Anda di halaman 1dari 49

ninoveterinarian@gmail.

com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Kesrawan adalah bilamana kita akan mendefinisikan
status keadaan fisik dan status keadaan kejiwaan
(psikologi) dari hewan.
 Hewan adalah makhluk bernyawa ciptaan Tuhan yang
tidak bisa dipukul rata status kesejahteraannya, oleh
karena sangat variatif serta perlu diteliti dan kemudian
ditetapkan secara ilmiah, kekhususan setiap spesias
sebagai makhluk hidup

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Sudah tidak perlu diperdebatkan lagi
bahwa kehidupan manusia di atas
bumi ini banyak tergantung pada
keberadaan dan pemanfaatan hewan
utamanya untuk mensejahterakan
masyarakat.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Kepemilikan hewan oleh manusia didasarkan pada beberapa hal:
 Karena memiliki nilai ekonomi/ profit (hewan pangan/hewan
produksi)
 Karena nilai psikologis dan empati bagi pemilik perorangan
(hewan hobby/ hewan kesayangan/companion animal)
 Karena mempunyai fungsi pendukung khusus bagi negara
(pengamanan dan penertiban) misalnya anjing pelacak dan kuda
penertib dikeramaian (hewan pekerja milik negara).
 Karena memiliki status khusus berdasarkan kesepakatan
internasional sehingga merupakan satwa dilindungi
(hewan/satwa konservasi)
 Karena diperlukan untuk kemajuan penelitian ilmu
kedokteran /pengetahuan lainnya (hewan laboratorium ).
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Dengan bukti adanya kepemilikan hewan oleh manusia
maka bagaimana hewan diperlakukan oleh manusia
menjadi hal penting bagi hewan-hewan tersebut dan
bagi manusianya. Dalam hal ini kita berfokus pada
pemahaman bahwa hewan-hewan ada derajat
kepekaan nya sehingga memiliki kemampuan
berperasaan (feelings) dan mampu merasakan
penderitaan/kesengsaraan yang disebut sebagai
hewan peka (sentient animals)

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Berbagai pendapat mengenai bagaimana seyogyanya
manusia memperlakukan hewan, diperdebatkan
banyak ahli filsafat di dunia (fisik, mental,
kesuburan/reproduksi, dll).
 Seiring dengan berkembangnya pendapat
dimasyarakat manusia antara lain; anti perbudakan,
anti rasisme, kesamaan hak, hak azazi manusia, dll,
maka dibahas pula tentang bagaimana
memperlakukan hewan.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Gerakan memperjuangkan kesrawan telah ada + 150
tahun yang lalu.
 Dari kajian sejarah di beberapa masyarakat di
dunia,terbukti adanya kaitan dalam perkembangan
budaya dan etika, dimana secara bertahap terjadi
tentangan-tentangan terhadap adanya eksploitasi,
ketidak adilan, kedzoliman yang diperjuangkan untuk
diakhiri misalnya pada perbudakan,rasisme, serta
perjuangan persamaan hak antara laki-laki dan
perempuan.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Seiring dengan hal-hal tersebut di atas, secara perlahan
eksploitasi dan penyiksaan hewan serta penderitaan
hewan mulai dipermasalahkan.

 Terbukti, orang-orang yang memperjuangkan


kesejahteraan manusia adalah juga yang peduli dan
memperjuangkan kesrawan.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
adalah organisasi tingkat dunia yang mempelopori
perjuangan agar manusia berperikemanusiaan dalam
memperlakukan hewan hewan di lingkungannya
dengan membuktikan bahwa ternyata kesengsaraan
pada hewan adalah akibat dari berinteraksi dengan
manusia.

MANUSIA ADALAH PENYENGSARA HEWAN


DAN BUKAN SEBALIKNYA

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Sebelum kita membahas MORAL , harus
dipahami dulu pandangan-pandangan dan
sikap seseorang sesuai latar belakang
KEBUDAYAANNYA
 Hukum dan Etika mengandung NILAI-NILAI
oleh karenanya harus dapat membedakannya
dengan KEBUDAYAAN.
 Kebudayaan pada intinya adalah nilai-nilai
hidup

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Nilai adalah sesuatu yang dikejar tercapainya
,dijunjung tinggi, dan dipertahankan
bersama oleh suatu kelompok orang-orang
atau masyarakat
 Nilai dapat pula dirumus sebagai makna yang
terkandung dalam hubungan susila , spiritual,
psikologis, religious, dan estetik (keindahan)
antar manusia di dalam kelompok, organisasi,
masyarakat ,dan sebagainya.
 Norma-norma adalah rumusan-rumusan dari
hal-hal yang distandard untuk mengejar nilai-
nilai, dan sebagian daripada norma-norma ini
menjadi HUKUM
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Moral adalah suatu pemahaman terhadap nilai-nilai dan
norma-norma yang dihayati dalam hati nurani manusia
sehingga seseorang itu akan bersikap :
1. Tidak merugikan (keluarga ,lingkungan bergaul ,
lingkungan kerja,korps/korsa ,tempat kerja
,negara,bangsa)
2. Tidak menyusahkan
3. Tidak mengganggu/mengambil yang bukan haknya
 Akhlak adalah penghayatan nilai religious agama yang
dianut seseorang sehingga ia berperilaku sesuai dengan
aturan-aturan keagamaan tersebut.
 Moral dan Akhlak harus diberikan melalui PENDIDIKAN
FORMAL walaupun setiap keluarga melakukan dengan
upaya masing-masing.
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
1. Aspek ilmiah kesrawan mencoba untuk mengukur

secara kuantitatif adanya efek-efek kesejahteraan

pada hewan dalam hal fisiologis(normalitas),

perilaku dan ukuran kesehatan, serta hal-hal

lainnya.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
2. Etika adalah berkenaan tindakan-tindakan manusia
,karena hal ini mempertimbangkan aspek moralitas
perilaku manusia. Hal ini meliputi bagaimana saat ini
kita memperlakukan hewan dan bagaimana
seyogyanya(seharusnya) kita memperlakukan hewan.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
3. Hukum kesrawan adalah tentang aturan-aturan di
masyarakat tentang penggunaan dan perlakuan
terhadap hewan. Idealnya, Hukum Kesrawan dapat
merefleksikan aspek ilmiah dan etika kesrawan,
dalam prakteknya, hukum kesrawan bahkan
menjadi merefleksikan keengganan masyarakat
untuk membelanjakan dananya untuk
meningkatkan standard-standard kesrawan

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Kesrawan telah menjadi isu penting di dunia dan
dijadikan sebagai persyaratan perdagangan
setelah berbagai negara anggotanya
menyepakati hal ini.
Pada April 2002, OIE melalui Kelompok Ad Hoc
nya baru menyusun rekomendasi-
rekomendasi.
Dan masih mengembangkannya hingga saat ini.
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
OIE kemudian mengelompokkan cakupan isu kesrawan
sebagai berikut :
a. Kategori kelompok hewan
 pada hewan yang digunakan dalam pertanian dan
aquakultur untuk produksi,breeding dan hewan kerja
 hewan kesayangan termasuk hewan kesayangan eksotik
(tangkapan liar maupun spesies non tradisional)
 hewan yang dipergunakan untuk
research/penelitian,pengujian (testing) dan pengajaran
(teaching purposes)

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Lanjutan a.....
 hewan liar di alam termasuk isu
perburuannya,jenis jebakan hewan yang
digunakan serta penggunaan jenis pestisida
untuk vertebrata
 hewan yang digunakan untuk olah
raga,rekreasi dan hiburan termasuk pula
hewan dalam sirkus dan kebun binatang
b. Perkandangan (housing)
c. Manajemen
d. Transportasi
e. penyembelihan
f. Cara mematikan hewan untuk kontrol penyakit
(penyembelihan yang manusiawi, eutanasia
individu hewan, eliminasi/ pembunuhan
massal untuk kontrol penyakit)
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Pengaturan lainnya adalah dalam hal :
a. Modifikasi genetik dan cloning
b. Seleksi genetik untuk hewan produksi dan
hewan hobby
c. Penanganan dengan prinsip-prinsip veteriner

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Hingga saat ini OIE masih terus membahas dan
menyempurnakan berbagai Standard dengan
aspek kesrawan.

Pada OIE Code atau Terrestrial Animal Health


Code 2006 telah mengatur transportasi hewan
dan akan mengeluarkan berbagai standard
lagi berasaskan kesrawan

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Prinsip-prinsip Kesrawan :
1. Ada hubungan yang kritikal antara keswan
dan kesrawan
2. Bahwa 5 Kebebasan (5 F) yang terkenal di
dunia internasional yaitu :
 Bebas lapar ,haus dan malnutrisi
 Bebas dari ketakutan dan stress
 Bebas dari ketidak nyamanan fisik dan suhu udara
 Bebas dari kesakitan,kecederaan dan penyakit
 Bebas untuk mengekspresikan pola perilaku normal

Adalah dapat menjadi acuan yang berguna


dalam mengukur kesrawan
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Bebas dari rasa lapar dan haus dengan
memberikan akses terhadap air dan makanan
untuk menjaga kesehatan dan kekuatan
mentalnya
 Bebas dari rasa tidak nyaman dengan
menyediakan lingkungan yang layak termasuk
tempat penampungan (shelter) dan tempat
istirahat yang layak.
 Bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit dengan
pencegahan atau diagnosa yang tepat dan
penanganan
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Bebas untuk mengekspresikan tingkah laku
alamiahnya dengan memberikan ruang gerak
yang cukup, memberikan fasilitas dan
mengelompokan sesuai dengan jenisnya

 Bebas dari rasa takut dan stress dengan


memastikan kondisi dan penanganan yang
diberikan menghindari hewan dari
penderitaan mental

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
3. Dunia internasional juga mengenal tiga R
yang dipergunakan sebagai ukuran bersama 5
F pada hewan-hewan coba untuk penelitian
ilmiah
Tiga R :
 Reduction = pengurangan jumlah hewan yang
digunakan/seperlunya saja
 Refinement of experimental methods =
penggunakan metode yang tidak menyiksa
hewan
 Replacement = menggantikan tehnik dengan
hewan menjadi tehnik tanpa hewan

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
4. Penilaian kesrawan secara ilmiah
melibatkan beragam elemen yang harus
dipertimbangkan bersama, dimana
menimbang dan menyeleksi elemen-elemen
ini seringkali membuat penilaian
berdasarkan asumsi maka harus
diupayakan dapat dijelaskan secara rinci .

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
5. Penggunaan hewan pada pertanian dan

keperluan ilmiah serta untuk kesayangan,

rekreasi dan hiburan memberikan manfaat

besar bagi kesejahteraan manusia.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
6. Dalam menggunakan hewan apapun
tujuannya menuntut adanya tanggung jawab
yang etikal untuk memastikan kesejahteraan
hewan sangat dimungkinkan untuk
dipraktekkan/diberikan.

7. Memperbaiki kesrawan pada hewan pangan


seringkali memperbaiki produktifitas dan
keamanan pangan yang membawa kepada
keuntungan ekonomi.
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
8. Hasil yang memadai dari penerapan kesrawan
(dikriteriakan sebagai tampilan yang baik)
yang menjadi dasar perbandingan untuk
standard dan pedoman dalam kesrawan dan
bukan standard dengan sistem-sistem ( kriteria
disain/pola) yang diseragamkan.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Isu Kesrawan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda
dalam Staatsblads
 Pada tahun 2001 dimana PDHI menjadi tuan rumah
pertemuan internasional FAVA (Federasi Asosiasi
Veteriner Asia) di Bali, telah dilaksanakan Workshop
Kesrawan yang dihadiri 15 negara dengan pembicara-
pembicara internasional yang memantapkan bahwa
tanggung jawab kesrawan melekat secara etikal pada
profesi veteriner/dokter hewan sehingga PDHI
berkomitmen dalam kesrawan
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Dalam Acuan Dasar Perilaku Profesi Ketetapan
Kongres PDHI Nomor 7/Kongres XV/PDHI/2006
menyatakan bahwa : Dokter hewan mempunyai
tanggung jawab khusus dalam kesejahteraan
hewan dan mengurangi penderitaan hewan sesuai
yang diatur dalam UU tentang kesrawan.

 Kesrawan merupakan salah satu dari 4 Etika


Veteriner yang harus ditegakkan drh yaitu Etika
Veteriner Normatif

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Pada Februari tahun 2002 untuk pertama
kalinya PBPDHI didampingi Yayasan
Yudisthira Swarga di Bali ( organisasi NGO
yang sudah terlebih dahulu menjalankan misi
Kesrawan bersama WSPA dalam hal
penanganan anjing jalanan ),melakukan
pendekatan tentang kesrawan dan
memperoleh sambutan baik dari pemerintah
(DitKesmavet) untuk memulai suatu langkah
memperbaiki kesrawan di RPH-RPH di
Indonesia
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Organisasi PBB (United Nations) dalam UN
Millennium Development Goals nya
menyebutkan bahwa dengan menerapkan
Kesrawan pada hewan-hewan di dunia
diyakini akan memberi MANFAAT(benefits)
bagi manusia, hewan dan lingkungan yaitu :

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Kesehatan Manusia (Human Health) karena
mengurus hewan dengan baik menurunkan
resiko dari penyakit-penyakit bersifat zoonosis
dan keamanan pangan .Juga ikatan emosional
hewan teman&manusia (human animal bond)
mempunyai efek penyembuhan (terapeutik)

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Perkembangan Sosial (Human Development)
karena perilaku manusia dan sikap terhadap
hewan bertumpang-tindih (overlap) dengan
perilaku dan sikapnya terhadap sesama
manusia

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Penurunan kemiskinan dan kelaparan (Poverty
and hunger reduction)- karena mengurus hewan
dengan baik dan benar memperbaiki
produktifitasnya serta membantu peternak
untuk ketersediaan pangan mereka
sendiri,keluarganya dan komunitasnya

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Manajemen Bencana (Disaster management)
karena hewan adalah penting bagi kehidupan
manusia dan kehidupan lingkungan maka
nasib hewan harus turut dipertimbangkan
dalam kesiapsiagaan dan respon terhadap
adanya bencana.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Pelestarian lingkungan (Environmental
sustainability)- dikarenakan adanya
manajemen dalam memanfaatkan hewan
oleh manusia yang harus disertai tanggung
jawab karena dapat berdampak pada
penggunaan tanah, perubahan iklim ,polusi,
ketersediaan air, habitat konservasi serta
keanekaragaman hayati untuk yang lebih
baik.

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
 Komitmen pemerintah untuk menegakkan kesrawan
terlihat pada UU Peternakan dan Kesehatan Hewan
yang baru disahkan dimana ada satu Bab khusus
Kesrawan (BAB KESEHATAN MASYARAKAT
VETERINER DAN KESEJAHTERAAN HEWAN,
Bagian Kedua Kesejahteraan Hewan, Pasal 66 dan 67).

 Namun sangat disayangkan tidak adanya sanksi


hukum apapun dalam UU tersebut terhadap
pelanggaran kesrawan ,misalnya orang-orang yang
menjahati hewan (pada sapi gelonggongan) padahal
sudah sangat nyata sangat merugikan berbagai pihak
dan mempermalukan Indonesia di mata dunia.
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
Filsuf terkenal Mahatma Gandhi menyatakan :

The greatness of a nation and its moral


progress can be judged by the way its
animal are treated

ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com
ninoveterinarian@gmail.com;
www.ninoveterinarian.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai