Proses dari pembuatan Propilen okside dilakukan dengan proses epoksidasi.

Dimana
Propilen direaksikan dengan hydrogen peroksida, dengan bantuan katalis Titanium Silikat,
menghasilkan produk propilen oxide dengan produk samping air. Perbandingan bahan baku
antara Propilen dan Hidrogen peroksida ialah 1:1 hingga 1:2, serta perbandingan antara methanol
dengan Hidrogen Peroksida ialah 1:3. Kemurnian produk yang dihasilkan melalui proses ini
ialah 99.5 %, dan untuk kemurnian methanol itu sesuai dengan yang akan digunakan. Dari data
data tersebut makan untuk perhitungan awal neraca massa bias dilakukan. Setelah didapatkan
kapastias dari pabrik, maka dengan perbandingan tersebut, konversi reactor, efesiensi produk
bias didapatkan kebutuhan bahan baku untuk proses pembuatan propilen oksida. Reaktor yang
digunakan ialah dua buah reactor Fixed Bed dengan multitubular, katalis berfase padat, reaktan
berfasi liquid dan gas. Reaktor disusun secara seri dengan kondisi operasi +/- 60 0C dan tekanan
+/- 20 atm. Konversi dari reactor tersebut ialah 98.8 %.

Produk dimurnikan dengan bantuan 4 kolom distilasi. Kolom distilasi yang pertama
diletakan setelah reactor 1, bertujuan untuk memisahkan antara Propilen dan Propilan oksida
dengan Metanol dan Hidrogen Peroksida yang belum bereaksi. Kolom distilasi kedua diletakan
setelah reactor ke 2 (Pencampuran antara top KD pertama dan product dari reactor 2). Kolom
distilasi ini berfungsi untuk memisahkan propilen yang belum bereaksi (recycle). Selanjutnya
kolom distilasi yang ke 3, memisakan antara solven dengan produk, dan kolom distilasi ke 4
memisahkan antara methanol dengan air. Kondisi operasi dari kolom distilasi tersebut
bergantung dengan senyawa yang ingin dipisahkan dan disebutkan rentang kondisi operasinya
pada patent.. Di paten ini juga dijelaskan mengenai pemisahan antara propilen dengan propan
menggunkan bantua air. Usia katalis yang digunakan untuk pembuatan propilen oksida ini ialah 8
bulan, setelah 8 bulan makan akna diganti.