Anda di halaman 1dari 30

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA

FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. I DENGAN GASTRITIS

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. Nurdam
Usia : 50Tahun
2. Alamat : RT 01 RW 04 Kelurahan Pisang Kampung Chaniago
3. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi

C
U a
J Hub. Dg
No Nama mu Pdk Pkrjaan Hepat m
K KK B
Polio DPT
r C itis p
G
a
k
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. I P Istri 50 SMA Buruh - - - - - - - - - - -
An. I L Anak 21 SMA Menganggur

2.
An. R P Anak 18 Pelajar SMA Pelajar

3. An. P P Anak 13 Pelajar SMP Pelajar

4.
5.
.

Genogram :

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Keterangan :

: Laki-laki : Klien : Meninggal Dunia

: Perempuan : Tinggal Serumah

Tipe Bentuk Keluarga

Tipe bentuk keluarga Ny.I adalah tipe keluarga inti yaitu keluarga dengan teridir dari seorang
ayah, ibu dan anak-anak. Tn. N dan Ny.I memiliki 3 orang anak, yaitu An. I, An. R, dan An. P.

4. Latar Belakang Kebudayaan (Etnik)

Tipe bentuk keluarga Ny.I adalah tipe keluarga inti yaitu keluarga dengan terdiri dari seorang
ayah, ibu dan anak-anak. Tn. N dan Ny.I memiliki 3 orang anak, dan tinggal bersama 3 orang
anaknya, yaitu An. I, An. R, dan An. P. Anak Ny.I yang pertama sudah lulus dari SMA dan masih
belum memiliki pekerjaan dan sesekali pergi bersama kedua orang tua nya untuk membantu
orang tua nya bekerja, anak Ny.I yang kedua, An. R masih berstatus siswa SMA kelas 3 yang
sibuk menyiapkan keperluan Ujian Akhir (UN), dan anak terakhir dari Ny.I masih berstatus siswi
SMP di kelas 1.

Bahasa yang digunakan dalam keluarga kesehariannya adalah bahasa minang, semua anggota
keluarga berbicara dengan bahasa minang. Ny.I merupakan orang asli kampong chaniago dan Tn.

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

N merupakan orang Batusangkar. Komunikasi dan interaksi didalam keluarga berjalan baik.
Keluarga Ny.I tinggal dalam lingkungan yang homogeny akan budaya.

Ny. I menyatakan memiliki keterlibatan dalam aktivitas keagaaman di lingkungan tempat


tinggalnya, yaitu majlis taklim yang diadakan 2 kali dalam sebulan, diwaktu luang, keluarga Ny.I
senang untuk berkumpul dan menonton televisi bersama-sama.

Keluarga Ny.I menyukai makanan yang bersantan,sebagaimana makanan kesukaan khas minang
yang penuh dengan gulai-gulai yang bersantan pekat, yang dapat memicu peningkatan kolesterol,
selain itu keluarga Ny.I juga menyenangi goreng-gorengan. Keluarga Ny.I memiliki kebiasaan
suka makanan yang pedas, sebagai bagian dari orang minang. Ny. I memiliki kebiasaan sering
terlambat makan, karena kesibukan bekerja disiang hari sebagai buruh dan juga petani, karena
terlalu asyik bekerja sampai lupa untuk makan. Hal ini merupakan salah satu pemicu timbulnya
maagh (gastritis) pada Ny.I. Ny.I tidak begitu menyukai makanan yang asam, karena dapat
menyebabkan timbulnya perih di bagian perutnya.

Tipe rumah keluarga Ny.I adalah rumah permanen, rumah tidak begitu luas, namun perabotan
cukup tertata dengan baik. Ny. I menyatakan, jika tubuhnya sudah mulai sakit dan perih di perut
sudah tidak tertahankan lagi, ia langsung memeriksakan dirinya ke Puskesmas terdekat. Jika
nyeri yang dirasakan masih bisa ditahan, Ny.I menggunaka obat herbal, yaitu rebusan daun
jambu biji.

Keluarga Ny.I menyatakan selalu berusaha untuk meluangkan waktu untuk berkumpul dengan
keluarga, seperti pada saat malam hari, ketika seluruh anggota keluarga berada di rumah dan
menonton televise bersama. Selain itu, keluarga Ny.I juga suka berekreasi keluar rumah bersama,
sekedar berkeliling atau pergi ke suatu tempat, dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

5. Identifikasi Religius

Semua keluarga Ny.I beragama Islam, rajin melaksanakan shalat 5 waktu dan Tn. N sebgaia
kepala keluarga sesekali datang ke mesjid untuk shalat berjamaah, sedangkan anggota keluarga
yang lain lebih senang shlat sendiri-sendiri di rumah. Tn. N dan NY.I turut aktif terlibat dalam

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

kegiatan keagamaan di lingkungan mereka. Tn.N yang berperan sebagai ketua Tani di
lingkungan nya sering mengadakan acara kumpul bersama untuk ceramah agama, dan Ny.I juga
mengikuti majlis taklim yang diadakan lingkungan tersebut 2 kali sebulan. Ny.I dan keluarga
menyatakan bahwa segala sesuatu yang sudah terjadi merupakan ketetapan dari Allah SWT,
sebagai seorang hammba kita hanya bisa berprasangka baik dan menerima setiap ketentuan yang
telah Allah berikan, kita tinggal berusaha dan selalu berdoa untuk setiap keadaan.

6. Status Kelas Sosial Ekonomi

Keluarga Ny.I merupakan keluarga yang tergolong ekonomi menengah kebawah. Ny. I yang
berperan sebagai seorang Ibu rumah tangga, kadang-kadang juga ikut membantu suami nya
sebagai seorang buruh dan petani dalam mencari nafkah. Tn.N sebagai kepala keluarga juga
bekerja sebgai seorang buruh dan petani. Penghasilan keluarga Ny.I adalah penghasilan yang
tidak dapat dipastikan, Ny.I menyatakan bahwa penghasilan dalam keluarganya adalah berkisar
dalm renang Rp. 1.500.000,-. Penghasilan tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Menurut keluarga, pendapatan yang didapatkan belum cukup untuk membiayai kehidupan
mereka sehari-hari, terkadang keluarga Ny.I merasakan kekurangan karena menurut mereka,
jumlah pendapatan nya kurang memadai untuk kebutuhan sehari-hari di saat anak-anak mereka
masih bersekolah. Keluarga Ny. I menyatakan tidak mendapatkan dana bantuan sosial dari
sumber manapun.

7. Mobilitas Kelas Sosial

Ny.I menyatakan bahwa suaminya adalah seorang buruh dan petani, Ny.I juga sering keluar
rumah untuk membantu suami nya. Keluarga Ny.I termasuk kedalam keluarga kelas menengah
kebawah. Keluarga Ny.I juga tergolong kedalam kelas sosial kebawah. Hal ini ditandai dengan
menurunnya jumlah pendapatan dari Tn. N yang sudah mulai merasakan nyeri-nyeri pada
persendian nya dan tidak selalu masuk kerja, sehingga Ny.I yang rutin setiap hari bekerja untuk
menggantikan tugas Tn.N.

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

B. TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA


8. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.I saat ini adalah tahap keluarga melepaskan anak dewasa
muda dengan tugas perkembangan sebagai berikut :
a. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukkan
anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anakya.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menesuaikan kembali hubungan pernikahan.
c. Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit

9. Tahap Perkembangan Keluarga yang sudah atau belum terpenuhi


Tugas perkembangan pada tahap perkembangan keluarga Ny.I yang belum terpenuhi,
dimana pada poin memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk
memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anakya. Anak
pertama Ny.I yang sudah lulus SMA 3 tahun yang lalu, dan saat ini masih belum memiliki
pekerjaan karena tidak melanjutkan kuliah. Saat ini keluarga masih membiarkan anaknya
berada di rumah, sehingga tahap melepas dewasa muda menjadi cukup lama dalam keluarga
ini. Motifnya adalah karena alasan ekonomi, tingginya biaya untuk hidup mandiri, sehingga
bagi An.I cendrung untuk menunda pernikahan,

10. Riwayat Kesehatan keluarga Inti


Tn. N dan Ny.I sudah menikah selama 21 tahun. Mereka menikah bukan karena
perjodohan dari orang tua. Tn.N dan Ny.I dikaruniai 3 orang anak.
Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini
a. Ny. I mengatakan pada saat ini mengalami nyeri di perut sebelah kiri ddan kadang-
kadang menyerang bagian ulu hati, Ny.I lemas, dan sering meingis kesakitan, Ny.I
menyatakan bahwa dirinya mengalami sakit maagh sudah sangat lama, semenjak ia
melahirkan anaknya yang terakhir. Selain itu, Ny.I memiliki riwayat pernah mengalami
operasi tumor jinak di bagian kepala pelipis kanan, tumor berukuran sebesar kacang
tanah, Ny.I juga mengeluhkan nyeri dibagian pinggang nya, menurut Ny.I sakit
dibagian pinggang ini disebabkan karena pekerjaan yang ia lakukan selama seharian.
b. Tn. N saat ini sedang mengalami proses pemulihan dari gejala penyakit cikungunya.
Sebelumnya, Tn.N sempat merasakan sakit pada setiap persendian, danmemeriksakan
diri ke klinik dokter, dan dokter menyatakan bahwa Tn.N mengalami gejala penyakit
cikungunya. Menurut Tn.N pada saat ini kondisi nya sudah berangsur membaik.
Chairani Surya Utami, S.Kep
1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Menurut Ny.I, Tn.N tidak memiliki riwayat penyakit kronis atau penyakit turunan.
Keluhan sakit yang pernah dialami oleh Tn.N adalah sakit pada persendian yang
merupakan gejala awal cikungunya, demam, flu, batuk, sakit kepala karena perubahan
cuaca dan kadang-kadang mengalami sesak nafas karena Tn.N adalah seorang perokok.
c. An.I pada saat ini tidak mengeluhkan adanya penyakit. Namun, menurut Ny.I anak N
pernah mengalami operasi tumor jinak di bagian punggung atas nya, seukuran kacang
tanah dengan warna yang memerah. Ny.I menyatakan bahwa ada anggota keluarga nya
yang pernah mengalami keadaan serupa yaitu adik laki-laki dari Ny.I yang merupakan
mak etek bagi An.I
d. An.R pada saat ini didiagnosa oleh dokter mengalami arthritis, An.R mengalami
kekurangan kalsium, sehingga An.R tidak boleh melakukan berbagai aktivitas berat dan
kegiatan olahraga, karena dapat memicu nyeri dan memperburuk kondisi dari An.R.
Ny.I menyatakan bahwa AnR sudah mengalami nyeri pada kaki nya semenjak masih di
bangku SMP, nyeri yang dirasakan oleh An.R dirasakan pada ektermitas bawah di kaki
kiri dan kanan bagian paha, dan nyeri semakin memburuk pada saat hujan dan malam
hari. An.R ada saat ini memiliki pantangan makan, berupa mieso, pangsit, mie instan,
cempedak, dan gulai paku.
e. An. P yang merupakan anak terakhir dari Tn.N dan Ny.I tidak mengeluhkan kondisi
penyakit apapun. Menurut Ny.I anak bungsunya dalam keadaan yang sehat, tidak
memilki riwayat penyakit kronis ataupun penyakit turunan.

11. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ny.I mengatakan bahwa orang tua maupun anggota keluarga lainnya tidak pernah
mendapatkan perawatan kesehatan maupun menderita penyakit jantung, diabetes, maupun
hipertensi.

C. DATA LINGKUNGAN
12. Karakteristik Rumah

7 8

5
6 4

Chairani Surya Utami, S.Kep


5 3 1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

1 2

Keterangan :

1 : Ruang Tamu 5 : Ruang Keluarga


2 : Ruang Tidur 1 6 : Ruang Makan
3 : Ruang Tidur 2 7 : Dapur
4 : Ruang Tidur 3 8 : Kamar Mandi

Ny.I tinggal dirumah miliknya. Rumah Ny.I merupakan rumah permanen yang terdiri dari
ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
Dalam keluarga Ny.I pengaturan tidur yang ada adalah 1 kamar untuk Tn.N dan Ny.I, 1
kamar untuk An.I yang merupakan anak laki-laki, dan 1 kamar lagi untuk An.R dan An.P
yang keduanya merupakan anak perempuan. Lantai rumah merupakan lantai cor dari
semen. Rumah terlihat cukup bersih dan rapi dari luar, tatanan perabot jga terlihat rapi.
Pencahayaan dan ventilasi rumah cukup memadai. Cahaya matahari dapat masuk
kedalam rumah. Diluar rumah terdapat halaman dan tidak memiliki pagar. WC yang
digunakan adalah WC jongkok yang berbentuk leher angsa. Keluarga Ny. I menggunakan
1 WC dan kamar mandi bersama dengan menggunakan handuk sendiri-sendiri. Limbah
rumah dialirkan melalui parit yang ada di belakang rumah.

Peralatan dapur di rumah ada, kebutuhan air untuk mandi, mencuci, dan kakus
menggunakan air sendiri dari galian sumur sendiri dan untuk minum menggunakan air
galon. Ny.I menyatakan bahwa ada beberapa hal yang merupakan privasi bagi orang tua
dan anak, misalnya sebelum masuk kamar, harus mengetuk pintu dulu, dan hal itu di
patuhi oleh semua anggota keluarga. Tidak telihat adanya bahaya keamanan yang
mengancam keluarga, seperti kemalingan dan kebakaran. Dalam hal pengelolaan sampah,
keluarga Ny.I lebih memilih dengan cara membakar, karena untuk mengantarkan
ketempat pembuangan sampah besar membutuhkan jarak yang jauh. Pada saat

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

pengkajian, terlihat kondisi lantai rumah yang cukup bersih, dengan penataan perabot
yang rapi.

13. Karakteristik Lingkungan Sekitar dan Komunitas RW


Ny.I tinggal di RT 01 RW 04 Kelurahan Pisang Kampung Chaniago, Tipe tempat
tinggal Ny.I merupakan tempat tinggal yang dihuni oleh penduduk asli. Kondisi jalan
hunian cukup baik, tidak ada jalan yang rusak, beberapa bagian jalan ada yang sudah
dialasi dengan semen agar rata di setiap permukaan. Kondisi hunia di sekitar rumah
Ny.I beragam, ada yang bersih dan terpelihara, ada juga beberapa hunian yang kurang
rapi. Keadaan jalan disekitar rumah Ny.I cukup bersih. Tidak ada kemacetan dan
msalah polusi di lingkungan tempat Ny.I tinggal.
Penduduk di lingkungan rumah Ny.I merupakan penduduk suku minang seluruhnya
(homogen). Sebagian penduduk bekerja sebagai petani, buruh, pedagang kecil, dan
ada juga yang bekerja sebagai pegawai swasta dan PNS. Untuk menjangkau pelayanan
ksehatan cukup mudah, karena lingkungan rumah dekat dengan RS Semen Padang, di
sekitar rumah juga ada klinik, apotik, dan puskesmas. Akses ke sekolah juga dapat
dijangkau dengan mudah. Semua fasilitas tersebut bisa dijangkau dengan
menggunakan sepeda motor, karena jalan di sekitar rumah Ny.I tidak begitu besar, dan
hanya bisa dilewati oleh sepeda motor.
Rumah penduduk di sekitar rumah NY.I beraneka ragam, ada yang besar, ada yang
kecil, ada yang permanen, dan tidak permanen, pengumpulan sampah di sekitar rumah
Ny.I adalah dengan cara dibakar. Jarak rumah ke pelayanan puskesmas 3km. akses
transportasi yang dekat dengan rumah Ny.I hanyalah sepeda motor, namun, Ny.I bisa
menggunakan angkutan umum jika berjalan sedikit ke jalan besar. Tidak ada tempat
rekreasi di sekitar rumah Ny.I dan RW 04 dapat dinyatakan cukup aman.
Kebiasaan masyarakat setempat antara lain, pada perayaan 17 Agustus adalah
mengadakan perlombaan-perlombaan baik utnuk anak-anak maupun remaja.
Disamping itu, setiap 2 kali dalam sebulan diadakan lah wirid atau pengajian di majlis
taklim untuk seluruh anggota masyarakat setempat. Budaya yang berlaku di
lingkungan sekitar tempat tinggal Ny.I adalah umum dan mendukung kesehatan, selain
itu, warga sekitar juga tidak menyukai perilaku mengonsumsi minuman keras, narkoba

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

dan juga judi. Tingkat kepadatan penduduk sedang, dan tingkat kejahatan dapat
dikatakan minim sehingga kehidupan penduduk cukup stabil dan damai.
Pelayanan kesehatan dasar yang ada di komunitas rumah Ny.I adalah posyandu yang
selalu diadakan rutin 1x dalam sebulan. Posyandu untuk KIA. Di lingkungan keluarga
Ny. I terdapat masjid mushalla untuk beribadah bagi warga sekitar. Keluarga Ny.I
sering menggunakan puskesmas sebagai pilihan fasilitas kesehatan yang dikunjungi
bila mengalami keluhan penyakit tertentu. Untuk akses ke sekolah, Tn.N memiliki
sepeda motor untuk mengantar anaknya pergi kesekolah sendiri, lingkungan sekitar
cukup aman, dan minim tindakan kejahatan.

14. Mobilitas geografis keluarga


Ny.I merupakan penduduk asli dan sudah tinggal di daerah itu selama kurang lebih 50
tahun, sedangkan suaminya merupakan orang Batusangkar. Pada saat menikah, Ny.I
dan keluarga memutuskan untuk tinggal di rumah keluarga Ny.I dan pada tahun 2005,
Tn.N dan Ny.I menempati rumah permanen yang mereka miliki dan berjarak hanya
beberapa rumah dari rumah orang tua Ny.I. karena merupakan penduduk asli, keluarga
Ny.I data beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan baik dan cukup cepat.

15. Asosiasi transaksi keluarga dan komunitas


Keluarga Ny.I menggunakan puskesmas sebgai fasilitas pelayanan kesehatan yang
dituju pada saat sedang mengalami keluhan sakit. Keluarga Ny.I memiliki kartu BPJS.
Keluarga Ny.I mengatakan bahwa mereka merasa puas dengan pelayanan kesehatan
yang diberikan, sehingga mereka selalu berobat ke puskesmas jika mengalami keluhan
sakit. Ny.I biasanya rutin mengikuti pengajian majlis taklim 2 kali dalam
sebulan,sedangkan Tn.N yang merupakan ketua tani di lingkungan itu, juga rajin
melakukan pertemuan bersama, baik itu mengadakan ceramah rutin, atau melakukan
musyawarah untuk menyelesaikan beberapa permasalahan.

D. STRUKTUR KELUARGA
16. Pola Komunikasi
Komunikasi antar anggota keluarga berjalan dengan baik. Ny.I mengatakana bahwa
komunikasi dalam keluarga nya bersifat terbuka. Komunikasi di dalam keluarga
berlangsung efektif dan dua arah. Bahasa komunikasi sehari-hari keluarga adalah
bahasa minang. Keluarga menyatakan bahwa selama ini tidak terhdapat hambatan dan

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

kesulitan dalam berkomunikasi. Ny.I mengatakan, jika ada masalah yang dihadapi
oleh keluarga, maka akan dibicarakan bersama dan dimusyawarahkan
penyelesaiannya. Setiap anggota keluarga bebas untuk mengeluarkan pendapat dan
dapat menerima pendapat dari anggota keluarga yang lain

Diagram Komunikasi Berulang


Suami dengan Istri

Suami berdiri di pintu keluar rumah

Suami : Istri :

Nap, Uda barangkek Jadih Da, elok-elok


karajo lai dih, beko yo Da..
sakitar jam 5 Uda lah
Istri berdiri
tibo di
di samping
rumah suami nya dan mencium tangan suami

Kesimpulan interaksi : berdasarkan komunikasi diatas proses komunikasi yang dilakukan


Tn. N dan Ny. I adalah proses komunikasi fungsional. Pengirim pesan (suami)
menyatakan maksud dengan tegas dan jelas yaitu mengatakan pamit mau berangkat kerja
kepada istri.

Istri dengan Suami


Berbicara dengan nada yang biasa

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Istri : Suami :

Da, beko sehabis Jadih Nap, beko Uda


mandi, tolongan Nap pelok an
mamelok an lampu di
ruang tamu tu yo Da
Suami mengangguk

Kesimpulan interaksi: pengirim (Ny. I) menyampaikan maksud dengan tegas dan jelas
yaitu meminta suami untuk memperbaiki lampu di ruang tamu. Dan suami (Tn. N)
mendengarkan dan memvalidasi isi pesan dengan menjawab dan mengangguk.

17. Struktur kekuasaan dalam Keluarga


Hasil Akhir Kekuasaan
Ny. I menyatakan bahwa yang menjadi pemegang kendali utama di dalam keluarga
adalah Tn.N sebagai kepala keluarga dan pemimpin dalam rumah tangga. Untuk
pengambilan keputusan, di dalam keluarga dilakukan diskusi atau musyawarah dengan
anggota keluarga. Ny. I mengatakan bahwa dalam hal anggaran di dalam ruamah
tangga dianggarkan oleh dirinya sendiri, dan Tn.N bertugas dalam hal mencari nafkah.
Apabila ada masalah yang sedang dirundingkan, maka keputusan akhir akan berada
ditangan kepala keluarga sebagai pemimpin rumah tangga, dengan melakukan diskusi
dan musyawarah terlebih dahulu. Dalam keluarga, Tn. N memberikan kebebasan bagi
istri dan anaknya untuk mengeluarkan pendapat. Misalnya, pada saat Tn. N ingin
membeli suatu kebutuhan, Ny.I dan anak-anak diberikan kebebasan untuk memilih
barang apa yang sebaiknya dibeli.

Proses Pengambilan Keputusan


Ny. I mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara musyawarah.
Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh semua anggota keluarga.

Dasar-Dasar Kekuasaan
Ny. I mengatakan jika ada masalah kekeluargaan yang tidak bisa diselesaikan dengan
keluarga inti saja maka keluarga melibatkan orang tua sebagai orang yang dituakan

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

dan dihormati.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa dasar-dasar


kekuasan yang dipegang oleh keluarga Tn. N adalah kekuasaan legitimasi dimana
berkenaan dengan keyakinan dan persepsi anggota keluarga ditandai dengan adanya
seorang yang mempunyai hak untuk mengendalikan perilaku dalam hal ini adalah
orang tua. Selain orang tua, keluarga Ny.I juga melibatkan ninik mamak sebagai orang
yang disegani dan dituakan di dalam kebudayaan minang. Sesuai dengan hakikat dan
peran ninik mamak dalam kebudayaan minang memiliki peran istimewa (Friedman,
2010).

Variabel Yang Mempengaruhi Kekuasaan Keluarga


Kekuasaan keluarga Ny. I dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga, dimana pria
seringkali mengembangkan dan mempertahankan kekuasaannya terhadap wanita dan
orang tua hampir selalu lebih berkuasa daripada anak-anak (Friedman, 2010). Selain
itu juga kekuasaan keluarga Ny. Z dipengaruhi oleh budaya minang, yaitu dalam
mengambil keputusan tetap melibatkan ninik mamak dan orang tua sebagai sosok yang
disegani dan dituakan.

Keseluruhan Kekuasaan Sistem dan Subsistem Keluarga


Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa keluarga Ny.I merupakan tipe keluarga
patriarchal, tradisional, dimana ayah merupakan kepala keluarga, dengan kekuasaan
keluarga berada ditangannya, serta istri, dan anak-anak mereka berada dibawah
kekuasaan ayah sebagai kepala keluarga. Landasan kekuasaan keluarga Ny. I
merupakan kekuasaan legitimasi berkenaan dengan keyakinan dan persepsi bersama
dari anggota keluarga dan ditandai dengan adanya satu orang yang mempunyai hak
mengendalikan perilaku anggota keluarga. Sesuai dengan hakikat peran dan posisi
yang dimiliki seseorang, maka mendapatkan hak-hak istimewa terkait dengan peran
dari posisinya (Friedman, 2010).
Ny. I mengatakan jika ada masalah dan dapat diselesaikan cukup dengan keluarga inti
saja, maka keputusan akhir ada pada suaminya sebagai kepala keluarga.Tetapi jika
masalah tidak dapat diselesaikan dengan keluarga inti, maka sesuai dengan
kebudayaan minang, ninik mamak atau orang tua berperan dalam mengambil
keputusan.Ny. I mengaku tidak ada masalah dengan keputusan yang dibuat oleh
keluarganya selama ini karena dia meyakini semua yang diputuskan telah
Chairani Surya Utami, S.Kep
1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

dimusyawarahkan dan telah di minta pendapat juga dari yang dituakan.Ny. I meyakini
semua putusan adalah putusan terbaik untuk keluarganya.

18. Struktur Peran


a. Struktur Peran Formal
- Tn. N berperan sebagai kepala keluarga dan pemimpin dalam rumah tangga,
tugas nya adalah sebagai pencari nafkah dalam keluarga, sebagai sosok yang
melindungi dan pemberi rasa aman bagi keluarga. Tn. N juga memberikan
kebebasan bagi Ny.I dalam mengeluarkan pendapat untuk kebaikan dalam
keluarga, terutama dalam hal mendidik anak. Karena Tn.N menyadari selain
sebagai seorang istri, Ny.I juga berperan sebagai seorang ibu yang harus
terlibat dalam proses pendidikan anak-anak. Tn.N mengatakan, bahwa dirinya
sudah merasa melakukan peran dan tugas nya dengan baik.
- Ny.I berperan sebagai seorang istri, Ibu Rumah tangga, dan juga sebagai
pencari nafkah tambahan untuk membantu suami dalam bekerja. Selain itu, Ny
I juga berperan dalam hal pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anak-
anaknya serta mengurus suaminya. Ny.I mengatakan bahwa dirinya sudah
melakukan tugas dan peran dengan baik dalam keluarga.
- An. I yang berperan sebagai anak tertua didalam keluarga Ny.I dan berada pada
tahap keluarga melepaskan dewasa muda dalam tingkat perkembangan
keluarga. Sebagai anak yang tertua dan sudah lulus dari SMA 3 tahun yang
lalu, An.I bertugas bersiap menghadapi perannya sebagai dewasa yang
mandiri, namun hal ini masih dalam proses, karena An.I masih tinggal bersama
orang tua selepas lulus sampai sekarang dan masih berusaha mencari
pekerjaan.
- An.R yang merupakan anak kedua dari keluarga Ny.I dan saat ini masih berada
di kelas 3 SMA, berumur 18 tahun.
- An. P yang merupakan anak ketiga dari keluarga Ny. I dan saat ini masih
berada di kelas 2 SMP, berumur 13 tahun.

b. Struktur Peran Informal


- Tn. N tidak pernah menjaga jarak nya dari Ny.I, Tn.N merasa masing-masing
anggota keluarga sudah menjalankan perannya masing-masing. Dan Ny.I juga
menyatakan tidak ada anggota keluarga yang melakukan peran yang berbeda

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

dari masing-masing posisi. Sebagai seorang istri, Ny.I berusaha untuk selalu
tunduk dan patuh pada suami, dan sebagai seorang anak, An.I, An.R, An.P ,
berbakti kepada orang tua dan selalu berusaha untuk mendahulukan
kepentingan yang membuat orang tuanya bahagia.
- Tn.N merupakan seorang yang tidak menginginkan apapun untuk dirinya tetapi
mengorbankan apapun untuk kebaikan anggota keluarga yang lain.Tn.N juga
seorang yang pekerja keras dan ramah serta suka menolong tetangga.
- Ny. I merupakan seorang istri yang tidak pernah menjaga jarak dengan
suaminya, Ny. I selalu terbuka dengan suaminya dan selalu saling mendukung
dalam menjaga dan mendidik anak anaknya.Agama dan budaya minang
dengan nilai nilai dan norma yang berlaku memberikan pengaruh kepada
keluarga Ny. I untuk tetap saling menjaga, menghargai dan memberikan
perhatian satu sama lainnya. Berhubungan dengan perantara keluarga yaitu
papan penghubung, mengirim dan memantau komunikasi di seluruh
keluarga(Friedman, 2010).

Peran informal dalam keluarga biasanya menunjukkan kebutuhan integrasi dan


adaptasi anggota kelompok. Misalnya kehadiran peran perantara, ketika
wawancara perantara menjawab untuk anggota keluarga lain saat tidak secara
langsung ditanya (Friedman, 2010). Dari hasil pengkajian tidak ada peran informal
yang disfungsional dalam keluarga Ny. I, masing-masing anggota keluarga
berusaha mengambil tanggung jawab dari porsi peran mereka..tidak ada peran
yang dapat mempengaruhi keluarga dalam waktu yang lama.

Analisis Model peran


Ny. I mengatakan suaminya Tn. N sebagai kepala keluarga ia mencontoh gaya
memimpin dari ayahnya dan gaya mendidik dari ibunya. Ny. I mengatakan
menjalani peran sebagai istri mencontoh gaya pola asuh ibunya. Tn. N dan Ny. I
mengatakan mengikuti gaya orang tua mereka sebagai suami dan istri. Ny.I
mengatakan kedua orangtuanya saat mereka kecil mendidiknya dengan baik,
memberikan pendidikan agama dengan baik.sehingga Ny. I mencontoh gaya
menjadi istri dari orang tua nya. Selain itu, Ny.I mengatakan kedua orang tuanya

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

tidak otoriter dalam mengasuh anak-anaknya. Orang tua Ny.I mengedapankan


demokrasi dalam mengasuh anak-anaknya sehingga Ny.I mencontoh mereka untuk
mendidik anak-anaknya. Ny. I juga mengatakan ingin pernikahannya langgeng
sampai akhir usia seperti kedua orang tuanya.Ny.I mengatakan masing-masing
anggota keluarga menjalankan peran dan fungsinya masing-masing dengan baik.
Tidak ada anggota keluarga yang merasa peran anggota keluarga lain tidak sesuai.
Bahkan dibeberapa kesempatan ada fleksibel peran yang Tn. N lakukan untuk
menolong istrinya dalam merawat anak mereka. Dalam pengkajian tidak
didapatkan peran informal yang disfungsional.

Variabel yang mempengaruhi struktur peran


Latar belakang kelas sosial keluarga Ny.I adalah kelas menengah kebawah.
Dimana Tn. N bekerja di luar rumah, dan istri seorang ibu rumah tangga yang
terkadang juga membantu tugas suami mencari nafkah semampunya. Tn. N
sebagai buruh serabutan dan kadang-kadang juga menjadi petani menggarap sawah
orang lain. Ny. I mengatakan tidak ada masalah dengan pekerjaan suaminya. Ny. I
mengatakan walaupun begitu ia tetap menjalankan perannya sebagai istri tetap
mempertahankan keharmonisan dan menjalankan tugas rumah tangganya dan juga
tetap berusaha membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga dengan mencari
nafkah semampu nya sebagai buruh dan petani. Dalam keluarga Ny.I, Tn. N adalah
seorang pemimpin atau kepala keluarga yang sangat dihormatinya. Berdasarkan
agama islam yang dianut Ny. I suami wajib untuk dihormati dan diikuti setiap
perintahnya. Begitupun dengan keyakinan keluarga Ny. I, pemimpin keluarga
dipegang oleh seorang laki-laki. Selain itu, dalam kebudayaan keluarga Ny.I, laki-
laki adalah seorang yang dituakan dan dijadikan sebagai pemimpin dalam suatu
kelompok ataupun rumah tangga. Peran yang dijalan di keluarga Ny. I sesuai
dengan tahap perkembangan keluarga mereka. Belum ada masalah krisis tentang
kesehatan anggota keluarga ataupun konflik yang muncul karena kegagalan peran
dalam menangani kesehatan keluarga.

19. Nilai Keluarga

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Keluarga Ny.I memiliki nilai dan norma yang juga dimiliki ditengah-tengah
masyarakat umumnya. Keluarga Ny.I menjunjung tinggi norma dan prinsip agama
islam dan adat minangkabau. Pada saat salah satu anggota keluarga NY.I sakit,
keluarga lebih cendrung langsung membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan
puskesmas terlebih dahulu, jika sakit nya tidak terlalu parah, keluarga mengonsumsi
obat-obatan herbal tradisional.

E. FUNGSI KELUARGA
20. Fungsi Afektif
Saling asuh, kedekatan dan identifikasi tampak adekuat pada setiap anggota keluarga.
dalam keluarga terdapat rasa kebersamaan, keakraban dan kentiman yang diciptakan
satu sama lain dalam hubungan kekeluargaan. Setiap anggota keluarga bergaul dengan
baik satu sama lain, dengan penuh kasih sayang.
Ny. I yang bertanggung jawab untuk mengurusi rumah tangga, membantu suami
dalam bekerja, sementara itu, Tn.N beranggung jawab untuk menafkahi dan berusaha
untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Hubungan kebersamaan yang baik, serta
adanya keintiman dan kehangatan didalam keluarga menggambarkan bahwa keluarga
Ny.I memiliki gambaran diir yang baik.

Keterpisahan dan keterikatan


Keluarga selalu menghindari isu-isu keterpisahan dan keterikatan dalam berkeluarga,
Ny. I dan Tn. N selalu berusaha mencari celah agar keterpisahan dapat dihindarkan
untuk menyatukan keluarga dengan kehangatan satu sama lainset salah satunya dengan
memberikan waktu luang untuk sekedar menonton TV bersama disaat sama-sama
tidak ada aktivitas serta setiap permasalahan harus dianggap akan ada
penyelesaiannya.

Pola kebutuhan-respon keluarga


Keluarga termasuk terbuka dalam mengatakan kebutuhan mereka, masing-masing
peran dijalankan dengan menghormati peran orang lain,Ny. I sebagai seorang ibu
merupakan pendengar yang baik untuk keinginan anak-anaknya serta juga tempat
curahan hati bagi suaminya. Begitupun sebaliknya suami ataupun anak-anak
melakukan hal yang sama. Sebagai keluarga yang menjunjung tinggi landasan adat
dalam keluarga sesuai dengan kominkasi minangkabau manurun, mandata dan

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

malereng, sehingga hormat-menghormati masing-masing anggota keluarga sudah


dilakukan sejak keluarga terbentuk. Tn. N dan Ny. I berusaha untuk melengkapi semua
kebutuhan keluarganya baik itu kasih sayang dan materil, sikap terbuka mencurahkan
perasaan sudah dibiasakan dalam keluarga ini, begitupun sesama suami-istri juga
bersikap terbuka.Ny. I merasa telah berusaha memenuhi kebutuhan anak dan
suaminya.Ny. I juga bersyukur dengan segala kelancaran rejeki yang dia miliki
sekarang karena kerja keras suaminya dan kemudahan dari Allah.

21. Fungsional Sosialisasi


Ny.I menyatakan bahwa dalam hal membesarkan anak-anak, Ny.I bersama dengan
Tn.N. Jika ada kesalahan yang dilakukan oleh anak-anak, Ny.I atau Tn.N menegur nya
dengan baik terlebih dahulu, jika tidak ada perubahan, baru Tn.N dan Ny.I mulai
marah dengan volume suara yang lebih besar. Dalam penyelesaian masalah bersama,
anak-anak dlibatkan dalam diskusi, memiliki hk untuk mengeluarkan pendapat dan
mau menerima pendapat orang lain. Keluarga juga selalu mengajarkan kepada anak-
anak nya untuk selalu berhubungan baik dengan lingkungan sekitar.

22. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Kesehatan
Keluarga meyakini pengobatan medis dan pengobatan herbal tradisional dalam
kesehatan. Namun, keluarga menyatakan lebih mendahulukan pengobatan medis
daripada pengobatan herbal karena efek nya lebih cepat dirasakan pada saat
mengonsumsi obat medis. Keluarga berusaha meningkatkan kesehatan dengan
berusaha hidup sehat dengan pola makan teratur dan mengonsumsi makanan yang
sehat. Ny.I jarang mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh petugas kesehatan
dikarenakan kesibukan Ny.I dan Tn. N dalam bekerja setiap hari. Ny.I beranggapan
bahwa dengan terwujudnya kesehatan keluarga, setiap anggota keluarga dapat
berperan dengan baik dan produktif .
b. Definisi dan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Sehat-sakit
Menurut Ny.I, sehat adalah keadaan bisa beraktifitas dengan baik tanpa gangguan,
tidak sakit dan semangat dalam hidup. Menurut Ny.I, sumber informasi dan saran
kesehatan berasal dari tetangga, petugas kesehatan, dan juga televisi
c. Status Kesehatan Keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Menurut Ny.I, badan nya saat ini terasa lemas, karena sibuk bekerja seharian,
selain itu, nyeri maagh yang sudah lama dirasakan oleh Ny.I menyebabkan dirinya
menjadi lemah dan sulit bergerak, pada saat nyeri itu muncul. Ny. I saat ini juga
sudah berobat ke puskesmas sehingga sedang mengonsumsi obat-obatan yang
diberikan oleh petugas kesehatan yang ada di puskesmas.
d. Praktik Diet Keluarga
Ny.I menyatakan tidak mengetahui tentang sumber makanan dari
piramidapedoman makanan, sehingga keluarga tidak mengetahui apa yang boleh
dikonsumsi secara berlebihan dan apa saaja yang harus dibatasi. Ny. I menyatakan
bahwa di dalam keluarga, jam makan tidak teratur, karena makan tidak selalu
bersama, kecuali pada saat makan malam, karena semua anggota keluarga
berkumpul di rumah. Diet keluarga Ny.I biasanya adalah nasi, lauk pauk dan sayur.
Keluarga Ny.I menyatakan sangat menyukai makanan yang bersantan, gorengan,.
Ny.I bertanggung jawab dalam hal perencanaan, belanja dan persipaan makanan.
Makanan disiapkan diatas meja secara satu persatu di atas piring pada saat selesai
dimasak. Ny.I mengatakan bahwa untuk perencanaan belanja tentu ada yang harus
dibatasi, kalau tidak dibatasi, bisa tidak cukup untuk angaran makan keluarga.
keluarga Ny.I makan 3 kali sehari dengan porsi sesuai selera setiap anggota
keluarga. Ny. I menyatakan bahwa dirinya menghindari makanan asam, karena
dapat memicu timbulnya maagh, An. R yang menderita Arthritis juga memiliki
pantangan makanan, berupa mieso, pangsit, mie instan, cempedak dan juga gulai
paku, karena dapat memicu timbulnya nyeri pada kedua kaki An.R.
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Ny. I mengatakan bahwa keluarga memiliki kebiasaan tidur yang lebih cepat,
sekitar jam 9 amalam, lampu-lampu di rumah sudah dimatikan, dan anggota
keluarga semuanya sudah bersiap untuk tidur, dan terbangun pada jam 4 atau jam 5
pada saat hendak shalat subuh. Ny.I mengatakan bahwa dalam keluarga nya jarang
yang tidur siang, selain karena kesibukan kerja masing-masing, anak-anak juga
sibuk dengan aktivitas nya.
f. Praktek Aktivitas Fisik dan rekreasi
Ny.I mengatakan tidak memiliki waktu khusus untuk berjalan-jalan keluar bersama
anggota keluarga dalam hal berekreasi, namun, keluarga selalu berusaha
meningkatkan waktu kebersamaan yang baik pada saat malam hari untuk
Chairani Surya Utami, S.Kep
1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

berdiskusi, bercerita pengalaman pada saat seharian di luar rumah, dan menonton
televisi.
g. Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang, alcohol, serta tembakau dalam
keluarga
Ny. I menyatakan, bahwa di dalam keluarga nya Tn. N (Kepala Keluarga) dan An.I
(anak laki-laki pertama) di dalam keluarga mengonsumsi tembakau sebagai rokok,
Tn. N dan An.I merupakan perokok aktif dan bisa menghabiskan hingga q
bungkus rokok perhari. Ny. I menyatakan bahwa tidak ada di dalam keluarga yang
mengonsumsi obat penenang dan alcohol. Ny. I mengeluhkan bahwa penyebab
suami nya pusing dan sesak nafas tiba-tiba adalah karena kebiasaan merokok yang
ia gemari. Anggota keluarga menggunakan obat yang diresepkan oleh puskesmas
atau obat yang dijual bebas ketika memang merasakan keluhan penyakit tertentu,
dan Ny. I menyatakan tidak suka menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu
lama, jika penyakit yang diderita salah satu anggota keluarga sudah sembuh, maka
obat tersebut akan dibuang.
h. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
Ny.I mengatakan bahwa keluarga nya akan berobat ke puskesmas jika mengelukan
ada yang tidak baik di dalam tubuh mereka. Untuk mencegah penyakit, keluarga
berusaha untuk menjaga pola makan dan makanan yang seimbang walalupun tidak
selalu bisa menjaga komitmen tersebut. Pemimpin kesehatan dalam keluarga
adalah Tn.N, karena Tn.N merupakan kepala keluarga dan pemimpin rumah
tangga.
i. Tindakan pencegahan secara medis
Ny. I mengatakan, jika ia dalam keadaan sehat, ia berada dalam perasaan yang
baik, mampu beraktivitas sehari-hari dengan lancar. Sedangkan jika maagh nya
kambuh, Ny.I menjadi sangat lemas, pucat, dan sulit bergerak kemana-mana. Jika
nyeri maagh sudah menyerang, Ny.I meminum obat yang ia dapatkan dari
Puskesmas dan istirahat sejenak. Ny.I mengatakan bahwa anggota keluarga nya
belum ada memeriksakan kesehatan mata dan telinga, karena mereka menyatakan
tidak memilki keluhan berkaitan mata dan telinga
j. Terapi komplementer dan alternatif
Ny. I mengatakan tidak ada melakukan pengobatan alternatif. Ny. I hanya
meminum obat dari bidan tetapi Ny. I ada mengkonsumsi obat penambah tenaga

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

yang di beli di luar tanpa resep dokter. Jika sakit yang dirasakan masih bisa
ditahan, Ny.I hanya minum rebusan air daun jambu, tapi itu sangat jarang.
k. Riwayat kesehatan keluarga
Ny. I mengatakan keluarga besarnya tidak ada memliki riwayat penyakit seperti
dirinya. Ny. I mengatakan bawa tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, DM, ataupun kanker.
l. Layanan kesehatan keluarga yang diterima
Ny. I mengatakan nahwa keluarganya mempunyai kartu BPJS dan jika sakit
langsung berobat ke puskesmas.
m. Perasaan dan Persepsi Mengenai Pelayanan Kesehatan
Ny. I mengatakan pelayan kesehatan yang tersedia sangat bermanafaat untuk
kesehatan karena sanagat membantu keluarga Ny. I dalam mengetahui masalah
kesehatan yang terjadi.
n. Pelayanan Kesehatan Darurat
Terdapat pelayanan darurat di Puskesmas Pauh Padang, Ny. I dan jika meraskaan
sakit, keluarga Ny.I langsung memeriksakan diri ke puskesmas Pauh.
o. Sumber Pembayaran
Ny. I mengatakan bahwa dirinya dan keluarga memiliki kartu BPJS, sehingga
pengobatan yang dilakukan menggunakan kartu BPJS.
p. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Jarak fasilitas kesehatan terdekat dari rumah Ny. I sekitar 3 Km. Ny. I
menggunakan motor atau angkot untuk mencapai fasilitas kesehatan.

23. Stress, Koping, dan Adaptasi Keluarga


a. Stresor, Kekuatan, Dan Persepsi Keluarga
Ny. I mengatakan bahwa yang menjadi fikirannya saat ini (stressor jangka pendek)
ialah tentang penyakit maagh nya. Ny. I berharap dapat sembuh dan menjalankan
aktivitas seperti biasanya. Sedangkan stressor jangka panjang Ny. I mengatakan
tidak ada yang di fikirkan, karena anak-anak Ny. I sudah besar, dan cukup
menjalani kehidupan ini dengan apa adanya.
b. Strategi koping keluarga
Untuk stress jangka pendek, Ny. I berusaha tenang dengan situasi dan langsung
membicarakannya dengan suami, keluarga besar lainnya. Tak lupa juga Ny. I
Chairani Surya Utami, S.Kep
1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

berdoa kepada Allah disetiap sholatnya agar dirinya sembuh dari penyakitnya.
Sedangkan strategi koping yang disfungsional tidak pernah Ny.I lakukan dan
temukan didalam keluarganya.

c. Adaptasi keluarga
Keluarga menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga yaitu dengan bersikap
terbuka terhadap semua masalah yang ada di keluarga. Dalam hal penyelesaian
masalah keluarga menyelesaikan dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi
bersama anggota keluarga yang lainnya.

F. PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Fisik Ny. I Tn. N An.I An.R


Kondisi badan Kondisi badan Kondisi Kondisi badan cukup
cukup bersih cukup bersih badan cukup bersih dan rapi,
dan rapi, dan rapi, bersih dan bergerak tanpa
1 Keadaan Umum bergerak tanpa bergerak tanpa rapi, bergerak kesulitan
kesulitan kesulitan tanpa
kesulitan

2. Kesadaran CMC CMC CMC CMC


TD: 110/70 TD: 120/70 TD: 100/70 TD: 100/70 mmHg
mmHg mmHg mmHg N: 82 x/i
3. Tanda-tanda vital N: 97x/i N: 104 x/i N: 80 x/i P: 20x/i
P: 27x/i P: 22x/i P: 20x/i S: 36,00C
S: 36,70C S: 36,50C S: 36,20C
4. Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Benjolan (-)
Kepala : Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Lesi (-)
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
Rambut Lurus, lurus, sedikit lurus, tidak Lurus , tidak rontok,
panjang, beruban, tidak rontok, dan dan tidak mudah
hitam, tidak rontok, dan tidak mudah dicabut, berwarna
rontok, dan tidak mudah dicabut, hitam. panjang
tidak mudah dicabut berwarna
Chairani Surya Utami, S.Kep
1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

No Pemeriksaan Fisik Ny. I Tn. N An.I An.R


Kondisi badan Kondisi badan Kondisi Kondisi badan cukup
cukup bersih cukup bersih badan cukup bersih dan rapi,
dan rapi, dan rapi, bersih dan bergerak tanpa
1 Keadaan Umum bergerak tanpa bergerak tanpa rapi, bergerak kesulitan
kesulitan kesulitan tanpa
kesulitan

dicabut. hitam.
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva tidak
tidak anemis, tidak anemis tidak anemis, anemis, sklera tidak
sklera tidak sklera tidak sklera tidak ikterik, penglihatan
Mata
ikterik, ikterik, ikterik, baik
penglihatan penglihatan penglihatan
cukup baik baik baik
Bentuk normal Bentuk normal Bentuk Bentuk normal
cerumen(-) cerumen (-) normal cerumen (-)
pendengaran pendengaran cerumen(-) pendengaran baik,
Telinga
baik, simetris baik, simetris pendengaran simetris
baik, simetris
Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-), sinusitis (-),
sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-), Lendir (-), Penciuman
Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), baik, Simetris
Hidung
Penciuman Penciuman Penciuman
baik, Simetris baik, Simetris baik,
Simetris
Mulut Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, caries
caries dentisc caries dentis(-), caries dentisc dentisc (-), Sariawan
(-), Sariawan (-) Sariawan (-) (-), Sariawan (-) gigi lengkap
gigi tidak gigi tidak (-) gigi membrane mukosa
lengkap, lengkap, lengkap lembab.
membrane membrane membrane

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

No Pemeriksaan Fisik Ny. I Tn. N An.I An.R


Kondisi badan Kondisi badan Kondisi Kondisi badan cukup
cukup bersih cukup bersih badan cukup bersih dan rapi,
dan rapi, dan rapi, bersih dan bergerak tanpa
1 Keadaan Umum bergerak tanpa bergerak tanpa rapi, bergerak kesulitan
kesulitan kesulitan tanpa
kesulitan

mukosa lembab. mukosa lembab mukosa


lembab.
Cukup Cukup Bersih,turgor Bersih,turgor kulit baik
bersih,turgor bersih,turgor kulit baik
5. Kulit
kulit cukup kulit cukup
baik, baik.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar tiroid dan
6. Leher kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar KGB
dan KGB dan KGB tiroid dan
KGB
7. Thorak
Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk simetris, tidak
simetris, tidak simetris, tidak simetris, ada lecet atau lesi,
ada lecet atau ada lecet atau tidak ada retraksi dinding dada
lesi, retraksi lesi, retraksi lecet atau (-) penggunaan otot
dinding dada dinding dada lesi, retraksi bantu nafas (-)
Inspeksi
(-) penggunaan (-) penggunaan dinding dada
otot bantu otot bantu (-)
nafas (-) nafas (-) penggunaan
otot bantu
nafas (-)
Palpasi Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba massa
massa dan massa dan massa dan dan benjolan
benjolan benjolan benjolan
Chairani Surya Utami, S.Kep
1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

No Pemeriksaan Fisik Ny. I Tn. N An.I An.R


Kondisi badan Kondisi badan Kondisi Kondisi badan cukup
cukup bersih cukup bersih badan cukup bersih dan rapi,
dan rapi, dan rapi, bersih dan bergerak tanpa
1 Keadaan Umum bergerak tanpa bergerak tanpa rapi, bergerak kesulitan
kesulitan kesulitan tanpa
kesulitan

Tidak Tidak Tidak Tidak dilakukan


Perkusi dilakukan dilakukan dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Vesikuler, Vesikuler, Vesikuler, Vesikuler, ronkhi (-),
Auskultasi ronkhi (-), ronkhi (-), ronkhi (-), wheezing (-)
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
8. Abdomen
Inspeksi Simetris Simetris Simetris Simetris
Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus Bising usus (+)
Auskultasi normal normal (+) normal normal

Palpasi Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba benjolan
benjolan, nyeri benjolan benjolan
pada perut
sebelah kiri,
nyeri sampai
ke ulu hati
P : Perut kiri,
ulu hati
Q : ditusuk-
tusuk
R:
S : 8 dari 10
T : tidak
menentu

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

No Pemeriksaan Fisik Ny. I Tn. N An.I An.R


Kondisi badan Kondisi badan Kondisi Kondisi badan cukup
cukup bersih cukup bersih badan cukup bersih dan rapi,
dan rapi, dan rapi, bersih dan bergerak tanpa
1 Keadaan Umum bergerak tanpa bergerak tanpa rapi, bergerak kesulitan
kesulitan kesulitan tanpa
kesulitan

Tidak Tidak Tidak Tidak dilakukan


Perkusi dilakukan dilakukan dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Tidak Tidak Tidak Tidak dilakukan
9. Genitalia/ anus dilakukan dilakukan dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Kekuatan sama Kekuatan sama Kekuatan Kekuatan sama secara
secara secara sama secara bilateral, ROM baik,
bilateral, ROM bilateral, ROM bilateral, cara berjalan
baik, cara baik, cara ROM baik, seimbang, nyeri tekan
berjalan berjalan cara berjalan pada sendi
seimbang, seimbang, seimbang, (-), tidak ada tulang
Muskulo nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan belakang yang
10.
skeletal pada sendi (-), pada kedua pada sendi abnormal, varises (-)
tidak ada sendi lutut (-), (-), tidak ada Nyeri pada kaki kiri /
tulang tidak ada tulang kanan pada bagian
belakang yang tulang belakang paha, nyeri di malam
abnormal, belakang yang yang hari atau pada saat
varises (-) abnormal abnormal, hujan turun.
varises (-) varises (-)

Harapan Keluarga Terhadapat Petugas Kesehatan

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Ny. I berharap agar petugas kesehatan memberikan perhatian ke wilayah yang jauh,
berharap agar petugas kesehatan sering berkunjung kerumahnya agar Ia bisa
mendapatkan banyak informasi tentang kesehatan. Ny.I berharap pelayanan di Puskesmas
lebih ditingkatkan lagi dengan mempermudah alur pelayanan dan juga kemudahan-
kemudahan dalam pengobatan.

G. ANALISA DATA

Diagnosa : Ketidakefektifan Penatalaksanaan Pengobatan Keluarga

Definisi : Suatu pola ketika keluarga mengalami kesulitan mengintegrasikan program


pengobatan dalam kegiatan sehari-hari dan melakukan tindakna yang berakibat buruk
terhadap penyakit

N Batasan
Pengkajian Keterangan Diagnosa
No. Karakteristik

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

1 Percepatan 1 bulan yang lalu nyeri Ketidakefektifa


gejala penyakit yang dirasakan Ny.I n Memanajemen
pada anggota belum mengganggu Program
keluarga aktivitas, saat Pengobatan
pengkajian, Ny.I sudah Keluarga
sulit berdiri karena
menahan sakit yang
dirasakan.
Ny.I merasakan nyeri
setiap waktu dengan
lama nyeri 5 menit
Ny.I merasakan skala
nyeri 8 (pada skala
nyeri 0-10) terasa
perih sekali, menusuk-
nusuk.
Ny. I saat ini merasa
nyeri di perut sebelah
kiri dan menjalar
sampai ke ulu hati
Ny. I pada saat
pengkajian, tak
semangat, lemas,
wajahnya meringis
Aktivitas kesakitan dan sangat

keluarga yang sulit untuk bergerak
yang tidak pada saat nyeri sudah
sesuai dengan muncul
Ny.I sering tidak nafsu
tujuan kesehatan
makan dan merasa
mual

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

Pemeriksaan
kesehatan hanya pada
saat nyeri yang tidak
bisa ditahan lagi

Tidak mengikuti
aturan diet pada
penderita gastritis

Ny. I masih suka


mengonsumsi
makanan yang pedas,
berlemak, makanan
olahan, makanan yang
berasal dari daging
atau ekstrak daging

Ny.I hanya makan 1-2


kali dalam sehari
karena tidak nafsu
Menyatakan
makan menyebabkan
keinginan untuk
Ny.I malas untuk
memanagemen
makan.
penyakit Ny. I sering terlambat
makan, karena
kesibukan aktivitas
keseharian
Ny. I adalah orang
yang sangat mudah
stress dan cemas
Ny. I tidak ada

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

meluangkan waktu
untuk melakukan
aktivitas fisik seperti
Mengungkapkan
olah raga jalan atau
kesulitan dengan
senam
regimen yang
ditentukan
Keluarga ingin rutin

memeriksakan

kesehatan tapi masih

menunda-nunda jika

penyakit belum terlalu

mengganggu aktivitas


Ny.I minggu lalu baru

saja memeriksakan

sakit nya ke Puskesmas

Pauh karena sudah

benar-benar sakit dan

tidak bisa ditanggulangi

sendiri

Pemeriksaan ke

puskesmas harus rutin

sekali 3 hari dan itu

membutuhkan ojek

karena suami harus


Chairani Surya Utami, S.Kep
1541312089
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND

bekerja dengan orang

lain sehingga tidak bisa

mengantar

Ke puskemas memakan

waktu, karena harus

antri dan lama, Ny.I

lebih memilih pergi

bekerja.

Chairani Surya Utami, S.Kep


1541312089

Anda mungkin juga menyukai