Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wildan Rinaldy Wijaya

Kelas :13MJB

NRP :134010116

1. A Model Of The Entrepeneurial Process.

Hamzah Izzulhaq, pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993, sukses mengembangkan bisnis
bimbingan belajar (bimbel) dan sofabed. Kegiatan berbisnis sudah ia lakoni sejak ia masih duduk
dibangku SD. Ketika SD Hamzah berjualan mainan anak-anak yang sering dimainkan ketika itu, yaitu
kelereng, petasan dan lain sebagainya. Dan, ketika sudah SMA ia mulai berjualan buku dan pulsa.
Dimana buku yang ia dapat itu dari pamannya, yang memiliki toko buku yang cukup besar. Dari sang
paman, Hamzah diberi diskon 30%. Lalu buku-buku tersebut ia jual kepada teman-temannya dengan
diskon 10%, dengan begitu Hamzah mendapatkan keuntungan 20%. Laba bersih yang didapat per
semesternya itu cukup besar, sekitar Rp. 950.000.

Dari keuntungan yang ia dapat dari berjualan buku, ia putar modalnya dengan buka sebuah konter
pulsa dengan teman SMPnya sebagai operatornya dan Hamzah hanya menanamkan modalnya saja. Akan
tetapi yang namanya bisnis tidak selalu langsung berhasil, rekan Hamzah tersebut menyelewengkan saldo
pulsa dan sering kali menggunakan uang dari penjualan pulsa untuk keperluan pribadi, dan manajemen
yang kurang ketat sehingga dapat terjadi penyelewangan uang. Bukan Hamzah namanya yang mudah
menyerah, ketika ia kelas 2 SMA ia membeli alat pembuat pin dari sisa modal berjualan pulsa. Tapi apa,
bukan untung yang didapat tapi malah ia merusakkan mesin pembuat pin itu sendiri, ayahnya sempat
marah besar karena kelakuan anaknya ini, tapi hamzah terus berusaha mencari bisnis lain. Dan dia pun
mulai berjualan snack dan roti, hari demi hari ia jalani dengan berjualan, maka terkumpulah tabungan
sebanyak Rp. 5.000.000.

Singkat cerita, ia bertemu kawannya yang memiliki 44 lisensi bimbel dan kawannya itu ingin menjual
atau franchise kepada Hamzah. Hamzah pun mulai tertarik dengan bisnis bimbel ini, belajar dari
pengalaman yang sudah-sudah menjalani bisnis dari nol dan selalu gagal jika tidak terjun langsung
kedalamnya, Hamzah mulai mempelajari tentang bagaimana mengelola bisnis, manajemen keuangan dan
lain-lain. Kawannya itu menjual kepada Hamzah 1 lisensi bimbel lengkap dengan staff pengajar dan
utangnya sebesar Rp. 175.000.000. Apadaya di tangan hanya ada Rp. 5.000.000 saja, ia pun segera
melobby ayahnya agar mau meminjamkan uang Rp. 70.000.000 kepadanya karena sang kawannya
tersebut bersedia diberikan uang muka Rp. 75.000.000 terlebih dahulu dan sisanya dicicil setelah bisnis
berjalan. Dengan penuh keyakinan hamzah melobby ayahnya, akhirnya beliau pun mau meminjamkan
uangnya yang tadinya akan dibelikan mobil. Saat lulus SMA, Hamzah susdah memiliki 3 lisensi bimbel
dengan omzet Rp. 360.000.000 per semesternya. Dan kali ini ia mulai melebarkan sayap didunia
bisnisnya, dengan terjun ke ranah sofabed. Sama seperti bisnis bimbelnya, ia membeli atau mengakuisisi
bisnis sofa yang sudah berjalan, keberanian dia mengambil alih pembuatan sofa itu berbuah manis,
seiring berjalannya waktu omzet yang dihasilkan dari bisnis sofa bed sekitar Rp. 160.000.000. Hamzah
menyimpulkan ada 5 kunci penting yang harus dijalankan seorang pebisnis:

1. Memperbaiki hubungan dan kualitas atau lingkungan kerja;


2. Jangan memulai bisnis dari nol. Maksudnya, kalau istilah tangga, ada tangga 1 sampai 5, maka
kita mulailah ditangga ke 4. Misalnya, meneruskan bisnis usaha orang lain yang sudah berjalan;
3. Jangan NATO (No Action Talk Only);
4. Perbaiki kualitas kita dengan Tuhan;
5. Ingat kepada orang lain, selalu tanamkan makna The Power Of Giving.

2. Characteristics Of Entepreneurs.

N CHARACTERISTICS CHARACTERISTICS OF FIGURES


O
1. Dream
2. Decisiveness
3. Doers
4. Determinations
5. Dedications
6. Devotions
7. Details
8. Destiny
9. Dollars
10. Distribute

THREAT: STRENGTH:

- Tidak bisa meminjam modal - Memiliki effort yang sangat


3. SWOT Analysis.
ke bank tinggi dalam bisnis
- Rekan kerja yang tidak - Memiliki bakat dalam
dapat diandalkan meneruskan bisnis orang
lain yang sudah berjalan
- Bisa mengambil keputusan
dengan tepat.
OPPORTUNITY: WEAKNESS:

- Ditawari franchise bimbel - Kerap lalai melakukan


dari kawannya pengawasan dibisnisnya
- Ditawari meneruskan bisnis sendiri
sofabed - Melakukan bisnis dari nol
tanpa mempelajari resiko-
resiko yang akan dihadapi

DAFTAR PUSTAKA

www.letsdoit.co.id/dari-sd-sudah-berwirausaha-kesuksesan-hamzah-izzulhaq

www.mulyaningrum.wordpress.com

www.startupbisnis.com/4-langkah-percepatan-bisnis-versi-hamzah-izzulhaq-pemuda-dengan-omzet-160-
juta-per-bulan-di-umur-18-tahun

www.youtube.com/watch?v=9G-380ekR8w (ditonton pada tanggal 16 Februari 2016)

Anda mungkin juga menyukai