Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KONSEP PENGEMBANGAN SAINS

DAN
TEKNOLOGI

KELOMPOK 3

1. Aditya P N Rahmayadi (116120137)


2. Inayatul Maghfiroh (116120141)
3. Agung Candra DP (116124165)

SI-36-04
HUKUM PASCAL
DAN
IMPLEMENTASINYA

A. PENDAHULUAN
Ilmu yang mempelajari gejala alam disebut sains. Sains berasal dari
kata Latin yang berarti mengetahui. Sains terbagi atas beberapa cabang
ilmu, diantaranya adalah fisika. Fisika mempelajari gejala-gejala alam seperti
gerak, kalor, cahaya, bunyi, listrik, dan magnet. Semua gejala ini berbentuk
energi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa fisika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara materi dan energi.
Perubahan global berlangsung cukup cepat menempatkan fisika sebagai
salah satu ilmu pengetahuan yang merupakan tulang punggung teknologi
terutama teknologi manufaktur dan teknologi modern. Teknologi modern
seperti teknologi informasi, elektronika, komunikasi, dan teknologi
transportasi memerlukan penguasaan fisika yang cukup mendalam.
Salah satu visi pendidikan sains adalah mempersiapkan sumber daya
manusia yang handal dalam sains dan teknologi serta memahami lingkungan
sekitar melalui pengembangan keterampilan berpikir, penguasaan konsep
esensial, dan kegiatan teknologi. Kompetensi rumpun sains salah satunya
adalah mengarahkan sumber daya manusia untuk mampu menerjemahkan
perilaku alam (Azizah & Rokhim, 2007).
Salah satu fenomena alam yang sering ditemukan adalah fenomena
fluida. Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida
mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air dan zat gas seperti
udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir
sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu
contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas,
susu, dan sebagainya. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam
fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang
lain.
Fenomena fluida statis (fluida tak bergerak) berkaitan erat
dengan tekanan hidrostatis. Dalam fluida statis dipelajari hukum-hukum
dasar yang berkaitan dengan konsep tekanan hidrostatis, salah satunya
adalah Hukum Pascal. Hukum Pascal diambil dari nama penemunya
yaitu Blaise Pascal (1623-1662) yang berasal dari Perancis.
Hukum-hukum fisika dalam fluida statis sering dimanfaatkan untuk
kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya adalah prinsip
Hukum Pascal. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui hal
tersebut. Oleh karena itu, diperlukan studi yang lebih mendalam mengenai
Hukum Pascal dan implementasiannya dalam kehidupan.
B. FENOMENA FLUIDA STATIS
Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida
mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air atau zat gas seperti
udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu dan besi tidak dapat mengalir
sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air, minyak pelumas, dan susu
merupakan contoh zat cair. Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam
fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang
lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat
mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan
contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau
tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan
kapal laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat
mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang
dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering
tidak disadari.
Fluida dibagi menjadi dua bagian yakni fluida statis (fluida diam) dan
fluida dinamis (fluida bergerak). Fluida statis ditinjau ketika fluida yang
sedang diam atau berada dalam keadaan setimbang. Fluida dinamis ditinjau
ketika fluida ketika sedang dalam keadaan bergerak.
Fluida statis erat kaitannya dengan hidrostatika dan tekanan.
Hidrostatika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gaya maupun
tekanan di dalam zat cair yang diam. Sedangkan tekanan didefinisikan
sebagai gaya normal per satuan luas permukaan.
Setiap fluida selalu memberikan tekanan pada semua benda yang
bersentuhan dengannya. Air yang dimasukan ke dalam gelas akan
memberikan tekanan pada dinding gelas. Demikian juga seseorang yang
mandi dalam kolam renang atau air laut, air kolam atau air laut tersebut juga
memberikan tekanan pada seluruh tubuh orang tersebut.

C. HUKUM PASCAL
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat
cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada
bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair
tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin
kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding
dengan gh (=massa jenis, g= percepatan gravitasi, h =ketinggian/
kedalaman).
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang
sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak
bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar
misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan
tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan
tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama.
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki
banyak lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama
kuat. Blaise Pascal menyimpulkannya dalam Hukum Pascal yang berbunyi,
tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama
besar ke segala arah.

Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di


Clermount pada 19 Juli 1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator
digital pertama di dunia. Ia menghabiskan waktunya dengan bermain dan
melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan kanker yang
dideritanya. Ia menemukan teori Hukum Pascal dengan eksperimenya
bermain-main dengan air. Disinilah teori hukum itu ditemukan. Blaise Pascal
pun mengabadikan penemuanya dengan menyematkan namanya pada
penemuan yang ia dapati. Penemuan tersebut berupa kantong dari bahan
plastik yang berisi air, dan plastik tersebut sangat banyak memiliki lubang,
maka yang terjadi adalah air memancar sama kuat dari setiap lubang yang
ada.

Keberadaan hukum pascal tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya


fluida. Fluida tak lain dan tak bukan bisa dimaknai sebagai suatu zat yang
sifatnya mampu mengalir. Cakupan cukup luas, karena sejatinya yang
dinamakan dengan fluida merangkum segala jenis zat cair dan bahkan juga
gas yang bisa mengalir di udara. Meskipun ada disekitar kita, hanya Blaise
Pascal yang mampu menemukan ada sebuah gerakan ilmiah yang terjadi
pada kondisi zat cair tersebut saat mengalami penekanan, yang kemudian
kita kenal dengan hukum pascal.

D. PERSAMAAN HUKUM PASCAL


Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat
bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh
berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan
oleh penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua
penghisap dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki
luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang kedua
memiliki luas penampang yang besar (diameter besar) (Kanginan, 2007).
Gambar 1: Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan
Berbeda
(Sumber: http://bloganakfisika.blogspot.com/ )

Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat
cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka
tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada
penghisap kedua (Kanginan, 2007).
Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah
ini.
P=F:A

sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.


P1 = P2
F1 : A1 = F2 : A2
dengan P = tekanan (pascal), F = gaya (newton), dan A = luas
permukaan penampang (m2).
Ada berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah
newton per meter persegi (N/m 2) yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal
sama dengan satu newton per meter persegi. Dalam sistem satuan Amerika
sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam satuan pound per inci persegi
(lb/in2). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm)
yang mendekati tekanan udara pada ketinggian laut. Satu atmosfer
didefisinikan sebagai 101,325 kilopascal yang hampir sama dengan 14,70
lb/in2. Selain itu, masih ada beberapa satuan lain diantaranya cmHg, mmHg,
dan milibar (mb).
1 mb = 0.01 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cm Hg = 1,01 x 105 Pa= 0,01 bar
1 atm = 101,325 kPa = 14,70 lb/in2
Untuk menghormati Torricelli, fisikawan Italia penemu barometer (alat
pengukur tekanan), ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1 torr = 1 mmHg.

E. SIMULASI HUKUM
Pascal bekerja di bidang studi hidrodinamika dan hidrostatika berpusat
pada prinsip-prinsip cairan hidrolik. Penemuannya meliputi tekanan hidrolik
(menggunakan tekanan hidrolik untuk melipatgandakan kekuatan) dan jarum
suntik. Ia membuktikan bahwa tekanan hidrostatik tidak tergantung pada
berat cairan tetapi pada perbedaan elevasi. Dia menunjukkan prinsip ini
dengan melampirkan tabung tipis ke tong penuh air dan mengisi tabung
dengan air sampai ke tingkat lantai tiga bangunan. Ini menyebabkan barel
bocor, dalam apa yang dikenal sebagai barel Pascal percobaan. Pada 1646,
Pascal telah belajar dari Evangelista Torricelli eksperimen dengan barometer .
Setelah direplikasi percobaan yang melibatkan sebuah tabung diisi dengan
merkuri terbalik dalam mangkuk air raksa, Pascal mempertanyakan apa
kekuatan merkuri di dalam tabung dan apa yang mengisi ruang di atas
merkuri dalam tabung. Hal ini didasarkan pada gagasan Aristoteles bahwa
penciptaan adalah hal substansi, apakah terlihat atau tidak terlihat, dan
bahwa zat ini adalah selamanya bergerak. Berikut ini adalah pernyataan
Aristoteles, Segala sesuatu yang bergerak harus digerakkan oleh sesuatu.
Sebagai bukti hal itu menunjukkan:
Cahaya melewati "vakum" yang disebut dengan tabung kaca.
Aristoteles menulis bagaimana semuanya bergerak, dan harus digerakkan
oleh sesuatu.
Oleh karena itu, karena harus menjadi "sesuatu" yang tak terlihat untuk
memindahkan cahaya melalui tabung gelas, tidak ada kekosongan dalam
tabung. Tidak dalam tabung kaca atau di tempat lain.
Setelah eksperimen ini, pada tahun 1647 Pascal menghasilkan
Pengalaman Nouvelles touchant le vide ("Percobaan baru dengan Vacuum"),
aturan dasar yang rinci menjelaskan untuk apa berbagai cairan yang dapat
didukung oleh tekanan udara. Hal ini juga memberikan alasan mengapa hal
itu memang vakum di atas kolom cairan dalam tabung barometer.
Pada tanggal 19 September 1648, setelah berbulan-bulan, suami dari
Pascal kakak
Gilberte, akhirnya bisa melaksanakan misi pencari fakta penting untuk teori
Pascal, yang berbunyi:
" Sabtu, sekitar pukul lima pagi, saya memutuskan untuk mencobanya.
Orang-orang penting di beberapa kota Clermont telah meminta saya
membuat percobaan. Pertama saya menuangkan enam belas pon raksa ke
kapal, kemudian mengambil tabung kaca, panjang masing-masing empat
kaki dan tertutup rapat di satu ujung dan dibuka di ujung lainnya, kemudian
ditempatkan dalam kapal (air raksa). Saya menemukan perak di air raksa,
saya mengulangi percobaan lebih dari dua kali,dan menghasilkan hasil yang
sama. Saya memasang salah satu tabung dan menandai ketinggian air
raksa, lalu meminta Pastor Chastin, salah satu dari Brothers Minim untuk
mengamati jika ada perubahan. Saya berjalan ke atas Puy-de-Dme, sekitar
500 depa lebih tinggi dari biara, di mana pada saat percobaan saya
menemukan bahwa air raksa mencapai ketinggian 23 cm dan 2 baris. Saya
mengulangi percobaan sebanyak lima kali dengan hati-hati, masing-masing
di berbagai titik di puncak, dan menemukan ketinggian yang sama dari air
raksa."
Pascal mereplikasi percobaan di Paris dengan membawa barometer
sampai ke puncak menara lonceng di gereja Saint-Jacques-de-la-Boucherie"
Dalam rangka untuk menunjukkan bahwa hipotesis terbukti, hal itu tidak
cukup bahwa semua fenomena mengikuti hal itu, melainkan jika mengarah
ke sesuatu yang bertentangan dengan fenomena." Desakannya tentang
keberadaan vakum juga menyebabkan konflik dengan para ilmuwan
terkemuka lainnya, termasuk Descartes.
Pascal memperkenalkan suatu bentuk primitif roulette dan roda roulette
pada abad ke-17 dalam usahanya mencari sebuah gerakan abadi mesin.

F. PENERAPAN HUKUM PASCAL


Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari berbagai gerak dan
keseimbangan zat cair. Hidrolika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus
zat cair melalui pipa-pipa dan pembuluhpembuluh yang tertutup maupun
yang terbuka. Kata hidrolika berasal dari bahasa Yunani yang berarti air.
Dalam teknik, hidrolika berarti pergerakan-pergerakan, pengaturan-
pengaturan, dan pengendalian-pengendalian berbagai gaya dan gerakan
dengan bantuan tekanan suatu zat cair.
Semua instalasi hidrolika pada sistem fluida statis (tertutup) bekerja
dengan prinsip hidrostatis. Dua hukum terpenting yang berhubungan dengan
hidraustatistika adalah
Dalam sebuah ruang tertutup (sebuah bejana atau reservoir), tekanan
yang dikenakan terhadap zat cair akan merambat secara merata ke
semua arah
Besarnya tekanan dalam zat cair (air atau minyak) adalah sama dengan
gaya (F) dibagi oleh besarnya bidang tekan (A) (Krist, 1980).
Dari Hukum Pascal diketahui bahwa dengan memberikan gaya yang
kecil pada penghisap dengan luas penampang kecil dapat menghasilkan
gaya yang besar pada penghisap dengan luas penampang yang besar. Prinsi
inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak dimanfaatkan
manusia dalam kehidupan misalnya dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, rem
hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, alat pengepres hidrolik, dll.

Anda mungkin juga menyukai