Definisi Tinea pedis merupakan penyakit infeksi jamur dermatofit superficial pada pergelangan kaki, telapak dan sela-sela jari kaki. Etiologi • Jamur Epidermophyton, Tricophyton, Microsporum, dan T. rubrum, yang ditularkan secara kontak langsun atau tidak langsung. Epidemiologi • Umur : semua umur • Jenis kelamin : wanita dan pria • Bangsa/ras : bangsa yang hidup di daerah tropis • Daerah: daerah tropis • Musim/iklim : iklim panas memperburuk penyakit. • Lingkungan : panas dan udara lembap, serta sepatu yang sempit sering memperburuh infeksi. Faktor predisposisi • Menggunakan kamar mandi umum. • Sering menggunakan kolam renang umum. • Bekerja pada tempat yang lembab. • Tidak mengganti alas kaki yang basah. • Bentuk alas kaki yang tidak sesuai. Klasifikasi bentuk klinis Tipe papulo-skuomosa hiperkeratotik kronik : • Jarang didapati vesikel dan pustula. • Sering pada tumit, tepikaki, dan punggung kaki. • Eritema dan plak hiperkeratotik diatas daerah lesi yang mengalami likenifikasi. • Biasanya simetris. Jarang dikeluhkan oleh penderita dan dihiraukan. Tipe intertriginosa kronik : • Manifestasi klinis berupa fisura pada jari-jari, tersering pada sela jari kaki ke-4 dan 5. • Basah dan maserasi disertai bau yang tidak enak. Tipe subakut : • Lesi intertriginosa berupa vesikel atau pustula. • Dapat sampai punggung kaki dan tumit dengan eksudat yang jernih, kecuali bila megalami infeksi sekunder. • Proses subakut dapat diikuti selulitis, limfangitis, limfadenitis dan erisipelas. Tipe akut : • Gambaran lesi akut, eritema, edema, berbau. • Lebih sering menyerang pria. • Kondisi hiperhidrosis dan maserasi pada kaki, stasis vaskular, dan bentuk sepatu yang kurang baik terutama merupakan predisposisi untuk mengalami infeksi. Patofisiologi Klik ini Gejala klinis Lokalisasi : Interdigitalis, antara jari-jari ke 3, 4 dan 5. Serta telapak kaki. Efloresensi : • Fisura pada sisi kaki, beberapa milimeter-0,5cm • Sisik halus putih kecoklatan. • Vesikula miliar dan dalam. • Vesikopustula miliar sampai lentikular pada telapak kaki dan sela jari. • Hiperkeratotik biasanya pada telapak kaki. Gambaran histopatologi
• Pada keadaan akut, tampak migrasi leukosit, edema
intraselular,spongiosis dan parakeratosis. • Jika terdapat vesikel intraepidermal, biasanya superficial, multinukleus, mengandung serum, fibrin dan neutrofil. • Pada lesi yang aktif tampak akantosis, dan pada dermis terlihat infiltrasi sel radang akut, filamen dan spora. Pemeriksaan laboratorium 1. Kerokan kulit + KOH 10%: hifa positif. 2. Biakan agar Saboroud: tumbuh koloni-koloni jamur. 3. Sinar Wood Penatalaksanaan Non Farmakologi farmakologi • Griseofulvin 500mg Profilasis sangat sehari selama 1-2 bulan. penting, • Salep whitfield I atau II, mengeringkan kaki tolnaftat dan toksiklat dengan baik setiap berkhasiat baik. habis mandi, kaus • Obat-obat golongan kaki yang selalu Azol dan Terbinafin. Triazol baik dalam bersih dan bentuk bentuk tablet, krim, sepatu baik. atau larutan. Sources • Kulit kelamin UI • Saripati kulit • Fitzpatrick • Clinical dermatology 4th edition