Anda di halaman 1dari 92

70

BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang


Siswa/i sekolah merupakan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.
Masa perkembangan anak usia sekolah merupakan hal yang perlu diperhatikan dan salah
satu aspek yang dapat mendukung perkembangan peserta didik secara optimal adalah
aspek kesehatan. Dewasa ini, kita masih menghadapi beberapa tantangan kesehatan,
diantaranya seperti kesenjangan dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di kalangan usia sekolah, baik antar wilayah geografi, antar tingkat sosial
ekonomi, maupun antar kelompok masyarakat. Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) yang lebih intensif dan berkualitas serta mampu menjangkau seluruh peserta didik
di Indonesia, merupakan jawaban yang diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2013 mengemukakan bahwa
kesehatan individu berkaitan erat dengan perilaku higienis. Perilaku higienis--misalnya
perilaku cuci tangan secara benar pada usia di atas 10 tahun di provinsi DKI Jakarta
adalah sebesar 59% dari jumlah sampel sebesar 835.258 orang. 3 Perilaku higienis yang
buruk dapat meningkatkan angka kesakitan pada individu. Institusi pendidikan
mempunyai peran yang penting dalam memberikan pendidikan kesehatan agar terbentuk
individu yang sehat sejak dini.
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ajaran
2016/2017, terdapat 174.291 sekolah dasar (SD) dengan jumlah siswa mencapai
25.366.026 juta anak di Indonesia. Jumlah SD di DKI Jakarta adalah 2.943 sekolah.
Jakarta Utara memiliki 432 SD dengan 68 di antaranya berada di Kecamatan
Penjaringan.4 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Pembina UKS
Pusat ternyata masih cukup banyak sekolah yang belum melaksanakan UKS secara baik
dan benar.
Berdasarkan Laporan Hasil Pendataan dan Screening TK, SD, SMP, SMU, dan
SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2016/2017 pembinaan lingkungan
sekolah sehat kurang berjalan di sekolah di wilayah kerja puskesmas kelurahan
penjaringan I, dikarenakan ketidaktersedianya beberapa sarana dalam menunjang
lingkungan sekolah sehat pada hampir setengah sekolah di wilayah kerja Puskesmas
Penjaringan I seperti kantin sehat dan ruang UKS, dari 11 sekolah yaitu lima SD dan
enam MI dengan jumlah murid sebanyak.., hanya lima sekolah saja yang memiliki ruang

1
70

UKS. Terdapat beberapa sekolah yang memiliki dokter kecil lebih dari 1, namun hampir
seluruh dokter kecil tidak pernah mendapati pelatihan yang didapat dari puskesmas.
Selain itu walau cakupan anak sekolah dasar yang diskrining mencapai 80%
tetapi terdapat beberapa sekolah yang masih kurang mengerti mengenai bagaimana
merujuk murid yang memiliki masalah kesehatan ke puskesmas sekitar, sehingga tindak
lanjut dari hasil skrining masih belum teratasi dengan baik. Dari hasil skrining masalah
yang ditemukan adalah karies gigi sebanyak 377 orang(42%), sebanyak 111 anak (12%)
mengalami gizi kurus, dan sebanyak 59 orang (6%) mengalami obesitas. Hal tersebut
menunjukan diperlukannya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
kalangan usia sekolah.
Melalui program UKS sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan kesehatan
dan prestasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dikembangkan melalui program TRIAS
UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan
sekolah sehat. Hal ini didukung oleh Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Pasal 79 yang berbunyi Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-
tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas
Demi tercapainya pelaksanaan program UKS yang baik yaitu dengan
meningkatkan kemampuan dan kesadaran serta memandirikan warga sekolah dalam
pelaksanaan program UKS maka diperlukan evaluasi terhadap kinerja program UKS di
wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I dan diharapkan dapat membantu
untuk merumuskan masalah agar dapat ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan
yang ada dalam pelaksanaan program UKS.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mengetahui dan menilai pelaksanaan dan pencapaian program Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) meliputi deteksi dini penyakit (skrining) pada anak SD,
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), program dokter kecil, dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
pada periode tahun ajaran 2015-2016.

1.2.2 Tujuan Khusus

2
70

a. Mengevaluasi tercapainya indikator program UKS di Puskesmas Kelurahan


Penjaringan I periode 2015-2016 berupa:
- Cakupan SD/MI dengan program dokter kecil
- Cakupan SD/MI dengan kegiatan penyuluhan kesehatan
- Cakupan deteksi dini (screening) pada murid kelas 1
SD/MI
- Cakupan imunisasi campak pada murid kelas 1 SD/MI
- Cakupan imunisasi DT pada murid kelas 1 SD/MI
- Cakupan imunisasi Td pada murid kelas 2 dan 3 SD/MI
- Cakupan SD/MI dengan kantin sekolah sehat
- Pembinaan lingkungan sekolah sehat pada tiap sekolah
b. Menilai masukan, proses, keluaran, dampak, umpan balik, dan lingkungan dari
program UKS Puskesmas Kelurahan Penjaringan I selama periode tahun ajaran
2015-2016
c. Menentukan prioritas masalah dan penyebab masalah pada program UKS di
wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I periode tahun ajaran 2015-
2016
d. Merumuskan penyelesaian masalah pada pelaksanaan program UKS
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I periode tahun ajaran 2015-2016

1.3 Ruang Lingkup Program Usaha Kesehatan Sekolah


Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan dalam program UKS terdiri atas 3
komponen yang disebut sebagai Trias UKS. Hal ini meliputi pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pembinaan dan
pengembangan program UKS dilaksanakan secara terpadu berdasarkan Surat Keputusan
Bersama 4 Menteri (Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan
Menteri Dalam Negeri).1
a. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan melalui:
- Kegiatan kurikuler, yaitu pelaksanaan pendidikan jam pelajaran sesuai kurikulum
yang berlaku untuk tingkat sekolah dasar (Pengetahuan Alam, Agama, Pendidikan
Jasmani).
- Kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan di luar jam pelajaran yang dilakukan di
sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan ini dapat berupa program dokter kecil,
pramuka, piket sekolah, kerja bakti sosial, bimbingan dan penyuluhan kesehatan,
serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
b. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.

3
70

c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat


Kegiatan pembinaan lingkungan sekolah sehat mencakup pembinaan
lingkungan fisik, mental, dan sosial yang meliputi:
- Meningkatkan faktor pelindung terhadap kesehatan peserta didik, misalnya kondisi
gedung, halaman, dan kantin/warung sekolah yang memenuhi standar kesehatan
- Memperkecil faktor risiko yang mengancam kesehatan peserta didik, misalnya
adanya larangan siswa untuk jajan di luar sekolah, kawasan tanpa rokok, dan
larangan keluar sekolah pada saat kegiatan sekolah berlangsung.
- Menciptakan suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antara
sesama warga sekolah dan masyarakat.

1.4 Skema Program Trias Usaha Kesehatan Sekolah

4
70

I
E
D
P
n
k
o
ie
H
t
s
n
k
B
r
g
td
y
e
S
ria
e
tu
tk
d
lra
ia
k
u
s
r
u
k
h
e
i
ru
e
a
k
k
ia
c
n
o
u
n
lik
K
J
lu
k
a
A
la
e
h
lr
e
s
a
rm
e Skema 1.1 Pendidikan Kesehatan
m
a
h
n
a
ti
a
n

5
70

P e
rl a
oy a
mn a
on
ttKK
ie s
fe h
a t
a n
Skema 1.2 Pelayanan Kesehatan

6
70

MP e e m n bi n i g k
an t a k a a n n
fl i a n k g t ok ru
pn eg l a i n n d u n
gs e k o l a
kh e s s e e h h a a t t a n
Skema 1.3 Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

7
70

1.5. Peran Puskesmas Dalam Pelaksanaan Program UKS

Berikut merupakan peran puskesmas dalam melaksanakan trias UKS baik dalam masukan, proses, dan output.

Tabel 1.1. Peran Puskesmas Dalam Pelaksaan Program UKS

Kegiatan Masukan Proses Output


Program dokter - Sumber Daya Manusia - Perencanaan
o Adanya penanggung jawab o Terdapat perencanaan pelatihan
kecil Terlaksananya program
khusus program UKS dari pihak dokter kecil oleh puskesmas pelatihan dokter kecil di
o Terdapat anggaran pelatihan
puskesmas sekolah oleh puskesmas
- Dana dokter kecil oleh puskesmas
o Terdapat dana pelaksanaan o Terdapat jadwal pelatihan dokter
program dari BLUD kecil oleh puskesmas untuk setiap
- Sarana
o Screening kit UKS sekolah cakupannya
o Terdapat rapat pelatihan dokter
( untuk menunjang pelatihan
dokter kecil, disediakan oleh kecil oleh puskesmas
- Pengorganisasian
sekolah atas pembinaan dari o Terdapat struktur organisasi dan
puskesmas) pembagian tugas oleh puskesmas
- Metode - Pelaksanaan
o Adanya buku pedoman o Pelaksanaan penyuluhan dan
pendidikan ekstrakurikuler dan penataran dokter kecil mengenai
pedoman pelatihan dokter kecil Pengamatan kebersihan pribadi

yang dimiliki oleh pihak dan teman-temannya


Pengukuran BB dan TB
puskesmas yang memberi
Menjalankan Pertolongan

8
70

pelatihan Pertama Pada Penyakit dan


o Adanya lembar pencatatan
Kecelakaan secara sederhana
dokter kecil oleh puskesmas Mendeteksi dini bila ada
gangguan kesehatan pada
temannya serta tindak
lanjutnya
Pengamatan kebersihan
sekolah
Pelaporan dalam buku harian
dokter kecil dan kepada guru
UKS
- Pencatatan dan Pelaporan
o Pencatatan dan pelaporan kegiatan
dokter kecil oleh puskesmas
o Terdapat laporan tahunan oleh
puskesmas
- Pengawasan
o Terdapat supervisi dari Kepala
Puskesmas dan petugas UKS
Puskesmas Kecamatan
Penyuluhan - Sumber Daya Manusia - Perencanaan Terlaksananya
o Adanya penanggung jawab o Puskesmas memiliki lembar
kesehatan penyuluhan kesehatan
khusus program UKS dari pihak perencanaan penyuluhan di sekolah oleh
o Puskesmas memiliki jadwal untuk
puskesmas puskesmas
- Dana penyuluhan dan mengadakan

9
70

o Terdapat dana pelaksanaan rapat penyuluhan di setiap


program dari BLUD sekolah
- Sarana o Terdapat anggaran penyuluhan
o Alat peraga penyuluhan
oleh puskesmas
kesehatan dari pihak puskesmas - Pengorganisasian
- Metode o Terdapat struktur organisasi dan
o Puskesmas yang memberikan
pembagian tugas oleh puskesmas
penyuluhan memiliki buku - Pelaksanaan
o Pelaksanaan penyuluhan
pedoman mengenai :
pendidikan kesehatan kesehatan oleh puskesmas
pendidikan ekstrakurikuler - Pencatatan dan Pelaporan
penyuluhan kantin sehat o Terdapat pencatatan dan
pembinaan kebersihan pelaporan untuk kegiatan
perorangan penyuluhan oleh puskesmas
o Terdapat laporan tahunan oleh
puskesmas
- Pengawasan
o Terdapat supervisi dari Kepala
Puskesmas dan petugas UKS
Puskesmas Kecamatan
Pelatihan guru - Sumber Daya Manusia - Perencanaan Terlaksananya pelatihan
o Terdapat penanggung jawab o Terdapat perencanaan pelatihan
UKS guru UKS di sekolah
khusus program UKS oleh guru UKS oleh puskesmas oleh puskesmas
o Terdapat anggaran pelatihan guru
puskesmas
- Dana UKS oleh puskesmas
o Terdapat dana pelaksanaan o Terdapat jadwal pelatihan guru

10
70

program oleh BLUD UKS oleh puskesmas


- Sarana o Terdapat rapat pelatihan guru UKS
o Screening Kit UKS
oleh puskesmas di setiap sekolah
(untuk menunjang pelatihan
- Pengorganisasian
guru UKS yang disediakan oleh o Terdapat struktur organisasi dan
sekolah atas pembinaan dari pembagian tugas oleh puskesmas
puskesmas) - Pelaksanaan
o Kartu Kesehatan siswa, formulir o Terlaksananya pelatihan guru UKS

pencatatan dan pelaporan yang oleh puskesmas


- Pencatatan dan Pelaporan
disediakan oleh sekolah atas o Terdapat pencatatan dan pelaporan
pembinaan dari puskesmas untuk kegiatan pelatihan guru
UKS oleh puskesmas
o Terdapat laporan tahunan oleh
puskesmas
- Pengawasan
o Terdapat supervisi dari Kepala
Puskesmas dan petugas UKS
Puskesmas Kecamatan
Bulan Imunisasi - Sumber Daya Manusia - Perencanaan Terlaksananya imunisasi
o Terdapat penanggung jawab o Terdapat perencanaan imunisasi
Anak Sekolah DT dan campak pada
(BIAS) khusus program UKS oleh oleh puskesmas murid SD kelas 1 dan
o Terdapat anggaran imunisasi oleh
puskesmas imunisasi TT pada
- Dana puskesmas
o Terdapat dana pelaksanaan o Terdapat jadwal imunisasi oleh murid SD kelas 2 dan 3
program oleh BLUD puskesmas oleh puskesmas

11
70

- Sarana o Terdapat rapat imunisasi oleh


o Terdapat sarana medis yang
puskesmas di setiap sekolah
disediakan puskesmas untuk - Pengorganisasian
o Terdapat struktur organisasi dan
menunjang kegiatan imunisasi
seperti alat penyimpan vaksin, pembagian tugas oleh puskesmas
- Pelaksanaan
vaksin (campak, DT,TT), o Puskesmas melaksanakan
kapas, kassa steril, jarum imunisasi kepada peserta didik SD
suntik disposable kelas I, II, III untuk setiap sekolah
- Metode - Pencatatan dan pelaporan
o Puskesmas memiliki : o Terdapat pencatatan dan pelaporan
o Buku pedoman BIAS
o Standar Operasional kegiatan pelaksanaan imunisasi
oleh puskesmas
Prosedur (SOP)
o Terdapat laporan tahunan oleh
penyimpanan vaksin
puskesmas
melalui sistem cold chain - Pengawasan
o Lembar pencatatan dan o Terdapat supervisi dari Kepala
pelaporan kegiatan Puskesmas dan petugas UKS
imunisasi Puskesmas Kecamatan
Skrining kesehatan - Sumber Daya Manusia - Perencanaan Terlaksananya skrining
o Terdapat penanggung jawab o Terdapat perencanaan skrining
ke murid SD kelas kesehatan ke murid SD
1 khusus program UKS oleh oleh puskesmas kelas 1 oleh puskesmas
o Terdapat anggaran skrining oleh
puskesmas
- Dana puskesmas
o Terdapat dana pelaksanaan o Terdapat jadwal skrining oleh
program oleh BLUD

12
70

- Sarana puskesmas
o screening kit UKS yang - Pengorganisasian
o Terdapat struktur organisasi dan
disediakan sekolah atas
pembagian tugas oleh puskesmas
pembinaan dari puskesmas
- Pelaksanaan
o Kartu Kesehatan Siswa yang
o Puskesmas melaksanakan skrining
disediakan oleh sekolah atas
kesehatan untuk setiap sekolah
pembinaan dari puskesmas - Pencatatan dan Pelaporan
- Metode o Terdapat pencatatan dan pelaporan
o Puskesmas memiliki buku
untuk kegiatan skrining murid SD
pedoman penjaringan
kelas 1 oleh puskesmas
o Puskesmas memiliki lembar
o Terdapat laporan tahunan oleh
pencatatan skrining siswa
puskesmas
- Pengawasan
o Terdapat supervisi dari Kepala
Puskesmas dan petugas UKS
Puskesmas Kecamatan
- Pemeriksaan - Sumber Daya Manusia - Perencanaan - Terlaksananya
o Terdapat penanggung jawab o Terdapat lembar perencanaan
kesehatan pemeriksaan
berkala setiap khusus program UKS oleh pemeriksaan periodik oleh kesehatan berkala
6 bulan puskesmas puskesmas setiap 6 bulan di
- Diagnosis - Dana o Terdapat jadwal pemeriksaan
o Terdapat dana pelaksanaan tiap sekolah oleh
dini penyakit periodik oleh puskesmas
program oleh BLUD - Pengorganisasian puskesmas
- Rujukan
- Sarana o Terdapat struktur organisasi dan - Terlaksananya
medik o Screening kit UKS yang
pembagian tugas oleh puskesmas diagnosis dini

13
70

disediakan sekolah atas - Pelaksanaan jika terdapat


o Terlaksananya pemeriksaan
pembinaan oleh puskesmas masalah
o Kartu Kesehatan Siswa yang kesehatan periodik untuk tiap kesehatan pada
disediakan sekolah atas sekolah oleh puskesmas peserta didik oleh
o Pemeriksaan gigi dan mulut untuk
pembinaan oleh puskesmas puskesmas
- Metode tiap sekolah oleh puskesmas - Terlaksananya
o Terdapat buku pedoman - Pencatatan dan Pelaporan
o Terdapat pencatatan dan pelaporan rujukan
pemeriksaan kesehatan secara
kegiatan pemeriksaan kesehatan medikoleh
periodik oleh puskesmas
o Puskesmas memiliki SOP periodik oleh puskesmas puskesmas bila
o Terdapat laporan tahunan oleh ada peserta didik
mengenai :
Diagnosis dini penyakit puskesmas yang memiliki
Kasus gizi kurang/buruk - Pengawasan
o Terdapat supervisi dari Kepala masalah
Rujukan medik
Puskesmas dan petugas UKS kesehatan yang
memerlukan
rujukan ke sarana
kesehatan
- Pembinaan - Sumber Daya Manusia - Perencanaan - Terlaksananya
o Terdapat penanggung jawab o Terdapat perencanaan pengawasan
sanitasi pembinaan
lingkungan khusus program UKS oleh sanitasi sekolah oleh puskesmas sanitasi
o Terdapat jadwal pengawasan
sekolah yang puskesmas lingkungan
- Dana sanitasi sekolah oleh puskesmas
sesuai o Terdapat dana pelaksanaan - Pengorganisasian sekolah oleh
standar o Terdapat struktur organisasi dan puskesmas
program oleh BLUD
- Terlaksananya

14
70

kesehatan - Sarana pembagian tugas oleh puskesmas pembinaan kantin


- Pembinaan o Ruang UKS (sekolah - Pelaksanaan
sekolah sehat oleh
o Pengawasan terhadap sanitasi
kantin menyediakan atas pembinaan puskesmas
sekolah sehat sekolah untuk tiap sekolah oleh - Terlaksananya
dari puskesmas)
- Pembinaan o Obat sederhana (disediakan puskesmas pembinaan
ketersediaan o Pengawasan terhadap sarana dan
sekolah atas pembinaan dari pengadaan ruang
ruang UKS prasarana sekolah untuk tiap
puskesmas) UKS, obat-obatan
beserta obat- Vitamin sekolah oleh puskesmas
Obat simtomatik - Pencatatan dan Pelaporan sederhana, dan
obatan o Terdapat pencatatan dan pelaporan
Obat luka antiseptik screening kit UKS
sederhana - Metode kegiatan pengawasan terhadap oleh puskesmas
o Puskesmas memiliki buku
dan sanitasi sekolah oleh puskesmas
screening kit pedoman mengenai o Terdapat laporan tahunan oleh
Pembinaan lingkungan yang
UKS puskesmas
dilakukan tim pelaksana - Pengawasan
o Terdapat supervisi dari Kepala
UKS
Pembinaan masyarakat Puskesmas dan petugas UKS
sekitar
Penyuluhan mengenai kantin
sekolah sehat
o Terdapat lembar pencatatan
lingkungan sekolah oleh
puskesmas

15
70

- Pelaksanaan - Sumber Daya Manusia - Perencanaan Terlaksananya


o Terdapat penanggung jawab o Terdapat lembar perencanaan
pemeriksaan pelaksanaan
jentik berkala khusus program UKS oleh pemeriksaan jentik berkala oleh pemeriksaan jentik
puskesmas puskesmas berkala di sekolah oleh
- Dana o Terdapat jadwal pemeriksaan
o Terdapat dana pelaksanaan puskesmas
jentik berkala oleh puskesmas
program oleh BLUD - Pengorganisasian
- Metode o Terdapat struktur organisasi dan
o Puskesmas mempunyai buku
pembagian tugas oleh puskesmas
pedoman pemeriksaan jentik - Pelaksanaan
o Pemeriksaan jentik berkala untuk
berkala
tiap sekolah oleh puskesmas
- Pencatatan dan Pelaporan
o Terdapat pencatatan kegiatan
pemeriksaan jentik berkala oleh
puskesmas
o Terdapat laporan tahunan oleh
puskesmas
- Pengawasan
o Terdapat supervisi dari Kepala
Puskesmas dan petugas UKS

16
70

BAB II
KERANGKA EVALUASI

2.1 Kerangka Teori

LINGKUNGAN

MASUKAN KELUAR
PROSES

UMPAN BALIK

Skema 2.1 Kerangka Teori

17
70

2.1.1. Masukan

2.1.5. M
2.1.2. Variabel 2.1.3. Tolak Ukur Keberhasilan 2.1.4. Data yang ditemukan
asalah
2.1.7. Tersedianya tenaga pelaksana : 2.1.9. Tersedianya tenaga pelaksana :
Dokter umum: 1 orang Dokter umum: 2 orang
2.1.11. -
2.1.8. Waktu kerja 5 hari seminggu, 8 2.1.10. Waktu kerja 6 hari seminggu, 8
jam sehari jam 30 menit sehari (pukul 7.30 16.00)
Dokter gigi: 1 orang Dokter gigi: 2 orang
2.1.13. Waktu kerja 5 hari seminggu, 8 2.1.14. Waktu kerja 6 hari seminggu, 8 2.1.15. -
2.1.6. Sumber jam sehari jam 30 menit sehari (pukul 7.30 16.00)
Daya Manusia Penanggung jawab program UKS: 1 orang Penanggung jawab program UKS: 1
2.1.17. Waktu kerja 5 hari seminggu, 8 orang 2.1.19. -
jam sehari 2.1.18. Waktu kerja 6 hari seminggu, 8
jam 30 menit sehari (pukul 7.30 16.00)
Petugas administrasi: 1 orang Tenaga administrasi : 1 orang
2.1.21. Waktu kerja 5 hari seminggu, 8 2.1.22. Waktu kerja 6 hari seminggu, 8 2.1.23. -
jam sehari jam 30 menit sehari (pukul 7.30 16.00)
2.1.25. Dana untuk pelaksanaan program diperoleh 2.1.26. Dana untuk pelaksanaan program
-
dari APBD dan BLUD diperoleh dari APBD dan BLUD
2.1.27.
2.1.24. Dana
2.1.29. Mencukupi dan turun sesuai jadwal 2.1.30. Dana mencukupi dan turun sesuai -
2.1.31.
jadwal
2.1.32. Sarana a. Ketersediaan ruang UKS 2.1.33. Hampir setengah sekolah tidak
b. Sarana Medis Inventaris 2.1.34. +
memiliki ruang UKS
- Alat imunisasi untuk vaksinasi DT dan TT 2.1.36. Ada 2.1.37. -
- Screening Kit UKS (tiap sekolah) : 2.1.39. 2.1.40.
Timbangan dan alat ukur TB 1 buah 2.1.42. 1 2.1.43. -

18
70

Snellen chart 1 buah 2.1.45. Ada tapi tidak semua sekolah 2.1.46. +
Hb meter Sahli 1 buah 2.1.48. - 2.1.49. +
Kaca objek 1 lusin 2.1.51. - 2.1.52. +
Depressor lidah 1 buah 2.1.54. - 2.1.55. +
Buku Ishihara 1 buah 2.1.57. - 2.1.58. +
Termometer oral 1 buah 2.1.60. - 2.1.61. +
Termometer ketiak 1 buah 2.1.63. Ada tapi tidak semua sekolah 2.1.64. +
Speculum telinga 1 buah 2.1.66. - 2.1.67. +
Speculum hidung 1 buah 2.1.69. - 2.1.70. +
Palu refleks 1 buah 2.1.72. - 2.1.73. +
Pinset gigi 1 buah 2.1.75. - 2.1.76. +
Garputala 1 buah 2.1.78. - 2.1.79. +
Kartu berobat anak sesuai jumlah siswa
2.1.81. Ada 2.1.82. -
SD kelas I
- Alat penyimpanan vaksin : 2.1.84. 2.1.85.
Refrigerator 1 buah 2.1.87. Ada 2.1.88. -
Vaccine carrier 1 buah 2.1.90. Ada 2.1.91. -
Cool box 1 buah 2.1.93. Ada 2.1.94. -
Mini Freezer 1 buah 2.1.96. - 2.1.97. +
c. Sarana Medis habis pakai 2.1.99. 2.1.100.
- Vaksin DT dan TD 2.1.103.
2.1.102. Ada dan mencukupi
-
- Kapas dan kassa steril 2.1.106.
2.1.105. Ada dan mencukupi
-
- Jarum suntik disposable 2.1.109.
2.1.108. Ada dan mencukupi
-
5 cc untuk melarutkan vaksin kering 2.1.111. 2.1.112.
2,5 cc / 3 cc untuk penyuntikan DPT,

19
70

campak, dan Hep B


- Tablet FE 2.1.115.
2.1.114. Ada dan mencukupi
-
- Kapsul Yodium 2.1.118.
2.1.117. Ada dan mencukupi
-
- Obat sederhana 2.1.121.
2.1.120. Ada dan mencukupi
-
- Obat cacing 2.1.124.
2.1.123. Ada dan mencukupi
-
- Vitamin 2.1.127.
2.1.126. Ada dan mencukupi
-
- Obat luka antiseptik 2.1.130.
2.1.129. Ada dan mencukupi
-
- Obat simptomatik 2.1.133.
2.1.132. Ada dan mencukupi
-
d. Sarana Non-Medis Inventaris 2.1.135. 2.1.136.
- Alat alat transportasi 2.1.139.
- Ruang UKS/ sudut UKS gedung sekolah 2.1.138.
- Alat-alat peraga penyuluhan kesehatan Ada dan mencukupi -
e. Sarana Non-Medis habis pakai
- Kartu Kesehatan Siswa (KMSAS)
- Kartu TT seumur hidup 2.1.142.
2.1.141.
- Formulir pencatatan dan pelaporan -
- Formulir supervisi
- Alat tulis dan administrasi Ada dan mencukupi
2.1.143. M a. Metode Medis 2.1.144. 2.1.145.
etode 1. Pendidikan Kesehatan 2.1.147. 2.1.148.
- Adanya buku pedoman pendidikan 2.1.151.
2.1.150. -
kesehatan +
- Adanya buku pedoman pendidikan 2.1.153. - 2.1.154.
ekstrakurikuler +

20
70

2. Pelayanan Kesehatan 2.1.156. 2.1.157.


- Promotif 2.1.159. 2.1.160.
Adanya buku pedoman pelatihan 2.1.163.
2.1.162. -
Pembina UKS sekolah +
Adanya buku pedoman penyuluhan 2.1.166.
2.1.165. -
kantin sekolah sehat +
Adanya buku pedoman pembinaan 2.1.168.
- (hanya ada di PKC)
kebersihan perorangan +
Adanya buku pedoman pelaksanaan
2.1.170.
UKS untuk tim pelaksana UKS di - (hanya ada di PKC)
+
sekolah
- Preventif 2.1.172. 2.1.173.
Adanya buku pedoman skrining 2.1.176.
2.1.175. - (hanya ada di PKC)
+
Adanya buku pedoman pemeriksaan 2.1.179.
2.1.178. - (hanya ada di PKC)
kesehatan secara periodic +
Adanya buku pedoman BIAS 2.1.182.
2.1.181. - (hanya ada di PKC)
+
Adanya SOP penyimpanan vaksin 2.1.185.
2.1.184. - (hanya ada di PKC)
melalui sistem cold chain +
Adanya buku pedoman pemeriksaan 2.1.188.
2.1.187. - (hanya ada di PKC)
jentik berkala (PJB) +
- Kuratif dan rehabilitative 2.1.190. 2.1.191.
Adanya SOP diagnosis dini penyakit 2.1.194.
2.1.193. - (hanya ada di PKC)
+
Adanya SOP untuk kasus gizi 2.1.197.
2.1.196. Ada
kurang/buruk -
Adanya SOP pertolongan pertama 2.1.199. Ada 2.1.200.
penyakit -

21
70

Adanya SOP rujukan medik 2.1.203.


2.1.202. - (hanya ada di PKC)
+
3. Program khusus (pendidikan dan
2.1.205. 2.1.206.
kesehatan): dokter kecil
- Adanya buku pedoman pelatihan dokter 2.1.208.
- (hanya ada di PKC)
kecil +
- Adanya pelatihan dokter kecil minimal 1 2.1.210. Hanya dilakukan jika 2.1.211.
kali/tahun ada permintaan dari sekolah +
b. Metode Non Medis 2.1.213. 2.1.214.
1. Pembinaan lingkungan sekolah sehat 2.1.216. 2.1.217.
- Adanya buku pedoman pembinaan
2.1.220.
lingkungan yang dilakukan tim pelaksana 2.1.219. -
+
UKS
- Adanya buku pedoman pembinaan 2.1.223.
2.1.222. -
masyarakat sekitar +
2. Manajemen 2.1.225. 2.1.226.
- Ada tidaknya lembar pencatatan dan 2.1.229.
2.1.228. Ada
pelaporan kegiatan imunisasi -
- Ada tidaknya lembar pencatatan skrining 2.1.232.
2.1.231. Ada
siswa -
- Adanya lembar pencatatan lingkungan 2.1.235.
2.1.234. Ada
sekolah -
- Adanya lembar pencatatan dokter kecil 2.1.238.
2.1.237. -
+
2.1.239.
2.1.2 Proses

2.1.240. Vari 2.1.242. Data yang 2.1.243.


2.1.241. Tolak Ukur Keberhasilan
abel ditemukan Masalah
2.1.244. Pere a. Pendidikan kesehatan 2.1.245. 2.1.276.

22
70

ncanaan - Adanya lembar perencanaan penyuluhan 2.1.246. Ada 2.1.277.


- Adanya anggaran untuk penyuluhan 2.1.247. - -
- Adanya jadwal untuk penyuluhan 2.1.248. Ada 2.1.278.
2.1.249. Ada +
- Adanya rapat penyuluhan
2.1.250. 2.1.279.
b. Pelayanan kesehatan 2.1.251. Ada
- Adanya lembar perencanaan skrining -
2.1.252. Ada
- Adanya rapat perencanaan skrining 2.1.280.
2.1.253. -
- Adanya anggaran untuk skrining 2.1.254. Ada -
2.1.255. Ada 2.1.281.
- Adanya jadwal skrining
2.1.256. - 2.1.282.
- Adanya lembar perencanaan pemeriksaan kesehatan periodik
2.1.257. - -
- Adanya rapat pemeriksaan kesehatan periodik 2.1.283.
2.1.258. Ada
- Adanya jadwal pemeriksaan kesehatan periodik 2.1.259. Ada -
- Adanya lembar perencanaan imunisasi 2.1.260. Ada 2.1.284.
- Adanya rapat perencanaan imunisasi 2.1.261. Ada +
- Adanya anggaran untuk imunisasi 2.1.262. 2.1.285.
- Adanya jadwal imunisasi 2.1.263. Ada -
c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat 2.1.264. 2.1.286.
2.1.265. -
- Adanya perencanaan tertulis mengenai pembinaan kantin -
2.1.266. -
sekolah sehat 2.1.267. Ada 2.1.287.
- Adanya rapat perencanaan pembinaan kantin sekolah sehat 2.1.268. - +
- Adanya anggaran untuk pembinaan kantin sekolah sehat 2.1.269. - 2.1.288.
- Adanya lembar perencanaan pemeriksaan jentik berkala 2.1.270. - +
- Adanya jadwal untuk PJB 2.1.271. 2.1.289.
- Adanya lembar perencanaan pengawasan sanitasi sekolah 2.1.272. Ada -
2.1.273. - 2.1.290.
- Adanya jadwal pengawasan sanitasi sekolah 2.1.274. - -
d. Program khusus (pendidikan dan kesehatan): dokter kecil 2.1.275. - 2.1.291.
- Adanya lembar perencanaan pelatihan dokter kecil
-
- Adanya anggaran pelatihan dokter kecil
2.1.292.

23
70

- Adanya jadwal pelatihan dokter kecil untuk tiap sekolah 2.1.293.


- Adanya rapat pelatihan dokter kecil untuk tiap sekolah -
2.1.294.
2.1.295.
+
2.1.296.
+
2.1.297.
-
2.1.298.
+
2.1.299.
+
2.1.300.
+
2.1.301.
2.1.302.
-
2.1.303.
+
2.1.304.
+
2.1.305.
+
2.1.306. Pen - Adanya struktur organisasi 2.1.309.
gorganisasian - Adanya pembagian tugas dalam organisasi 2.1.307. Ada -
2.1.308. Ada 2.1.310.
-
2.1.311. Pela a. Pendidikan kesehatan 2.1.314. 2.1.345.

24
70

ksanaan 2.1.312. Penyuluhan kesehatan 3 kali/tahun untuk tiap 2.1.315. Ada 2.1.346.
sekolah 2.1.316. -
b. Pelayanan kesehatan 2.1.317. Ada 2.1.347.
- Skrining kesehatan 1 kali/tahun untuk tiap sekolah 2.1.318. Ada 2.1.348.
- Pemeriksaan kesehatan periodik 1 kali/tahun untuk tiap 2.1.319. Ada -
sekolah 2.1.349.
2.1.320.
- Pelaksanaan imunisasi peserta didik SD kelas I, II dan III 1 -
2.1.321. Ada
2.1.350.
kali/tahun untuk tiap sekolah 2.1.322.
-
- Pemeriksaan gigi dan mulut 1 kali/tahun untuk tiap sekolah 2.1.323. Ada 2.1.351.
c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat 2.1.324. - 2.1.352.
- Pembinaan kantin sekolah sehat 1 kali/tahun untuk tiap 2.1.325. -
sekolah 2.1.326. - 2.1.353.
- Pengawasan terhadap sanitasi sekolah 3 kali/tahun untuk tiap 2.1.327. 2.1.354.
sekolah 2.1.328. - -
- Pengawasan terhadap sarana dan prasarana sekolah 3 2.1.329. 2.1.355.
kali/tahun untuk tiap sekolah 2.1.330. +
d. Program khusus (pendidikan dan kesehatan): dokter kecil 2.1.331. 2.1.356.
2.1.313. Adanya penyuluhan dan penataran dokter kecil 2.1.357.
2.1.332.
1x/tahun untuk tiap dokter kecil: 2.1.333. - +
o Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi dan teman- 2.1.358.
2.1.334. -
2.1.359.
temannya 2.1.335. -
+
o Pengukuran TB dan BB 2.1.336. - 2.1.360.
o Penyuluhan kesehatan sebagai promosi kesehatan praktis 2.1.337. - 2.1.361.
o Membantu petugas kesehatan dalam hal pelayanan 2.1.338. 2.1.362.

2.1.363.
kesehatan, seperti distribusi obat cacing, vitamin, dll. 2.1.339. - 2.1.364.
o Menjalankan P3P dan P3K secara sederhana 2.1.340. - +
o Mendeteksi dini bila ada gangguan kesehatan pada teman- 2.1.341. 2.1.365.
temannya serta tindak lanjutnya 2.1.342. - +

25
70

o Pengamatan kebersihan di sekolah 2.1.366.


o Pencatatan dan pelapotan dalam Buku Harian Dokter Kecil +
o Melaporkan hal-hal khusus pada guru UKS 2.1.367.
+
2.1.368.
+
2.1.369.
2.1.370.
2.1.343. - +
2.1.344. - 2.1.371.
+
2.1.372.
2.1.373.
+
2.1.374.
+
2.1.375.
+
2.1.376. Pen - Adanya pencatatan pelaksanaan setiap kegiatan 2.1.377. Ada 2.1.386.
catatan dan - Adanya pelaporan untuk: 2.1.378. -
Pelaporan o Kegiatan penyuluhan kesehatan 2.1.379. Ada 2.1.387.
o Skrining murid SD kelas I 2.1.380. Ada 2.1.388.
o Kegiatan pemeriksaan kesehatan periodik 2.1.381. Ada -
2.1.382. Ada 2.1.389.
o Kegiatan pelaksanaan imunisasi
2.1.383. - -
o Kegiatan dokter kecil 2.1.390.
o Kegiatan pengawasan terhadap sanitasi sekolah 2.1.384. -
-
2.1.385. Ada
- Ada tidaknya laporan tahunan 2.1.391.
-
2.1.392.

26
70

+
2.1.393.
+
2.1.394.
-
2.1.395. Pen - Supervisi dari Kepala Puskesmas 1 kali/bulan 2.1.399.
gawasan - Supervisi dari petugas UKS Puskesmas Kecamatan 1 2.1.396. Ada -
kali/3bulan 2.1.397. Ada 2.1.400.
2.1.398. -
2.1.401.
2.1.402.

2.1.403.

27
70

2.1.3 Keluaran
2.1.4 Indikator keluaran program UKS Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
antara lain:
a) Cakupan SD/MI dengan program dokter kecil 80%.
b) Cakupan SD/MI dengan guru UKS terlatih 100%.
c) Cakupan skrining yang dilakukan ke murid SD kelas 1 100%.
d) Cakupan SD/MI yang mendapatkan penyuluhan kesehatan 100%.
e) Cakupan imunisasi DT pada murid SD kelas 1 100%.
f) Cakupan imunisasi TT pada murid SD kelas 2 dan 3 100%.
g) Cakupan imunisasi campak pada murid SD kelas 1 100%
h) Cakupan SD/MI yang memiliki kantin sekolah sehat 100%
i) Cakupan SD/MI yang dikategorikan baik dalam sanitasi lingkungan di
sekolah 100%.

28
70

2.1.5

29
70

2.1.6 Lingkungan

2.1.7 Variab 2.1.8 Tolak Ukur Keberhasilan 2.1.9 Data yang ditemukan 2.1.10 M
el asalah
a. Lingkungan fisik 2.1.12 2.1.13
- Lokasi 2.1.16
2.1.15 Mudah dicapai dengan berjalan kaki 2.1.17 Mudah dicapai dengan
maupun dengan kendaraan umum, jauh dari tempat berjalan kaki dan kendaraan 2.1.18 -
berbau, ramai, dan bebas banjir umum, tidak berbau, tidak
mengalami banjir
-
Transportasi
2.1.21 Transportasi mudah didapat,
2.1.20 Mudah didapat, banyak terdapat 2.1.22 -
banyak kendaraan umum
kendaraan umum
b. Lingkungan non fisik 2.1.24 2.1.25
2.1.11 Lingku - Pendidikan
ngan 2.1.27 Program UKS dapat dikoordinasikan
dengan baik pada semua masyarakat, baik 2.1.28 Koordinasi berjalan dengan
2.1.29 -
berpendidikan tinggi maupun mereka yang kurang baik
memiliki kesempatan untuk mengecap pendidikan
tinggi
- Sosioekonomi 2.1.32 Tidak ada hambatan namun
2.1.31 Program UKS dapat dikoordinasikan ada sebagian sekolah yang
dengan baik dengan semua warga sekitar baik yang lebih memilih untuk
2.1.33 -
berstatus sosioekonomi mampu sampai yang melakukan pemeriksaan atau
kurang mampu. imunisasi di fasilitas
kesehatan lainya
2.1.34

2.1.35

30
70

2.1.36 Umpan Balik

2.1.37 Variabel 2.1.38 Tolak 2.1.39 Data 2.1.40 M


Ukur yang asalah
Keberhasilan ditemukan
2.1.41 Rapat kerja yang 2.1.42 2.1.43 2.1.44 +
membahas laporan kegiatan 4 Hany
UKS
2.1.45
2.1.46 2.1.6 Dampak
2.1.47 Dampak meliputi:
- Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat bagi murid-murid SD.
- Penurunan angka morbiditas dan mortalitas khususnya akibat penyakit
menular.
2.1.48
2.2 Kerangka Pikir
2.1.49 Evaluasi mengenai program UKS di wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mencari data primer dan sekunder mengenai keluaran kegiatan program UKS.
2. Mencari data primer dan sekunder mengenai masukan, proses, umpan balik, dan
lingkungan melalui observasi dan wawancara dengan penanggung jawab program
UKS di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.
3. Membandingkan analisis hasil data dari kegiatan program yang diperoleh pada
langkah 1 dan 2 dengan standar target yang ada.
4. Menentukan prioritas masalah yang mengakibatkan belum terpenuhinya target
keluaran dengan sistem skoring.
5. Mencari penyebab masalah yang mengakibatkan belum tercapainya target keluaran
dari pelaksanaan kegiatan UKS Puskesmas Penjaringan I
6. Memberikan saran penyelesaian masalah yang mampu dilaksanakan.
2.1.50

31
70

2.1.51BAB III
2.1.52ANALISIS SITUASI
2.1.53
2.1.54 Pengambilan data dilakukan pada tanggal 13 - 17 Februari 2017 di
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I dengan mengambil data periode tahun
ajaran 2015-2016 .
2.1.55
3.1. Data Umum
Data Geografis
2.1.56 Kelurahan Penjaringan I termasuk dalam wilayah kerja Kecamatan
Penjaringan I, Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan terdiri dari 17 Rukun Warga (RW)
dan 239 Rukun Tangga (RT) dengan luas wilayah 395,43 Ha. Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I strategis karena berada di tengah-tengah pemukiman penduduk.
Puskesmas Kelurahan Pluit terletak di Jalan Pluit Raya Selatan no 2. Gedung
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I memiliki dua lantai Puskesmas. Akses ke
Puskesmas dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun kendaraan roda dua atau roda
empat.
2.1.57 Kelurahan Penjaringan secara Geografis datarannya sangat rendah
kurang lebih satu meter dibawah permukaan air laut, dan dilewati tiga sungai yang
mengalir ke laut sehingga jika terjadi hujan/ pasang air laut menyebabkan daerah
pemukiman pantai disekitar menjadi banjir, diantaranya lingkungan RW 01/02/03 dan
RW 17. Beberapa sekolah di wilayah binaan Puskesmas Penjaringan I termasuk dalam
wilayah tersebut diantaranya sekolah MI Daarul Gufron dan MI Nurul Ikhlas yang
berada di wilayah RW 17.
2.1.58
2.1.59
2.1.60
2.1.61
2.1.62
2.1.63
2.1.64
2.1.65
2.1.66
2.1.67
2.1.68
2.1.69 Tabel 3.1 Jarak Puskesmas dengan SD/MI di Wilayah Kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I
2.1.70 Jarak 2.1.71 Nama Sekolah
2.1.72 Dekat (0 SDN 03 PENJARINGAN

32
70

500 m) SDN 04 PENJARINGAN


SDS DIAN HARAPAN
2.1.73 Sedang MI NURUL HUDA
( > 500
MI NURUL ISAM
m 1
MI NURUL IKHLAS
km)
MI AL FALAH
SDS PLUIT RAYA
SDN 01 PENJARINGAN
2.1.74 Jauh ( > MI DAARUL GUFRON
1 km)
2.1.75
2.1.76 Sumber: Observasi dan wawancara SD/MI di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2016-
2017
2.1.77
3.1.2. Data Demografis
2.1.78 Menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan
Penjaringan Jakarta Utara 2015. Kelurahan Penjaringan I memiliki penduduk sejumlah
118.330 jiwa dan jumah penduduk berada dalam usia sekolah sebanyak 26.730. Tercatat
1417 anak yang tidak sekolah dan sebanyak 3226 putus sekolah.
2.1.79
2.1.80 Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Usia Sekolah di Wilayah Kelurahan
Penjaringan I pada Akhir Desember 2016

2.1.83 Jenis
2.1.84
2.1.81 Kelamin
2.1.82 Umur Jum
No 2.1.87 2.1.88
L P
2.1.90 2.1.91 5 - 9 2.1.92 2.1.93 2.1.94
448 426 874

2.1.95 2.1.96 10 - 14 2.1.97 2.1.98 2.1.99


427 446 873

2.1.100 2.1.101 15 - 2.1.102 2.1.103 2.1.104


3. 19 485 439 924

2.1.105 Jumlah 2.1.106 2.1.107 2.1.108


136 131 267

33
70

2.1.109 Sumber: Laporan Kependudukan Kelurahan Penjaringan, Agustus 2016


2.1.110

3.2. Data Khusus


1) Terdapat 3 SD negeri (SDN), 2 SD swasta (SDS) serta 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI)
di wilayah kerja PKL Penjaringan I.

2.1.111 Tabel 3.3. Data Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Penjarinan I Tahun Ajaran 2015/2016
2.1.113SD 2.1.114MI
2.1.112
2.1.117Swast
2.1.116Negeri 2.1.118Swasta
a
2.1.120 SDN
01 2.1.121 SDS 2.1.122 MI
2.1.119
PENJA PLUIT NURUL
RING RAYA HUDA
AN
2.1.124 SDN
2.1.125 SDS
03 2.1.126 MI
2.1.123 DIAN
PENJA NURUL
HARA
RING ISLAM
PAN
AN
2.1.128 SDN
04 2.1.130 MI
2.1.127
PENJA 2.1.129 NURUL
RIGN IKHLAS
AN
2.1.134 MI
2.1.131
2.1.132 2.1.133 DAARUL
GUFRON
2.1.135 2.1.138 MI AL
2.1.136 2.1.137
FALAH
2.1.139
2.1.140
J 2.1.141 2 2.1.142 5
3
2.1.143
2.1.144 Sumber: Data SDN, SDS, dan MI di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015-
2016
2.1.145

34
70

2) Data jumlah murid setiap SD tahun ajaran 2015/2016 di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.

3.2. Tabel 3.4. Data Siswa Sekolah Dasar Negeri, Swasta, dan Madrasah yang Dibina oleh Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun
Ajaran 2015/2016
3.11.
3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9. 3.10.
3.3. JUML
3.4. Nama I II III IV V VI 3.12.
N AH
Sekolah Tot
3.15. 3.16. 3.17. 3.18. 3.19. 3.20. 3.21. 3.22. 3.23. 3.24. 3.25. 3.26. 3.27. 3.28.
3.29.
L P L P L P L P L P L P L P
3.32. 3.33. 3.34. 3.35. 3.36. 3.37. 3.38. 3.39. 3.40. 3.41. 3.42. 3.43. 3.44. 3.45. 3.46.
3.30. 3.31. SDN 01
6 5 7 5 7 6 7 6 7 7 7 6 4 3 82
1 PENJARINGAN

3.49. 3.50. 3.51. 3.52. 3.53. 3.54. 3.55. 3.56. 3.57. 3.58. 3.59. 3.60. 3.61. 3.62. 3.63.
3.47. 3.48. SDN 03
6 5 5 7 6 6 6 7 7 6 6 5 3 3 76
2 PENJARINGAN

3.66. 3.67. 3.68. 3.69. 3.70. 3.71. 3.72. 3.73. 3.74. 3.75. 3.76. 3.77. 3.78. 3.79. 3.80.
3.64. 3.65. SDN 04
5 5 6 6 6 5 7 6 6 7 6 7 3 3 78
3 PENJARINGAN

3.83. 3.84. 3.85. 3.86. 3.87. 3.88. 3.89. 3.90. 3.91. 3.92. 3.93. 3.94. 3.95. 3.96. 3.97.
3.81. 3.82. SDS
3 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 23
4 PLUIT RAYA

3.100. 3.101. 3.102. 3.103. 3.104. 3.105. 3.106. 3.107. 3.108. 3.109. 3.110. 3.111. 3.112. 3.113. 3.114.
3.98. 3.99. SDS DIAN
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 7 19
5 HARAPAN

35
70

3.117. 3.118. 3.119. 3.120. 3.121. 3.122. 3.123. 3.125. 3.126. 3.127. 3.128. 3.129. 3.130. 3.131.
3.115. 3.116. MI 3.124.
1 1 1 1 3 2 2 3 2 1 1 1 9 23
6 NURUL HUDA 8

3.134. 3.135. 3.136. 3.137. 3.138. 3.139. 3.140. 3.141. 3.142. 3.143. 3.144. 3.145. 3.146. 3.147. 3.148.
3.132. 3.133. MI
6 4 5 5 6 6 5 3 4 3 4 3 3 2 58
7 NURUL ISAM

3.151. 3.152. 3.153. 3.154. 3.155. 3.156. 3.157. 3.158. 3.159. 3.160. 3.161. 3.162. 3.163. 3.164. 3.165.
3.149. 3.150. MI
1 1 2 2 3 1 2 1 4 3 1 1 1 1 26
8 NURUL IKHLAS

3.167. MI 3.168. 3.169. 3.170. 3.171. 3.172. 3.173. 3.174. 3.175. 3.176. 3.177. 3.178. 3.179. 3.180. 3.181. 3.182.
3.166.
DAARUL 6 4 6 5 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 44
9 GUFRON
3.183. 3.185. 3.186. 3.187. 3.188. 3.189. 3.190. 3.191. 3.192. 3.193. 3.194. 3.195. 3.196. 3.197. 3.198. 3.199.
3.184. MI AL
1 5 9 6 6 4 6 4 4 3 4 4 3 2 3 64
FALAH

3.201. 3.202. 3.203. 3.204. 3.205. 3.206. 3.207. 3.208. 3.209. 3.210. 3.211. 3.212. 3.213. 3.214. 3.215.
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 49
3.200. JUMLAH
3.217. 3.218. 3.219. 3.220. 3.221. 3.222.
3.223. 3.224.
864 887 856 803 839 710

3.226. Sumber : Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringn I Tahun 2015-2016

36
70

3) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang melaksanakan program UKS.

1) Tabel 3.5. Data Sekolah di Kelurahan Penjaringan I yang Melaksanakan


Program UKS Tahun Ajaran 2015/2016
2) Ting 3) Jumla 4) Jumlah Sekolah 5) Persent
kat h yang Melaksanakan ase
Sekol Sekol UKS
ah ah
6) SD 7) 5 8) 5 9) 100 %
10) MI 11) 5 12) 5 13) 100 %
14) Total 15) 100 %

16) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016

17)
4) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang memiliki ruang UKS.

18) Tabel 3.6. Data Sekolah yang Memiliki Ruang UKS di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
19) Ting 20) Jumla 21) Jumlah Sekolah 22) Persent
kat h yang Memiliki ase
Sekol Sekol Ruang UKS
ah ah
23) SD 24) 5 25) 4 26) 80 %
27) MI 28) 5 29) 1 30) 20 %
31) Total 32) 50 %

33) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
34)
35)

37
70

5) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang memiliki perlengkapan UKS (UKS-kit).

36) Tabel 3.8 Data Sekolah yang Memiliki UKS-kit di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
37) Ting 38) Jumla 39) Jumlah Sekolah 40) Persent
kat h yang Memiliki UKS ase
Sekol Sekol Kit
ah ah
41) SD 42) 5 43) 5 44) 100 %
45) MI 46) 5 47) 2 48) 40 %
49) Total 50) 70 %

51) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
52)
6) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang menjalankan program dokter kecil.

53) Tabel 3.9 Data Sekolah yang Memiliki Program Dokter Kecil di Wilayah
Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
54) Ting 55) Juml 56) Sekolah
kat ah melaksanakan 57) Presentas
Seko Sekol program dokter e
lah ah kecil
58) SD 59) 5 60) 3 61) 60 %
62) MI 63) 5 64) 2 65) 40 %
66) Total 67) 50 %

68) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
69)
70)

38
70

7) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang memiliki guru UKS dan guru UKS yang telah mendapatkan
penataran.

71) Tabel 3.10 Jumlah Sekolah Dasar yang Memiliki Guru UKS dan Guru
UKS yang Telah Mendapat Penataran di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
74) Jumlah Guru
72) Sek 73) Jumlah Guru 75) Prese
UKS yang sudah
olah UKS ntase
Dilatih
76) SD 77) 5 78) 0 79) 0 %
80) MI 81) 5 82) 0 83) 0 %
84) Total 85) 0 %

86) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
87)
8) Data jumlah peserta didik SD/MI yang diskrining di wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran 2015/2016.

88) Tabel 3.11 Data Jumlah Peserta Didik yang Diskrining di Wilayah Kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
89) S
e
91) Jumlah Murid 92) Pers
k 90) Jumlah Murid
Kelas I yang enta
ol Kelas I
diskrining se
a
h
93) S 94) 383 95) 369 96) 96,3
D %
97) M 98) 424 99) 349 100)
I 82,3 %
101) Total 708 102)
88,9 %

103) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
104)
105)

39
70

9) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas puskesmas
minimal satu kali per tahun.

106) Tabel 3.12 Data Sekolah yang Mendapatkan Penyuluhan Kesehatan oleh
Petugas Puskesmas Minimal Satu Kali per Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
107) 108) 109) Jumlah Sekolah yang 110)
Tingk Jumla Mendapatkan Penyuluhan Persent
at h Kesehatan ase
Se Se
ko ko
la la
h h
111) 112) 113) 5 114)
SD 5 100 %
115) 116) 117) 5 118)
MI 5 100 %
119) Total 10 120)
100 %

121) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
122)
10) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang mendapatkan cakupan imunisasi DT, campak, dan TT.

123) Tabel 3.13 Data Cakupan Imunisasi DT, Campak, dan TT pada SD/MI di
Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2015/2016
124)
Jenis
i 125) 126) J 127) Jumlah 128)
m Kel umlah murid yang Presen
u murid mendapatkan tas
ni SD/MI imunisasi e
sa
si
129) 130)
Camp 1 131) 8 133)
ak 07 132) 685 84,8 %
134) 135) 136) 8 137) 737 138)

40
70

DT 1 07 91,3 %
140)
2

139) 141) 1 143)


TT 741 142) 1626 93,3 %
145)
144) Total 90,8 %

146) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
147)
148)

41
70

11) Data anak usia sekolah yang menderita difteri, tetanus, atau campak selama periode
tahun ajaran 2015/2016 di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.

149) Tabel 3.14 Data Anak Usia Sekolah (5-19 tahun) yang Menderita Difteri,
Tetanus, atau Campak Selama Periode Tahun Ajaran 2015/2016 di Wilayah
Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
150) Bulan 151) Di 152) T 153) C
fteri etanus ampak
154) Juli 2015 155) 0 156) 0 157) 0
158) Agustus 159) 0 160) 0 161) 0
2015
162) September 163) 0 164) 0 165) 0
2015
166) Oktober 167) 0 168) 0 169) 0
2015
170) November 171) 0 172) 0 173) 0
2015
174) Desember 175) 0 176) 0 177) 0
2015
178) Januari 179) 0 180) 0 181) 0
2016
182) Februari 183) 0 184) 0 185) 0
2016
186) Maret 187) 0 188) 0 189) 0
2016
190) April 2016 191) 0 192) 0 193) 0
194) Mei 2016 195) 0 196) 0 197) 0
198) Juni 2016 199) 0 200) 0 201) 0
202) Total 203) 0 204) 0 205) 0

206) Sumber: Laporan Balai Pengobatan Umum Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Juli 2015
Juni 2016
207)
12) Data kesakitan anak sekolah kelas I SD selama periode tahun ajaran 2015/2016 di
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I

208) Tabel 3.15 Data Kesakitan Anak Sekolah Kelas I SD Selama Periode
Tahun Ajaran 2015/2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan
I
210) 211)
209) Penyakit 212) Total
SD MI
213) Serumen 214) 215) 216) 110

42
70

115 25
217) Karies gigi 218) 219) 220) 258
145 18
221) Radang gusi 222) 223) 224) 0
0 0
225) Kelainan Visus 226) 227) 228) 0
0 0
229) Status gizi 230) 231) 232) 28
kurang 8 6
233) Status gizi 234) 235) 236) 15
lebih 20 2

237) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016

238)
239)

43
70

13) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 yang mempunyai kantin sekolah sehat.

240) Tabel 3.16 Data Sekolah Binaan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I yang Mempunyai Kantin Sekolah Sehat Tahun Ajaran 2015/2016
241) 243) Sekolah
242) Ju 244) P
Tingkat yang Mempunyai
mlah ersenta
Sek Kantin Sekolah
Sekolah se
olah Sehat
245) 248)
246) 5 247) 5
SD 100 %
249) 252) 2
250) 5 251) 1
MI 0%
255) 6
253) Total 254) 6
0%

256) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
257)
14) Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016 dengan kategori sanitasi lingkungan sekolah baik.

258) Tabel 3.17 Data Sekolah Binaan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I dengan Kategori Sanitasi Lingkungan Sekolah Baik Tahun
Ajaran 2015/2016
259)
260) Ju 261) Sekolah 262) P
Tingkat
mlah dengan Kategori ersenta
Sek
Sekolah Lingkungan Baik se
olah
263) 266) 8
264) 5 265) 4
SD 0%
267) 270) 8
268) 5 269) 4
MI 0%
272) 8
271) Total
0%

273) Sumber: Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan
SMA/MA/SMK di Wilayah Kelurahan Penjaringan I Tahun 2015-2016
274)
275)

44
70

276)

100
Indikator
80
60
Capaian Target Program UKS Puskesmas
40
20
Kelurahan Pluit
Masalah
0
Capaian
Target

277)

45
70

3.227. Metode Pengambilan Data


278) Data yang diambil meliputi data periode tahun ajaran 2015/2016. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 13-17
Februari 2016 di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.
279)
280) Tabel 3.18 Data Primer dan Data Sekunder
282) Cara
281) Jenis Data dan Pengambilan
283) Variabel
Sumber Data Data dan
Instrumen
284) Data Primer
285) Koordinator 286) Wawancara - Program UKS yang dilaksanakan di puskesmas
- Tenaga pelaksana UKS
Program UKS Puskesmas
- Anggaran dana UKS
Kelurahan Penjaringan I - Teknis pelaksanaan program UKS yang dilakukan oleh sekolah
(Ayu I, M. Kep) berdasarkan puskesmas
- Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program UKS oleh
puskesmas
- Program dokter kecil yang dibina oleh puskesmas
- Teknis pelaksanaan program BIAS oleh puskesmas
287) Ruang UKS, 288) Observasi - Sekolah yang memiliki ruang UKS
kondisi ruang, sarana, dan lapangan - Sekolah yang memiliki UKS-kit
prasarana - Kantin sekolah
- Sarana dan prasarana yang menunjang program UKS:
Tempat sampah
Air bersih

46
70

Tempat cuci tangan


Pagar sekolah
289) Guru Sekolah 290) Wawancara - Keadaan ruang UKS
Dasar dan Kepala Sekolah dan observasi - Teknis pelaksanaan program UKS
- Program khusus UKS (dokter kecil)
yang menangani program
- Inventaris sarana medis dan non-medis
UKS (Ibu Saprinah, Ibu - Sumber dana pelaksanaan program UKS
Erni) - Sekolah sehat (kantin sehat dan penyuluhan PHBS)
- Pembinaan guru UKS
291) Data Sekunder
292) Laporan 293) Pencatatan - Data jumlah penduduk Kelurahan Penjaringan I
administrasi kependu- - Data jumlah penduduk usia sekolah di Kelurahan Penjaringan I
dukan Kelurahan
Penjaringan I
294) Laporan tahunan 295) Pencatatan - Gambaran umum wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan
kegiatan Puskesmas I
Kelurahan Penjaringan I - Data jumlah penduduk usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas
2016 Kelurahan Penjaringan I tahun 2016
- Data jumlah sekolah di Kelurahan Penjaringan I
296) Laporan jumlah 297) Pencatatan - Data jumlah murid pada tahun ajaran 2015/2016 di setiap SD/MI
murid SD kelas I sampai yang tercatat dalam wilayah kerja Puskesmas Kelurahan
kelas VI di Kelurahan Penjaringan I
Penjaringan I tahun ajaran
2015/2016

47
70

298) Rekapitulasi hasil 299) Pencatatan - Data sekolah yang menjalankan kegiatan skrining
skrining kesehatan peserta - Data jumlah murid kelas I SD yang terjaring
didik Puskesmas - Data kesakitan murid kelas I SD yang diskrining
Kelurahan Penjaringan I
300) Laporan program 301) Pencatatan - Data jumlah sekolah dasar dan jumlah muridnya
kesehatan anak usia - Data jumlah sekolah yang menjalankan program UKS
sekolah di Puskesmas - Data jumlah sekolah yang mempunyai ruang UKS
Kelurahan Penjaringan I - Data jumlah sekolah yang mempunyai perlengkapan UKS
- Data jumlah sekolah yang memiliki program dokter kecil
- Data jumlah sekolah yang mendapatkan penyuluhan kesehatan
- Data sekolah dengan binaan kantin sehat
302) Laporan hasil 303) Pencatatan - Data sekolah yang menjalankan imunisasi BIAS
BIAS di Puskesmas - Jumlah murid SD yang mendapatkan imunisasi DT dan TT
Kelurahan Penjaringan I - Jumlah murid SD yang mendapatkan imunisasi campak
304) Laporan pasien 305) Pencatatan - Data anak usia sekolah (5-19 tahun) yang menderita difteri, tetanus,
BPU Puskesmas dan campak pada tahun ajaran 2015/2016
Kelurahan Penjaringan I
306)
307)

48
70

308) BAB IV
309) PERUMUSAN MASALAH
310)
4.1 Indikator Masalah
311) Perumusan masalah dilakukan dengan membandingkan pencapaian
target keluaran dari program UKS di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I periode 2015-
2016 dengan tolak ukur yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

49
70

312) Tabel 4.1 Penilaian Keluaran terhadap Target berdasarkan Surat Keputusan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan untuk Kota/kabupaten
315) 316) T
313) Variabel 314) Hasil yang Didapat Targe ercapai/
t belum
317) Manajemen UKS
318) Jangkauan 319) Jumlah SD/MI yang mendapatkan program UKS:
pelayanan UKS SD / MI dengan UKS
SD 322) 323) T
320) di PKL Penjaringan I x 100 %
MI 100 % ercapai

321) = 11/10 x 100 % = 100 %


324) Ruang UKS 325) Jumlah SD/MI dengan ruang UKS :
SD /MI dengan ruang UKS 329) B
SD 328)
326) di PKL Penjaringan I x 100 % elum
MI 100 %
tercapai
327) = 10/10 x 100 % = 50 %
330) Perlengkapan 331) Jumlah SD/MI dengan perlengkapan UKS :
UKS SD /MI dengan perlengkapanUKS
SD 334) 335) T
332) di PKL Penjaringan I x 100 %
MI 100 % ercapai

333) = 4/10 x 100 % = 70 %


336) Pendidikan Kesehatan
337) Program Dokter 339) Jumlah SD/MI yang memiliki program dokter kecil : 342) 343) B
Kecil 80 % elum
338) tercapai

50
70

SD /MI dengan program dokter kecil


340) SD x 100 %
di PKL Penjaringan I
MI

341) = 6/10 x 100 % = 50


%
344) Guru UKS 345) Jumlah SD/MI dengan guru UKS terlatih:
Terlatih SD /MI dengan guru UKS terlatih 349) B
SD 348)
346) di PKL Penjaringan I x 100 % elum
MI 100 %
tercapai
347) = 0/10 x 100 % = 0 %
350)

51
70

351) Pelayanan Kesehatan


352) Penjaringan / 353) Jumlah kelas 1 SD/MI yang dilakukan skrining:
skrining SD /MI yang dilakukan skrining
SD 356) 357) T
354) di PKL PenjaringanI x 100 %
MI 100 % ercapai

355) = 10/10 x 100 % = 100 %


358) Cakupan murid 359) Jumlah murid kelas 1 SD/MI yang dilakukan skrining:
yang dilakukan murid SD / MI yang dilakukan skrining 363) B
skrining SD 362)
360) murid di PKL PenjaringanI x 100 % elum
MI 100 %
tercapai
361) = 778/807 x 100 % = 88,9 %
364) Penyuluhan 365) Jumlah SD/MI yang mendapat penyuluhan kesehatan
kesehatan oleh petugas Puskesmas minimal 1x setiap tahun:
SD /MI yang mendapatkan penyuluhan kesehatan
368) 369) Terca
366) SD x
di PKL PenjaringanI 100 % pai
MI

100 %
367) = 10/10 x 100 % = 100 %
370) Cakupan 371) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi
imunisasi campak:
murid SD / MI yang melakukan imunisasi campak 375) B
SD 374)
372) murid di PKL PenjaringanI x elum
MI 100 %
tercapai
100 %
373) = 685/807 x 100 % = 84,8 %
377) Jumlah murid kelas 1 SD/MI yang mendapat imunisasi 380) 381) B
DT: 100 % elum

52
70

murid SD /MI yang melakukan imunisasi DT


378) SD x 100
murid di PKL PenjaringanI
MI tercapai
%
379) = 737/807 x 100 % = 91,3 %
383) Jumlah murid kelas 2,3 SD yang mendapat imunisasi
TT:
murid SD /MI yang melakukan imunisasi TT 387) B
SD 386)
384) murid di PKL PenjaringanI x 100 elum
MI 100 %
tercapai
%
385) = 1626/1741 x 100 % = 93,3 %
389) 390) 391)
392)

53
70

393) Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat


394) Pembinaan 395) Sekolah dengan pembinaan kantin sekolah sehat:
kantin sekolah SD /MI yang memiliki kantin sehat 399) B
SD 398)
396) di PKL PenjaringanI x 100 % elum
MI 100 %
tercapai
397) = 6/10 x 100 % = 60 %
400) Sanitasi 401) Sekolah yang memiliki lingkungan sekolah dengan
Lingkungan dengan kategori baik:
kategori baik SD /MI yang memiliki lingkungan baik 405) B
404)
SD elum
402) di PKL PenjaringanI x 100 % 100 %
MI tercapai

403) = 8/10 x 100 % = 80 %


406)
407)

54
70

408) 4.2 Perumusan Masalah


409) Berdasarkan Tabel 4.1, beberapa masalah yang didapatkan adalah sebagai
berikut:
1. Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS belum mencapai target
pemerintah sebesar 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
2. Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki perlengkapan UKS belum
mencapai target pemerintah sebesar 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai
36,4 %.
3. Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki guru UKS terlatih belum
mencapai target pemerintah sebesar 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 0
%.
4. Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak belum mencapai target
pemerintah sebesar 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,5 %.
5. Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT belum mencapai target
pemerintah sebesar 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,1 %.
6. Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT belum mencapai
target pemerintah sebesar 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 74,9 %.
7. Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target
pemerintah sebesar 100%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
8. Jumlah SD dengan kategori sanitasi lingkungan baik belum mencapai target
pemerintah sebesar 100 %, pada tahun 2015/2016 tercapai 90,9 %.
410)

411)

412)

413)

414)

415)

416)

417)

418)

419)

420)

55
70

421) BAB V
422) PEMBAHASAN
423)

424) 5.1 Prioritas Masalah


425) Prioritas masalah ditetapkan melalui sistem skoring, di mana semakin tinggi
skor suatu masalah berarti masalah tersebut semakin diprioritaskan. Adapun parameter
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Besarnya masalah, dilihat dari kesenjangan terhadap standar:
- Skor 1 : 0-19,99%
- Skor 2 : 20-39,99%
- Skor 3 : 40-59,99%
- Skor 4 : 60-79,99%
- Skor 5 : 80-100%
2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut:
- Skor 1 : Tidak ada pengaruh terhadap masyarakat (Tidak berat)
- Skor 2 : Ragu ragu antara 1-3
- Skor 3 : Cukup berpengaruh terhadap masyarakat (Kurang berat)
- Skor 4 : Ragu ragu antara 3-5
- Skor 5 : Sangat berpengaruh terhadap masyarakat (Berat sekali)
3. Kemampuan sumber daya (tenaga, biaya, waktu) untuk mengatasi masalah
tersebut:
- Skor 1 : Tidak dapat mengatasi
- Skor 2 : Ragu-ragu antara 1-3
- Skor 3 : Kurang dapat mengatasi
- Skor 4 : Ragu-ragu antara 3-5
- Skor 5 : Dapat mengatasi
4. Keuntungan sosial yang diperoleh (kecenderungan masyarakat untuk
melaksanakan program):
- Skor 1 : Keuntungan sosial rendah (tidak menarik masyarakat)
- Skor 2 : Ragu-ragu antara 1-3
- Skor 3 : Keuntungan sosial sedang (cukup menarik masyarakat)
- Skor 4 : Ragu-ragu antara 3-5
- Skor 5 : Keuntungan sosial tinggi (sangat menarik masyarakat)

56
70

426)
427) Penjelasan Sistem Skoring
1. Besarnya Masalah
428) G=E-O
429)

430) G = Gap (kesenjangan)


431) E = Expected (target yang ingin dicapai)
432) O = Output (data yang diperoleh di lapangan)
433)
434) Tabel 5.1 Urutan Besarnya Masalah
435) 440)
437) 438) 439)
N 436) Masalah Sk
E O G

444)
442) Jumlah SD dengan 443) 90, 445)
441) 446)
program UKS yang memiliki 10 9 9,1
1 1
ruang UKS %
%
450) 451)
448) Jumlah SD dengan 449) 36, 63,
447) 452)
program UKS yang memiliki 10 4 6
2 4
perlengkapan UKS
% %
454) Jumlah SD dengan 455) 457)
453) 456) 458)
program UKS yang memiliki guru 10 100
3 0% 5
UKS terlatih %
462) 463)
461) 72, 27,
459) 460) Jumlah murid kelas 1 SD 464)
10 5 5
4 yang mendapat imunisasi campak 3

% %
468) 469)
467) 72, 27,
465) 466) Jumlah murid kelas 1 SD 470)
10 1 9
5 yang mendapat imunisasi DT 3

% %
474) 475)
473) 74, 25,
471) 472) Jumlah murid kelas 2 dan 3 476)
10 9 1
6 SD yang mendapat imunisasi TT 3

% %

57
70

480) 481)
479) 72, 27,
477) 478) Jumlah SD dengan kantin 482)
10 7 3
7 sekolah sehat 3

% %
486)
485) 90, 487)
483) 484) Jumlah SD dengan sanitasi 488)
10 9 9,1
8 lingkungan baik 1
%
%
489)
2. Berat ringannya masalah terkait dengan akibat yang ditimbulkan
a) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS belum mencapai
target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
490) Ruang UKS merupakan suatu tempat pendukung kegiatan-kegiatan
program UKS, antara lain untuk memberikan pertolongan pertama pada siswa
yang mengalami masalah kesehatan (kecelakaan kecil) pada saat kegiatan belajar
mengajar di sekolah, sebagai tempat dilakukannya pelayanan kesehatan oleh
pembina UKS atau petugas kesehatan, dilakukannya kegiatan dokter kecil, dan
penyimpanan inventaris pendukung kegiatan-kegiatan UKS. Apabila ruang UKS
tidak tersedia, maka pembina UKS maupun dokter kecil tidak dapat melaksanakan
program UKS di sekolah secara optimal. (Skor 3)
b) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki perlengkapan UKS belum
mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 36,4 %.
491) Perlengkapan UKS merupakan alat-alat yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan bidang kesehatan di sekolah, melakukan skrining, dan
pertolongan pertama pada kecelakaan yang terjadi saat kegiatan belajar-mengajar.
Tanpa perlengkapan UKS tersebut, sebagian pemeriksaan tidak dapat dilakukan,
dan pertolongan pertama tidak dapat berjalan. (Skor 4)
c) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki guru UKS terlatih belum
mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 0 %.
492) Guru-guru UKS yang telah dilatih diharapkan memiliki pengetahuan
mengenai program UKS. Pelatihan guru UKS dapat menambah pengetahuan dan
menuntun guru UKS dalam pembuatan rancangan kegiatan UKS di sekolahnya
sehingga kegiatan UKS dapat berjalan sesuai standar. Namun, terdapat beberapa

58
70

faktor lain yang juga berpengaruh terhadap berjalannya program UKS, seperti
ketersediaan ruangan dan perlengkapan serta motivasi dari guru UKS. (Skor 3)
d) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak tidak mencapai target
100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,5 %.
493)Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus
mobili dan dapat ditularkan melalui droplet maupun kontak langsung melalui
sekret hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Kalangan yang rentan
terhadap penyakit ini adalah balita dan anak. Campak dapat menyebabkan
beberapa komplikasi, antara lain pneumonia, diare, dan meningitis. Meskipun
berbahaya, campak dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
494)Salah satu program UKS yaitu imunisasi campak pada anak kelas 1 SD.
Pemberian imunisasi lanjutan campak dimaksudkan untuk meningkatkan
kekebalan anak usia sekolah yang setelah pemberian imunisasi campak pada usia
sembilan bulan. Pemberian imunisasi ini diharapkan dapat menurunkan insidensi
dan penularan campak kepada siswa-siswa lain di sekolah atau anak lain di
lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, komplikasi yang dapat timbul dari
penyakit campak dapat diminimalisasi dengan pemberian imunisasi campak.
(Skor 4)
e) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT belum mencapai target
100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,1 %.
495)Difteri merupakan penyakit menular melalui droplet yang dapat
menyebabkan kematian. Apabila ditemukan satu kasus difteri saja sudah
dikatakan sebagai kejadian luar baisa (KLB). Tujuan imunisasi DT adalah untuk
meningkatkan dan mempertahankan kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri
dan tetanus. Imunisasi DT menjadi penting karena peserta didik pada jenjang
SD/MI sering bermain di lapangan sehingga kemungkinan jatuh dan terluka lebih
besar. Penanganan yang kurang tepat dapat berakibat fatal bagi murid. (Skor 3)
f) Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT belum mencapai
target 100%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 74,9 %.
496)Tetanus merupakan penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal karena
menyerang sistem saraf dan otot serta dapat menyebabkan kematian. Penyakit
tetanus terjadi karena adanya kontaminasi luka oleh Clostridium tetani pada luka
yang kotor. Tujuan dari imunisasi tetanus pada anak usia sekolah adalah untuk
meningkatkan kekebalan dan masa perlindungan tubuh terhahap penyakit tetanus.

59
70

Hal ini dapat mengurangi angka kejadian dan kematian penyakit tetanus pada
anak usia sekolah. (Skor 3)
g) Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target 100 %,
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
497)Kantin sekolah merupakan tempat djualnya makanan dan minuman
yang diawasi langsun oleh pihak sekolah. Kantin sekolah yang sehat diperlukan
untuk menunjang status gizi dan kesehatan dari murid di sekolah. Kantin sekolah
yang tidak sehat akan berpengaruh pada makanan dan minuman yang dijajakan
yang nantinya dapat memiliki dampak negatif pada peserta didik, misalnya timbul
diare dan tifoid sehingga dapat meningkatkan angka ketidakhadiran peserta didik
akibat penyakit-penyakit tersebut. (Skor 5)
h) Jumlah SD dengan sanitasi lingkungan yang baik belum mencapai target 100 %
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
498)Lingkungan sekolah yang baik dan bersih akan menunjang kesehatan
maupun kegiatan belajar-mengajar peserta didik. Salah satu cara mencegah
timbulnya penyakit dan menciptakan suasana belajar-mengajar yang kondusif
adalah dengan mengusahakan sanitasi lingkungan sekolah yang baik. Hal ini
memiliki peranan yang besar karena para siswa sebagian besar kegiatan belajar-
mengajarnya di lingkungan sekolah sehingga dibutuhkan lingkungan yang baik
yang dapat menjamin kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung optimal. (Skor
5)
499)
3. Kemampuan sumber daya (tenaga, biaya, waktu) untuk mengatasi masalah

tersebut
a) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS belum mencapai
target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
500)Fasilitas ruang UKS pada dasarnya bertujuan untuk menunjang
kegiatan UKS. Tetapi, tidak semua kegiatan UKS memerlukan ruang UKS karena
dapat dilakukan di tempat lain, seperti aula, koridor, maupun ruang-ruang kelas.
Pengadaan ruang UKS merupakan wewenang pihak sekolah dengan
mempertimbangkan beberapa hal, antara lain luas bangunan sekolah atau dana
pembangunan UKS. Wewenang puskesmas adalah mensosialisasikan dan
memfasilitasi penyelenggaraan ruang UKS. Tidak adanya ruang UKS bukan

60
70

merupakan kendala dalam menjalankan kegiatan-kegiatan dari program UKS.


(Skor 2)
b) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki perlengkapan UKS belum
mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 36,4 %.
501) Perlengkapan UKS dapat dibeli dari Dana Sehat masing-masing
sekolah. Namun, perlengkapan UKS belum mendapatkan prioritas utama dalam
pembagian anggaran UKS. Selain itu, para guru juga tidak secara rutin dilatih
untuk menggunakan perlengkapan UKS sehingga sekolah belum memprioritaskan
pengadaan alat-alat UKS. (Skor 3)
c) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki guru UKS terlatih belum
mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 0 %.
502) Setiap sekolah di wilayah Kelurahan Pluit telah memiliki guru UKS,
tetapi belum ada guru UKS yang pernah mengikuti pelatihan atau dilatih
mengenai kegiatan UKS. Pelatihan guru UKS merupakan tanggung jawab
Puskesmas Kecamatan dan Dinas Kesehatan. (Skor 3)
d) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak tidak mencapai target
100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,5 %.
503)Penyediaan vaksin, peralatan, dan tenaga untuk kegiatan imunisasi
campak di Puskesmas Kelurahan Pluit telah memadai. Belum tercapainya cakupan
imunisasi campak pada tahun ajaran ini disebabkan karena preferensi orang tua
peserta didik, terutama pada SD swasta karena tidak semua orang tua peserta
didik ingin anaknya mendapatkan imunisasi campak dari pihak puskesmas. (Skor
1)
e) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT belum mencapai target 100
%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,1 %.
504)Penyediaan vaksin, peralatan, dan tenaga untuk kegiatan imunisasi DT
di Puskesmas Kelurahan Pluit telah memadai. Belum tercapainya cakupan
imunisasi campak pada tahun ajaran ini disebabkan karena preferensi orang tua
peserta didik, terutama pada SD swasta karena tidak semua orang tua peserta didik
ingin anaknya mendapatkan imunisasi DT dari pihak puskesmas. (Skor 1)
f) Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT belum mencapai
target 100%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 74,9 %.
505)Penyediaan vaksin, peralatan, dan tenaga untuk kegiatan imunisasi TT
di Puskesmas Kelurahan Pluit telah memadai. Belum tercapainya cakupan

61
70

imunisasi campak pada tahun ajaran ini disebabkan karena preferensi orang tua
peserta didik, terutama pada SD swasta karena tidak semua orang tua peserta didik
ingin anaknya mendapatkan imunisasi TT dari pihak puskesmas. (Skor 1)
g) Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target 100 %,
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
506)Kantin yang sehat dapat mendukung peningkatan kesehatan dan
tumbuh kembang dari siswa-siswa di sekolah dengan cara menyediakan makanan
yang bergizi baik dan seimbang serta kebersihannya. Kegiatan pembinaan kantin
sekolah sehat membutuhkan sarana dan anggaran yang tidak sedikit. Selain itu,
dibutuhkan juga kerja sama dan komitmen yang baik serta waktu yang panjang
dari pihak sekolah, penjual makanan, dan petugas kesehatan dalam mensukseskan
pembinaan kantin sehat. Kendala dari terciptanya kantin sehat di wilayah
Puskesmas Kelurahan Pluit, yaitu tidak semua sekolah di wilayah ini memiliki
fasilitas kantin sekolah serta belum terjalinnya kerja sama dan komitmen yang
baik antara pihak penjual dan pihak sekolah. (Skor 3)
h) Jumlah SD dengan sanitasi lingkungan yang baik belum mencapai target 100 %
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
507)Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat dapat mendukung kegiatan
belajar-mengajar menjadi lebih kondusif. Untuk menciptakan suasana lingkungan
yang bersih dan sehat, sarana, prasarana, dan tenaga yang dibutuhkan tidak
sedikit. Perlu kesadaran yang tinggi akan lingkungan sehat dari setiap warga
sekolah agar tercipta sanitasi sekolah yang baik. (Skor 3)
508)
4. Keuntungan sosial yang diperoleh
a) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS belum mencapai
target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
509)Terdapat beberapa keuntungan tersedianya ruang UKS di sekolah,
antara lain tersedianya pusat sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat serta
tersedianya tempat kerja bagi pelaksana UKS dalam menjalankan pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di ruangan UKS berupa
pertolongan pertama pada kecelakaan dan masalah kesehatan ringan. Namun,
karena masalah kesehatan yang ditangani bersifat ringan, maka pertolongan masih
dapat dilakukan di ruangan lain. Apabila masalah kesehatan sudah cukup berat,
peserta didik akan segera dibawa ke Puskesmas. Tidak adanya ruangan UKS tidak

62
70

berdampak signifikan terhadap kegiatan UKS yang dilakukan dan keuntungan


yang didapatkan. (Skor 2)
b) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki perlengkapan UKS belum
mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 36,4 %.
510)Dana Sehat yang tersedia sebenarnya cukup untuk membeli beberapa
perlengkapan UKS. Namun, guru UKS merasa bahwa peralatan UKS bukan
merupakan hal fundamental dalam pelaksanaan kegiatan UKS. (Skor 2)
c) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki guru UKS terlatih belum
mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 0 %.
511) Guru UKS yang telah dilatih akan merasa bahwa dirinya memang
memiliki tanggung jawab yang jelas dalam pelaksanakan program UKS di sekolah
masing-masing. Selain itu, mereka yang memang dipilih karena tertarik pada
bidang kesehatan akan memiliki antusiasme untuk mengetahui lebih mengenai
kesehatan. (Skor 2)
d) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak tidak mencapai target
100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,5 %.
512)Imunisasi campak pada siswa SD kelas 1 bertujuan untuk memberikan
kekebalan terhadap virus campak sehingga dapat mencegah penyakit dan
komplikasi penyakit campak. Dengan adanya imunisasi campak, masyarakat
memiliki keuntungan berupa terjadinya pencegahan penularan penyakit campak
bagi lingkungan sekitar. (Skor 4)
e) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT belum mencapai target 100
%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,1 %.
513)Imunisasi campak pada siswa SD kelas 1 bertujuan untuk memberikan
kekebalan terhadap bakteri penyebab difteri sehingga dapat mencegah penyakit
dan komplikasi penyakit difteri. Dengan adanya imunisasi difteri, masyarakat
memiliki keuntungan berupa terjadinya pencegahan penularan penyakit difteri bagi
lingkungan sekitar. (Skor 3)
f) Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT belum mencapai
target 100%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 74,9 %.
514)Imunisasi tetanus pada siswa SD kelas 2 dan 3 bertujuan untuk
memberikan kekebalan terhadap bakteri penyebab tetanus sehingga dapat
mencegah penyakit dan komplikasi penyakit difteri. (Skor 3)

63
70

g) Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target 100 %,
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
515)Tersedianya kantin sehat di sekolah memberikan keuntungan bagi
peserta didik berupa tersedianya makanan dan minuman bersih dengan gizi
seimbang sehingga meminimalisasi terjadinya gangguan gizi, anemia, maupun
infeksi saluran perncernaan dan. Kantin sehat juga dapat menjadi media belajar
bagi para siswa mengenai makanan bergizi seimbang. Orang tua siswa juga
diuntungkan karena secara tidak langsung biaya dan waktu untuk berobat akibat
penyakit yang dapat dicegah akan menurun. (Skor 5)
h) Jumlah SD dengan sanitasi lingkungan yang baik belum mencapai target 100 %
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
516)Lingkungan sekolah yang baik membuat kegiatan belajar-mengajar
menjadi nyaman sehingga mendukung para siswa untuk belajar secara optimal.
Sanitasi lingkungan sekolah yang baik juga dapat menghindarkan warga sekolah
dari penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan. Orang
tua siswa juga diuntungkan karena secara tidak langsung biaya dan waktu untuk
berobat akibat penyakit yang dapat dicegah akan menurun. (Skor 5)

64
70

517) Tabel 5.2 Prioritas Masalah


520) 522) S 525)
521) Bera 523) Keun 524)
518) Besarny umber Prior
t ringannya tungan Juml
N 519) Masalah a daya it
masalah - sosial yang a
mas yang a
akibat diperoleh h
alah tersedia s
526) 528) 532) 533)
527) Ruang UKS 529) 3 530) 2 531) 2
1 1 8 VIII
534) 535) Perlengkap 536) 540) 541)
537) 4 538) 3 539) 2
2 an UKS 4 12 IV
542) 543) Guru UKS 544) 548) 549)
545) 3 546) 3 547) 2
3 terlatih 5 13 III
550) 551) Kelas 1 - 552) 556) 557)
553) 4 554) 1 555) 4
4 Campak 2 11 V
558) 559) Kelas 1 - 560) 564) 565)
561) 4 562) 1 563) 3
5 DT 2 10 VI
566) 567) Kelas 2 dan 568) 572) 573)
569) 3 570) 1 571) 3
6 3 - TT 2 9 VII
574) 575) Kantin 576) 580) 581)
577) 5 578) 3 579) 5
7 sekolah sehat 2 15 I
582) 583) Sanitasi 584) 588) 589)
585) 5 586) 3 587) 5
8 lingkungan 1 14 II
590)
591) Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi prioritas masalah adalah jumlah SD dengan pembinaan kantin
sekolah sehat belum mencapai target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
592)
593)

65
70

594) 5.2 Penyebab Masalah


595) Tabel 5.3 Penyebab Masalah
596) M
597) Penyebab Masalah
asalah
599) Masukan:
598) P Penanggung jawab (PJ) program UKS Puskesmas Kelurahan memiliki keterbatasan tenaga
Tenaga
embinaa dan waktu karena merangkap tugas dalam beberapa program Puskesmas
n kantin Metode Belum adanya jadwal tetap sosialisasi dan pembinaan kantin sehat
sehat 603) Proses:
oleh Belum adanya anggaran untuk pembinaan kantin sekolah sehat
Perencanaan
petugas
Belum adanya jadwal tetap untuk mensosialisasikan program pembinaan kantin sehat
Puskesm
Pelaksanaan Belum adanya jadwal pelatihan tetap terhadap penjual makanan
as belum
Belum ada pencatatan dan pelaporan detail mengenai pembinaan kantin sehat
mencapa
Rapat evaluasi program UKS hanya dilakukan satu kali selama periode evaluasi
i target 607) Umpan Balik:
(72,7 %) Koordinasi antara Puskesmas dan warga sekolah (penjual makanan, orang tua siswa, komite
609) Lingkungan:
sekolah) belum berjalan dengan baik

66
70
610) 5.3 Pohon Masalah
611)
Pembinaan kantin sekolah sehat < 100%
612)
613)
614)
Pelatihan untuk pengelola Motivasi pengelola kantin
615)
kantin belum rutin untuk menerapkan kantin sehat
616) dilakukan masih kurang
617)
618)
619)Keterbatasan waktu Ketersediaan waktu Belum ada apresiasi bagi
620) dan tenaga dari yang berbeda antara pengelola kantin yang telah
petugas Puskesmas petugas Puskesmas menjalankan kantin sehat
621)
dan pengelola kantin
622)
623)
624) Masalah

625)
626) Penyelesaia
627)
628)
Dokter
629)muda Dokter muda Dokter Membuat
IKM-G IKM-G muda IKM- apresiasi/
630)
FKUAJ FKUAJ G FKUAJ penghargaan
melakukan
631) melakukan melakukan bagi
diskusi dengan pencatatan dan pelatihan
632) pengelola
pembina UKS pelaporan pada
633) kantin yang
untuk keadaan kantin pengelola
melaksanakan sekolah kepada kantin telah
634) menjalankan
pengawasan Puskesmas sekolah
635)
terhadap setelah jam kantin sehat
pengelola
636) memasak setiap akhir
dan tahun ajaran
637) menjual
638) makanan

67
70

639) 5.4 Penyelesaian Masalah


640) 1. Dokter muda IKM-G FKUAJ melakukan diskusi dengan pembina UKS
untuk melaksanakan pengawasan terhadap pengelola kantin.
641)
642) Tabel 5.4 Penyelesaian Masalah I
643) Pelak
644) Dokter muda Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Gizi FKUAJ
sana (Who)
645) Wakt
646) Satu kali setiap awal semester
u (When)
647) Temp
648) Ruang kelas SD/MI yang akan diawasi pengelolaan kantinnya
at (Where)
649) Mate - Pengertian dan persyaratan kantin sehat
ri (What) - Manfaat kantin sehat bagi warga sekolah
- Kerugian apabila kantin sehat tidak terlaksana di sekolah
- Checklist pengawasan kantin sehat
650) Sasar
651) Guru pembina UKS
an (Whom)
652) Tujua 653) Mendapat bantuan dari pembina UKS dalam melaksanakan
n (Why) pengawasan kantin sehat karena pembina UKS dapat berkontak
langsung dengan pengelola kantin setiap hari
654) Cara - Dokter muda IKM-G membuat jadwal pertemuan dengan guru
655) (How pembina UKS
) - Dokter muda IKM-G membuat bahan presentasi sebagai media
sosialiasi kantin sehat kepada guru pembina UKS
- Dokter muda IKM-G membuat dan mensosialisasikan checklist
yang dapat digunakan dalam pengawasan kantin sehat
- Mengajak guru pembina UKS agar turut berpartisipasi dalam
pengawasan kantin sehat
- Membuat notulensi pertemuan
656)
657)
658)
659)
660)
661)
662)
663)
664)
2. Dokter muda IKM-G FKUAJ melakukan pencatatan dan pelaporan keadaan kantin
sekolah kepada Puskesmas.

68
70

665)
666) Tabel 5.5 Penyelesaian Masalah II
667) Pelak
668) Dokter muda Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Gizi FKUAJ
sana (Who)
669) Wakt
670) Satu kali setiap tiga bulan
u (When)
671) Temp 672) Kantin sekolah SD/MI yang akan diawasi pengelolaan
at (Where) kantinnya
673) Mate 674) Mencatat jenis dan kondisi makanan dan minuman yang
ri (What) dijajakan di kantin sekolah dan melaporkannya pada pihak
Puskesmas
675) Sasar 676) Penjual makanan di kantin sekolah SD/MI yang akan diawasi
an (Whom) pengelolaan kantinnya
677) Tujua - Mendapatkan data mengenai jenis dan kondisi makanan dan
n (Why) minuman yang dijual di kantin sekolah
- Membantu Puskesmas Kelurahan Pluit dalam mewujudkan
terciptanya kantin sehat di semua SD/MI yang berada dalam
wilayah kerja PKL Pluit
678) Cara - Dokter muda mengobservasi dan mencatat jenis dan kondisi
679) (How makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah
) - Dokter muda mengolah hasil observasi menggunakan checklist
kantin sekolah sehat
- Dokter muda melaporkan hasil olahan data mengenai kantin
sekolah sehat kepada penanggungjawab program UKS di
Puskesmas
- Membuat notulensi pertemuan
680)
681)
682)
683)
684)
685)
686)
687)
688)
689)
3. Dokter muda IKM-G FKUAJ melakukan pelatihan pada pengelola kantin sekolah setelah
jam memasak dan menjual makanan.
690)

69
70

691) Tabel 5.6 Penyelesaian Masalah III


692) Pelak
693) Dokter muda Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Gizi FKUAJ
sana (Who)
694) Wakt
695) Satu kali setiap tiga bulan
u (When)
696) Temp 697) Ruang kelas dan kantin sekolah SD/MI di wilayah kerja
at (Where) Puskesmas Kelurahan Pluit
698) Mate - Pengertian dan syarat makanan dan minuman yang sehat
ri (What) - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan dan minuman
yang sehat dan higienis
- Pengolahan limbah sisa makanan yang baik dan benar
699) Sasar 700) Pengelola kantin SD/MI di wilayah kerja Puskesmas
an (Whom) Kelurahan Pluit
701) Tujua 702) Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran pengelola kantin
n (Why) akan kebersihan mengelola makanan dan minuman
703) Cara - Dokter muda IKM-G membuat jadwal pertemuan dengan
704) (How pengelola kantin
) - Dokter muda IKM-G membuat bahan presentasi sebagai media
sosialiasi kantin sehat kepada pengelola kantin
- Dokter muda IKM-G melakukan presentasi dan pelatihan serta
diskusi mengenai kantin sehat kepada pengelola kantin
- Membuat notulensi dan dokumentasi pelatihan
705)
706)
707)
708)
709)
710)
711)
712)
713)
714)
715)
716)
4. Membuat apresiasi/penghargaan bagi pengelola kantin yang telah menjalankan kantin
sehat setiap akhir tahun ajaran
717)
718) Tabel 5.7 Penyelesaian Masalah IV
70
70

719) Pelak - Penanggung jawab program UKS Puskesmas Kelurahan Pluit


sana (Who) - Pembina UKS setiap sekolah di wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Pluit
720) Wakt
721) Setiap berakhirnya tahun ajaran
u (When)
722) Temp
723) Aula Puskesmas Kelurahan Pluit
at (Where)
724) Mate - Evaluasi penerapan kantin sehat di setiap sekolah
ri (What) - Pengumuman pemenang kantin sehat dari tiap sekolah
berdasarkan pencatatan dan pelaporan rutin sesuai standar kantin
sehat
- Penguatan motivasi pengelola kantin agar mengerti pentingnya
program kantin sehat di sekolah
725) Sasar - Pengelola kantin dari tiap sekolah di wilayah kerja Puskesmas
an (Whom) Kelurahan Pluit
726) Tujua - Mengevaluasi program kantin sehat yang telah berjalan sebagai
n (Why) dasar untuk meningkatkan kualitas kantin di sekolah
- Memberi apresiasi bagi pengelola kantin yang telah menngelola
kantin sesuai standar sehingga dapat memotivasi pengelola
lainnya dalam menerapkan prinsip kantin sehat
727) Cara - Penanggung jawab program UKS Puskesmas Kelurahan Pluit
728) (How membuat rekap penilaian (checklist) untuk setiap pengelola kantin
) di setiap sekolah
- Penanggung jawab program UKS Puskesmas Kelurahan Pluit
membuat surat undangan yang ditujukan kepada setiap pembina
UKS dan pengelola kantin di semua sekolah di wilayah kerja
Puskesmas Kelurahan Pluit
- Penanggung jawab program UKS Puskesmas Kelurahan Pluit
menyampaikan evaluasi mengenai penerapan kantin sehat selama
ini
- Cerita dari pembina UKS dan pengelola kantin yang telah
menjalankan program kantin sehat
- Pengumuman pemenang kantin sehat dari tiap sekolah dan
penyerahan apresiasi
- Membuat notulensi pertemuan
729)
730) BAB VI
731) KESIMPULAN DAN SARAN
732)
6.1 Kesimpulan

71
70

733)Hasil pengumpulan data program UKS tahun ajaran 2015/2016 di wilayah


Puskesmas Kelurahan Pluit menunjukkan adanya beberapa masalah, di mana terdapat
beberapa indikator yang belum mencapai target pemerintah. Adapun masalah-masalah
tersebut adalah:
a. Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS belum mencapai target 100
%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
b. Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki perlengkapan UKS belum mencapai
target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 36,4 %.
c. Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki guru UKS terlatih belum mencapai
target 100 %, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 0 %.
d. Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak tidak mencapai target 100 %,
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,5 %.
e. Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT belum mencapai target 100 %,
pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,1 %.
f. Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT belum mencapai target
100%, pada tahun ajaran 2015/2016 tercapai 74,9 %.
g. Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target 100 %, pada
tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
h. Jumlah SD dengan sanitasi lingkungan yang baik belum mencapai target 100 % pada
tahun ajaran 2015/2016 tercapai 90,9 %.
734)Berdasarkan penentuan prioritas masalah menggunakan sistem skoring yang
mempertimbangkan besarnya masalah, akibat yang ditimbulkan, sumber daya yang tersedia,
dan keuntungan sosial yang diperoleh, maka prioritas utama dari kedelapan masalah yaitu
jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat belum mencapai target 100 %, pada
tahun ajaran 2015/2016 tercapai 72,7 %.
735)Analisis masalah menemukan beberapa faktor yang menyebabkan masalah
tersebut terjadi, antara lain keterbatasan waktu dan tenaga dari petugas Puskesmas,
ketersediaan waktu yang berbeda antara petugas Puskesmas dan pengelola kantin, dan belum
adanya apresiasi bagi pengelola kantin yang telah menjalankan kantin sehat.
6.2 Saran
736)Sebagai solusi dari masalah prioritas masalah yang ada, dapat dilakukan
penyelesaian yang mampu dilaksanakan, antara lain:

72
70

1. Melakukan diskusi dengan pembina UKS untuk melaksanakan pengawasan


terhadap pengelola kantin.
2. Melakukan pencatatan dan pelaporan keadaan kantin sekolah kepada Puskesmas.
3. Melakukan pelatihan pada pengelola kantin sekolah setelah jam memasak dan
menjual makanan.
4. Membuat apresiasi/penghargaan bagi pengelola kantin yang telah menjalankan
kantin sehat setiap akhir tahun ajaran
737)
738)Diharapkan beberapa saran tersebut dapat menjadi masukan dalam pengembangan
program UKS di wilayah Puskesmas Kelurahan Pluit sehingga program UKS dapat berjalan
lebih baik lagi di masa yang akan datang.
739)

73
70

740) DAFTAR PUSTAKA


741)

1 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. 2014. Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009.
3 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Bakti Husada.
4 Jumlah Peserta Didik per Satuan Pendidikan (Sekolah) [internet]. Data Referensi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [dikutip pada 21 Mei 2016]. Diambil dari:
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/pd_index.php?level=3&kode=016101&id=5.
5 Laporan Hasil Kegiatan Pendataan dan Skrining TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK
di Wilayah Kelurahan Pluit Tahun Ajaran 2015-2016.
6 Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Utara. 2014. Statistik Daerah Kecamatan
Penjaringan 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
742)

74
70

743)

744)

745)

746)

747)

748)

749)

750)

751)

752)

753) LAMPIRAN
754)

75
70

755) LAMPIRAN 1

756) Hasil Wawancara dengan Ibu Diana Manurung, SKM Selaku Penanggung
Jawab Program UKS di Puskesmas Kelurahan Pluit
757)
758) Isi wawancara:
759) Kegiatan Program UKS yang dilakukan di wilayah Kelurahan Pluit sesuai dengan
pedoman pelaksanaan UKS yang didasarkan pada Trias UKS, yaitu: pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat.
1. Program UKS
a) Pendidikan kesehatan
Kegiatan intrakurikuler yaitu pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran yang sesuai
ketentuan yang berlaku untuk tingkat pendidikan sekolah dasar seperti penjaskes.
Kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk waktu
libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah seperti kegiatan pramuka.
Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas mengenai perilaku
hidup bersih dan sehat yang dilakukan minimal 1 kali per tahun untuk setiap sekolah
dasar.
Kegiatan dokter kecil belum sepenuhnya berjalan dengan bimbingan puskesmas,
kebanyakan sekolah menjalankan sendiri dengan bantuan dari pihak luar. Hingga saat ini
belum ada pelatihan tetap dari puskesmas untuk dokter kecil maupun guru pembimbing
UKS.
b) Pelayanan kesehatan
760) Dilaksanakan dengan kegiatan yang komprehensif meliputi promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
Penyuluhan kesehatan oleh petugas puskesmas dilakukan setiap tahun.
Skrining kesehatan kepada murid kelas I SD untuk mengetahui tingkat kesehatan dan
status gizi peserta didik. Jika ditemukannya suatu masalah pada seorang siswa maka
keluarga akan dihimbau untuk membawa anaknya ke Puskesmas Kelurahan Pluit.
Imunisasi DT dan TT dilakukan pada bulan Oktober November.
Imunisasi campak dilakukan pada bulan April Mei.
c) Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat

76
70

Membina lingkungan kehidupan sekolah sehat terdiri dari pembinaan lingkungan fisik
seperti kantin sehat, air bersih, dan tempat sampah. Tetapi, hingga saat ini belum dapat
dilakukan secara optimal karena masalah jadwal kegiatan yang padat dan kurangnya
sumber daya manusia.
2. Tenaga pelaksana UKS
761) Penanggung jawab program UKS adalah Ibu Diana Manurung, SKM.
3. Dana program UKS
762) Dana program UKS didapatkan dari dana mandiri masing-masing sekolah dan
BLUD Puskesmas Kecamatan Penjaringan, meskipun tidak semua anggaran ditanggung.
4. Teknis pelaksanaan program UKS
763) Petugas puskesmas tidak secara penuh berpartisipasi dalam kegiatan UKS sekolah.
Pelaksanaan UKS diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah, petugas puskesmas hanya
bertugas sebagai fasilitator dalam kegiatan UKS sekolah.
5. Masalah dalam program UKS
a) Di Puskesmas Kelurahan Pluit, tenaga dalam program UKS hanya berjumlah satu orang
yang merangkap sebagai penanggung jawab beberapa program lain sehingga waktu
untuk melaksanakan kegiatan program UKS terbatas.
b) Cakupan pemberian imunisasi sudah cukup tinggi, namun beberapa orang tua masih
menolak mendapatkan imunisasi di sekolah dan lebih memilih untuk membawa anaknya
ke dokter atau klinik pribadi. Program imunisasi DT dan TT dilakukan pada bulan
Oktober November dan campak dilakukan pada bulan April Mei setiap tahunnya.
764)
765)
766)
767)
768)
769)
770)
771)

77
70

772) LAMPIRAN 2
773) Hasil Wawancara dengan Ibu Ayrika selaku Kepala Sekolah SD Diakonia
774)
775) Hasil wawancara yang didapat dari kepala sekolah adalah:
Pelaksanaan UKS
- Sumber dana pelaksanaan UKS didapatkan dari BOP sekolah. Dana UKS digunakan
untuk membeli obat dan peralatan yang digunakan untuk keperluan UKS.
- Skrining dilakukan oleh petugas puskesmas.
- Apabila terdapat siswa yang sakit, wali kelas dari siswa yang bersangkutan akan
segera menghubungi orang tua via telepon karena tindakan pihak sekolah bergantung
pada persetujuan orang tua. Sebagai penanganan awal, siswa yang sakit akan
dipisahkan dari ruang kelas kemudian beristirahat di ruang guru karena sekolah
belum mempunyai ruang UKS.
- Terdapat kerja sama mengenai alur rujukan siswa yang sakit antara sekolah dan
Puskesmas Kelurahan Pluit. Siswa yang sakit dapat langsung berobat ke Puskesmas
dengan membawa buku catatan kesehatan sekolah.
Pelaksanaan kunjungan petugas puskesmas ke sekolah
- Petugas puskesmas melakukan kunjungan ke sekolah dasar untuk melakukan
melakukan imunisasi, skringing, dan penyuluhan kesehatan satu kali per tahun.
Pembinaan guru UKS
- Belum pernah ada pembinaan guru UKS dari pihak Puskesmas maupun Dinas
Kesehatan.
Ruang UKS
- Belum ada ruang UKS di SD Diakonia karena keterbatasan tempat di sekolah.
Program dokter kecil
- SD Diakonia belum menjalankan program dokter kecil. Pihak sekolah sebenarnya
menginginkan adanya program dokter kecil, tetapi pihak sekolah ingin agar dokter
kecil dilatih, dilantik, dan mendapatkan peralatan dokter kecil di instansi kesehatan
yang berwenang.
Lingkungan sekolah
- Tempat cuci tangan sudah mencukupi, yaitu satu tempat cuci tangan untuk dua kelas.

78
70

- Terdapat tempat pembuangan sampah sementara yang rutin diangkut oleh petugas
kebersihan.
- Terdapat kantin di lingkungan sekolah dan pihak sekolah telah mengawasi jenis
makanan dan minuman yang dijajakan penjualnya.
- Sekolah berada di lingkungan yang bebas banjir.
- Jumlah murid per kelas disesuaikan dengan kapasitas kursi yanga ada sehingga proses
belajar-mengajar dapat berlangsung dengan optimal.
- Ruang kelas menggunakan AC.
776)
777)

79
70

778) LAMPIRAN 3

779) Penilaian Faktor Resiko Lingkungan Sehat di Sekolah SDN Pluit 03 dan 05

780)
Nama Sekolah :
Alamat :
No Telepon :
Status lingkungan sehat : SANGAT
BAIK/BAIK/CUKUP/BURUK/SANGAT BURUK

80
70

781)

782)

81
70

783)

784)

82
70

785)

786)

787)

788)

789)

790)

83
70

791)

84
70

792)

85
70

793)

15

15/23 X 100 % = 65,2 %

794)

795)

796)

797)

798)

799)

800)

801)

802)

803)

804)
86
70

805)

806)

807) LAMPIRAN 4

808) Foto kunjungan ke SDN Pluit 03 dan 05


809) SDN Pluit 03 dan 05 masing-masing memiliki sebuah gedung, tetapi berada dalam
satu komplek sekolah. Gerbang sekolah dibuka hingga pukul 07.00 kemudian ditutup. Gerbang
sekolah dibuka kembali pada pukul 11.00 ketika jam istirahat siang di mana sebagian besar siswa
jajan di tenda-tenda yang berada di depan sekolah.
810) SDN Pluit 03 dan 05 memiliki ruang UKS yang berukuran 4 x 6 meter. Ruang
UKS memiliki sebuah tempat tidur serta kotak P3K. Di depan ruang UKS terdapat sarana cuci
tangan yang memiliki enam buah keran air.
811)

87
70

812)

88
70

813)

89
70

814)

815)
816)
817)
818)
819)
820)
821)
822)
823)
824)
825)
90
70

826)
827)
828) LAMPIRAN 5

829) Foto kunjungan ke SD Tarakanita


830) SDN Pluit 03 dan 05 memiliki ruang UKS yang terpisah untuk siswa laki-laki dan
perempuan dengan ukuran 5 x 5 meter. Setiap ruang UKS memiliki dua buah tempat tidur serta
perlengkapan UKS. Kantin berada di belakang sekolah yang menyediakan jenis jajanan yang
bersih.

831)

91
70

832)

833)

92

Anda mungkin juga menyukai