Anda di halaman 1dari 29

TRANSFUSI DARAH

Oleh
Gilang Rahmi pertiwi

Pembimbing
dr. Aris Sunaryo Sp.An M.Kes
Definisi transfusi darah
Transfusi darah adalah suatu pemberian
darah lengkap atau komponen darah
seperti plasma, sel darah merah, atau
trombosit melalui jalur IV

Jenis transfusi berdasarkan sumber


darahnya
Homologous tranfusi -> berasal dari darah
orang lain
Autologous tranfusi -> berasal dari diri
sendiri
Golongan darah

Golongan Antigen Antibodi dalam Golongan donor


plasma yang kompatibel

A Antigen A Anti-B A, O

B Antigen B Anti-A B, O

AB Antigen A & B Tidak ada A, B, AB, O

O Tidak ada Anti- A & B O


Sistem Rhesus
Rhesus positif (rh positif) adalah seseorang
yang mempunyai rhesus antigen pada
eritrositnya
Rhesus negatif (rh negatif) adalah
seseorang yang tidak mempunyai rh-
antigen pada eritrositnya.
Antigen tersebut dinamakan antigen-D
Indikasi Transfusi darah
Kehilangan darah yang akut
Transfusi darah prabedah
Anemia defisiensi besi, Anemia yang berkaitan
dengan kelainan menahun,anemia gagal ginjal,
Penyakit sel bulan sabit,
Penderita yang tergantung transfusi seperti
talasemia
Penyakit hemolitik neonatus
Indikasi lain untuk transfusi pengganti
mencangkup beberapa kasus tertentu seperti
malaria berat karena plasmodium falciparum dan
septicemia meningokokus
JENIS DARAH
Whole Blood (WB)
Berisi sel darah merah, lekosit, trombosit dan
plasma
Mengandung semua jenis komponen darah
yang memiliki banyak antigen
Disimpan dilemari dengan suhu 1-6 oC.

Antikoagulan Hari
CPD ( Citrate phospate dextrose) 21 Hari
CPDA (Citrate phospate dextrose with 35 Hari
adenine)
Indikasi pemberian WB
Berguna untuk meningkatkan jumlah sel
darah merah dan volume plasma dalam
waktu bersamaan, misal perdarahan aktif
Kehilangan darah lebih dari 25 30%
(>1500)
Kontraindikasi
Whole blood tidak diindikasikan bagi
pasien dengan anemia kronik yang
normovolume.
Dosis dan Pemberian WB
Pada orng dewasa, 1 unit darah lengkap
meningkatkan Hb sekitar 1 g/dl atau Ht 3-
4%
Pada anak-anak darah lengkap 8mL/kg
akan mningkatkan Hb sekitar 1 g/dl
Jumlah WB yang diperlukan dapat dihitung
denga rumus :
(Hb yang diinginkan Hb sebelum
transfusi) x 6 x BB
Packed Red Cell (PRC)
Berisi eritrosit, trombosit, leukosit dan
ssedikit plasma
Disimpan pada suhu 1o-6o Celcius
antikoagulan CPD masa simpan 21 hari
antikoagulan CPDA masa simpan 35 hari
dengan nilai hematokrit 70-80%
Indikasi Pemberian PRC
Digunakan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah
pada pasien dg gejala anemia yang hanya memerlukan sel
darah merah pembawa oksigen contohnya gagal ginjal,
anemia karena keganasan.

Kontraindikasi
Dapat menyebabkan hipervolemia jika diberikan dalam
jumlah banyak dalam waktu singkat

Dosis Pemberian PRC


Transfusi PRC 1 unit akan meningkatkan HB 1 g/dL atau
Hematokrit 3-4%.
Jumlah PRC yang diperlukan untuk menaikkan hemoglobin
dapat dihitung dengan rumus :
(Hb yang diinginkan Hb sebelum transfusi ) x 3 x BB
Konsentrat Trombosit
Suhu optimal untuk penyimpanan
trombosit adalah 200-240 C dan diletakan
pada rotator/agigator
Masa simpan sampai dengan 3 5 hari
Indikasi
Kasus perdarahan karena trombositopenia
(trombosit < 50.000 /uL),
Diindikasikan selama operasi atau invasif
dengan trombosit < 50.000 /uL
Hipoplasia sumsum tulang akibat
kemoterapi, invasi tumor atau aplasia primer
Kontraindikasi
Tidak efektif pada ITP (idiopatic
trombocytopenia purpura),TTP (trombotic
trombocytopenia purpura).

