LK Rani Askep Gstritis Ny.I
LK Rani Askep Gstritis Ny.I
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. Nurdam
Usia : 50Tahun
2. Alamat : RT 01 RW 04 Kelurahan Pisang Kampung Chaniago
3. Komposisi Keluarga
Status Imunisasi
C
U a
J Hub. Dg
No Nama mu Pdk Pkrjaan Hepat m
K KK B
Polio DPT
r C itis p
G
a
k
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. I P Istri 50 SMA Buruh - - - - - - - - - - -
An. I L Anak 21 SMA Menganggur
2.
An. R P Anak 18 Pelajar SMA Pelajar
3. An. P P Anak 13 Pelajar SMP Pelajar
4.
5.
.
Genogram :
Keterangan :
Tipe bentuk keluarga Ny.I adalah tipe keluarga inti yaitu keluarga dengan teridir dari seorang
ayah, ibu dan anak-anak. Tn. N dan Ny.I memiliki 3 orang anak, yaitu An. I, An. R, dan An. P.
Tipe bentuk keluarga Ny.I adalah tipe keluarga inti yaitu keluarga dengan terdiri dari seorang
ayah, ibu dan anak-anak. Tn. N dan Ny.I memiliki 3 orang anak, dan tinggal bersama 3 orang
anaknya, yaitu An. I, An. R, dan An. P. Anak Ny.I yang pertama sudah lulus dari SMA dan masih
belum memiliki pekerjaan dan sesekali pergi bersama kedua orang tua nya untuk membantu
orang tua nya bekerja, anak Ny.I yang kedua, An. R masih berstatus siswa SMA kelas 3 yang
sibuk menyiapkan keperluan Ujian Akhir (UN), dan anak terakhir dari Ny.I masih berstatus siswi
SMP di kelas 1.
Bahasa yang digunakan dalam keluarga kesehariannya adalah bahasa minang, semua anggota
keluarga berbicara dengan bahasa minang. Ny.I merupakan orang asli kampong chaniago dan Tn.
N merupakan orang Batusangkar. Komunikasi dan interaksi didalam keluarga berjalan baik.
Keluarga Ny.I tinggal dalam lingkungan yang homogeny akan budaya.
Keluarga Ny.I menyukai makanan yang bersantan,sebagaimana makanan kesukaan khas minang
yang penuh dengan gulai-gulai yang bersantan pekat, yang dapat memicu peningkatan kolesterol,
selain itu keluarga Ny.I juga menyenangi goreng-gorengan. Keluarga Ny.I memiliki kebiasaan
suka makanan yang pedas, sebagai bagian dari orang minang. Ny. I memiliki kebiasaan sering
terlambat makan, karena kesibukan bekerja disiang hari sebagai buruh dan juga petani, karena
terlalu asyik bekerja sampai lupa untuk makan. Hal ini merupakan salah satu pemicu timbulnya
maagh (gastritis) pada Ny.I. Ny.I tidak begitu menyukai makanan yang asam, karena dapat
menyebabkan timbulnya perih di bagian perutnya.
Tipe rumah keluarga Ny.I adalah rumah permanen, rumah tidak begitu luas, namun perabotan
cukup tertata dengan baik. Ny. I menyatakan, jika tubuhnya sudah mulai sakit dan perih di perut
sudah tidak tertahankan lagi, ia langsung memeriksakan dirinya ke Puskesmas terdekat. Jika
nyeri yang dirasakan masih bisa ditahan, Ny.I menggunaka obat herbal, yaitu rebusan daun
jambu biji.
Keluarga Ny.I menyatakan selalu berusaha untuk meluangkan waktu untuk berkumpul dengan
keluarga, seperti pada saat malam hari, ketika seluruh anggota keluarga berada di rumah dan
menonton televise bersama. Selain itu, keluarga Ny.I juga suka berekreasi keluar rumah bersama,
sekedar berkeliling atau pergi ke suatu tempat, dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
5. Identifikasi Religius
Semua keluarga Ny.I beragama Islam, rajin melaksanakan shalat 5 waktu dan Tn. N sebgaia
kepala keluarga sesekali datang ke mesjid untuk shalat berjamaah, sedangkan anggota keluarga
yang lain lebih senang shlat sendiri-sendiri di rumah. Tn. N dan NY.I turut aktif terlibat dalam
kegiatan keagamaan di lingkungan mereka. Tn.N yang berperan sebagai ketua Tani di
lingkungan nya sering mengadakan acara kumpul bersama untuk ceramah agama, dan Ny.I juga
mengikuti majlis taklim yang diadakan lingkungan tersebut 2 kali sebulan. Ny.I dan keluarga
menyatakan bahwa segala sesuatu yang sudah terjadi merupakan ketetapan dari Allah SWT,
sebagai seorang hammba kita hanya bisa berprasangka baik dan menerima setiap ketentuan yang
telah Allah berikan, kita tinggal berusaha dan selalu berdoa untuk setiap keadaan.
