Anda di halaman 1dari 6

Azimut adalah sudut putar dari arah Barat hingga Timur.

Sebagai
referensi sudut nol dipakai arah mata angin Utara. Tanda (+) berarti
arah putar searah jarum jam dari sudut nol, tanda (-) untuk arah
sebaliknya. Sebagai contoh, dari sudut nol ke arah Timur tepat adalah
90 derajat, dan Barat adalah sudut -90 derajat.

KEGUNAAN KOMPAS GEOLOGI DAN CARA PENGGUNAANNYA

KOMPAS GEOLOGI

Kompas geologi digunakan untuk mengukur arah (azimuth) pada suatu


titik ataupun kelurusan struktur, mengukur kemiringan lereng,maupun
mengukur jurus ataupun kedudukan perlapisan dan kemiringan lapisan
batuan.

Sebelum kita mengetahui tentang penggunaannya, terlebih dahulu kita


harus mengetahui bagian-bagian dari kompas.

Setiap kompas geologi harus memiliki sebuah jarum magnit, lingkaran


pembagi dalam derajat, nivo leveling (nivo mata lembu) dan sebuah
clinometer dengan nivo tabung mengukur kemiringan.

Cara menggunakan kompas geologi :

1. Periksa Inklinasi dan Deklinasinya apakah sudah disesuaikan


dengan daerah kerja.
Inklinasi : adalah keadaan dimana jarum magnit tidak berada dalam
keadaan horizontal. Dan kalau diletakkan horizontal, maka ujung jarum
akan menyentuh kaca penutupnya, akibatnya pembaca akan
terganggu dan dapat menimbulkan kesalahan yang fatal.

Cara mengatasinya adalah dengan menggeser bobot pada tangan-


tangan jarum keujung atau ketengah. Untuk daerah di Lintang selatan
Indonesia pada tangan utara jarumnya.

Deklinasi : adalah besarnya sudut penyimpangan yang terbentuk


antara arah utara magnetis dengan arah utara sebenarnya (True
North).

Besarnya sudut deklinasi untuk tiap-tiap daerah (local declination)


selalu berbeda. Untuk mengetahui dapat dilihat pada salah satu tepi
dari peta. Kompas yang digunakan harus disesuaikan dengan deklinasi
setempat dengan cara memutar lingkaran berderajat dari kompas itu
ke kiri atau ke kanan sesuai dengan arah Magnetic North terhadap True
North. Titik nol disesuaikan terhadap indeks pin pada kompas
berdasarkan besarnya deklinasi.

Contoh : Diketahui deklinasi 5 sebelah barat dari True North. Sehingga


lingkaran berderajat harus diputar sampai indeks menunjukkan angka
5 sebelah barat titik nol.

2. Setelah koreksi dilakukan, maka selanjutnya kita lakukan


pengukuran-pengukuran untuk :

Menentukan arah (Azimuth)

Mengukur sudut lereng (slope)

Menentukan beda tinggi

Mengukur jurus dan kemiringan (strike dan Dip)

Mengukur kedudukan bidang

Menentukan ketinggian suatu titik (Elevasi)

Mengukur struktur garis

Menentukan arah (Azimuth)

Yang dimaksud dengan arah adalah arah lokasi titik yang akan dituju
dari titik lokasi dimana kita berdiri.

Caranya adalah sebagai berikut :


Pegang kompas dengan tangan kiri setinggi pinggang atau dada

Cermin (tutup kompas) dibuka 135 dan menghadap kedepan.

Bila menggunakan kompas merek Brunton, maka sighting arm


dibuka horizontal dan peep sight ditegakkan.

Putar kompas sedemikian rupa sampai ke titik yang dimaksud


tampak dalam cermin dan berimpit dengan ujung jari Sighting arm
dan garis hitam cermin.

Bila nivo leveling (nivo mata lembu) sudah berada ditengah, baca
jarum utara kompas dan catat angka yang ditunjuknya.

Mengukur sudut lereng (slope)

Besarnya sudut lereng dapat diukur menggunakan kompas dengan


cara membaca klinometer. Ketelitian pembacaan sudut lereng dengan
kompas Brunton adalah seperempat derajat (15 detik).

Caranya adalah sebagai berikut :

Buka tutup kompas hingga membentuk sudut 45 . Tangan-


tangan penunjuknya dibuka dan ujungnya ditekuk 90 .

Pegang kompas dengan tangan yang ditekuk 90 dan pada posisi


vertikal.

Bidik titik yang dituju melalui lubang peep sight dan sighting
window dimana titik tersebut tingginya harus sama dengan mata dan
atur dengan menaik turunkan kompas.

Gerakkan klinometer dengan memutar pengatur datar yang


terdapat dibagian belakang kompas, sehingga gelembung dalam nivo
lonjong berada ditengah dapat dilihat melalui cermin.

Baca dan catat angka yang ditunjukkan oleh klinometer.

Mentukan beda tinggi

Baca dan catat besarnya sudut lereng

Ukur jarak dari titik kita berdiri ketitik yang kita bidik dengan
langkah atau roll meter (50 meter).

Beda tinggi didapat dengan rumus :

Beda tinggi = jarak x Sin sudut lereng ()


H = L sin .

Mengukur jurus dan kemiringan

Mengukur jurus dan kemiringan pada bidang perlapisan, bidang kekar,


bidang sesar dan sebagainya dapat dilakukan dengan cara seperti
petunjuk dibawah sedangkan mengarahkan jurus/strike dari tempat
kita berdiri kesuatu titik yang jauh dapat dilakukan dengan cara :

Mengukur jurus/strike

a. Letakkan sisi yang bertuliskan E pada bidang yang diukur

b. Atur nivo mata lembu sampai gelembungnya berada di tengah

c. Baca jarum utaranya

Mengukur kemiringan/dip

a. Letakkan sisi yang bertulis W tegak lurus jurus yang sudah kita
ukur (tanda garis yang sudah kita buat).

b. Atur gelembungnya sampai gelembung pada nivo lonjong berada


di tengah

Baca angka yang ditunjukkan pada skala clino.

Cara menulisan hasil pembacaan

a. Untuk kompas dengan sistem kuadran misalnya hasil


pembacaan jurus 45 kemiringan 25, maka tata cara penulisannya
adalah : S 45 W / 25 NW, dimana NW menunjukkan arah kemiringan.

b. Untuk kompas dengan sistem azimuth misalnya hasil pembacaan


jurus 50 dan kemiringan 42, maka tata cara penulisannya : N 50 N /
42.

Menentukan kemiringa lapisan yang mempunyai sudut 5

Untuk lapisan yang mempunyai sudut kemiringan 5 sukar diukur


dengan teliti.

Untuk mengatasi hal ini dilakukan prosedur berikut :

Putar klinometer sehingga menunjukkan angka nol.

Kompas dalam keadaan terbuka penuh, tempelkan W pada bidang


perlapisan hingga gelembung pada nivo lonjong berada ditengah.
Tandai garis potong antara bidang lapisan dan kompas, ukur
jurusnya melalui garis ini.

Letakkan kompas tegak lurus garis tersebut, baca kemiringan.

Mengukur kedudukan bidang

Mengukur kedudukan bidang dapat dilakukan dengan cara menentukan


arah dan besarnya kemiringan.

Caranya adalah sebagai berukut :

Letakkan kompas dalam posisi horizontal pada bidang yang diukur


yaitu dengan menempelkan sisi yang bertanda S dan baca angka
yang ditunjukkan jarum utara, maka kita dapatkan arah daripada
kemiringan bidang perlapisan tersebut.

Ukur besar sudut kemiringan bidang tersebut.

Catat angka pembacaan yang kita amati, misalnya 30 N 42 E

Artinya sudut kemiringan sebesar 30 miring kearah N 45 E

Jurus daripada bidang dapat diketahui dengan jalan menarik garis


tegak lurus pada arah kemiringan.

Mengukur ketebalan lapisan dan menentukan kedalaman pemboran

Untuk mengukur ketebalan dengan kompas geologi dibutuhksn alat


bantu yang disebut Jacob staff. Dan dengan teknik ini kita sekaligus
dapat merencanakan total kedalaman pemboran yang kita inginkan.

Caranya adalah :

Ukur besarnya sudut kemiringan (dip) lapisan

Pegang kompas dan ketengahkan gelembung clino dengan sudut


klinometer = dip dari perlapisan.

Atur posisi berdiri kita tepat pada batas bawah (floor) lapisan yang
akan diukur. Dan arahkan kompas mengikuti sudut kemiringan lapisan
pada batas atas (roof) lapisan tersebut. Bila lapisan tersebut tebalnya
melebihi tinggi kita, maka pengukuran dilakukan beberapa kali.

Untuk mengetahui ketebalan yang kita ukur adalah =tinggi mata


kita dari tanah x cos (dip). Untuk lapisan yang sangat tebal maka
tebalnya harus dikalikan dengan berapa banyak kita melakukan
pengukuran.
Sedang untuk mengetahui kedalaman pemboran pada titik yang
kita tentukan adalah kedalaman pada titik yang kita arahkan =
kelipatan dari tinggi mata kita sampai ketitik yang dimaksud.

Mengukur Struktur Garis yang mempunyai trend

Adapun yang termasuk struktur garis ini adalah : gores garis pada
bidang sesar,

Arah arus pembentukan struktur sediment dan garis sumbu lipatan.

1.Mengukur arah Trend

Tempelkan alat bantu (buku lapangan atau clipboard) pada posisi


tegak dan sejajar dengan arah struktur garis yang akan diukur.

Tempelkan sisi W atau E kompas pada posisi kanan atau kiri alat
bantu dengan visir kompas mengarah ke penunjaman struktur garis
tersebut.

Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal), maka


harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah
penunjuknya (trend).

Mengukur Struktur Garis yang tidak memiliki trend

Adapun yang termaksud struktur garis ini adalah umumnya berupa


arah-arah kelurusan, seperti : arah arah liniasi fragmen breksiasi, arah
kelurusan sungai, arah kelurusan gawir sesar dan lain sebagainya.
Dalam hal ini yang diukur hanya arah kelurusan (bearing) saja.

1.mengukur Bearing

Arahkan visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur


garis yang akan diukur, misalnya sumbu memanjang fragmen
breksiasi.

Levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal), maka


harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah
bearingnya.

Anda mungkin juga menyukai

  • ALAT
    ALAT
    Dokumen17 halaman
    ALAT
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Arthropoda
    Arthropoda
    Dokumen11 halaman
    Arthropoda
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Dolar Perkasa
    Dolar Perkasa
    Dokumen2 halaman
    Dolar Perkasa
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • 27 GBPP Geokomp
    27 GBPP Geokomp
    Dokumen4 halaman
    27 GBPP Geokomp
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Analisis Ukuran Butir Pasir
    Analisis Ukuran Butir Pasir
    Dokumen7 halaman
    Analisis Ukuran Butir Pasir
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Arthropoda
    Arthropoda
    Dokumen11 halaman
    Arthropoda
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Ciri
    Ciri
    Dokumen7 halaman
    Ciri
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • SWG
    SWG
    Dokumen1 halaman
    SWG
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Alfabet
    Alfabet
    Dokumen6 halaman
    Alfabet
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Bismillahi Rohmani Rahim
    Bismillahi Rohmani Rahim
    Dokumen2 halaman
    Bismillahi Rohmani Rahim
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Alfabet
    Alfabet
    Dokumen6 halaman
    Alfabet
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat
  • Laporan Lipatan
    Laporan Lipatan
    Dokumen15 halaman
    Laporan Lipatan
    Muh Faisal Pebrianto
    Belum ada peringkat