpendidikan tinggi maupun mereka yang kurang baik
memiliki kesempatan untuk mengecap pendidikan
tinggi
- Sosioekonomi 2.1.32 Tidak ada hambatan namun
2.1.31 Program UKS dapat dikoordinasikan ada sebagian sekolah yang
dengan baik dengan semua warga sekitar baik yang lebih memilih untuk
2.1.33 -
berstatus sosioekonomi mampu sampai yang melakukan pemeriksaan atau
kurang mampu. imunisasi di fasilitas
kesehatan lainya
2.1.34
2.1.35
30
70
31
70
2.1.51BAB III
2.1.52ANALISIS SITUASI
2.1.53
2.1.54 Pengambilan data dilakukan pada tanggal 13 - 17 Februari 2017 di
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I dengan mengambil data periode tahun
ajaran 2015-2016 .
2.1.55
3.1. Data Umum
Data Geografis
2.1.56 Kelurahan Penjaringan I termasuk dalam wilayah kerja Kecamatan
Penjaringan I, Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan terdiri dari 17 Rukun Warga (RW)
dan 239 Rukun Tangga (RT) dengan luas wilayah 395,43 Ha. Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I strategis karena berada di tengah-tengah pemukiman penduduk.
Puskesmas Kelurahan Pluit terletak di Jalan Pluit Raya Selatan no 2. Gedung
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I memiliki dua lantai Puskesmas. Akses ke
Puskesmas dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun kendaraan roda dua atau roda
empat.
2.1.57 Kelurahan Penjaringan secara Geografis datarannya sangat rendah
kurang lebih satu meter dibawah permukaan air laut, dan dilewati tiga sungai yang
mengalir ke laut sehingga jika terjadi hujan/ pasang air laut menyebabkan daerah
pemukiman pantai disekitar menjadi banjir, diantaranya lingkungan RW 01/02/03 dan
RW 17. Beberapa sekolah di wilayah binaan Puskesmas Penjaringan I termasuk dalam
wilayah tersebut diantaranya sekolah MI Daarul Gufron dan MI Nurul Ikhlas yang
berada di wilayah RW 17.
2.1.58
2.1.59
2.1.60
2.1.61
2.1.62
2.1.63
2.1.64
2.1.65
2.1.66
2.1.67
2.1.68
2.1.69 Tabel 3.1 Jarak Puskesmas dengan SD/MI di Wilayah Kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I
2.1.70 Jarak 2.1.71 Nama Sekolah
2.1.72 Dekat (0 SDN 03 PENJARINGAN
32
70
2.1.83 Jenis
2.1.84
2.1.81 Kelamin
2.1.82 Umur Jum
No 2.1.87 2.1.88
L P
2.1.90 2.1.91 5 - 9 2.1.92 2.1.93 2.1.94
448 426 874
33
70
2.1.111 Tabel 3.3. Data Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Penjarinan I Tahun Ajaran 2015/2016
2.1.113SD 2.1.114MI
2.1.112
2.1.117Swast
2.1.116Negeri 2.1.118Swasta
a
2.1.120 SDN
01 2.1.121 SDS 2.1.122 MI
2.1.119
PENJA PLUIT NURUL
RING RAYA HUDA
AN
2.1.124 SDN
2.1.125 SDS
03 2.1.126 MI
2.1.123 DIAN
PENJA NURUL
HARA
RING ISLAM
PAN
AN
2.1.128 SDN
04 2.1.130 MI
2.1.127
PENJA 2.1.129 NURUL
RIGN IKHLAS
AN
2.1.134 MI
2.1.131
2.1.132 2.1.133 DAARUL
GUFRON
2.1.135 2.1.138 MI AL
2.1.136 2.1.137
FALAH
2.1.139
2.1.140
J 2.1.141 2 2.1.142 5
3
2.1.143
2.1.144 Sumber: Data SDN, SDS, dan MI di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015-
2016
2.1.145
34
70
2) Data jumlah murid setiap SD tahun ajaran 2015/2016 di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.
3.2. Tabel 3.4. Data Siswa Sekolah Dasar Negeri, Swasta, dan Madrasah yang Dibina oleh Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun
Ajaran 2015/2016
3.11.
3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10.
3.3. JUML
3.4. Nama I II III IV V VI 3.12.
N AH
Sekolah Tot
3.15. 3.16. 3.17. 3.18. 3.19. 3.20. 3.21. 3.22. 3.23. 3.24. 3.25. 3.26. 3.27. 3.28.
3.29.
L P L P L P L P L P L P L P
3.32. 3.33. 3.34. 3.35. 3.36. 3.37. 3.38. 3.39. 3.40. 3.41. 3.42. 3.43. 3.44. 3.45. 3.46.
3.30. 3.31. SDN 01
6 5 7 5 7 6 7 6 7 7 7 6 4 3 82
1 PENJARINGAN
3.49. 3.50. 3.51. 3.52. 3.53. 3.54. 3.55. 3.56. 3.57. 3.58. 3.59. 3.60. 3.61. 3.62. 3.63.
3.47. 3.48. SDN 03
6 5 5 7 6 6 6 7 7 6 6 5 3 3 76
2 PENJARINGAN
3.66. 3.67. 3.68. 3.69. 3.70. 3.71. 3.72. 3.73. 3.74. 3.75. 3.76. 3.77. 3.78. 3.79. 3.80.
3.64. 3.65. SDN 04
5 5 6 6 6 5 7 6 6 7 6 7 3 3 78
3 PENJARINGAN
3.83. 3.84. 3.85. 3.86. 3.87. 3.88. 3.89. 3.90. 3.91. 3.92. 3.93. 3.94. 3.95. 3.96. 3.97.
3.81. 3.82. SDS
3 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 23
4 PLUIT RAYA
3.100. 3.101. 3.102. 3.103. 3.104. 3.105. 3.106. 3.107. 3.108. 3.109. 3.110. 3.111. 3.112. 3.113. 3.114.
3.98. 3.99. SDS DIAN
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 7 19
5 HARAPAN
35
70
3.117. 3.118. 3.119. 3.120. 3.121. 3.122. 3.123. 3.125. 3.126. 3.127. 3.128. 3.129. 3.130. 3.131.
3.115. 3.116. MI 3.124.
1 1 1 1 3 2 2 3 2 1 1 1 9 23
6 NURUL HUDA 8
3.134. 3.135. 3.136. 3.137. 3.138. 3.139. 3.140. 3.141. 3.142. 3.143. 3.144. 3.145. 3.146. 3.147. 3.148.
3.132. 3.133. MI
6 4 5 5 6 6 5 3 4 3 4 3 3 2 58
7 NURUL ISAM
3.151. 3.152. 3.153. 3.154. 3.155. 3.156. 3.157. 3.158. 3.159. 3.160. 3.161. 3.162. 3.163. 3.164. 3.165.
3.149. 3.150. MI
1 1 2 2 3 1 2 1 4 3 1 1 1 1 26
8 NURUL IKHLAS
3.167. MI 3.168. 3.169. 3.170. 3.171. 3.172. 3.173. 3.174. 3.175. 3.176. 3.177. 3.178. 3.179. 3.180. 3.181. 3.182.
3.166.
DAARUL 6 4 6 5 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 44
9 GUFRON
3.183. 3.185. 3.186. 3.187. 3.188. 3.189. 3.190. 3.191. 3.192. 3.193. 3.194. 3.195. 3.196. 3.197. 3.198. 3.199.
3.184. MI AL
1 5 9 6 6 4 6 4 4 3 4 4 3 2 3 64
FALAH
3.201. 3.202. 3.203. 3.204. 3.205. 3.206. 3.207. 3.208. 3.209. 3.210. 3.211. 3.212. 3.213. 3.214. 3.215.
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 49
3.200. JUMLAH
3.217. 3.218. 3.219. 3.220. 3.221. 3.222.
3.223. 3.224.
864 887 856 803 839 710
3.226. Sumber : Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringn I Tahun 2015-2016
36
70
3) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang melaksanakan program UKS.
16) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
17)
4) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang memiliki ruang UKS.
18) Tabel 3.6. Data Sekolah yang Memiliki Ruang UKS di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
19) Ting 20) Jumla 21) Jumlah Sekolah 22) Persent
kat h yang Memiliki ase
Sekol Sekol Ruang UKS
ah ah
23) SD 24) 5 25) 4 26) 80 %
27) MI 28) 5 29) 1 30) 20 %
31) Total 32) 50 %
33) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
34)
35)
37
70
5) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang memiliki perlengkapan UKS (UKS-kit).
36) Tabel 3.8 Data Sekolah yang Memiliki UKS-kit di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
37) Ting 38) Jumla 39) Jumlah Sekolah 40) Persent
kat h yang Memiliki UKS ase
Sekol Sekol Kit
ah ah
41) SD 42) 5 43) 5 44) 100 %
45) MI 46) 5 47) 2 48) 40 %
49) Total 50) 70 %
51) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
52)
6) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang menjalankan program dokter kecil.
53) Tabel 3.9 Data Sekolah yang Memiliki Program Dokter Kecil di Wilayah
Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
54) Ting 55) Juml 56) Sekolah
kat ah melaksanakan 57) Presentas
Seko Sekol program dokter e
lah ah kecil
58) SD 59) 5 60) 3 61) 60 %
62) MI 63) 5 64) 2 65) 40 %
66) Total 67) 50 %
68) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
69)
70)
38
70
7) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang memiliki guru UKS dan guru UKS yang telah mendapatkan
penataran.
71) Tabel 3.10 Jumlah Sekolah Dasar yang Memiliki Guru UKS dan Guru
UKS yang Telah Mendapat Penataran di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
74) Jumlah Guru
72) Sek 73) Jumlah Guru 75) Prese
UKS yang sudah
olah UKS ntase
Dilatih
76) SD 77) 5 78) 0 79) 0 %
80) MI 81) 5 82) 0 83) 0 %
84) Total 85) 0 %
86) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
87)
8) Data jumlah peserta didik SD/MI yang diskrining di wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran 2015/2016.
88) Tabel 3.11 Data Jumlah Peserta Didik yang Diskrining di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
89) S
e
91) Jumlah Murid 92) Pers
k 90) Jumlah Murid
Kelas I yang enta
ol Kelas I
diskrining se
a
h
93) S 94) 383 95) 369 96) 96,3
D %
97) M 98) 424 99) 349 100)
I 82,3 %
101) Total 708 102)
88,9 %
103) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
104)
105)
39
70
9) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas puskesmas
minimal satu kali per tahun.
106) Tabel 3.12 Data Sekolah yang Mendapatkan Penyuluhan Kesehatan oleh
Petugas Puskesmas Minimal Satu Kali per Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
107) 108) 109) Jumlah Sekolah yang 110)
Tingk Jumla Mendapatkan Penyuluhan Persent
at h Kesehatan ase
Se Se
ko ko
la la
h h
111) 112) 113) 5 114)
SD 5 100 %
115) 116) 117) 5 118)
MI 5 100 %
119) Total 10 120)
100 %
121) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
122)
10) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang mendapatkan cakupan imunisasi DT, campak, dan TT.
123) Tabel 3.13 Data Cakupan Imunisasi DT, Campak, dan TT pada SD/MI di
Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
124)
Jenis
i 125) 126) J 127) Jumlah 128)
m Kel umlah murid yang Presen
u murid mendapatkan tas
ni SD/MI imunisasi e
sa
si
129) 130)
Camp 1 131) 8 133)
ak 07 132) 685 84,8 %
134) 135) 136) 8 137) 737 138)
40
70
DT 1 07 91,3 %
140)
2
146) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
147)
148)
41
70
11) Data anak usia sekolah yang menderita difteri, tetanus, atau campak selama periode
tahun ajaran 2015/2016 di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.
149) Tabel 3.14 Data Anak Usia Sekolah (5-19 tahun) yang Menderita Difteri,
Tetanus, atau Campak Selama Periode Tahun Ajaran 2015/2016 di Wilayah
Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
150) Bulan 151) Di 152) T 153) C
fteri etanus ampak
154) Juli 2015 155) 0 156) 0 157) 0
158) Agustus 159) 0 160) 0 161) 0
2015
162) September 163) 0 164) 0 165) 0
2015
166) Oktober 167) 0 168) 0 169) 0
2015
170) November 171) 0 172) 0 173) 0
2015
174) Desember 175) 0 176) 0 177) 0
2015
178) Januari 179) 0 180) 0 181) 0
2016
182) Februari 183) 0 184) 0 185) 0
2016
186) Maret 187) 0 188) 0 189) 0
2016
190) April 2016 191) 0 192) 0 193) 0
194) Mei 2016 195) 0 196) 0 197) 0
198) Juni 2016 199) 0 200) 0 201) 0
202) Total 203) 0 204) 0 205) 0
206) Sumber: Laporan Balai Pengobatan Umum Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Juli 2015
Juni 2016
207)
12) Data kesakitan anak sekolah kelas I SD selama periode tahun ajaran 2015/2016 di
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
208) Tabel 3.15 Data Kesakitan Anak Sekolah Kelas I SD Selama Periode
Tahun Ajaran 2015/2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan
I
210) 211)
209) Penyakit 212) Total
SD MI
213) Serumen 214) 215) 216) 110
42
70
115 25
217) Karies gigi 218) 219) 220) 258
145 18
221) Radang gusi 222) 223) 224) 0
0 0
225) Kelainan Visus 226) 227) 228) 0
0 0
229) Status gizi 230) 231) 232) 28
kurang 8 6
233) Status gizi 234) 235) 236) 15
lebih 20 2
237) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
238)
239)
43
70
13) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang mempunyai kantin sekolah sehat.
240) Tabel 3.16 Data Sekolah Binaan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I yang Mempunyai Kantin Sekolah Sehat Tahun Ajaran 2015/2016
241) 243) Sekolah
242) Ju 244) P
Tingkat yang Mempunyai
mlah ersenta
Sek Kantin Sekolah
Sekolah se
olah Sehat
245) 248)
246) 5 247) 5
SD 100 %
249) 252) 2
250) 5 251) 1
MI 0%
255) 6
253) Total 254) 6
0%
256) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
257)
14) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 dengan kategori sanitasi lingkungan sekolah baik.
258) Tabel 3.17 Data Sekolah Binaan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I dengan Kategori Sanitasi Lingkungan Sekolah Baik Tahun
Ajaran 2015/2016
259)
260) Ju 261) Sekolah 262) P
Tingkat
mlah dengan Kategori ersenta
Sek
Sekolah Lingkungan Baik se
olah
263) 266) 8
264) 5 265) 4
SD 0%
267) 270) 8
268) 5 269) 4
MI 0%
272) 8
271) Total
0%
273) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
274)
275)
44
70
276)
100
Indikator
80
60
Capaian Target Program UKS Puskesmas
40
20
Kelurahan Pluit
Masalah
0
Capaian
Target
277)
45
70
46
70
47
70
298) Rekapitulasi hasil 299) Pencatatan - Data sekolah yang menjalankan kegiatan skrining
skrining kesehatan peserta - Data jumlah murid kelas I SD yang terjaring
didik Puskesmas - Data kesakitan murid kelas I SD yang diskrining
Kelurahan Penjaringan I
300) Laporan program 301) Pencatatan - Data jumlah sekolah dasar dan jumlah muridnya
kesehatan anak usia - Data jumlah sekolah yang menjalankan program UKS
sekolah di Puskesmas - Data jumlah sekolah yang mempunyai ruang UKS
Kelurahan Penjaringan I - Data jumlah sekolah yang mempunyai perlengkapan UKS
- Data jumlah sekolah yang memiliki program dokter kecil
- Data jumlah sekolah yang mendapatkan penyuluhan kesehatan
- Data sekolah dengan binaan kantin sehat
302) Laporan hasil 303) Pencatatan - Data sekolah yang menjalankan imunisasi BIAS
BIAS di Puskesmas - Jumlah murid SD yang mendapatkan imunisasi DT dan TT
Kelurahan Penjaringan I - Jumlah murid SD yang mendapatkan imunisasi campak
304) Laporan pasien 305) Pencatatan - Data anak usia sekolah (5-19 tahun) yang menderita difteri, tetanus,
BPU Puskesmas dan campak pada tahun ajaran 2015/2016
Kelurahan Penjaringan I
306)
307)
48
70
308) BAB IV
309) PERUMUSAN MASALAH
310)
4.1 Indikator Masalah
311) Perumusan masalah dilakukan dengan membandingkan pencapaian
target keluaran dari program UKS di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I periode 2015-
2016 dengan tolak ukur yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
49
70
312) Tabel 4.1 Penilaian Keluaran terhadap Target berdasarkan Surat Keputusan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan untuk Kota/kabupaten
315) 316) T
313) Variabel 314) Hasil yang Didapat Targe ercapai/
t belum
317) Manajemen UKS
318) Jangkauan 319) Jumlah SD/MI yang mendapatkan program UKS:
pelayanan UKS SD / MI dengan UKS
SD 322) 323) T
320) di PKL Penjaringan I x 100 %
MI 100 % ercapai
50
70
51
70
100 %
367) = 10/10 x 100 % = 100 %
370) Cakupan 371) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi
imunisasi campak:
murid SD / MI yang melakukan imunisasi campak 375) B
SD 374)
372) murid di PKL PenjaringanI x elum
MI 100 %
tercapai
100 %
373) = 685/807 x 100 % = 84,8 %
377) Jumlah murid kelas 1 SD/MI yang mendapat imunisasi 380) 381) B
DT: 100 % elum
52
70
53
70
54
70
411)
412)
413)
414)
415)
416)
417)
418)
419)
420)
55
70
421) BAB V
422) PEMBAHASAN
423)
56
70
426)
427) Penjelasan Sistem Skoring
1. Besarnya Masalah
428) G=E-O
429)
444)
442) Jumlah SD dengan 443) 90, 445)
441) 446)
program UKS yang memiliki 10 9 9,1
1 1
ruang UKS %
%
450) 451)
448) Jumlah SD dengan 449) 36, 63,
447) 452)
program UKS yang memiliki 10 4 6
2 4
perlengkapan UKS
% %
454) Jumlah SD dengan 455) 457)
453) 456) 458)
program UKS yang memiliki guru 10 100
3 0% 5
UKS terlatih %
462) 463)
461) 72, 27,
459) 460) Jumlah murid kelas 1 SD 464)
10 5 5
4 yang mendapat imunisasi campak 3
% %
468) 469)
467) 72, 27,
465) 466) Jumlah murid kelas 1 SD 470)
10 1 9
5 yang mendapat imunisasi DT 3
% %
474) 475)
473) 74, 25,
471) 472) Jumlah murid kelas 2 dan 3 476)
10 9 1
6 SD yang mendapat imunisasi TT 3
% %
57
70
480) 481)
479) 72, 27,
477) 478) Jumlah SD dengan kantin 482)
10 7 3
7 sekolah sehat 3
% %
486)
485) 90, 487)
483) 484) Jumlah SD dengan sanitasi 488)
10 9 9,1
8 lingkungan baik 1
%
%
489)
2. Berat ringannya masalah terkait dengan akibat yang ditimbulkan
a) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS belum mencapai
target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
490) Ruang UKS merupakan suatu tempat pendukung kegiatan-kegiatan
program UKS, antara lain untuk memberikan pertolongan pertama pada siswa
yang mengalami masalah kesehatan (kecelakaan kecil) pada saat kegiatan belajar
mengajar di sekolah, sebagai tempat dilakukannya pelayanan kesehatan oleh
pembina UKS atau petugas kesehatan, dilakukannya kegiatan dokter kecil, dan
penyimpanan inventaris pendukung kegiatan-kegiatan UKS. Apabila ruang UKS
tidak tersedia, maka pembina UKS maupun dokter kecil tidak dapat melaksanakan
program UKS di sekolah secara optimal. (Skor 3)
b) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki perlengkapan UKS belum
mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 36,4 %.
491) Perlengkapan UKS merupakan alat-alat yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan bidang kesehatan di sekolah, melakukan skrining, dan
pertolongan pertama pada kecelakaan yang terjadi saat kegiatan belajar-mengajar.
Tanpa perlengkapan UKS tersebut, sebagian pemeriksaan tidak dapat dilakukan,
dan pertolongan pertama tidak dapat berjalan. (Skor 4)
c) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki guru UKS terlatih belum
mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 0 %.
492) Guru-guru UKS yang telah dilatih diharapkan memiliki pengetahuan
mengenai program UKS. Pelatihan guru UKS dapat menambah pengetahuan dan
menuntun guru UKS dalam pembuatan rancangan kegiatan UKS di sekolahnya
sehingga kegiatan UKS dapat berjalan sesuai standar. Namun, terdapat beberapa
58
70
faktor lain yang juga berpengaruh terhadap berjalannya program UKS, seperti
ketersediaan ruangan dan perlengkapan serta motivasi dari guru UKS. (Skor 3)
d) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak tidak mencapai target
100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,5 %.
493)Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus
mobili dan dapat ditularkan melalui droplet maupun kontak langsung melalui
sekret hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Kalangan yang rentan
terhadap penyakit ini adalah balita dan anak. Campak dapat menyebabkan
beberapa komplikasi, antara lain pneumonia, diare, dan meningitis. Meskipun
berbahaya, campak dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
494)Salah satu program UKS yaitu imunisasi campak pada anak kelas 1 SD.
Pemberian imunisasi lanjutan campak dimaksudkan untuk meningkatkan
kekebalan anak usia sekolah yang setelah pemberian imunisasi campak pada usia
sembilan bulan. Pemberian imunisasi ini diharapkan dapat menurunkan insidensi
dan penularan campak kepada siswa-siswa lain di sekolah atau anak lain di
lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, komplikasi yang dapat timbul dari
penyakit campak dapat diminimalisasi dengan pemberian imunisasi campak.
(Skor 4)
e) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT belum mencapai target
100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,1 %.
495)Difteri merupakan penyakit menular melalui droplet yang dapat
menyebabkan kematian. Apabila ditemukan satu kasus difteri saja sudah
dikatakan sebagai kejadian luar baisa (KLB). Tujuan imunisasi DT adalah untuk
meningkatkan dan mempertahankan kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri
dan tetanus. Imunisasi DT menjadi penting karena peserta didik pada jenjang
SD/MI sering bermain di lapangan sehingga kemungkinan jatuh dan terluka lebih
besar. Penanganan yang kurang tepat dapat berakibat fatal bagi murid. (Skor 3)
f) Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT belum mencapai
target 100%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 74,9 %.
496)Tetanus merupakan penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal karena
menyerang sistem saraf dan otot serta dapat menyebabkan kematian. Penyakit
tetanus terjadi karena adanya kontaminasi luka oleh Clostridium tetani pada luka
yang kotor. Tujuan dari imunisasi tetanus pada anak usia sekolah adalah untuk
meningkatkan kekebalan dan masa perlindungan tubuh terhahap penyakit tetanus.
59
70
Hal ini dapat mengurangi angka kejadian dan kematian penyakit tetanus pada
anak usia sekolah. (Skor 3)
g) Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target 100 %,
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
497)Kantin sekolah merupakan tempat djualnya makanan dan minuman
yang diawasi langsun oleh pihak sekolah. Kantin sekolah yang sehat diperlukan
untuk menunjang status gizi dan kesehatan dari murid di sekolah. Kantin sekolah
yang tidak sehat akan berpengaruh pada makanan dan minuman yang dijajakan
yang nantinya dapat memiliki dampak negatif pada peserta didik, misalnya timbul
diare dan tifoid sehingga dapat meningkatkan angka ketidakhadiran peserta didik
akibat penyakit-penyakit tersebut. (Skor 5)
h) Jumlah SD dengan sanitasi lingkungan yang baik belum mencapai target 100 %
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
498)Lingkungan sekolah yang baik dan bersih akan menunjang kesehatan
maupun kegiatan belajar-mengajar peserta didik. Salah satu cara mencegah
timbulnya penyakit dan menciptakan suasana belajar-mengajar yang kondusif
adalah dengan mengusahakan sanitasi lingkungan sekolah yang baik. Hal ini
memiliki peranan yang besar karena para siswa sebagian besar kegiatan belajar-
mengajarnya di lingkungan sekolah sehingga dibutuhkan lingkungan yang baik
yang dapat menjamin kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung optimal. (Skor
5)
499)
3. Kemampuan sumber daya (tenaga, biaya, waktu) untuk mengatasi masalah
tersebut
a) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS belum mencapai
target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
500)Fasilitas ruang UKS pada dasarnya bertujuan untuk menunjang
kegiatan UKS. Tetapi, tidak semua kegiatan UKS memerlukan ruang UKS karena
dapat dilakukan di tempat lain, seperti aula, koridor, maupun ruang-ruang kelas.