Keluarga Ny.I merupakan keluarga yang tergolong ekonomi menengah kebawah. Ny. I yang
berperan sebagai seorang Ibu rumah tangga, kadang-kadang juga ikut membantu suami nya
sebagai seorang buruh dan petani dalam mencari nafkah. Tn.N sebagai kepala keluarga juga
bekerja sebgai seorang buruh dan petani. Penghasilan keluarga Ny.I adalah penghasilan yang
tidak dapat dipastikan, Ny.I menyatakan bahwa penghasilan dalam keluarganya adalah berkisar
dalm renang Rp. 1.500.000,-. Penghasilan tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Menurut keluarga, pendapatan yang didapatkan belum cukup untuk membiayai kehidupan
mereka sehari-hari, terkadang keluarga Ny.I merasakan kekurangan karena menurut mereka,
jumlah pendapatan nya kurang memadai untuk kebutuhan sehari-hari di saat anak-anak mereka
masih bersekolah. Keluarga Ny. I menyatakan tidak mendapatkan dana bantuan sosial dari
sumber manapun.
Ny.I menyatakan bahwa suaminya adalah seorang buruh dan petani, Ny.I juga sering keluar
rumah untuk membantu suami nya. Keluarga Ny.I termasuk kedalam keluarga kelas menengah
kebawah. Keluarga Ny.I juga tergolong kedalam kelas sosial kebawah. Hal ini ditandai dengan
menurunnya jumlah pendapatan dari Tn. N yang sudah mulai merasakan nyeri-nyeri pada
persendian nya dan tidak selalu masuk kerja, sehingga Ny.I yang rutin setiap hari bekerja untuk
menggantikan tugas Tn.N.
Menurut Ny.I, Tn.N tidak memiliki riwayat penyakit kronis atau penyakit turunan.
Keluhan sakit yang pernah dialami oleh Tn.N adalah sakit pada persendian yang
merupakan gejala awal cikungunya, demam, flu, batuk, sakit kepala karena perubahan
cuaca dan kadang-kadang mengalami sesak nafas karena Tn.N adalah seorang perokok.
c. An.I pada saat ini tidak mengeluhkan adanya penyakit. Namun, menurut Ny.I anak N
pernah mengalami operasi tumor jinak di bagian punggung atas nya, seukuran kacang
tanah dengan warna yang memerah. Ny.I menyatakan bahwa ada anggota keluarga nya
yang pernah mengalami keadaan serupa yaitu adik laki-laki dari Ny.I yang merupakan
mak etek bagi An.I
d. An.R pada saat ini didiagnosa oleh dokter mengalami arthritis, An.R mengalami
kekurangan kalsium, sehingga An.R tidak boleh melakukan berbagai aktivitas berat dan
kegiatan olahraga, karena dapat memicu nyeri dan memperburuk kondisi dari An.R.
Ny.I menyatakan bahwa AnR sudah mengalami nyeri pada kaki nya semenjak masih di
bangku SMP, nyeri yang dirasakan oleh An.R dirasakan pada ektermitas bawah di kaki
kiri dan kanan bagian paha, dan nyeri semakin memburuk pada saat hujan dan malam
hari. An.R ada saat ini memiliki pantangan makan, berupa mieso, pangsit, mie instan,
cempedak, dan gulai paku.
e. An. P yang merupakan anak terakhir dari Tn.N dan Ny.I tidak mengeluhkan kondisi
penyakit apapun. Menurut Ny.I anak bungsunya dalam keadaan yang sehat, tidak
memilki riwayat penyakit kronis ataupun penyakit turunan.
