DASAR BIOMEDIK II
“Sistem Perkemihan”
Disusun oleh:
Kelompok X
KELAS : 2 IKM 4
T.A 2018-2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, atas berkat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah dasar biomedik II dengan judul materi “Sistem
Perkemihan” ini tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.
Kami sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kami berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan
seluruh pembaca pada umumnya.
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ginjal (Ren)
Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak dibagian belakang
kavum abdominalis di belakang abdomen. Bentuk ginjal seperti biji
kacang, jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari
ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal
wanita.
Ginjal memainkan peranan penting dalam fungsi tubuh, tidak
hanya dengan menyaring darah dan mengeluarkan produk-produk sisa,
namun juga dengan menyeimbangkan tingkat-tingkat elektrolit dalam
tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel
darah merah. Ginjal mempunyai kemampuan untuk memonitor jumlah
cairan tubuh, konsentrasi dari elektrolit-elektrolit seperti sodium dan
potassium, dan keseimbangan asam-basa dari tubuh. Ginjal menyaring
produk-produk sisa dari metabolisme tubuh.
Contohnya, jika seseorang mengalami dehidrasi dari latihan
olahraga atau dari suatu penyakit, ginjal akan menahan sebanyak mungkin
1
https://donnymataputun.blogspot.com/2013/05/makalah-anatomi-fisiologi-sistem.html
2
air dan urin menjadi sangat terkonsentrasi. Ketika kecukupan air dalam
tubuh, urin adalah jauh lebih encer, dan urin menjadi bening. Sistem ini
dikontrol oleh renin, suatu hormon yang diproduksi dalam ginjal yang
merupakan sebagian daripada sistem regulasi cairan dan tekanan darah
tubuh.2
2. Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal
ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm.
Ureter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi terletak
pada rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan otot polos.
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
d. Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan
peristaltic yang mendorong urin masuk ke dalam kandung
kemih.
2
Syaifuddin, Fisiologi Tubuh Manusia , (Jakarta:Salemba Medika, 2011)
3
Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria
yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar.
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm, terdiri dari:
a. Urethra pars Prostatica
b. Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter urethra
externa)
c. Urethra pars spongiosa.
Pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm
(Lewis). Sphincter urethra terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris
dan vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi.
4
Komposisi air kemih, terdiri dari:
1. Filtrasi
Terjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan aferent
lebih besar dari permukaan aferent maka terjadi penyerapan darah,
sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali
protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri
dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke
seluruhginjal.
2. Reabsorpsi
Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium,
klorida, fosfat dan beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasif
yang dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas.
Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan
dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan diserap kembali
kedalam tubulus bagian bawah, penyerapannya terjadi secara aktif dikienal
dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada pupila renalis.
3. Augmentasi
Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai
tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan ion
https://www.academia.edu/22793928/MAKALAH_KELOMPOK_ANATOMI_FISIOLOGI_SIST
EM_PERKEMIHAN
5
Na+, Cl-, dan urea sehingga terbentuklah urine sesungguhnya.
Dari tubulus pengumpul, urine yang dibawa ke pelvis renalis lalu di bawa
ke ureter. Dari ureter, urine dialirkan menuju vesika urinaria (kandung
kemih) yang merupakan tempat penyimpanan urine sementara. Ketika
kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
4
http://www.anakciremai.com/2011/05/pengertian-anatomi-dan-fisiologi-manusia.html
6
4. Ca Kandung Kemih adalah tumor yang didapatkan pada buli-buli
(kandung kemih) yang akan terjadi gros hematuria tanpa rasa sakit yaitu
keluar kencing warna merah terus.
5. BPH (Benign Prostat Hiperplasia) adalah pembesaran kelenjar prostat
yang disebabkan adanya keseimbangan hormonal dalam tubuh sehingga
terjadi hiperplasi (penambahan jumlah sel) pada kelenjar prostat
6. ISK (Infeksi Saluran Kemih) adalah suatu keadaan klinis yang mana
terdapat mikroorganisme pada saluran kemih
7. Urolithiasis adalah suatu keadaan terdapatnya batu di dalam saluran
kemih, baik dalam ginjal, ureter, maupun buli-buli / kandung kemih.5
BAB III
5
https://gustinerz.com/7-penyakit-yang-sering-ditemukan-pada-sistem-urinaryperkemihan/
7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
8
Syaifuddin . 2011 . Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta :
EGC.
https://donnymataputun.blogspot.com/2013/05/makalah-anatomi-fisiologi-
sistem.html
http://www.anakciremai.com/2011/05/pengertian-anatomi-dan-fisiologi-
manusia.html
https://www.academia.edu/22793928/MAKALAH_KELOMPOK_ANATOMI_FI
SIOLOGI_SISTEM_PERKEMIHAN