Pengadaan ruang UKS merupakan wewenang pihak sekolah dengan
mempertimbangkan beberapa hal, antara lain luas bangunan sekolah atau dana
pembangunan UKS. Wewenang puskesmas adalah mensosialisasikan dan
memfasilitasi penyelenggaraan ruang UKS. Tidak adanya ruang UKS bukan
60
70
61
70
imunisasi campak pada tahun ajaran ini disebabkan karena preferensi orang tua
peserta didik, terutama pada SD swasta karena tidak semua orang tua peserta didik
ingin anaknya mendapatkan imunisasi TT dari pihak puskesmas. (Skor 1)
g) Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target 100 %,
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
506)Kantin yang sehat dapat mendukung peningkatan kesehatan dan
tumbuh kembang dari siswa-siswa di sekolah dengan cara menyediakan makanan
yang bergizi baik dan seimbang serta kebersihannya. Kegiatan pembinaan kantin
sekolah sehat membutuhkan sarana dan anggaran yang tidak sedikit. Selain itu,
dibutuhkan juga kerja sama dan komitmen yang baik serta waktu yang panjang
dari pihak sekolah, penjual makanan, dan petugas kesehatan dalam mensukseskan
pembinaan kantin sehat. Kendala dari terciptanya kantin sehat di wilayah
Puskesmas Kelurahan Pluit, yaitu tidak semua sekolah di wilayah ini memiliki
fasilitas kantin sekolah serta belum terjalinnya kerja sama dan komitmen yang
baik antara pihak penjual dan pihak sekolah. (Skor 3)
h) Jumlah SD dengan sanitasi lingkungan yang baik belum mencapai target 100 %
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
507)Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat dapat mendukung kegiatan
belajar-mengajar menjadi lebih kondusif. Untuk menciptakan suasana lingkungan
yang bersih dan sehat, sarana, prasarana, dan tenaga yang dibutuhkan tidak
sedikit. Perlu kesadaran yang tinggi akan lingkungan sehat dari setiap warga
sekolah agar tercipta sanitasi sekolah yang baik. (Skor 3)
508)
4. Keuntungan sosial yang diperoleh
a) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS belum mencapai
target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
509)Terdapat beberapa keuntungan tersedianya ruang UKS di sekolah,
antara lain tersedianya pusat sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat serta
tersedianya tempat kerja bagi pelaksana UKS dalam menjalankan pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di ruangan UKS berupa
pertolongan pertama pada kecelakaan dan masalah kesehatan ringan. Namun,
karena masalah kesehatan yang ditangani bersifat ringan, maka pertolongan masih
dapat dilakukan di ruangan lain. Apabila masalah kesehatan sudah cukup berat,
peserta didik akan segera dibawa ke Puskesmas. Tidak adanya ruangan UKS tidak
62
70
63
70
g) Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target 100 %,
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
515)Tersedianya kantin sehat di sekolah memberikan keuntungan bagi
peserta didik berupa tersedianya makanan dan minuman bersih dengan gizi
seimbang sehingga meminimalisasi terjadinya gangguan gizi, anemia, maupun
infeksi saluran perncernaan dan. Kantin sehat juga dapat menjadi media belajar
bagi para siswa mengenai makanan bergizi seimbang. Orang tua siswa juga
diuntungkan karena secara tidak langsung biaya dan waktu untuk berobat akibat
penyakit yang dapat dicegah akan menurun. (Skor 5)
h) Jumlah SD dengan sanitasi lingkungan yang baik belum mencapai target 100 %
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
516)Lingkungan sekolah yang baik membuat kegiatan belajar-mengajar
menjadi nyaman sehingga mendukung para siswa untuk belajar secara optimal.
Sanitasi lingkungan sekolah yang baik juga dapat menghindarkan warga sekolah
dari penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan. Orang
tua siswa juga diuntungkan karena secara tidak langsung biaya dan waktu untuk
berobat akibat penyakit yang dapat dicegah akan menurun. (Skor 5)
64
70
65
70
66
70
610) 5.3 Pohon Masalah
611)
Pembinaan kantin sekolah sehat < 100%
612)
613)
614)
Pelatihan untuk pengelola Motivasi pengelola kantin
615)
kantin belum rutin untuk menerapkan kantin sehat
616) dilakukan masih kurang
617)
618)
619)Keterbatasan waktu Ketersediaan waktu Belum ada apresiasi bagi
620) dan tenaga dari yang berbeda antara pengelola kantin yang telah
petugas Puskesmas petugas Puskesmas menjalankan kantin sehat
621)
dan pengelola kantin
622)
623)
624) Masalah
625)
626) Penyelesaia
627)
628)
Dokter
629)muda Dokter muda Dokter Membuat
IKM-G IKM-G muda IKM- apresiasi/
630)
FKUAJ FKUAJ G FKUAJ penghargaan
melakukan
631) melakukan melakukan bagi
diskusi dengan pencatatan dan pelatihan
632) pengelola
pembina UKS pelaporan pada
633) kantin yang
untuk keadaan kantin pengelola
melaksanakan sekolah kepada kantin telah
634) menjalankan
pengawasan Puskesmas sekolah
635)
terhadap setelah jam kantin sehat
pengelola
636) memasak setiap akhir
dan tahun ajaran
637) menjual
638) makanan
67
70
68
70
665)
666) Tabel 5.5 Penyelesaian Masalah II
667) Pelak
668) Dokter muda Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Gizi FKUAJ
sana (Who)
669) Wakt
670) Satu kali setiap tiga bulan
u (When)
671) Temp 672) Kantin sekolah SD/MI yang akan diawasi pengelolaan
at (Where) kantinnya
673) Mate 674) Mencatat jenis dan kondisi makanan dan minuman yang
ri (What) dijajakan di kantin sekolah dan melaporkannya pada pihak
Puskesmas
675) Sasar 676) Penjual makanan di kantin sekolah SD/MI yang akan diawasi
an (Whom) pengelolaan kantinnya
677) Tujua - Mendapatkan data mengenai jenis dan kondisi makanan dan
n (Why) minuman yang dijual di kantin sekolah
- Membantu Puskesmas Kelurahan Pluit dalam mewujudkan
terciptanya kantin sehat di semua SD/MI yang berada dalam
wilayah kerja PKL Pluit
678) Cara - Dokter muda mengobservasi dan mencatat jenis dan kondisi
679) (How makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah
) - Dokter muda mengolah hasil observasi menggunakan checklist
kantin sekolah sehat
- Dokter muda melaporkan hasil olahan data mengenai kantin
sekolah sehat kepada penanggungjawab program UKS di
Puskesmas
- Membuat notulensi pertemuan
680)
681)
682)
683)
684)
685)
686)
687)
688)
689)
3. Dokter muda IKM-G FKUAJ melakukan pelatihan pada pengelola kantin sekolah setelah
jam memasak dan menjual makanan.
690)
69
70
71
70
72
70
73
70
1 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. 2014. Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009.
3 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Bakti Husada.
4 Jumlah Peserta Didik per Satuan Pendidikan (Sekolah) [internet]. Data Referensi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [dikutip pada 21 Mei 2016]. Diambil dari:
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/pd_index.php?level=3&kode=016101&id=5.
5 Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK
di Wilayah Kelurahan Pluit Tahun Ajaran 2015-2016.
6 Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Utara. 2014. Statistik Daerah Kecamatan
Penjaringan 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
742)
74
70
743)
744)
745)
746)
747)
748)
749)
750)
751)
752)
753) LAMPIRAN
754)
75
70
755) LAMPIRAN 1
756) Hasil Wawancara dengan Ibu Diana Manurung, SKM Selaku Penanggung
Jawab Program UKS di Puskesmas Kelurahan Pluit
757)
758) Isi wawancara:
759) Kegiatan Program UKS yang dilakukan di wilayah Kelurahan Pluit sesuai dengan
pedoman pelaksanaan UKS yang didasarkan pada Trias UKS, yaitu: pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.
1. Program UKS
a) Pendidikan kesehatan
Kegiatan intrakurikuler yaitu pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran yang sesuai
ketentuan yang berlaku untuk tingkat pendidikan sekolah dasar seperti penjaskes.
Kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk waktu
libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah seperti kegiatan pramuka.
Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas mengenai perilaku
hidup bersih dan sehat yang dilakukan minimal 1 kali per tahun untuk setiap sekolah
dasar.
Kegiatan dokter kecil belum sepenuhnya berjalan dengan bimbingan puskesmas,
kebanyakan sekolah menjalankan sendiri dengan bantuan dari pihak luar. Hingga saat ini
belum ada pelatihan tetap dari puskesmas untuk dokter kecil maupun guru pembimbing
UKS.
b) Pelayanan kesehatan
760) Dilaksanakan dengan kegiatan yang komprehensif meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
Penyuluhan kesehatan oleh petugas puskesmas dilakukan setiap tahun.
Skrining kesehatan kepada murid kelas I SD untuk mengetahui tingkat kesehatan dan
status gizi peserta didik. Jika ditemukannya suatu masalah pada seorang siswa maka
keluarga akan dihimbau untuk membawa anaknya ke Puskesmas Kelurahan Pluit.
Imunisasi DT dan TT dilakukan pada bulan Oktober November.
Imunisasi campak dilakukan pada bulan April Mei.
c) Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
76
70
Membina lingkungan kehidupan sekolah sehat terdiri dari pembinaan lingkungan fisik
seperti kantin sehat, air bersih, dan tempat sampah. Tetapi, hingga saat ini belum dapat
dilakukan secara optimal karena masalah jadwal kegiatan yang padat dan kurangnya
sumber daya manusia.
2. Tenaga pelaksana UKS
761) Penanggung jawab program UKS adalah Ibu Diana Manurung, SKM.
3. Dana program UKS
762) Dana program UKS didapatkan dari dana mandiri masing-masing sekolah dan
BLUD Puskesmas Kecamatan Penjaringan, meskipun tidak semua anggaran ditanggung.
4. Teknis pelaksanaan program UKS
763) Petugas puskesmas tidak secara penuh berpartisipasi dalam kegiatan UKS sekolah.
Pelaksanaan UKS diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah, petugas puskesmas hanya
bertugas sebagai fasilitator dalam kegiatan UKS sekolah.
5. Masalah dalam program UKS
a) Di Puskesmas Kelurahan Pluit, tenaga dalam program UKS hanya berjumlah satu orang
yang merangkap sebagai penanggung jawab beberapa program lain sehingga waktu
untuk melaksanakan kegiatan program UKS terbatas.
b) Cakupan pemberian imunisasi sudah cukup tinggi, namun beberapa orang tua masih
menolak mendapatkan imunisasi di sekolah dan lebih memilih untuk membawa anaknya
ke dokter atau klinik pribadi. Program imunisasi DT dan TT dilakukan pada bulan
Oktober November dan campak dilakukan pada bulan April Mei setiap tahunnya.
764)
765)
766)
767)
768)
769)
770)
771)
77
70
772) LAMPIRAN 2
773) Hasil Wawancara dengan Ibu Ayrika selaku Kepala Sekolah SD Diakonia
774)
775) Hasil wawancara yang didapat dari kepala sekolah adalah:
Pelaksanaan UKS
- Sumber dana pelaksanaan UKS didapatkan dari BOP sekolah. Dana UKS digunakan
untuk membeli obat dan peralatan yang digunakan untuk keperluan UKS.
- Skrining dilakukan oleh petugas puskesmas.
- Apabila terdapat siswa yang sakit, wali kelas dari siswa yang bersangkutan akan
segera menghubungi orang tua via telepon karena tindakan pihak sekolah bergantung
pada persetujuan orang tua. Sebagai penanganan awal, siswa yang sakit akan
dipisahkan dari ruang kelas kemudian beristirahat di ruang guru karena sekolah
belum mempunyai ruang UKS.
- Terdapat kerja sama mengenai alur rujukan siswa yang sakit antara sekolah dan
Puskesmas Kelurahan Pluit. Siswa yang sakit dapat langsung berobat ke Puskesmas
dengan membawa buku catatan kesehatan sekolah.
Pelaksanaan kunjungan petugas puskesmas ke sekolah
- Petugas puskesmas melakukan kunjungan ke sekolah dasar untuk melakukan
melakukan imunisasi, skringing, dan penyuluhan kesehatan satu kali per tahun.
Pembinaan guru UKS
- Belum pernah ada pembinaan guru UKS dari pihak Puskesmas maupun Dinas
Kesehatan.
Ruang UKS
- Belum ada ruang UKS di SD Diakonia karena keterbatasan tempat di sekolah.
Program dokter kecil
- SD Diakonia belum menjalankan program dokter kecil. Pihak sekolah sebenarnya
menginginkan adanya program dokter kecil, tetapi pihak sekolah ingin agar dokter
kecil dilatih, dilantik, dan mendapatkan peralatan dokter kecil di instansi kesehatan
yang berwenang.
Lingkungan sekolah
- Tempat cuci tangan sudah mencukupi, yaitu satu tempat cuci tangan untuk dua kelas.
78
70
- Terdapat tempat pembuangan sampah sementara yang rutin diangkut oleh petugas
kebersihan.
- Terdapat kantin di lingkungan sekolah dan pihak sekolah telah mengawasi jenis
makanan dan minuman yang dijajakan penjualnya.
- Sekolah berada di lingkungan yang bebas banjir.
- Jumlah murid per kelas disesuaikan dengan kapasitas kursi yanga ada sehingga proses
belajar-mengajar dapat berlangsung dengan optimal.
- Ruang kelas menggunakan AC.
776)
777)
79
70
778) LAMPIRAN 3
779) Penilaian Faktor Resiko Lingkungan Sehat di Sekolah SDN Pluit 03 dan 05
780)
Nama Sekolah :
Alamat :
No Telepon :
Status lingkungan sehat : SANGAT
BAIK/BAIK/CUKUP/BURUK/SANGAT BURUK
80
70
781)
782)
81
70
783)
784)
82
70
785)
786)
787)
788)
789)
790)
83
70
791)
84
70
792)
85
70
793)
15
794)
795)
796)
797)
798)
799)
800)
801)
802)
803)
804)
86
70
805)
806)
807) LAMPIRAN 4
87
70
812)
88
70
813)
89
70
814)
815)
816)
817)
818)
819)
820)
821)
822)
823)
824)
825)
90
70
826)
827)
828) LAMPIRAN 5
831)
91
70
832)
833)
92