Anda di halaman 1dari 5

Pasal 27 ayat

(1) berbunyi, Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam


hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan itu dengan tanpa kecuali. Ini artinya bahwa semua warga
negara tanpa kecuali berhak mendapat perlakuan dan semua warga
negara mendapat jaminan yang sama dalam hukum. Demikian pula
halnya di bidang pemerintahan, siapapun boleh menduduki suatu jabatan
di pemerintahan asalkan memenuhi syarat yang berlaku.

2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang


layak bagi kemanusiaan. Ini artinya setiap warga negara berhak untuk
memenuhi dan memiliki nafkah yang sesuai dengan norma-norma yang
berlaku untuk mencapai kehidupan yang sejahtera.

3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pemberdayaan negara. Ini artinya bahwa setiap warga Negara berhak dan
wajib turut serta berpartisipasi aktif dalam usaha bela Negara melalui
lembaga-lembaga yang ada.

Pasal 28

berbunyi, Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran


dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undangundang. Ini artinya adanya kebebasan untuk mendirikan organisasi
dan mengemukakan pendapat dalam musyawarah, asalkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 28A

berbunyi, Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan


hidup dan kehidupannya.

Pasal 28B

(1) berbunyi, Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan


keturunan melalui perkawinan yang sah.

(2) berbunyi, Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

Pasal 28C
1) berbunyi, Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.

(2) berbunyi, Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam


memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat,
bangsa, dan negaranya.

Pasal 28D

(1) berbunyi, Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan


dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan
hukum.

(2) berbunyi, Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan
dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.

(3) berbunyi, Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang


sama dalam pemerintahan.

(4) berbunyi, Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

Pasal 28E

(1) berbunyi, Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya serta berhak kembali.

(2) berbunyi, Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,


menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya.

(3) berbunyi, Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul,


dan mengeluarkan pendapat.

Pasal 28F

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi


untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang
tersedia.

Pasal 28G

(1) berbunyi, Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat suatu yang merupakan hak asasi.

(2) berbunyi, Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau
perlakuan yang merendahkan derajat martabat dan berhak memperoleh
suaka politik dari negara lain.

Pasal 28H

(1) berbunyi, Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

(2) berbunyi, Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan


khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan.

(3) berbunyi, Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang


memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermanfaat.

(4) berbunyi, Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak
milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh
siapa pun.

Pasal 28 I

(1) berbunyi, Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran dan hati, nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) berbunyi, Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.

(3) berbunyi, Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati


selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.

(4) berbunyi, Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak


asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.

(5) berbunyi, Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia


sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan
hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan.

Pasal 28 J

(1) berbunyi, Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia, orang
lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

(2) berbunyi, Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang


wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokrasi.

Pasal 29

(1) Negara berdasarkan ats ketuhanan Yang Maha Esa

(2) berbunyi, Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk


memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama
dan kepercayaan itu. Ini artinya bahwa memeluk agama dan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
merupakan hak yang paling asasi. Setiap umat beragama dan penganut
kepercayaan diberi kemerdekaan untuk meneladani ajaran agamanya dan
kepercayaannya sehingga dapat memantapkan keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Pasal 30

(1) berbunyi, Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara. Ini artinya bahwa setiap warga
negara apabila diperlukan dan dalam kondisi yang memungkinkan
mempunyai hak yang sama dalam upaya pertahanan dan keamanan
negaranya.

7) Pasal 31 ayat (1) berbunyi, Tiap-tiap warga negara berhak mendapat


pendidikan.

Pasal 31 ayat (2) berbunyi, Setiap warga negara wajib mengikuti


pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

Pasal 31 ayat (3) berbunyi, Pemerintah mengusahakan dan


menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan serta memiliki akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Ini
artinya bahwa adanya pengakuan dan jaminan hak memperoleh
pendidikan bagi semua warga negara dan pemerintah menyediakan
sarana dan prasarana termasuk pembiayaan pendidikan serta
menyelenggarakan pendidikan nasional bagi seluruh warga negaranya.

8) Pasal 32 ayat (1) berbunyi, Negara memajukan kebudayaan nasional


Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.

9) Pasal 34 ayat (1) berbunyi, Fakir miskin dan anak-anak terlantar


dipelihara oleh negara. Ini artinya bahwa fakir miskin dan anak-anak
terlantar, orang jompo, dan orang yang mendapat musibah berhak
mendapat bantuan dari pemerintah dan kita sebagai sesama warga
negara dapat memberikan bantuan kepada mereka sesuai dengan
kemampuan masing-masing.

Pasal 34 ayat (2) berbunyi, Negara mengembangkan sistem jaminan


sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah
dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

Pasal 34 ayat (3) berbunyi, Negara bertanggung jawab atas penyediaan


fasilitas pelayanan kesehatan fasilitas pelayanan umum yang layak.

Anda mungkin juga menyukai