Documents - Tips - Makalah Biologi Perikanan Seksualitas Ikan
Documents - Tips - Makalah Biologi Perikanan Seksualitas Ikan
SEKSUALITAS IKAN
Disusun oleh:
Perikanan B
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Biologi
Perikanan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Perikanan........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 22
3.2 Saran............................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 23
BAB I
PENDAHULUAN
Ikan merupakan hewan berdarah dingin dengan ciri khas mempunyai tulang
belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung pada air sebagai
habitat utamanya (Anonim, 2006). Ikan sebagai hewan air memiliki beberapa
mekanisme fisiologis yang tidak dimiliki oleh hewan darat (Yushinta Fujaya, 2004).
PEMBAHASAN
Ikan jantan adalah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma dan ikan
betina adalah ikan yang mempunyai organ penghasil telur. Dalam populasi ikan ada
populasi heteroseksual yaittu suatu populasi yang terdiri dari ikan-ikan yang berbeda
seksualitasnya, ada pula populasi monoseksual (uniseksual) yaitu suatu populasi ikan
yang terdiri dari ikan betina saja.
Hermaproditisme
Hermaprodit sinkroni terjadi apabila di dalam gonad individu ikan terdapat sel
seks betina dan sel seks jantan yang dapat masak bersama-sama. Gonadnya
mempunyai daerah ovarium yang mengandung telur dan daerah testes yang
mengandung sperma, dimana telur dan spermanya dapat masak bersama-sama dan
masing-masing siap untuk dikeluarkan.
2. Hermaprodit Protandri
Gonokhorisme
1. Seksualitas Primer
Ciri atau sifat seksualitas primer pada ikan ditandai dengan adanya organ yang
secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yaitu ovarium dan
pembulunya pada ikan dan betina, dan pada ikan jantan testis dengan pembuluhnya.
Tanpa melihat tanda-tanda lain pada ikan, kiranya akan sukar untuk mengetahui organ
seksual primernya. Dengan demikian kita tidak dapat membedakan ikan jantan
dengan ikan betina.
2. Seksualitas Sekunder
Ciri atau sifat seksualitas sekunder adalah tanda-tanda luar yang dapat dipakai
untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina. Ciri atau sifat seksual sekunder dapat
dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Sifat seksual sekunder yang bersifat sementara, hanya mucul pada waktu
musim pemijahan saja. Misalnya ovipositor pada ikan Bitterling (Rhodeus
amarus), yaitu alat yang dipakai untuk menyalurkan telur ke bivalvia.
b. Sifat seksual sekunder yang bersifat permanen atau tetap, yaitu tanda ini tetap
ada sebelum, selama, dan sesudah musim pemijahan. Misalnya tanda bulatan
hitam pada ekor ikan Amia calva jantan, gonopodium pada Gambusia afffinis,
clasper pada golongan ikan Elasmobranchia, warna yang lebih menyala pada
ikan Lebistes, Beta dan ikan-ikan karang, ikan Photocornycus spiniceps yang
berparasit pada ikan betinanya dan sebagainya.
Hermaprodit Protogini
Gambar 14. Epinephelus tauvina
Gonokhorisme
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Apabila dalam suatu individu ikan di dalam tubuhnya terdapat jaringan
ovarium yang dikenal sebagai penentu individu betina dan juga terdapat
jaringan testes sebagai penentu individu jantan maka itu dikatakan
hermaprodit.
Hermaprodit sinkroni terjadi apabila di dalam gonad individu ikan terdapat sel
seks betina dan sel seks jantan yang dapat masak bersama-sama.
Hermaprodit protandri terjadi apabila di dalam tubuh individu ikan
mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase jantan ke
fase betina.
Hermaprodit protogini terjadi apabila di dalam tubuh individu ikan
mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase betina ke
fase jantan.
Gonokhorisme adalah suatu kondisi seksual berganda dimana pada ikan
bertahap juvenil gonadnya tidak mempunyai jaringan yang jelas status jantan
atau betinanya.
Sifat seksual sekunder yang bersifat sementara, hanya mucul pada waktu
musim pemijahan saja.
Sifat seksual sekunder yang bersifat permanen atau tetap, yaitu tanda ini tetap
ada sebelum, selama, dan sesudah musim pemijahan.
Seksualitas ikan penting untuk dipahami agar dapat mengerti pula tentang
reproduksi ikan yang nantinya dapat bermanfaat misalnya dalam bidang
budidaya dan genetika ikan.
3.2 Saran
Akan lebih baik apabila materi ini dipahami bukan hanya dengan materi di
kelas tapi juga dengan praktik agar dapat secara langsung melihat perbedaan yang ada
pada seksualitas ikan yang berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA
Makasar.