Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTIKUM PERTANIAN BERLANJUT

TUGAS MINGGU K-5

Disusun Oleh: Kelompok 1

1. FAJAR DWI JANARKO 145040200111053


2. PANDJI DIMAS F 145040200111056
3. FAKHRI HAFIDH 145040200111117
4. RUWIYATUL MASLUKAH 145040200111126
5. KHAIRUR ROZIKIN 145040200111131
6. BRAMA SETYA KUSUMA 145040200111141
7. REGA ANGGRA W 145040201111005

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

2016

1. Pengumpulan fakta:
a) Berdasarkan dari hasil survey dilapang, penggunaan lahan yang dapat
dilihat secara visual yaitu antara lain gunung, agroforestry, sawah, dan
tegalan. Lahan yang kami survey berkawasan di Daerah Dau kota
Malang.
b) Pada lahan ini terdapat lahan agroforestry, sawah dan tegalan serta
pemukiman, maka tutupan lahan yang terdapat pada lahan tersebut
adalah tanaman produksi seperti tanaman tahunan dan tanaman
semusim (tanaman pangan), dan kondisis struktur komponen
penyusunan lahannya heterogenitas. Namun kondisi lahan tegalan
terlihat kurang diperhatikan oleh penggarap, hal ini dibuktikan dengan
adanya pertumbuhan tanaman yang tida seragam, selain itu tanaman
yang tidak tumbuh dibiarkan (tidak disulami), sehingga tanamannya
terlihat kurang rapat dan tidak dapat berproduksi optimal.
c) Transek lahan

2. Berdasarkan pola sebaran spasial dari tiap penggunaan lahan yang ada
apakah ada kenampakan vegetasi alami? Jika ada, apa manfaatnya?
Pada lahan yang kami survey tidak terdapat vegetasi alami, karena
lahan ini merupakan lahan agroforestry, sawah dan tegalan, maka pada lahan
ini merupakan lahan tanaman produksi sehingga tidak ditemukan adanya
kenampakan vegetasi alami pada lahan tersebut.

Diskusikan berapa % luasan habitat vegetasi alami dalam lansekap


secara kualitatif (tidak ada, kurang, cukup, banyak)

Adakah penggunaan lahan dlm foto selain hutan yg dapat membantu


dlm menyangga area konservasi biodiversitas? Jika ada, apakah manfaat
ekonomi, ekologi, sosial budaya dari keberadaan penggunaan lahan
tersebut
Menurut pendapat kami, yang dapat membantu dalam upaya
penyanggaan area konservasi biodiversitas adalah membentuk agroekosistem
yang baik sesuai dengan prinsip manajemen agroekosistem. Pada lahan ini
yang menjadi kendala adalah pada lahan tegalan akibat kurangnya
biodiversitas pada lahan tersebut kami merekomdasikan agar penggarap
menanam pohon-pohon seperti mahoni atau sengon. Selain itu adanya saluran
irigasi dibawahnya diharapkan dapat membantu dalam tingkat aliran drainase
yang baik. Tentunya dalam upaya penyanggaan ini diharapkan memberikan
manfaat kepada petani baik dari segi ekonomi maupun ekologinya. Fungsi
ekolgi dari irigasi ini dapat membantu dalam penyediaan kebutuhan air bagi
tanaman dan ekosistem sekitarnya, sedangkan dari segi ekonomi diharapkan
dapat membatu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khususnya
petani sekitar melalui peningkatan produksi pertanian.

Jelaskan bagaimana interaksi antar penggunaan lahan jika dilihat dari


aspek ekologi (air, biodiversitas), fungsi produksi dan fungsi sosial
budaya dalam lansekap tersebut
Penggunaan lahan :
1. Agroforestry
2. Sawah
3. Tegalan
4. Pemukiman
Berdsarkan komponen penggunaan lahan pada lanskap tersebut yaitu
terdapat interaksi antar penggunaan lahan dari aspek ekologinya (air dan
biodiversitas) yang membutuhkan persediaan air paling banyak adalah
pada lahan sawah. Sedangkan fungsi penggunaan lahan sebagai tanaman
produksi pada foto lansekap tersebut membuktikan bahwa ada tiga
penggunaan lahan yang termasuk dalam fungsi produksi yaitu pada
penggunaan lahan sawah, agroforestry dan tegalan, yang dapat menunjang
kebutuhan ekonomi masyarakat.

Identifikasi adakah permasalahan yg muncul/mengancam


keberlanjutan dari lansekap pertanian tersebut
Permasalahan pada penggunaan lahan pada daerah tersebut adalah
pemanfaatan lahan yang kurang optimal pada lahan tegalan dengan
komoditas tanaman jagung, dimana dapat dilihat bahwa pada lahan
tersebut hanya terdapat sedikit tanaman jagung, hal ini dikarenakan petani
kurang memperhatikan lingkungan serta tanaman yang dibudidayakan.
Seharusnya lahan tersebut penuh dengan tanaman jagung, namun
kenyataannya pada lahan ini banyak permukaan tanah yang kosong, hal ini
diakibatkan pada masa penanaman petani membiarkan pertumbuhan
tanaman tanpa memperhatikan tanaman yang tidak tumbuh dengan
menyulam atau menanam kembali pada lahan yang kosong. Sehingga
dibutuhkan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut.

3. Solusi
Berdasarkan permasalahan diatas makan kami memberikan alternative dengan
penanaman tanaman obat-obatan herbal seperti
4. Kriteria penilaian keberlanjutan lansekap pertanian bila ditinjau dari
keberadaan

Anda mungkin juga menyukai