Anda di halaman 1dari 7

Tinea pedis

*Definisi
* Tineapedis merupakan salah satu dermatofitosis yang sering
terjadi. Tinea pedis menginfeksi sekitar 10% populasi dunia.
Tinea pedis menginfeksi daerah tumit, sela-sela jari dan
telapak kaki. Angka prevalensinya ditemukan meningkat pada
pemakaian sepatu yang tertutup.
* Tinea pedis lebih sering menginfeksi laki-laki daripada
perempuan, dan angka insidensi meningkat sesuai dengan
bertambahnya usia, dan jarang sekali ditemukan pada anak-
anak.8Tinea pedis dipengaruhi dengan beberapa keadaan
seperti iklim tropis, banyak keringat,dan lembab. Penyakit ini
banyak diderita oleh orang-orang yang kurang mengerti
kebersihan dan banyak bekerja ditempat panas, yang banyak
berkeringat serta kelembaban kulit yang lebih tinggi.
*Tanda-tanda & gejala
* Iritasi seperti gatal, muncul sensasi panas, terbakar, serta
menyengat di antara jari-jari kaki.
* Bagian samping dan telapak kaki juga terasa sangat gatal.
* Kulit melepuh dan lecet akibat gatal pada kaki.
* Area kulit kaki yang terkena tampak berwarna kemerahan.
* Kulit di antara jari kaki terlihat pecah-pecah dan mengelupas.
* Kulit tampak lebih kering pada area telapak atau sisi samping
kaki.
Athlete’s foot dapat ditularkan dengan berbagai cara,
meliputi:

* Kontak langsung. Kutu air dapat menular melalui kontak kulit


dengan orang yang terinfeksi, misalnya ketika tangan atau
kaki Anda tanpa sengaja bersentuhan langsung dengan luka
kurap orang lain.
* Kontak tidak langsung. Penularan ini terjadi ketika Anda
menyentuh atau menggunakan barang-barang pribadi yang
telah terkontaminasi dengan jamur seperti pakaian, kaus
kaki, sepatu, handuk, dan sebagainya.
*Penyebab
* Namanya memang kutu air, tapi penyebab tinea pedis
bukanlah karena kutu sungguhan, melainkan akibat dari infeksi
jamur yang hidup di lapisan terluar kulit.
* Setidaknya ada beberapa jenis jamur yang diketahui yaitu
sebagai berikut.
* Trichophyton T. rubrum
* T. interdigitale
* Epidermophyton floccosum
* Ketiganya masuk ke dalam kelompok jamur dermatofita yang
dapat merusak kulit dan kuku kaki. Sebab, mereka memiliki
kemampuan untuk hidup di dalam jaringan keratin. Keratin
adalah protein pada kuku dan rambut yang bertugas menjaga
kuku dan rambut senantiasa sehat.
*Faktor-faktor risiko
* Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum yang berisiko tinggi,
misalnya kamar ganti, sauna, kolam renang, dan kamar mandi
umum.
* Bertukar kaus kaki, sepatu atau handuk dengan orang yang
terinfeksi.
* Sering memakai sepatu dan kaus kaki ketat atau yang
menutupi kuku.
* Memiliki kaki yang gampang berkeringat.
* Membiarkan kaki Anda basah atau berkeringat, kemudian
langsung menggunakan sepatu atau kaus kaki dalam jangka
waktu yang lama.
* Memiliki cedera ringan pada kulit atau kuku kaki Anda.
*Pencegahan
* Jaga kaki agar selalu dalam keadaan kering, terutama
setelah mandi, berenang, atau mencuci kaki.
* Pakailahsepatu atau sandal yang nyaman, usahakan tidak
tertutup ketika kaki masih dalam keadaan basah.
* Rutin mengganti kaus kaki secara teratur, terutama jika
Anda mudah berkeringat.
* Gunakan bedak untuk menjaga kaki tetap kering.
* Gunakan kaus kaki dengan bahan kain natural yang dapat
menyerap keringat.
* Angin-anginkan sepatu Anda selama beberapa waktu,
sebelum memakainya kembali.

Anda mungkin juga menyukai