C. DATA LINGKUNGAN
12. Karakteristik Rumah
7 8
5
6 4
1 2
Keterangan :
Ny.I tinggal dirumah miliknya. Rumah Ny.I merupakan rumah permanen yang terdiri dari
ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
Dalam keluarga Ny.I pengaturan tidur yang ada adalah 1 kamar untuk Tn.N dan Ny.I, 1
kamar untuk An.I yang merupakan anak laki-laki, dan 1 kamar lagi untuk An.R dan An.P
yang keduanya merupakan anak perempuan. Lantai rumah merupakan lantai cor dari
semen. Rumah terlihat cukup bersih dan rapi dari luar, tatanan perabot jga terlihat rapi.
Pencahayaan dan ventilasi rumah cukup memadai. Cahaya matahari dapat masuk
kedalam rumah. Diluar rumah terdapat halaman dan tidak memiliki pagar. WC yang
digunakan adalah WC jongkok yang berbentuk leher angsa. Keluarga Ny. I menggunakan
1 WC dan kamar mandi bersama dengan menggunakan handuk sendiri-sendiri. Limbah
rumah dialirkan melalui parit yang ada di belakang rumah.
Peralatan dapur di rumah ada, kebutuhan air untuk mandi, mencuci, dan kakus
menggunakan air sendiri dari galian sumur sendiri dan untuk minum menggunakan air
galon. Ny.I menyatakan bahwa ada beberapa hal yang merupakan privasi bagi orang tua
dan anak, misalnya sebelum masuk kamar, harus mengetuk pintu dulu, dan hal itu di
patuhi oleh semua anggota keluarga. Tidak telihat adanya bahaya keamanan yang
mengancam keluarga, seperti kemalingan dan kebakaran. Dalam hal pengelolaan sampah,
keluarga Ny.I lebih memilih dengan cara membakar, karena untuk mengantarkan
ketempat pembuangan sampah besar membutuhkan jarak yang jauh. Pada saat
pengkajian, terlihat kondisi lantai rumah yang cukup bersih, dengan penataan perabot
yang rapi.
dan juga judi. Tingkat kepadatan penduduk sedang, dan tingkat kejahatan dapat
dikatakan minim sehingga kehidupan penduduk cukup stabil dan damai.
Pelayanan kesehatan dasar yang ada di komunitas rumah Ny.I adalah posyandu yang
selalu diadakan rutin 1x dalam sebulan. Posyandu untuk KIA. Di lingkungan keluarga
Ny. I terdapat masjid mushalla untuk beribadah bagi warga sekitar. Keluarga Ny.I
sering menggunakan puskesmas sebagai pilihan fasilitas kesehatan yang dikunjungi
bila mengalami keluhan penyakit tertentu. Untuk akses ke sekolah, Tn.N memiliki
sepeda motor untuk mengantar anaknya pergi kesekolah sendiri, lingkungan sekitar
cukup aman, dan minim tindakan kejahatan.
D. STRUKTUR KELUARGA
16. Pola Komunikasi
Komunikasi antar anggota keluarga berjalan dengan baik. Ny.I mengatakana bahwa
komunikasi dalam keluarga nya bersifat terbuka. Komunikasi di dalam keluarga
berlangsung efektif dan dua arah. Bahasa komunikasi sehari-hari keluarga adalah
bahasa minang. Keluarga menyatakan bahwa selama ini tidak terhdapat hambatan dan
kesulitan dalam berkomunikasi. Ny.I mengatakan, jika ada masalah yang dihadapi
oleh keluarga, maka akan dibicarakan bersama dan dimusyawarahkan
penyelesaiannya. Setiap anggota keluarga bebas untuk mengeluarkan pendapat dan
dapat menerima pendapat dari anggota keluarga yang lain
Suami : Istri :
Istri : Suami :
Kesimpulan interaksi: pengirim (Ny. I) menyampaikan maksud dengan tegas dan jelas
yaitu meminta suami untuk memperbaiki lampu di ruang tamu. Dan suami (Tn. N)
mendengarkan dan memvalidasi isi pesan dengan menjawab dan mengangguk.
Dasar-Dasar Kekuasaan
Ny. I mengatakan jika ada masalah kekeluargaan yang tidak bisa diselesaikan dengan
keluarga inti saja maka keluarga melibatkan orang tua sebagai orang yang dituakan
dimusyawarahkan dan telah di minta pendapat juga dari yang dituakan.Ny. I meyakini
semua putusan adalah putusan terbaik untuk keluarganya.
dari masing-masing posisi. Sebagai seorang istri, Ny.I berusaha untuk selalu
tunduk dan patuh pada suami, dan sebagai seorang anak, An.I, An.R, An.P ,
berbakti kepada orang tua dan selalu berusaha untuk mendahulukan
kepentingan yang membuat orang tuanya bahagia.
- Tn.N merupakan seorang yang tidak menginginkan apapun untuk dirinya tetapi
mengorbankan apapun untuk kebaikan anggota keluarga yang lain.Tn.N juga
seorang yang pekerja keras dan ramah serta suka menolong tetangga.
- Ny. I merupakan seorang istri yang tidak pernah menjaga jarak dengan
suaminya, Ny. I selalu terbuka dengan suaminya dan selalu saling mendukung
dalam menjaga dan mendidik anak anaknya.Agama dan budaya minang
dengan nilai nilai dan norma yang berlaku memberikan pengaruh kepada
keluarga Ny. I untuk tetap saling menjaga, menghargai dan memberikan
perhatian satu sama lainnya. Berhubungan dengan perantara keluarga yaitu
papan penghubung, mengirim dan memantau komunikasi di seluruh
keluarga(Friedman, 2010).
Keluarga Ny.I memiliki nilai dan norma yang juga dimiliki ditengah-tengah
masyarakat umumnya. Keluarga Ny.I menjunjung tinggi norma dan prinsip agama
islam dan adat minangkabau. Pada saat salah satu anggota keluarga NY.I sakit,
keluarga lebih cendrung langsung membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan
puskesmas terlebih dahulu, jika sakit nya tidak terlalu parah, keluarga mengonsumsi
obat-obatan herbal tradisional.
E. FUNGSI KELUARGA
20. Fungsi Afektif
Saling asuh, kedekatan dan identifikasi tampak adekuat pada setiap anggota keluarga.
dalam keluarga terdapat rasa kebersamaan, keakraban dan kentiman yang diciptakan
satu sama lain dalam hubungan kekeluargaan. Setiap anggota keluarga bergaul dengan
baik satu sama lain, dengan penuh kasih sayang.
Ny. I yang bertanggung jawab untuk mengurusi rumah tangga, membantu suami
dalam bekerja, sementara itu, Tn.N beranggung jawab untuk menafkahi dan berusaha
untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Hubungan kebersamaan yang baik, serta
adanya keintiman dan kehangatan didalam keluarga menggambarkan bahwa keluarga
Ny.I memiliki gambaran diir yang baik.
Menurut Ny.I, badan nya saat ini terasa lemas, karena sibuk bekerja seharian,
selain itu, nyeri maagh yang sudah lama dirasakan oleh Ny.I menyebabkan dirinya
menjadi lemah dan sulit bergerak, pada saat nyeri itu muncul. Ny. I saat ini juga
sudah berobat ke puskesmas sehingga sedang mengonsumsi obat-obatan yang
diberikan oleh petugas kesehatan yang ada di puskesmas.
d. Praktik Diet Keluarga
Ny.I menyatakan tidak mengetahui tentang sumber makanan dari
piramidapedoman makanan, sehingga keluarga tidak mengetahui apa yang boleh
dikonsumsi secara berlebihan dan apa saaja yang harus dibatasi. Ny. I menyatakan
bahwa di dalam keluarga, jam makan tidak teratur, karena makan tidak selalu
bersama, kecuali pada saat makan malam, karena semua anggota keluarga
berkumpul di rumah. Diet keluarga Ny.I biasanya adalah nasi, lauk pauk dan sayur.
Keluarga Ny.I menyatakan sangat menyukai makanan yang bersantan, gorengan,.
Ny.I bertanggung jawab dalam hal perencanaan, belanja dan persipaan makanan.
Makanan disiapkan diatas meja secara satu persatu di atas piring pada saat selesai
dimasak. Ny.I mengatakan bahwa untuk perencanaan belanja tentu ada yang harus
dibatasi, kalau tidak dibatasi, bisa tidak cukup untuk angaran makan keluarga.
keluarga Ny.I makan 3 kali sehari dengan porsi sesuai selera setiap anggota
keluarga. Ny. I menyatakan bahwa dirinya menghindari makanan asam, karena
dapat memicu timbulnya maagh, An. R yang menderita Arthritis juga memiliki
pantangan makanan, berupa mieso, pangsit, mie instan, cempedak dan juga gulai
paku, karena dapat memicu timbulnya nyeri pada kedua kaki An.R.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Ny. I mengatakan bahwa keluarga memiliki kebiasaan tidur yang lebih cepat,
sekitar jam 9 amalam, lampu-lampu di rumah sudah dimatikan, dan anggota
keluarga semuanya sudah bersiap untuk tidur, dan terbangun pada jam 4 atau jam 5
pada saat hendak shalat subuh. Ny.I mengatakan bahwa dalam keluarga nya jarang
yang tidur siang, selain karena kesibukan kerja masing-masing, anak-anak juga
sibuk dengan aktivitas nya.
f. Praktek Aktivitas Fisik dan rekreasi
Ny.I mengatakan tidak memiliki waktu khusus untuk berjalan-jalan keluar bersama
anggota keluarga dalam hal berekreasi, namun, keluarga selalu berusaha
meningkatkan waktu kebersamaan yang baik pada saat malam hari untuk
Chairani Surya Utami, S.Kep
1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
berdiskusi, bercerita pengalaman pada saat seharian di luar rumah, dan menonton
televisi.
g. Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang, alcohol, serta tembakau dalam
keluarga
Ny. I menyatakan, bahwa di dalam keluarga nya Tn. N (Kepala Keluarga) dan An.I
(anak laki-laki pertama) di dalam keluarga mengonsumsi tembakau sebagai rokok,
Tn. N dan An.I merupakan perokok aktif dan bisa menghabiskan hingga q
bungkus rokok perhari. Ny. I menyatakan bahwa tidak ada di dalam keluarga yang
mengonsumsi obat penenang dan alcohol. Ny. I mengeluhkan bahwa penyebab
suami nya pusing dan sesak nafas tiba-tiba adalah karena kebiasaan merokok yang
ia gemari. Anggota keluarga menggunakan obat yang diresepkan oleh puskesmas
atau obat yang dijual bebas ketika memang merasakan keluhan penyakit tertentu,
dan Ny. I menyatakan tidak suka menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu
lama, jika penyakit yang diderita salah satu anggota keluarga sudah sembuh, maka
obat tersebut akan dibuang.
h. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
Ny.I mengatakan bahwa keluarga nya akan berobat ke puskesmas jika mengelukan
ada yang tidak baik di dalam tubuh mereka. Untuk mencegah penyakit, keluarga
berusaha untuk menjaga pola makan dan makanan yang seimbang walalupun tidak
selalu bisa menjaga komitmen tersebut. Pemimpin kesehatan dalam keluarga
adalah Tn.N, karena Tn.N merupakan kepala keluarga dan pemimpin rumah
tangga.
i. Tindakan pencegahan secara medis
Ny. I mengatakan, jika ia dalam keadaan sehat, ia berada dalam perasaan yang
baik, mampu beraktivitas sehari-hari dengan lancar. Sedangkan jika maagh nya
kambuh, Ny.I menjadi sangat lemas, pucat, dan sulit bergerak kemana-mana. Jika
nyeri maagh sudah menyerang, Ny.I meminum obat yang ia dapatkan dari
Puskesmas dan istirahat sejenak. Ny.I mengatakan bahwa anggota keluarga nya
belum ada memeriksakan kesehatan mata dan telinga, karena mereka menyatakan
tidak memilki keluhan berkaitan mata dan telinga
j. Terapi komplementer dan alternatif
Ny. I mengatakan tidak ada melakukan pengobatan alternatif. Ny. I hanya
meminum obat dari bidan tetapi Ny. I ada mengkonsumsi obat penambah tenaga
yang di beli di luar tanpa resep dokter. Jika sakit yang dirasakan masih bisa
ditahan, Ny.I hanya minum rebusan air daun jambu, tapi itu sangat jarang.
k. Riwayat kesehatan keluarga
Ny. I mengatakan keluarga besarnya tidak ada memliki riwayat penyakit seperti
dirinya. Ny. I mengatakan bawa tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, DM, ataupun kanker.
l. Layanan kesehatan keluarga yang diterima
Ny. I mengatakan nahwa keluarganya mempunyai kartu BPJS dan jika sakit
langsung berobat ke puskesmas.
m. Perasaan dan Persepsi Mengenai Pelayanan Kesehatan
Ny. I mengatakan pelayan kesehatan yang tersedia sangat bermanafaat untuk
kesehatan karena sanagat membantu keluarga Ny. I dalam mengetahui masalah
kesehatan yang terjadi.
n. Pelayanan Kesehatan Darurat
Terdapat pelayanan darurat di Puskesmas Pauh Padang, Ny. I dan jika meraskaan
sakit, keluarga Ny.I langsung memeriksakan diri ke puskesmas Pauh.
o. Sumber Pembayaran
Ny. I mengatakan bahwa dirinya dan keluarga memiliki kartu BPJS, sehingga
pengobatan yang dilakukan menggunakan kartu BPJS.
p. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Jarak fasilitas kesehatan terdekat dari rumah Ny. I sekitar 3 Km. Ny. I
menggunakan motor atau angkot untuk mencapai fasilitas kesehatan.
berdoa kepada Allah disetiap sholatnya agar dirinya sembuh dari penyakitnya.
Sedangkan strategi koping yang disfungsional tidak pernah Ny.I lakukan dan
temukan didalam keluarganya.
c. Adaptasi keluarga
Keluarga menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga yaitu dengan bersikap
terbuka terhadap semua masalah yang ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian
masalah keluarga menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi
bersama anggota keluarga yang lainnya.
F. PEMERIKSAAN FISIK
dicabut. hitam.
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva tidak
tidak anemis, tidak anemis tidak anemis, anemis, sklera tidak
sklera tidak sklera tidak sklera tidak ikterik, penglihatan
Mata
ikterik, ikterik, ikterik, baik
penglihatan penglihatan penglihatan
cukup baik baik baik
Bentuk normal Bentuk normal Bentuk Bentuk normal
cerumen(-) cerumen (-) normal cerumen (-)
pendengaran pendengaran cerumen(-) pendengaran baik,
Telinga
baik, simetris baik, simetris pendengaran simetris
baik, simetris
Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-), sinusitis (-),
sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-), Lendir (-), Penciuman
Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), baik, Simetris
Hidung
Penciuman Penciuman Penciuman
baik, Simetris baik, Simetris baik,
Simetris
Mulut Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, caries
caries dentisc caries dentis(-), caries dentisc dentisc (-), Sariawan
(-), Sariawan (-) Sariawan (-) (-), Sariawan (-) gigi lengkap
gigi tidak gigi tidak (-) gigi membrane mukosa
lengkap, lengkap, lengkap lembab.
membrane membrane membrane
Palpasi Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba benjolan
benjolan, nyeri benjolan benjolan
pada perut
sebelah kiri,
nyeri sampai
ke ulu hati
P : Perut kiri,
ulu hati
Q : ditusuk-
tusuk
R:
S : 8 dari 10
T : tidak
menentu
Ny. I berharap agar petugas kesehatan memberikan perhatian ke wilayah yang jauh,
berharap agar petugas kesehatan sering berkunjung kerumahnya agar Ia bisa
mendapatkan banyak informasi tentang kesehatan. Ny.I berharap pelayanan di Puskesmas
lebih ditingkatkan lagi dengan mempermudah alur pelayanan dan juga kemudahan-
kemudahan dalam pengobatan.
G. ANALISA DATA
N Batasan
Pengkajian Keterangan Diagnosa
No. Karakteristik
Pemeriksaan
kesehatan hanya pada
saat nyeri yang tidak
bisa ditahan lagi
Tidak mengikuti
aturan diet pada
penderita gastritis
meluangkan waktu
untuk melakukan
aktivitas fisik seperti
Mengungkapkan
olah raga jalan atau
kesulitan dengan
senam
regimen yang
ditentukan
Keluarga ingin rutin
memeriksakan
menunda-nunda jika
mengganggu aktivitas
Ny.I minggu lalu baru
saja memeriksakan
sendiri
Pemeriksaan ke
membutuhkan ojek
mengantar
Ke puskemas memakan
bekerja.