Dosis Pemberian Trombosit


Perdarahan karena trombositopenia adalah
1 unit/KgBB, biasanya diperlukan 5 7 unit
pada orang dewasa
450 mL darah lengkap dpt menaikan
jumlah trombosit sebanyak 9000-
11.000/ul/m2 luas permukaan tubuh
Trombosit dengan sedikit Leukosit
(Platelets Leukocytes Reduced)
Trombosit berisi leukosit sekitar 0,5 1 x
108/unit trombosit, sedangkan trombosit
dengan sedikit leukosit mengandung leukosit
hanya 8,3 x 105/unit.3
Indikasi
Untuk pencegahan terjadinya alloimuninasi
HLA terutama pada pasien yang harus
menerima kemoterapi jangka panjang
Kontraindikasi
Dihubungkan dengan lamanya
penyimpananmya
Cara pemberian
Granulosit Feresis (Granulocytes
Pheresis)
Berisi granulosit, limfosit, trombosit
beberapa sel darah merah dan sedikit
plasma
Indikasi
Dipakai untuk meningkatkan jumlah
granulosit pada pasien sepsis dengan
leukopenia
Fresh Frozen Plasma (FFP)
Kandungan utama berupa plasma dan faktor koagulasi
Suhu simpan -18C atau lebih rendah, dibekukan
dalam waktu 8 jam setelah pengambilan darah dan
dapat disimpan selama 1 tahun.
Ditransfusikan dalam waktu 6 jam setelah dicairkan.
Indikasi
Digunakan untuk pasien dengan gangguan proses
pembekuan bila tidak tersedia faktor pembekuan pekat
Dosis
Permulaan dapat diberikan 10 20 ml / Kgbb (4-6 unit
untuk orng dewasa) dpt meningkatkan faktor
koagulasi 20-30%.
Kriopresipitat Faktor Anti Hemofilik
(Cryoprecipitated AHF)
Suhu simpan minus 180C / lebih rendah
dengan lama simpanan 1 tahun dengan
volume sekitar 10 15 ml
Kriopresipitat ini berisi faktor VIII 80 120
unit, 150 250 mg fibrinogen, sekitar 40
70% faktor Von Willebrand, 20 30% faktor
XIII
Indikasi Pemberian
Kriopresipitat
Kekurangan Perdarahan
F VIII akibat
gangguan
(Hemophilia faktor
A) koagulasi
Penyakit
von
wilebrand
Dosis Pemberian
Kriopresipitat
Pada pasien Hemofilia A 1 kantong
kriopresipitat yang mengandung 100 unit F
VIII
Untuk pasien hemofilia A, 1 kantong/6 kg
dapat meningkatkan F VIII 35%
Kosentrat Faktor VIII (Factor VIII
Concentrate)
Diindikasikan untuk pengobatan atau
pencegahan perdarahan hemofilia A
dengan defisiensi F VIII sedang sampai
berat
Dosis permulaan untuk mencapai kadar 30
100%
tiap unit F VIII/kgBB akan meningkatkan 2%
(0,02 IU/ml)
Teknik transfusi darah
periksa jenis darah dan kecocokkan antara darah dan penerima
darah.
Penerima darah dipersiapkan dengan pemasangan infus dengan
jarum besar 16-18. Jarum yang terlalu kecil 23-25 dapat
menyebabkan hemolisis.
Transfusi dilakukan dengan transfusi set yang memiliki saringan
untuk menghalangi bekuan fibrin dan partikel lainnya
Sebelum transfusi diberikan 50-100ml NaCl fisiologis.
Transfusi set mengalirkan darah 1 ml dalam 20 tetes. Laju tercepat
yang bisa tercapai adalah 60 ml permenit. Laju transfusi tergantung
pada keadaan kardiopulmoner. Jika keadaan kardiopulmoner
normal, maka dapat diberikan 10-15ml/kgbb dalam waktu 2-4 jam.
Jika tidak ada hemovolemia maka batas transfusi 1 ml/kgbb/jam (1
unit = 3 jam ) atau 1000ml dalam 24 jam. Jika terdapat gagal
jantung maka tidak boleh ditransfusikan melebihi 2ml/kgbb/jam.
Transfusi 1 unit tidak boleh melewati 5 jam karena resiko proliferasi
bakteri. 3

Risiko Transfusi
Demam
Reaksi alergi
Reaksi Hemolitik :Reaksi hemolitik akut,
Reaksi hemolitik lambat, Reaksi
Pseudohemolitik
Penularan Penyakit : hepatitis ,
Penularan malaria , HIV, Sifilis ,
Kontaminasi
Cedera Paru Akut
Penanggulangan reaksi
transfusi
Stop transfusi
Naikkan tekanan darah dengan koloid,
kristaloid
Berikan oksigen 100%
Diuretika manitol 50 mg atau furosemid
(lasix) 10 20 mg
Antihistamin
Steroid dosis tinggi
Periksa analisa gas dan PH darah.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai