Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika I
1. Tujuan
Memisahkan partikel-partikel berdasarkan ukuran fraksi-fraksi yang diinginkan dari suatu
material hasil proses penghancuran. ( grinding)
3. Dasar Teori
Pengayakan (sieving) meruapakan salah satu metode pemisahan sesuai dengan ukuran
yang dikehendaki. Pengayakan biasanay dilakukan terhadap material yang telah mengalami
proses penghancuran (grinding). Partikel yang lolos melalui ukuran saring tertentu disebut
sebagai undersize dan partikel yang tertahan diatas saringan tertentu diatas saringan disebut
oversize. Bebarapa ayakan yang sering digunakan atara lain :
- Grizzly, merupakan jenis ayakan dimana material yang diayak mengikuti aliran pada
posisi kemiringan tertentu.
- Vibrating screen, ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring,
digerakkan pada frekuensi 1000 7000 Hertz. Satuan kapasitas tinggi dengan efisiensi
pemisahan yang baik, digunakan untuk interval ukuran partikel yang luas.
- Oscillating screen, ayakan dinamis pada frekuensi yang lebih rendah dari vibrating
screen (100 400 Hz) dengan waktu yang lebih lama, lebih linier dan tajam.
- Recipracating screen, ayakan dinamis yang dioperasikan dengan gerakan
mengoyangkan, pantulan yang panjang (20 200 Hz).
- Shifting screen, ayakan dinamis yang dioperaiskan dengan gerakan memutar dalam
bidang permukaan ayakan. Gerakan aktual dapat berupa putaran atau getaran memutar.
Digunakan untuk pengayakan material basah atau kering.
- Revolving screen, ayakan dinamis dengan posisi miring, berotasi pada kecepatan
rendah (10 20 rpm). Digunakan untuk pengayakan basah dari material material relatif
kasar.
Secara umum tujuan daro size reduction atau pemecah atau pengecilan ukuran adalah
sebagai berikut :
1. Menghasilkan padatan dengan ukuran maupun spesifik permukaan tertentu
2. Memecahkan bagian dari mineral atau kristal dari persenyawaan kimia yang terpaut
dalam padatan tertentu
Beberapa cara untuk memeperkecil ukuran zat padat dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai cara berkut :
1. Kompresi tekanan)
2. Impak (pukulan)
3. Atrisi (gesekan)
4. Pemotongan
Kompresi umumnya digunakan utnuk pemecahan kasar zat padat keras, dengan
menghasilkan relatif sedikit halusan. Pukulan menghasilkan hasil yang berukuran kasar,
sedang dan halus.Berdasarkan ukuran zat padat yang akan dikecilkan (umpan), maka
peralatan pemecah atau pengecilan ukuran dibedakan atas
1. Pemecah kasar, yaitu menghasilkan padatan dengan ukuran umpan antara 2 sampai 96
inchi
2. Pemecah antara, yaitu menghasilkan padatan dengan ukuran 1 sampai 3 inchi
3. Pemecah halus , yaitu menghasilkan padatan dengan ukuran 0,25 sampai 0,5 inchi
Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan
perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan
penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.
Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan
seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan pengayakan. Pada
proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan pengayak.
Partikel yang di bawah ukuran atau yang kecil (undersize), atau halusan (fines), lulus
melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar (oversize), atau buntut
(tails) tidak lulus. Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering (McCabe, 1999, halaman
386).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu:
Jenis ayakan
Cara pengayakan
Kecepatan pengayakan]
Ukuran ayakan
Waktu pengayakan
Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai untuk beberapa proses
berikutnya.
Plat yang berlubang (punched plate, bahan dapat berupa baja ataupun karet keras.
Anyaman kawat (woven wire), bahan dapat berupa baja, nikel, perunggu, tembaga,
atau logam lainnya.
5. Data Pengamatan
Percobaan 1
Waktu ( t ) : 2 menit
200 gram butiran jagung
Xi . Dpi
Dpi Massa Fraksi Dpi mean Fraksi
No Mean
( mm ) ( gr ) Xi ( mm ) Komulatif
( mm )
1 2,00 3,3278 0,0168 1 0,9832 0,0168
2 1,400 44,6346 0,2253 1,7 1,4747 0,3830
3 1,000 63,3664 0,3199 1,2 0,8801 0,3838
4 0,630 39,5028 0,1994 0,815 0,6156 0,1625
5 0,355 31,1304 0,1574 0,4925 0,3354 0,0773
6 0,200 11,0256 0,0556 0,2715 0,2159 0,0150
7 Pan 5,0528 0,0255 0,1 0,0745 0,00255
Total 198,0404 1,2291 5,585 4,5794 1,04095
Percobaan 2
Waktu ( t ) : 3 menit
200,05 gram butiran jagung
Xi . Dpi
Dpi Massa Fraksi Dpi mean Fraksi
No Mean
( mm ) ( gr ) Xi ( mm ) Komulatif
( mm )
1 2,00 2,1757 0,01175 1 0,9882 0.0117
2 1,400 54,4536 0,29408 1,7 1,4059 0,4999
3 1,000 42,3181 0,22854 1,2 0,9714 0,2742
4 0,630 33,9606 0,18340 0,815 0,6316 0,1494
5 0,355 23,0767 0,12463 0,49 0,3678 0,0613
6 0,200 11,1366 0,06014 0,2775 0,2173 0,0166
7 Pan 18,0467 0,09746 0,156 0,0025 0,0097
Total 185,168 1 5,585 4,585 1,0232
Percobaan 3
Waktu ( t ) : 4 menit
200 gram butiran jagung
Xi . Dpi
Dpi Massa Fraksi Dpi mean Fraksi
No Mean
( mm ) ( gr ) Xi ( mm ) Komulatif
( mm )
1 2,00 2,4935 0,01275 1 0,98725 0,01275
2 1,40 43,7865 0,22395 1,77 1,47605 0,380715
3 1,00 56,9805 0,29143 1,2 0,90857 0,349716
4 0,63 36,5025 0,18669 0,815 0,62831 0,152152
5 0,35 27,4685 0,14048 0,4925 0,35202 0,069186
6 0,20 10,7115 0,05478 0,2775 0,22272 0,015201
7 Pan 17,5775 0,08990 0,1 0,0101 0,00899
Total 195,5203 0,99998 5,585 4,585502 0,988711
6. Perhitungan
Percobaan 1
Waktu ( t ) : 2 menit
200 gram butiran jagung
No Diameter Permukaan (mm) Berat Per Butir (gr/butir)
1 2 0,00933
2 1,4 0,00156
3 1 0,001352
4 0,63 0,0004871
5 0,355 0,0001583
6 0,2 -
7 pan -
Percobaan 3
Waktu ( t ) : 4 menit + 15 menit ball mill
200 gram butiran jagung
No Diameter Permukaan (mm) Berat Per Butir (gr/butir)
1 2 0,007667
2 1,4 0,00365
3 1 0,0012583
4 0,63 0,000015915
5 0,355 0,00005416
6 0,2 -
7 pan -
7. Analisa Percobaan
Pada percobaankali ini yaitu penghancuran dan pengayakan dapat dianalisa bahwa
percobaan ini bertujuan untuk memisahkan partikel-partikel berdasarkan ukuran fraksi-fraksi
yang dinginkan dari suatu material hasil proses penghancuran (grinding). Bahan yang
digunakan dalam percobaan ini berupa butiran-butiran jagung yang nantinya akan dilakukan
pengecilan ukuran yang dilakukan dengan beberapa cara yaitu kompresi untuk pemecahan
kasar zat padat keras dengan menghasilkan relatif sedikit halusan, yang kedua ada dengan
cara impak atau pukulan, yang ketiga atrisi atau gesekan dan terakhir pemotongan.
Penghancuran pertama kali dilakukan dengan cara memasukan sampel dengan
perhitungan waktu yang ditentukan. Sampel pertama dimasukkan dengan perhitungan waktu
4 menit dengan berat awal 200 gram setelah 4 menit beratnya menjadi 196,36 gram , ketika
sampel kedua sebesar 200,05 gram dimasukkan selama 3 menit menghasilkan sebesar 185,96
gram, dan sampel ketiga dihancurkan selama 2 menit dengan berat awal 200 gram dan berat
akhir 198,04 gram..
Tahap pada minggu pertama yaitu sampel pertama dilakukan proses pengayakan dan
sampel kedua dilakukan proses penggilingan pada ball mill untuk dihancurkan menjadi lebih
halus. Pada Minggu kedua, sampel ketiga dilakukan pengayakan saja .dengan kecepatan rpm
yang berbeda, Partikel yang lolos melalui tangan tertentu disebut sebagai undersize dan
partikel yang tertahan diatas disebut oversize. Pada alat pengayakan, susuanan alat disusun
berdasarakan jumlah mesh yang terkecil sampai yang terbesar. Dimana semakin besar ukuran
ayakan maka semaki kecil ukuran lubang dalam inchi atau lmeter, yaitu 2,0; 1,4; 1,00; 0,63;
0,35; 0,20; 0,12; 0,05 mm. Setelah percobaan didapatkan jumlah dari tiap ayakan pada
kecepatan berbeda. Hal tersebut dikarenakan pengaruhi oleh efesiensi massanya dimana
semakin besar rpm maka material yang diayak juga semakin banyak. Jadi semakin besar
ukuran mesh pada ayakan maka semakin kecil diameter partikel yang lolos. Dimana
pengayakan ini dipengaruhi oleh bentuk lubang ayakan, celah dan interval ayakan, ukuran
partikel, kapasitas ayakan dan keefektifan, variabel dalam proses pengayakan,waktu
pengayakan , dan sifat dari bahan yang nantinya akan diayak.
8. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
- Pengecilan ukuran adalah penghancuran dan pemotongan mengurangi ukuran bahan
padat dengan kerja mekanis, yaitu membaginya menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.
- Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan
perbedaan ukuran.
- Beberapa yang perlu diperhatikan dalam pengayakan yaitu
1. jenis ayakan
2. cara pengayakan
3. kecepatan pengayakan
4. ukuran ayakan
5. waktu pengayakan
6. serta sifat bahan yang akan diayak.
- Adapun persen kesalahan yang didapat :
Penghancuran dan pengayakan 1 dan 2 :
Percobaan 1 t = 2 menit : 0,98% grinding
0,0002% sieving
Percobaan 2 t = 3 menit : 7,043% grinding
0,42% sieving
Percobaan 3 t = 4 menit : 1,82% grinding
0,43% sieving
DAFTAR PUSTAKA