PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1.4 Permasalahan
1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat yang
lain. Monosakarida di klasifikasikan menjadi 6 jenis, yaitu: Diosa (C2H4O2), Triosa
(C3H6O3), Tetrosa (C4H8O4), Pentosa (C5H10O5), Heksosa (C6H12O6), dan Heptosa
(C7H14O7) . Namun sebagian besar monosakarida yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari
adalah dari kelompok Heksosa dan Pentosa.
Glukosa
Glukosa adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi
hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi
respirasi. Glukosa merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah
kita.
Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting
bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi.
Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga
sering disebut sebagai gula pereduksi.
Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa, monosakarida yang
mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO).
Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk
paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus
samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon
keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam
kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam.
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam
susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang
larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi. Glukosa
dan galaktosa bereaksi positif terhadap Larutan fehling, yaitu dengan menghasilkan endapan
merah bata dari Cu2O.
Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke
kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa murni rasanya sangat
manis, warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa
merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di
tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen dari sukrosa.
Sukrosa merupakan molekul disakarida yang merupakan gabungan dari satu molekul glukosa
dan satu molekul fruktosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.
( A) (B)
Struktur terbuka Struktur Siklis
Manosa
Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan memiliki sifat-sifat
umum yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun
pasir, seperti di Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.
Ribosa
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan dan hewan dalam
bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan untuk transkripsi
genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat dengan deoksiribosa, yang merupakan
komponen dari DNA. Ribosa juga meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa
kimia lainnya yang sangat penting bagi metabolisme.
Xilosa
Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon dan memiliki gugus
aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami atau serat nabati lainnya dengan cara
memasaknya dengan asam sulfat encer. Xilosa berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang
digunakan dalam penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan
pemanis untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).
Arabinosa
Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa bersumber dari Getah Arab ,
Plum, dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi Fisiologis. Arabinosa berupa kristal
putih yang larut dalam air dan gliserol namun tidak larut dalam alkohol dan eter. Arabinosa
digunakan dalam obat-obatan dan medium pembiakan bakteri. Arabisa dalam reaksi Orsinol -
HCl memberi warna : Violet , Biru , dan Merah , dengan memberi Floroglusional- HCl.
1. Disakarida
Maltosa
Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa bergabung
dengan ikatan (1 4), terbentuk dari reaksi kondensasi. Para isomaltose isomer memiliki
dua molekul glukosa dihubungkan melalui ikatan (1 6). Maltosa adalah anggota kedua
dari seri biokimia penting dari rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida dihasilkan ketika
amilase memecah pati. Hal ini ditemukan dalam biji berkecambah seperti gandum. Hal ini
juga dihasilkan ketika glukosa terbakar.
Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul glukosa dengan hidrolisis. Dalam organisme
hidup, enzim maltase dapat mencapai ini dengan sangat cepat. Di laboratorium pemanasan
dengan asam yang kuat untuk beberapa menit akan mendapatkan hasil yang sama.
Maltosa memiliki rasa yang manis, sekitar setengahnya glukosa dan sekirat seperenam
manisnya fruktosa.
Sukrosa
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa
unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai
sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan .
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal
dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan
oleh ikatan 1,2 .
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan -D-glukosa dan -D-fruktosa.
Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam monosakarida) dari
glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya
tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau
keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi.
Laktosa
Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih
sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, baik pada air
susu ibu maupun susu sapi dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai
rumus kimia C12H22O11.
1. Polisakarida
Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang
dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
polisakarida simpanan dan polisakarida structural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai
materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula
bagi sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel
atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh jumlah
monomer gula dan posisi ikatan glikosidiknya.
1. Polisakarida Simpanan
Pati
Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Struktur glikogen mirip dengan
amilopektin, namun memiliki lebih banyak percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya
menyimpan glikogen pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila
terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang dihasilkan tidak
seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.
Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D-hlukosa rantai
alfa 1-6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan beberapa memiliki cabang alfa 1-2 atau alfa 1-4.
Plak di permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran.
Dekstran juga telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.
1. Polisakarida Struktural
Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa adalah senyawa
paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun. Ikatan glikosidik
selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi
beta.
Kitin
2. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut pada air, sedangkan
polisakarida rasanya tawar dan tidak larut pada air
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan
sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan
harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Sebagian karbohidrat
di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera,
sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah
menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak
mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat
kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;
maltosa 0,4; laktosa 0,2.
Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya,
bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat
pembangun.
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi
bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan
mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus
besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar
kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama
tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang
menguntungkan.
Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup. Dinding sel merupakan
salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel.
Komponen pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk
karbohidrat. Selain itu karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada
serangga.
2.5 Sumber Karbohidrat
Berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat:
Nasi
Jagung
Sagu
Singkong
Ubi
Kentang
Pasta
Buah
Sayur
Obesitas
Jantung
Stroke
Pernapasan terganggu
Akibat kekurangan karbohidrat pada anak-anak sangat berbahaya karena dapat menyebabkan
anak kekurangan gizi. Kekurangan gizi yang terus menerus membahayakan tumbuh kembak
anak dan memperlambat perkembagan otak.
