KITA
penasarankah anda?, ayooooo klik di sini .http://www.penasaran.net/?ref=b2thmx
Senin, 05 Mei 2014
ASUHAN KEBIDANAN PADA By.Ny.N
NEONATUS CUKUP BULAN SESUAI MASA
KEHAMILAN (NCB SMK) DENGAN FISIOLOGIS DI
RUMAH SAKIT LAWANG MEDIKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Indikator kesehatan
suatu bangsa salah satunya masih dilihat dari tinggi atau rendahnya angka
kematian bayi (AKB). Pada pekan ASI 2007 di Istana Negara ibu Ani Yudhoyono
mengatakan bahwa di Indonesia angka kematian bayi (AKB) masih tinggi yaitu
35/1000 kelahiran hidup atau sekitar 175.000 bayi meninggal tiap tahunnya
sebelum mencapai usia 1 bulan. (Anik. 2008. h 11&12)
Menurut Survei Demokrasi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, di propinsi
Lampung pada tahun 2012 angka kematian neonatal 27/1000 kelahiran hidup.
Beberapa penyebab kematian bayi baru lahir (BBL) adalah yang terbanyak
disebabkan oleh kegawatdaruratan, dan penyulit pada neonatus, trauma lahir,
kelainan kongenital, dan hiperbilirubin. (Profil DINKES kesehatan Lampung.
2012)
Kelahiran seorang bayi adalah peristiwa yang besar untuk si bayi, karena harus
menyesuaikan diri dengan dunia luar. Oksigen tidak dapat lagi melalui darah ibu,
tetapi harus dihirup sendiri melalui paru-parunya sendiri yang harus berkembang
segera sesudah lahir. Jadi pernapasan pertama si bayi sangat penting untuk
mampu menyerap oksigen yang diperlukan untuk metabolisme tubuh, dan juga
berkemampuan untuk membuang karbondioksida keluar dari paru-paru. Paru-paru
yang tadinya berisi cairan kini harus terisi udara. Terjadi pola perubahan
peredaran darah, karena kini terbuka peredaran paru, jadi semua shunt menutup,
dan jantung kiri mulai bekerja keras memompah darah ke seluruh tubuh bayi.
Suhu badan bayi sewaktu dalam kandungan kurang lebih lebih tinggi dari suhu
badan ibu, karena itu perubahan yang cepat terjadi sesudah kelahiran menuntut
adaptasi tubuh bayi. (Anik. 2008. h. 12)
Dari data tersebut di atas penulis tertarik untuk mengambil judul Asuhan
Kebidanan pada By. Ny. N Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan
dengan Fisiologis di Rumah Sakit Lawang Medika.
1.2.Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas dari praktek klinik kebidanan 1, dan
agar mahasiswa dapat
memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan
pada bayi baru lahir normal
dengan menggunakan pendekatan menejemen 7 langka varney.
b. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa mampu melakukan pengkajian bayi baru lahir.
2. Agar mahasiswa mampu menegakkan diagnosa pada bayi baru lahir.
3. Agar mahasiswa mampu menentukan masalah potensial pada bayi baru lahir.
4. Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera dan melakukan
kolaborasi.
5. Agar mahasiswa mampu merencanakan tindakan asuhan kebidanan sesuai
diagnosa bayi baru lahir.
6. Agar mahasiswa mampu melaksanakan apa yang sudah direncanakan sesuai
diagnosa bayi abru lahir.
7. Agar mahasiswa mampu mengevaluasi kembali setelah apa yang sudah dilakukan
pada bayi baru lahir.
1.3.Manfaat
1. Bagi institusi
Sebagai acuan untuk membimbing mahasiswa yang terjun ke lahan
praktek dengan menerapkan
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dan memantau kinerja mahasiswa
di lahan praktek melalui
bimbingan yang intensif.
2. Bagi rumah sakit
Sebagai alat pembimbing dalam memberikan pelayanan kebidanan pada
bayi baru lahir dengan
kebidanan dan dapat mempercepat kerja sama dalam mengaplikasikan
teori di lahan prektek dalam
asuhan kepada ibu dan bayi baru lahir.
3. Bagi masyarakat khususnya orang tua
Dengan dilakukan asuhan bayi baru lahir, orang tua mengerti dalam
memberikan asuhan yang baik
pada bayi baru lahir, dengan demikian komplikasi dapat terdeteksi secara
dini dan segera
mendapatkan pananganan kesehatan.
1.4.Rumusan Masalah
Bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir?.
1.5.Metode Penulisan
1. Wawancara
Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis mendapatkan data yang akurat
langsung dari orang tua
bayi dengan melakukan wawancara, agar terjalin hubungan baik dengan
orang tua bayi baru lahir.
2. Observasi
Data yang akurat dari laporan kasus ini, didapat dengan cara observasi
langsung terhadap kondidi
bayi baru lahir.
3. Studi kepustakaan
Untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi,
penulis mendapatkan refrensi
dari berbagai sumber bukku maupun internet mengenai bayi baru lahir.
4. Dokumentasi
Setelah melakukan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan, data
yang diperoleh
didokumentasikan dalam bentuk studi kasus.
1.6.Sistematika penulisan
BAB I PENDAHULUAN yaitu terdiri dari : latar belakang, tujuan, manfaat,
rumusan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA yaitu terdiri dari : konsep medis, fisiologis bayi
baru lahir, dan konsep menejemen asuhan kebidanan 7 langka varney.
BAB III TINJAUAN KASUS yaitu melakukan pendokumentasian dengan 7
langka varney.
BAB IV PEMBAHASAN yaitu membandingkan antara teori dengan praktek,
apakah terjadi kesenjangan atau tidak.
BAB V PENUTUP yaitu terdiri dari : kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.KONSEP MEDIS
2.1.1.Pengertian
Definisi neonatus normal adalah neonatus yang lahir dari kehamilan 37-42
minggu dan berat badan lahir 2500-4000 gram. (Dwi Maryanti, dkk. 2011. h. 2)
2.2.2.Terminology
Berdasarkan pada standar yang diterima secara umum istilah berikut ini
digunakan pada bayi :
- Fetus : dari kehamilan 6 minggu sampai lahir.
- Neonatus atau bayi baru lahir : dari lahir sampai usia 1 bulan.
- Bayi : dari usia 1 bulan sampai berjalan kaki.
Ada beberapa istilah yang harus diketahui, karena hal ini berhubungan dengan
prognosis dan penatalaksanaan bayi baru lahir. Istilah-istilah ini sering dikacaukan
antara satu dengan yang lain. Padahal, setiap istilah sebetulnya penting dalam
penentuan prognosis karena berbedanya masalah yang mungkin timbul.
Berdasarkan usia kehamilan, dikenal istilah :
a. Permatur atau neonatus kurang bulan (NKB), untuk neonatus kurang dari 37
minggu.
b. Neonatus cukup bulan (NCB), untuk neonatus berusia 37 minggu sampai 41
minggu lebih 6 hari.
c. Postmatur atau neonatus lebih bulan (NLB), untuk neonatus berusia lebih dari 42
minggu.
Berdasarkan berat badan lahir, dibedakan antara :
a. Makrosomia, untuk neonatus dengan berat badan lahir lebih dari 4000 gram.
b. Neonatus dengan berat badan lahir normal antara 2500 - 3999 gram..
c. Neonatus dengan berat badan lahir rendah (BBLR), untuk yang kurang dari 2500
gram
(Anik. 2008. h. 19 & 20)
BAB III
TINJAUAN KASUS
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : cukup Berat badan : 3000
gram
Kulit bayi : tampak kemerahan Panjang badan : 49 cm
Tangisan bayi : kuat Lingkar kepala : 33,5
cm
Gerakan bayi : aktif Linkar dada : 34 cm
Tanda-tanda vital : Lingkar lengan : 11 cm
Pernapasan : 33 x/menit
Nadi : 152 x/menit
Suhu : 36,5 0C
2. Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, dan auskultasi)
a. Kepala : ubun-ubun bayi datar, tidak ada penyusupan pada sutura, tidak ada
sepalhematoma dan hidrosephalus, lingkar kepala bayi 33,5 cm, rambut bayi
sudah tumbuh dengan sempurna berwarna hitam.
b. Telinga : telinga bayi simetris, tidak ada pengeluaran cairan.
c. Mata: mata bayi simetris, tidak anemia, tidak ikterus, tidak ada masa pada
palpebra, tanda-tanda infeksi tidak ada, kedua mata diberi salep mata.
d. Hidung dan mulut : septumnasi simetris, bibir dan langit-langit normal, tidak ada
labioskisis dan palatumskisis, reflek hisap kuat.
e. Leher : tidak ada pembengkakan pada kelenjar limfe, kelenjar tyroid, dan tidak
ada pembendungan vena jugularis.
f. Dada : bentuk dada bayi simetris, putting susu datar, bunyi napas tidak ronki dan
tidak wishing, bunyi jantung normal, ukuran linkar dada 34 cm.
g. Ekstermitas atas : gerakan bayi aktif, jumlah jari normal, tidak ada polidaktili dan
sindaktili, ukuran lingkar lengan 11 cm.
h. System saraf : reflek moro pada bayi ada, reflek rooting ada, reflek schefer ada,
reflek cadok ada.
i. Abdomen : bentuk abdomen bayi normal, tidak ada hernia umbilicus, tidak teraba
masa abdomen, tali pusat bayi masi basah dibungkus dengan kasa bersih/streil
tanpa dibubuhi apa-apa.
j. Genitalia : jenis kelamin perempuan, vagina dan uretra berlubang, labia mayora
menutupi labia minora.
k. Anus : anus bayi berlubang ditandai dengan keluarnya mekonium.
l. Ekstermitas bawa : bentuknya simetris, gerakan aktif, jumlah jari normal.
m. Punggung : pada punggung bayi tidak terdapat kelainan spinabivida.
n. Kulit : pada kulit bayi terlihat ada vernik caseosa dan tampak kemerahan.
3. Nutrisi
Bayi pertama kali diberi minum 30 cc cairan glukosa, dan setelahnya diberi
minum susu formula 30-60 cc tiap 2 jam sekali.
4. Eliminasi
Bayi sudah buang air besar (BAB) warna hijau kehitam-hitaman, bau khas
mekonium, dan sudah buang air kecil (BAK).
5. Istirahat/tidur
Bayi tidur kurang lebih 6 jam, kadang bayi menangis ketika merasa buang air
besar (BAB), buang air kecil(BAK) dan merasa haus.
V. INTERVENSI
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 24 jam diharapkan bayi
sudah bisa
buang air besar (BAB), buang air kecil (BAK), reflek hisap adekuat, dan tidak
terjadi komplikasi seperti hipotermi, hipoglikemi, ikterus dan infeksi.
Kriteria hasil :
Pernapasan : normal (30-60 x/menit) Berat badan : normal (2500-400
gram)
Nadi : normal (100-160 x/menit) Panjang badan : normal (45-53 cm)
Suhu : normal (36,5-37,5 0C) lingkar kepala : normal (31-35 cm)
Tangisan kuat tidak merinti Lingkar dada : normal (30,5-38 cm)
Gerakan aktif
Intervensi :
1. Hangatkan bayi
R/ mencegah terjadi hipotermi.
2. Klem, potong, dan ikatkan tali pusat
R/ mencegah terjadinya perdarahan dan terjadi infeksi.
3. Aturkan posisi bayi.
R/ kepala bayi ekstensi, kebutuhan oksigen terpenuhi.
4. Isapkan lendir pada bayi melalui hidung dan mulut
R/ kebutuhan oksigen terpenuhi.
5. Keringkan dan gantikan kain yang bersih dan kering pada tubuh bayi
R/ kebutuhan termoregulasi dan kenyamanan terpenuhi.
6. Berikan salep mata antibiotika oksitetrasiklin 1% pada kedua mata
R/ kebutuhan pencegahan infeksi mata terpenuhi.
7. Berikan suntikan vitamik K 1 mg melalui intramuscular, pada paha kiri anterior
lateral.
R/ pencegahan perdarahan teratasi.
8. Lakukan kontak kulit ke kulit dan inisiasi menyusui dini (IMD) selama 1 jam.
R/ kasih sayang, kebutuhan termoregulasi dan nutrisi terpenuhi.
9. Berikan imunisasi hepatitis B 0,5 ml melalui intramuscular dipaha bagian kanan
anterior lateral.
R/ mencegah virus hepatitis B
10. Pakaikan pakaian bayi dan letakan bayi di bawah penyinaran
R/ kenyamanan dan kehangatan terpenuhi.
11. Berikan identitas pada tempat tidur bayi dan gelang idntitas
R/ dapat membedakan bayi yang satu dengan yang lain.
12. Berikan nutrisi pada bayi
R/ nutrisi bayi tercukupi sesuai kebutuhan bayi.
13. Lakukan observasi keadaan bayi selanjutnya
R/ masalah dan perkembangan bayi dapat teratasi.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 03 Desember 2013
14.00 1. Menghangatkan bayi
2. Mengatur posisi bayi sehingga kepala bayi ekstensi
3. Mengisap lendir pada bayi melalui mulut kemudian hidung.
4. Mengganti kain yang bersih dan kering pada tubuh bayi dan membungkus tali pusat
dengan kasa steril/kering.
5. Memberi salep mata antibiotika oksitetrasiklin 1% pada kedua mata.
6. Menyuntikan vitamin K 1 mg melalui intramuscular, pada paha kiri bagian anterior
lateral.
7. Memberikan imunisasi hepatitis B 0,5 ml melalui intramuscular dipaha
bagian kanan anterior lateral
8. Memakaikan pakaian bayi dan digedong kemudian diletakan di bawah
penyinaran.
14.10 9. Menggantungkan identitas bayi pada tempat tidur dan memakai bayi gelang
identitas.
15.10 10. Memberikan nutrisi (glukosa) sebanyak 30 cc dan dihabiskan oleh bayi.
15.11 11.Melakukan observasi perkembangan keadaan bayi seperti tanda tanda vital,
tangisan, gerakan, reflek hisap, warna kulit dan keadaan umum bayi.
VII. EVALUASI
Tanggal 03 Desember 2013
Jam 21.00 WIB
S:-
O : gerakan bayi aktif, tangisan kaut, warna kulit tampak kemerahan, reflek hisap
adekuat,
anus dan uretra berlubang ditandai dengan keluarnya mekonium dan buang air
kecil
(BAK), keadaan umum bayi cukup, pernapasan 35 x/menit, nadi 136
x/menit, suhu 36,7 0C, tali
pusat masih basah dan terbungkus kasa kering/steril.
A : By.Ny.N Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan dengan
Fisiologis.
P : - Menjaga kehangatan bayi.
- Memberi susu formula kepada bayi kurang lebih 6-8 kali selama 2 jam
sebanyak 60 cc.
- Mengganti popok disaat bayi buang air besar (BAK) dan buang air kecil
(BAK).
CATATAN PERKEMBANGAN
04/12/2013 14.00 S : -
O : keadaan umum bayi cukup, pernapasan 36 x/menit,
nadi 140 x/menit, suhu 36,8 0C, tangisan bayi kuat,
gerak aktif, warna kulit tampak kemerahan, reflek
hisap adekuat, tali pusat masih basa dan terbungkus
kasa kering/steril.
A : By.Ny.N Neoatus cukup Bulan Sesuai Masa
Kehamilan dengan Fisiologis.
P : - Memberi bayi minum susu formula 6-8 kali selama 2
jam sebanyak 60 cc.
- Mengganti popok bayi ketika bayi buang air besar
(BAK) dan buang air kecil (BAK).
- Memberitahu ibu/keluarga bahwa hari ini bayi boleh
pulang.
- Menyiapkan perlengkapan bayi untuk dibawah
pulang ke rumah.
- Memberitahu ibu cara perawatan bayi di rumah yaitu
cara melakukan prawatan tali pusat dan cara membuat
susu.
- Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI
kepada bayi.
- Menganjurkan ibu untuk menjemur bayi di bawah
sinar matahari kurang lebih 15-30 menit antara jam
08.00 09.00.
- Menjelaskan pada ibu, rencana imunisasi selanjutnya
yaitu imunisasi BCG, DPT, Polio 2, dan campak.
- Menjelaskan pada ibu tanda tanda bahaya pada bayi
baru lahir yaitu bayi kuning, kulit bayi tampak
kebiruan, infeksi pada tali pusat / tali pusat bernana,
bayi batuk lebih dari 3 hari.
- Memberitahu ibu untuk mengontrolkan bayinya 1
minggu lagi, dan apabila sebelum 1 minggu ibu
mnemukan tanda tanda bahaya seperti yang sudah
dijelaskan di atas, secepatnya ibu membawakan
bayinya ke petugas kesehatan terdekat untuk
mendapatkan penanganan secara dini.
BAB IV
PEMBAHASAN
Analisa dari penulis mengenai kesenjangan kesenjangan yang terjadi antara teori
dengan tinjauan kasus, setelah melakukan asuhan kebidanan pada By.Ny.N
Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan dengan Fisiologis di rumah sakit
Lawang Medika pada tanggal 03 04 Desember 2013 tidak muncul kesenjangan,
karena By.Ny,N lahir normal.
Dalam teori muncul masalah potensial antara lain :
1. Hipotermi : dalam tinjauan kasus pada By.Ny.N tidak terjadi. Hal ini
disebabkan karena, saat bayi baru lahir dilakukan penanganan bayi baru lahir
yaitu dengan menggedong bayi dengan menggunakan kain bersih dan kering
segera pada tubuh bayi.
2. Hipoglikemi : dalam tinjauan kasus pada By.Ny.N tidak terjadi. Hal ini
disebabkan karena, setelah bayi baru lahir, bayi langsung diberi minum glukosa,
susu formula dan memperoleh ASI secara maksimal.
3. Ikterus : dalam tinjauan kasus pada By.Ny.N tidak terjadi. Hal ini disebabkan
karena, bayi memperoleh ASI.
4. Infeksi : dalam tinjauan kasus pada By.Ny.N tidak terjadi. Hal ini disebabkan
karena, dilakukan perawatan tali pusat dengan baik yaitu menggunakan kasa
kering/steril.
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada By.Ny.N Neonatus Cukup
Bulan Sesuai Masa Kehamilan dengan Fisiologis di rumah sakit Lawang Medika,
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
By.Ny.N merupakan neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan berat
badan (BB) 3000 gram, panjang badan 49 cm, jenis kelamin perempuan, tidak
terdapat masalah/kelainan/komplikasi, baik pada waktu hamil maupun saat
persalinan, sehingga By.Ny.N neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan bisa
dapat beradaptasi di luar uterine, maka tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
praktek.
5.2.Saran
Bagi mahasiswa D-III kebidanan, agar lebih memperhatikan kekurangan-
kekurangan yang ada sehingga bisa lebih meningkatkan kemampuan.
Bagi institusi, agar lebih memperhatikan anak didiknya terutama program
studi D-III kebidanan.
Bagi institusi rumah sakit, agar dapat meningkatkan mutu pelayanan yang
lebih baik lagi sehingga tidak akan perna terjadi kesenjangan antara teori dan
praktek.
Mengenai Saya
Unycha Aihua
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2015 (1)
2014 (7)
o Mei (5)
uny punya