1. Kepala
Bentuk : Mesochepale
c. Abdomen
Pristaltik usus : Ada ; 24x/mnt
Kembung : Tidak
Nyeri tekan : ada
Ascites : Tidak ada
Inspeksi : ukuran abdomen normal tidak melebihi besar
dada, tidak ada luka
Auskultasi : suara teratur,ada peningkatan gerak
peristaltik 24x/menit
Perkusi : suara ketukan teratur, tidak kembung
Palpasi : tidak ada benjolan, ada nyeri tekan
d. Urogenital
Fimosis : Tidak ada
Alat bantu : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
e. Kulit
Turgor : Elastis
Laserasi : tidak ada
Warna kulit : tidak pucat,tidak ikhterik
f. Ekstrimitas
Kekuatan otot
ROM : Penuh
Hemiplegi /parese : Tidak
Akral : Hangat
Capillary : < 3 detik
Edema : Tidak ada
Lain-lain :Terpasang Infus
E. Pola Kesehatan Funsional (sebelum sakit dan selama sakit)
F. Data Penunjang
a. Hasil Laboratorium
b. Program Terapi
Nama Obat Dosis Indikasi
IVFD D 5% 500 cc Memenuhi kebutuhan
cairan
Ketorolac 3x 1 ampul
Ceftriaxone 3 x 500 mg Mangurangi nyeri
Ranitidin 3 x 1 ampul Antibiotik
Paracetamol 1 x 500 mg saat panas Mengurangi asam
lambung
Penurun panas
B. ANALISA DATA
DO : Pasien tamapak
gelisah dan menahan
05/03/2012 nyeri Ketidakseimbanga
20.00 TD : 110/70 mmHg n nutrisi kurang Faktor biologis
dari kebutuhan
DS : Pasien mengatakan tubuh
tidak nafsu makan,
mual muntah dan
terasa lemah
DO : Pasien terlihat
05/03/2012
20.15 lemah,bibir kering,
Hiprtermi Penyakit
tampak kurus
Konjungtiva
anemis.Hb 10,2 gr/dl
DS : Pasien mengatakan
badannya panas,
setiap malam terasa
panas dan pusing
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
S : Pasien mengatakan
badannya tidak panas
- memberikan O : Pasien terlihat
informasi tentang tenang,suhu 36,5 c
kebutuhan nutrisi
S : pasien mengatakan
15.10 pasien
nyeri dibagian
perut,seperti diremas-
- Memonitor suhu
remas dan datang
pasien
15.20 sewaktu-waktu,saat ini
sedang tidak merasa nyeri
O : pasien tampak sedikit
tenang.
- Memberikan
S : pasien mengatakan
18.45 analgetik(ketorolac
bersedia diberi makanan
1 ampul per bolus) O : pasien kooperatif
- Memberikan
3. 20.55 therapy obat :
Ceftriaxone 500mg S : Pasien mengatakan
perbolus masih belum nafsu makan
Ranitidin 1 ampul O : Pasien terlihat
perbolus mengahiskan 5 sendok
makan
- Memberikan
makanan terpilih S : Pasien mengatakan
21.00
(sudah masih mual dan muntah
O : Pasien terlihat masih
dikonsultasikan
lemas
dengan ahli gizi)
S : Pasien mengatakan
- Memantau badannya panas
21.10
asupan nutrisi O : Pasien terlihat
menggigil,suhu pasien
37,6c
S : pasien bersedia
diberikan obat
O : Pasien terlihat lebih
- Memonitor suhu
tenang suhu pasien turun
pasien
menjadin 36,7 c
10.40
S : Pasien mengatakan
panas sudah
turun
10.45 O: Pasien terlihat tenang
dan suhu turun menjadi
36,7 c
- memberian
antipiretik S : pasien mengatakan
( paracetamol 500 nyeri dibagian
mg peroral) perut,seperti diremas-
2. 06.20
remas dan datang
sewaktu-waktu,saat ini
sedang merasakan
- Tingkatkan sirkulasi nyeri,dengan skala 6
06.50 O : pasien tampak
udara dan
menahan nyeri
mencegah
terjadinya S : Pasien mengatakan
menggigil (banyak bersedia diberikan obat
07.00 minum hangat) O : Pasien kooperatif
S : Pasien bersedia
- melakukan diberikan obat
3. 07.20 pengkajian nyeri O : Pasien kooperatif
secar komprehensif
termasuk
lokasi,karakteristik
dursi,frekuensi,kuali S : pasien mengatakan
tas dan faktor bersedia diberi makanan
presipitasi O : pasien kooperatif
- Memantau
asupan nutrisi
- memonitor mual
muntah
- Memonitor suhu
pasien
F. EVALUASI
a. Evaluasi hari ke 1
b. Implementasi hari ke 2
DX Tgl/jam Implementasi Respon paraf
pagi
1. 07/03/12 - melakukan S : pasien mengatakan
08.10 pengkajian nyeri nyeri dibagian
secar komprehensif perut,seperti diremas-
termasuk remas dan datang
lokasi,karakteristik sewaktu-waktu saat ini
dursi,frekuensi,kuali sedang tidak merasa
08.40 tas dan faktor nyeri.
presipitasi O : pasien tampak tenang
S : Pasien mengatakan
- Memberikan
08.50 bersedia diberikan obat
analgetik (ketorolac
O : Pasien kooperatif
1 ampul per bolus)
S : Pasien bersedia
- Memberikan
diberikan obat
therapy obat : O : Pasien kooperatif
Ceftriaxone 500mg
2. 11.55 perbolus
Ranitidin 1 ampul
perbolus
S : pasien mengatakan
- Memberikan bersedia diberi makanan
12.00 O : pasien kooperatif
makanan terpilih
(sudah
12.20 dikonsultasikan
S : Pasien bersedia
dengan ahli gizi)
mengikuti
O : pasien kooperatif
- Menganjurkan
untuk makan S : Pasien mengatakan
12.35
sedikit tapi sering mulai nafsu makan
O : Pasien terlihat
- Memantau mengahiskan 6 sendok
3. 13.30 asupan nutrisi makan
S : Pasien mengatakan
mual dan muntah
Siang berkurang
1. 15.35 - memonitor mual
O : Pasien terlihat lebih
muntah
kuat
S : Pasien mengatakan
badannya tidak panas
- Memonitor suhu O : Pasien terlihat
pasien tenang,suhu 36,5 c
15.50
S : pasien mengatakan
nyeri dibagian
16.00 perut,seperti diremas-
- melakukan remas dan datang
pengkajian nyeri sewaktu-waktu,saat ini
secar komprehensif sedang merasa nyeri
termasuk skala 5
lokasi,karakteristik O : pasien menahan
2. 18.25 dursi,frekuensi,kuali nyeri,
tas dan faktor
S : Pasien mengatakan
presipitas
bersedia
diberikan obat
- Memberikan O : Pasien kooperatif
18.50
analgetik(ketorolac
1 ampul per bolus) S : Pasien bersedia
diberikan obat
- Memberikan O : Pasien kooperatif
19.15 therapy obat :
Ceftriaxone 500mg
perbolus
Ranitidin 1 ampul
S : pasien mengatakan
perbolus
3. 20.55 bersedia diberi makanan
O : pasien kooperatif
- Memberikan
makanan terpilih
(sudah S : Pasien mengatakan
dikonsultasikan mulai sedikit nafsu makan
dengan ahli gizi) O : Pasien terlihat
mengahiskan 3 sendok
- Memantau makan
asupan nutrisi
Malam
S : Pasien mengatakan
1. 21.45
masih sedikit mual dan
muntah
- memonitor mual O : Pasien terlihat masih
muntah sedikit lemas
S : Pasien mengatakan
badannya panas
22.30 O : Pasien terlihat
menggigil,suhu pasien
- Memonitor suhu 37,5c
pasien
S : pasien bersedia
diberikan obat
22.35
O : Pasien terlihat lebih
tenang suhu pasien turun
- memberian menjadin 36,4 c
antipiretik
( paracetamol 500 S : pasien mengatakan
mg peroral) nyeri dibagian
2. 06.10 perut,seperti diremas-
remas dan datang
sewaktu-waktu,saat ini
sedang merasakan nyeri,
- melakukan nyeri skala 5
06.35
pengkajian nyeri O : pasien tampak
secar komprehensif menahan nyeri
termasuk
S : Pasien mengatakan
lokasi,karakteristik
06.40 bersedia diberikan obat
dursi,frekuensi,kuali
O : Pasien kooperatif
tas dan faktor
presipitasi
3. 07.00
S : Pasien bersedia
- Memberikan diberikan obat
analgetik(ketorolac O : Pasien kooperatif
1 ampul per bolus)
S : pasien mengatakan
- Memberikan
bersedia diberi makanan
therapy obat :
O : pasien kooperatif
Ceftriaxone 500mg
perbolus
Ranitidin 1 ampul S : Pasien mengatakan
prbolus masih belum nafsu makan
O : Pasien terlihat
- Memberikan mengahiskan porsi
makanan terpilih makan
(sudah
dikonsultasikan S : Pasien mengatakan
dengan ahli gizi) sudah tidak mual dan
muntah
- Memantau O : Pasien terlihat lebih
asupan nutrisi kuat
S : Pasien mengatakan
badannya tidak panas
O : Pasien terlihat tenang
- memonitor mual
suhu 36,2c
muntah
- Memonitor suhu
pasien
b. Evaluasi hari ke 2
c. Implementasi hari ke 3
S : Pasien mengatakan
- Memberikan
08.55 bersedia diberikan obat
analgetik (ketorolac
O : Pasien kooperatif
1 ampul per bolus)
S : Pasien bersedia
- Memberikan
diberikan obat
therapy obat : O : Pasien kooperatif
Ceftriaxone 500mg
2. 11.55 perbolus
Ranitidin 1 ampul
perbolus
S : pasien mengatakan
- Memberikan bersedia diberi makanan
12.00 makanan terpilih O : pasien kooperatif
(sudah
dikonsultasikan
S : Pasien bersedia
12.25 dengan ahli gizi)
mengikuti
O : pasien kooperatif
- Menganjurkan
untuk makan
sedikit tapi sering S : Pasien mengatakan
12.30
mulai nafsu makan
O : Pasien terlihat
- Memantau mengahiskan porsi
3. 12.30 asupan nutrisi makan
S : Pasien mengatakan
mual dan muntah tidak
ada
Siang - memonitor mual
O : Pasien terlihat lebih
1. 14.45 muntah
kuat
S : Pasien mengatakan
badannya tidak panas
- Memonitor suhu O : Pasien terlihat
pasien tenang,suhu 36,3 c
15.35
S : pasien mengatakan
nyeri dibagian
perut,seperti diremas-
15.40 - melakukan remas dan datang
pengkajian nyeri sewaktu-waktu,saat ini
secar komprehensif sedang merasa nyeri
termasuk skala 4
lokasi,karakteristik O : pasien tampak
dursi,frekuensi,kuali menahan nyeri,
2. 18.45 tas dan faktor
S : Pasien mengatakan
presipitasi
bersedia diberikan obat
O : Pasien kooperatif
- Memberikan
19.10 S : Pasien bersedia
analgetik(ketorolac
diberikan obat
1 ampul per bolus)
O : Pasien kooperatif
- Memberikan
19.15 therapy obat :
Ceftriaxone 500mg
perbolus S : pasien mengatakan
Ranitidin 1 ampul bersedia diberi makanan
3. 20.55 perbolus O : pasien kooperatif
- Memberikan
makanan terpilih S : Pasien mengatakan
Malam (sudah masih belum nafsu makan
1. 21.45 O : Pasien terlihat
dikonsultasikan
mengahiskan porsi
dengan ahli gizi)
makan
- Memantau S : Pasien mengatakan
asupan nutrisi tidak mual dan muntah
O : Pasien terlihat kuat
22.25
S : Pasien mengatakan
- memonitor mual badannya tidak panas
muntah O : Pasien terlihat
22.30 tenang,suhu pasien 36,7c
S : pasien mengatakan
nyeri dibagian
- Memonitor suhu
perut,seperti diremas-
pasien
remas dan datang
sewaktu-waktu,saat ini
2. 06.35
sedang merasakan nyeri,
skala nyeri 3
O : pasien tampak
- melakukan
menahan nyeri
pengkajian nyeri
06.55
secar komprehensif S : Pasien mengatakan
termasuk bersedia diberikan obat
lokasi,karakteristik O : Pasien kooperatif
dursi,frekuensi,kuali
07.00 tas dan faktor S : Pasien bersedia
presipitasi diberikan obat
O : Pasien kooperatif
3. 07.20 - Memberikan
analgetik(ketorolac
1 ampul per bolus)
S : pasien mengatakan
bersedia diberi makanan
- Memberikan
O : pasien kooperatif
therapy obat :
Ceftriaxone 500mg
perbolus S : Pasien mengatakan
Ranitidin 1 ampul masih belum nafsu makan
Perbolus O : Pasien terlihat
mengahiskan porsi
- Memberikan lebih
makanan terpilih
(sudah S : Pasien mengatakan
dikonsultasikan sudah tidak mual dan
dengan ahli gizi) muntah
O : Pasien terlihat lebih
- Memantau bugar
asupan nutrisi
S : Pasien mengatakan
badannya tidak panas
O : Pasien terlihat tenang
suhu pasien 36,4c
- memonitor mual
muntah
- Memonitor suhu
pasien
c. Evaluasi hari ke 3