BAB III
SIMPULAN
3.1 Simpulan
Dari paparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa:
2. Kompleks : karbohidrat yang memerlukan waktu untuk bisa di serap oleh tubuh.
o Manfaat karbohidrat :
Sumber energi
Pengehemat protein
Nasi
Jagung
Sagu
Singkong
Ubi
Kentang
Pasta
Buah
Sayur
Obesitas
Jantung
Stroke
o Marasmus
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Definisi Karbohidrat....................................................................................... 3
B. Fungsi Karbohidrat........................................................................................ 3
C. Klasifikasi Karbohidrat.................................................................................. 6
BAB III PENUTUP......................................................................................... 14
A. Kesimpulan..................................................................................................... 14
B. Kritik dan Saran............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-
kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang
diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan
makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein
dan lemak atau lipid.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan
bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah
menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses
pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai
rumus(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n
molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa,
merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran
darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular
untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga berfungsi
sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino
dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4
Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya
kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%. Bahan makanan sumber
karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian
(kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi karbohidrat?
2. Apa fungsi karbohidrat?
3. Bagaimana klasifikasi karbohidrat?
C. Tujuan dan Manfaat penulisan
1. Mengetahui definisi dari karbohidrat
2. Mengetahui fungsi karbohidrat
3. Mengetahui klasifikasi karbohidrat
4. Menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Biokimia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan keton atau zat yang
dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton. Karbohidrat biasa disebut juga
karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang
terhidrat. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses
fotosintesis.1[1]
x CO2 + y H2O + energi matahari Cx (H2O)y + x O2
Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil. Yang
tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya yaitu oligosakarida dan
polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat dibedakan 2 jenis monosakarida
yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida
dan keosa yang gugus karbonilnya berlokalisasi di dalam rantai2[2].
B. Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni:3[3]
1. Sumber bahan bakar.
2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa
organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
6. Membantu proses penyerapan kalsium.
7. Sebagai materi pembangun.
8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah
merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga
dalam dinding sel bakteri dan tanaman.
10. Sebagai pelumas sendi kerangka.
2[2] Jan Koolman dan Klaus-Heinrich Rohm, atlas berwana & Teks
BIOKIMIA(JAKARTA: Hipokrates1995) halaman. 30
4[4] Ibid.,
3. Oligosakarida.
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai moleku 2-10 monosakarida, yaitu
trisakarida yang terdiri dari 3 molekul monoskarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari
empat molekul monosakarida. Salah satu trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas
tiga molekul monoakarida yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan tersebut
terbentuk antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan atom karbon 6 pada glukosa.
Selanjutnya atom karbon nomor 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2 ada
fruktosa.8[8]
4. Polisakarida.
7[7] Purnomo et all, Biologi (Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka,2006)H.207
Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga molekul
polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu. Polisakarida yang
dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam monosakarida) disebut homo
polisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida.
Polisakarida pada umumnya berupa senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa
polisakarida dapat larut dalam air.9[9]
Senyawa polisakarida terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya pati, inulin (seagai
zat cadangan), dan selulosa (sebagai bagian dinding sel). Dalam jazad hewan juga terdapat
zat yang sejenis dengan zat pati, yaitu glikogen.
Polisakarida mempuyai rumus molekul (C 6H10O5)n dengan harga n yang besar.10[10] Contoh
golongan polisakarida yang penting antara lain pati (amilum), glikogen, dan selulosa.
a. Pati (amilum atau zat tepung)
Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbi. 11[11]zat pati terdiri
atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai yang bercabang (amilopektin).
Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan alfa-glikosidik. Berbagai macam pati
tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang
rantai molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi
terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sediki sekali larut
dalam air dingin, tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat pati tersebut berkembang
menjadi sebuah gel (kanji) dan pada pemanasan selanjutnya yang disertai cukup air
menghasilkan koloid.12[12]
8[8] Ibid.,H.207-208
b. Glikogen.
Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan dalam otot
dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Glikogen menunjukkan sifat
kimia yang sama dengan zat tepung. Zat ini dapat larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak
membentuk gel-gel seperti pada kanji. Larutan koloidal glikogen tidak menunjukkan daya
reduksi yang kuat terhadap larutan fehling. Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan
glukosa, sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa.13[13]
Dalam pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet corn).
c. Selulosa.
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan
protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Atau dapat
dikatakan selulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan.
Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya terdiri atas
selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil yang dapat larut, jika larutan
ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi hidrolisis dan terbentuk glukosa sebagai hasil
akhir.
Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut Schweitzer (larutan
kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum, selulosa tidak dapat dicerna ileh perut manusia
atau mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh sapi dan dan hewan ruminansia lain dengan
prtolongan bakteri.14[14]
Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering dipakai
dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan es
14[14] Ibid.,H.288-289
krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal laktosa yang terbentuk akan
lebih halus.15[15]
d. Pektin.
Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-sela
antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding
sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga
kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin. Kandungan
pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-
bagian jaringannya. Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam
buah sangat bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah.
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan tanaman
yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah
yang terlalu matang. Di antara buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah
jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur.16[16]
17[17] Ibid.,
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena
senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.
Berdasarkan lokasi gugus C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:
Aldosa (berupa aldehid)
Ketosa (berupa keton)
Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4
golongan utama yaitu:
Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut
dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula
sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan,
disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan sebagai
bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada
glukosa dan pati dan sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin.
Daftar Pustaka
Klooman, dan Klaus-Heinrich Rohm. 1995.Atlas berwarna & Teks Biokimia.
Hipokrates, Jakarta
Sentot , Budi Raharjo. 2008 KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3. Platinum: Jakarta
Purnomo et all, 2006 .Biologi . Sunda Kelapa Pustaka: Jakarta
Syukhria ikhsan, bahan kuliah KARBOHIDRAT.