Anda di halaman 1dari 17

TINEA PEDIS

Oleh : Rafika Assegaf


Pembimbing : dr. Retno Mustikaningsih, M.Kes, Sp. KK
DEFINISI
• Dermatofitosis adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat
tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dan kuku,
yang disebabkan golongan jamur dermatofita. Jamur ini dapat menginvasi
seluruh lapisan stratum korneum dan menghasilkan gejala melalui aktivasi
respons imun pejamu.
• Tinea pedis ialah dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela-sela jari
dan telapak kaki
ETIOLOGI
• Tinea pedis, disebut juga athlete’s foot atau ringworm of the
foot paling sering disebabkan oleh Trichopyton rubrum,
Trichophyton interdigitale dan Epidermophyton floccosum.
PATOGENESIS
FAKTOR RESIKO
• Tinea pedis paling banyak menyerang pada pria dibanding dengan wanita,
serta tidak ditentukan dan dipengaruhi oleh etnik atau ras tertentu. Infeksi
tinea pedis juga menyerang berbagai tingkat pekerjaan, khususnya
pekerjaan yang menuntut pemakaian sepatu yang ketat dan tertutup,
lingkungan yang hangat dan lembab yang akan mempengaruhi
pertumbuhan jamur dan penyebarannya.
• Kebersihan pribadi (mencuci kaki setiap hari, menjaga kaki selalu kering)
yang kurang diperhatikan turut mendukung tumbuhnya jamur.
GEJALA KLINIS
• Bentuk interdigitalis yang merupakan kelainan
berupa maserasi, skuamasi serta erosi di
celah-celah jari terutama jari ke-4 dan 5. Kulit
terlihat putih, dapat berbentuk fisura dan
sering tercium bau yang tidak enak. Lesi dapat
meluas ke bawah jari dan telapak kaki.
• Bentuk hyperkeratosis menahun yaitu terjadi
penebalan kulit disertai sisik terutama pada tumit,
telapak kaki, tepi kaki dan punggung kaki. Lesi
dapat berupa bercak dengan skuama putih agak
mengkilat, melekat, dan relative tidak meradang.
Lesi umumnya setempat, akan tetapi dapat
bergabung sehingga mengenai seluruh telapak
kaki, sering simetris dan disebut moccasin foot
• Bentuk vesikular subakut yaitu kelainan
timbul pada daerah sekitar jari kemudian
meluas ke punggung kaki atau telapak kaki,
disertai rasa gatal yang hebat. Bila vesikel
pecah akan meninggalkan skuama melingkar
yang disebut koloret. Bila terjadi infeksi akan
memperberat keadaan sehingga terjadi
erysipelas.
DIAGNOSIS
Diagnosis tinea pada umumnya dapat ditegakkan berdasarkan :
• Gejala-gejala klinis yang khas dan
• Pemeriksaan sediaan langsung dengan KOH 10-20%
• Biakan.
DIAGNOSIS BANDING
• Dermatitis kontak alergi
• Dermatitis kontak iritan
• Kandidosis
TATALAKSANA NONMEDIKAMENTOSA

• Kaus kaki yang digunakan, hendaknya dapat menyerap keringat dan diganti
tiap hari.
• Hindari memakai sepatu tertutup, sepatu sempit, sepatu olah raga, dan sepatu
plastik, terutama yang digunakan sepanjang hari
• Selalu memakai sandal sehingga dapat menghindari kontak dengan jamur
penyebab Tinea pedis.
• Pencucian kaki setiap hari diikuti dengan pengeringan yang baik di daerah sela
jari
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai