Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN

DOS.dr. Hj. Mientje Oesmaini, MM

Disusun oleh :

Nama : Meta imarsela

Npm : 20251006

Prodi : D3 Fisioterapi

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam melakukan ekskresi dan melakukan eliminasi sisa-sisa hasil
metabolisme tubuh. Selain mempunyai fungsi eliminasi, system perkemihan juga mempunyai fungsi lainya, yaitu
sebagai berikut:

1.Meregulasi volume darah dan tekanan darah dengan mengeluarkan sejumlah cairan kedalam urine dan
melepaskan eritropoietin, serta melepaskan renin.

2.Meregulasi konsentrasi plasma dari sodium, potasium, klorida, dan mengontrol kuantitas kehilangan ion-ion
lainnya kedalam urine, serta menjaga batas ion kalsium dengan menyintesi kalsitrol
3.Mengonstribusi stabilisasi PH darah dengan mengontrol jumlah keluarnya ion hydrogen dan ion bikarbonat ke
dalam urine.

4.Menghemat pengeluaran nutrisi dengan memelihara ekskresi pengeluaran nutrisi tersebut pada saat proses
eliminasi produk sisa, terutama pada saat pembuangan.

5.Membantu organ hati dalam mendetoksikasi racun selama kelaparan, deaminasi asam amino yang dapat
merusak jaringan.Aktivitas system perkemihan dilakukan secara hati-hati untuk menjaga komposisi darah dalam
batas yang bias diterima. Setiap adanya gangguan dari fisiologis diatas akan memberikan dampak yang fatal.Sistem
perkemihan terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Untuk menjaga fungsi ekskresi, system
perkemihan mempunyai dua ginjal, Organ ini memproduksi urine yang berisikan air, ion-ion, dan senyawa-senyawa
solute yang kecil. Urine meninggalkan kedua ginjal dan melewati sepasang ureter menuju dan di tampung
sementara pada kandung kemih. Proses ekskresi urine dinamakan miksi, terjadi ketika adanya kontraksi dari otot-
otot kandung kemih menekan urine untuk keluar melewati uretra dan keluar dari tubuh.

Kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan klien adalah nyeri. Nyeri merupakan sensasi yang rumit, unik,
universal, dan bersifat individual. Klien merespons terhadap nyeri yang dialaminya dengan beragam cara, misalnya
berteriak, meringis, dan lain-lain. Oleh karena nyeri bersifat subjektif, maka perawat mesti peka terhadap sensasi
nyeri yang dialami klien. Penatalaksanaan nyeri yang efektif tidak hanya mengurangi ketidaknyamanan fisik, tetapi
juga mengingkat mobilisasi lebih awal dan membatu klien kembali bekerja lebih dini, mengurangi kunjungan klinik,
memperpendek masa hospitalisasi,dapatmengurangi biaya perawatan kesehatan (Asmadi, 2008).Dalam
memberikan asuhan keperawatan guna mengatasi rasa nyeri pada pasien, perawat harus selalu berusaha untuk
mengembangkan strategi penatalaksanaan nyeri, sehingga lebih dari sekedar pemberian obat-obatan analgesik.
Dengan memahami konsep nyeri secara holistik, diharapkan perawat mampu mengembangkan strategi-strategi
yang dapat mengtasi nyeri yang dirasakan seorang pasien (Asmadi, 2008).Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa
yang tidak menyenangkan adalah suatu kebutuhan individu. Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenagkan
yang terkadang dialami individu. Kebutuhan terbatas dari rasa nyeri itu merupakan salah satu kebutuhan dasar
yang merupakan tujuan diberikannya asuhan keperawatan pada seorang pasien dirumah sakit

B. Tujuan
1. Mengetahui kebutuhan dasar yang terkait dengan masalah nyeri.
2. Melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif dan profesional kepada klien dengan gangguan
kebutuhan dasar rasa nyaman (nyeri).

C. Manfaat
Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberi manfaat, yakni :
1. Bagi Institusi Pendidikan Dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar
tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar nyeri yang dapat digunakan sebagai
acuan bagi praktik mahasiswa keperawatan.
2. Bagi Praktik Keperawatan Dapat digunakan bahan masukan kepada perawat untuk mengetahui asuhan
keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah kebutuhan dasar nyeri.
3. Bagi Kebutuhan Klien Dapat digunakan untuk mengetahui cara memenuhi kebutuhan dasar nyeri.

Anda mungkin juga menyukai