Peserta Faskes/Nakes
Industri
Kesehatan (Tonang, 2014)
PERAN ASOSIASI
FASILITAS KESEHATAN
Tarif
Penga-
HTA
wasan*
Asosiasi
Faskes
Distribus Kreden-
i peserta sialing
Seng-
keta
Asosiasi dalam Regulasi JKN: HTA
Pasal 34:
Penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan
usulan dari asosiasi fasilitas kesehatan, organisasi profesi
kesehatan, dan BPJS Kesehatan
Asosiasi dalam Regulasi JKN: HTA
Pasal 32 Perpres 111/2013 jo 19/2016
(1) Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai untuk
Peserta Jaminan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan berpedoman pada
daftar dan harga obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang
ditetapkan oleh Menteri.
(2) Sebelum ditetapkan oleh Menteri, daftar dan harga obat, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disusun secara transparan dan akuntabel oleh Komite Nasional.
(3) Komite Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas
unsur Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan,
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, BPJS Kesehatan,
asosiasi profesi, perguruan tinggi, dan tenaga ahli.
Asosiasi dalam Regulasi JKN:
Kredensialing
Pasal 11 Permenkes 71/2013
(1) Fasilitas kesehatan dapat mengajukan keberatan
terhadap hasil kredensialing dan rekredensialing yang
dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota.
(2) Dalam menindaklanjuti keberatan yang diajukan oleh
Fasilitas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat
membentuk tim penyelesaian keberatan.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari
unsur dinas kesehatan dan asosiasi fasilitas kesehatan.
Asosiasi dalam Regulasi JKN:
Kredensialing
Pasal 9 Permenkes 99/2015
(2a) Seleksi dan kredensialing sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dan/atau Asosiasi Fasilitas Kesehatan.
(2b) Dalam hal Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau
Asosiasi Fasilitas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2a) tidak terlibat dalam seleksi dan kredensialing, BPJS
Kesehatan dalam melakukan penetapan hasil harus secara
bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau
Asosiasi Fasilitas Kesehatan.
Asosiasi dalam Regulasi JKN:
Redistribusi Peserta
Pasal 29 Perpres 19/2016
(2a) Untuk kepentingan pemerataan, BPJS Kesehatan dapat
melakukan pemindahan Peserta dari suatu Fasilitas Kesehatan
tingkat pertama ke Fasilitas Kesehatan tingkat pertama lain
yang masih dalam wilayah yang sama.
(2b) Pemindahan Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat
(2a) dilakukan dengan mempertimbangkan rekomendasi dari
dinas kesehatan kabupaten/kota setelah berkoordinasi
dengan asosiasi Fasilitas Kesehatan, dan organisasi profesi.
Asosiasi dalam Regulasi JKN: Tarif
Pasal 24 UU SJSN 40/2004:
(1) Besarnya pembayaran kepada fasilitas kesehatan
untuk setiap wilayah ditetapkan berdasarkan kesepakatan
antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan
asosiasi fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
UU 24/2011; PP 87/2013;
PP 84/2015 (Tonang, 2015)
Monev dalam JKN?
pengembangan program
Jaminan Kesehatan
DJSN Nasional dan kepesertaan
secara menyeluruh
penyelenggaraan
OJK JKN Kemkes pelayanan jaminan
kesehatan
sehat tidaknya
pengelolaan keuangan evaluasi status
kesehatan, kemiskinan,
Bappenas pertumbuhan ekonomi,
social protection dan
fiskal
(Tonang, 2014)
Permenkes
27/2014
EXISTING
Permasalahan dalam
Mekanisme Pengajuan Klaim Rumah Sakit pengajuan klaim :
Ketidakteraturan
waktu pengajuan
Petugas klaim
Pengajuan Klaim
FKRTL Adanya Klaim
susulan
Permasalahan dalam
RUMAH SAKIT verifikasi klaim :
Berkas pendukung
Petugas klaim tidak lengkap
Verifikasi Klaim
BPJS Kes. Ketidaksesuaian
kaidah koding
Kondisi tertentu
yang belum diatur
RS KANTOR CABANG
Verifikasi
Mengajukan Diterima di Pembayaran
dengan
Klaim KC
Aplikasi
Surat Tanggung Jawab
Mutlak Vedika
Berkas Klaim
Tidak Lengkap Umpan Balik
Kaidah Koding
Tidak Sesuai Tujuan perubahan bisnis proses
Dikembalikan Ke verifikasi :
Percepatan Pembayaran Klaim
Rumah Sakit
Dokumentasi lengkap dan jelas
untuk ditagihkan Kewajiban dan tanggung jawab
bulan berikutnya masing-masing pihak jelas
15 Hari Kerja
SLA verifikasi jelas
SETELAH
VEDIKA
30
KONSEP VEDIKA
VEDIKA
Audit Klaim
Verifikasi Klaim
(Post Review claim)
BPJS Fasilitas
Kesehatan Kesehatan
Dilakukan Post Audit Klaim Setelah Proses Verifikasi Sebagai Mekanisme Akuntabilitas,
Temuan Hasil Audit Akan Dikompensasi Pada Klaim Berikutnya
31
Peran Manajemen RS dan BPJSK dalam Proses Klaim
Rumah Sakit
Persentase pasien yang sudah layak 2 Effective 8 Persentase Kejadian Infeksi Nosokomial
dirujuk balik yang dirujuk balik
Efficient Safe
Dimension of
3
Persentase kasus potensi Fraud Quality KLINIS
Healthcare
Equitable
Inter-profesi
TKMKB Nakes
BPJSK
Manajemen RS
Dinkes
DPM
(Tonang, 2016)
Asosiasi
Faskes? JKN APCI RS
DPK /
TPK
Inter-profesi
TKMKB Nakes
BPJSK
Manajemen RS
Dinkes
DPM
(Tonang, 2016)
DO THE RIGHT THINGS
RIGHT
Profesional, Moral dan Maslahat