Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI FISIOLOGI TULANG PANGGUL

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar

Dosen Pembimbing : Yusnidaryani, SKM.M.Kes

Disusun oleh 1 B Kelompok VI :

Fadila Zahara (P00820721 049)

Faiza Azzahra ( P00820721 050)

Muaddin (P00820721 058)

Muhammad Raihan (P00820721 061)

Zikra Sufa (P00820721 079)

PRODI KEPERAWATAN ACEH UTARA

POLTEKKES KEMENKES ACEH

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Yang telah menciptakan langit dan bumi 7
lapis dan menjadikan gunung sebagai pancang dan menjadikan langit sebagai
pelindung.

Shalawat bermahkotakan salam pula kita haturkan kepada “ Pembawa


Risalah-Nya” yaitu Nabi Muhammad Saw. Yang telah membawa wahyu dari
Allah Swt perantara malaikat Jibril sehingga menjadi penerang bagi kita untuk
mengetahui hal yang shahih dan yang bathil.

Makalah ini penulis susun sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti
perkuliahan mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar. Adapun isi makalah ini yaitu
membahas tentang “Anatomi dan Fisiologi Tulang Panggul”.

Proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan


bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada Dosen Pembimbing. Ucapan terima kasih, juga Penulis ucapkan kepada
mereka yang telah berjasa dalam penyelesaian makalah ini.

Hasil penulisan makalah ini tidak menutup kemungkinan adanya


kekhilafan ataupun kekeliruan dalam penulisan makalah ini, maka penulis
mohon kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
penyempurnaan di masa mendatang.

Akhirnya, Penulis berharap agar makalah ini dapat diterima dan


bermanfaat khususnya bagi Penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca.

Lhokseumawe, 15 Agustus 2021

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... iii

DAFTAR ISI....... ..........................................................................................

iv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ........................................................................ 2
BAB II : PEMBAHASAN

A. Anatomi Tulang Panggul ..............................................................3


1. Definisi...................................................................................... 3
2. Susunan Anatomi Tulang Panggul............................................ 5
B. Fisiologi Tulang Panggul............................................................ 12
1. Definisi.................................................................................... 12
2. Fisiologi dan Mekanisme Kinerja............................................13

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................. 14
B. Saran............................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang

Tulang atau kerangka merupakan jaringan tubuh yang kaku dan terdiri atas
sel-sel yang tertanam dalam antar sel keras yang berlimpah. 1 Tulang merupakan
alat gerak pasif dan rangka pembentuk tubuh, namun ketika tulang terbentuk
dengan abnormal maka akan terjadi penyimpangan pada proses pergerakan tubuh.
Patut kita syukuri karena itu merupakan anugerah Allah swt yang diberikan
kepada kita sehingga kita bisa merasakan bergerak yang teratur tanpa kelainan.

Tulang tersusun dari dua komponen yaitu kalsium gosfat dan kolagen. Tanpa
tulang pasti tubuh kita tak bisa berdiri.  Tulang mulai terbentuk
sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam
susunan yang teratur. Tulang adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai
pembentuk rangka dan alat gerak tubuh. Tulang juga memiliki fungsi sebagai
pelindung organ-organ internal, serta tempat penyimpanan mineral dalam tubuh.
Dalam proses osifikasi yang merupakan proses pembentukan tulang yang terjadi
pada masa perkembangan fetus dan setelah individu lahir.2

Salah satu tulang yang sangat berperan penting pada tubuh manusia yaitu
Tulang Panggul atau yang disebut juga Pelvis adalah bagian tubuh dengan bentuk
menyerupai baskom (basin) dengan tepi yang melebar pada kedua sisi. Pada
panggul manusia, panggul dibentuk oleh dua buah tulang pelvis yang bergabung
kearah posterior pada sakrum dan ke arah anterior pada simfisis pubis.3

1
Media, Kompas Cyber. “ Bagian dan Jenis Tulang Manusia Halaman all”, KOMPAS.com,
Diakses tanggal 2010-11-03
2
Dewi, dkk. (2017). "Density of Lumbal Vertebrae Bone Ovariectomized Rat (Rattus Norvegicus)
Given the Extract Sipatah – patah ( Cissus quadrangularis Salisb )". Jurnal Medika
Veterinaria. 11 (1): 39.
3
Cambridge Communication Limited. 1999. Anatomi Fisiologi. Jakarta: EGC.

1
2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menyusun rumusan masalah


sebagai berikut;

1. Sebutkan dan jelaskan anatomi tulang panggul !


2. Sebutkan dan jelaskan fisiologi serta kinerja tulang panggul !

C. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis menyusun tujuan penulisan


sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat memahami menjelaskan anatomi tulang panggul.


2. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan patofisiologi tulang
panggul.
3. Mahasiswa dapat membuat kesimpulan isi makalah.

Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini, yaitu :

1. Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat memahami isi makalah.


2. Diharapkan kepada mahasiswa agar menjadi kreatif, edukatif, dan
produktif.
3. Diharapkan kepada mahasiswa agar mampu mengambil kesimpulan
dari pada isi makalah.
D. Metode Penulisan

Adapun metode penulisan yang disusun oleh penyusun dengan berikut :

1. Mengutip referensi dari buku dan internet beserta sumbernya tentang


“Anatomi Fisiologi Tulang Panggul”.
2. Menyusun makalah dengan sistematis dan rapi.
3. Mengumpulkan ilustrasi atau gambar berkenaan dengan makalah
4. Membuat kesimpulan berkenaan judul makalah yaitu “ Anatomi
Fisiologi Tulang Panggul “
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defisini
1. Anatomi Tulang Panggul

Pelvic girdle adalah nama yang diberikan tulang coxal kiri dan kanan.
Bahasa sehari-hari, ini dikenal sebagai "tulang pinggul". Pelvic girdle hanya ada
dua tulang coxal, tetapi panggul itu sendiri adalah struktur seperti mangkuk yang
dibuat oleh dua tulang coxal yang bergabung di anterior oleh sakrum, dan tulang
ekor. ("Pelvis" berasal dari kata Latin untuk "baskom".)

Saat lahir, setiap tulang coxal dimulai sebagai tiga tulang yang terpisah
ilium, iskium, dan tulang pubis-bergabung dengan tulang rawan hialin. Pada usia
25, ketiga tulang ini telah sepenuhnya menyatu menjadi tulang coxal tunggal.
Tulang coxal yang terbentuk sepenuhnya dibagi menjadi tiga wilayah berdasarkan
posisi dari tiga tulang tersebut. Dalam tulang coxal yang sepenuhnya menyatu,
ilium adalah bagian paling besar, membentuk "sayap" yang membentuk bagian
paling penting dari tulang coxal.4

Gambar 1. Tulang Coxal

Sisi yang berhadapan dengan bagian dalam "sayap" ini disebut iliac fossa.
Ilium adalah tempat sakrum menempel pada setiap tulang coxal untuk melengkapi
4
Nugrahaeni. Ardhina, Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia, Yogyakarta ; Healthy, 2020, h.33
4

mangkuk panggul. Titik perlekatan ini secara alternatif disebut sendi sakroiliaka,
artikulasi sakroiliaka, atau tuberositas iliaka, dan merupakan permuk yang kasar.
Dalam posisi anatomi, sendi sacroiliac yang kasar selalu menghadap ke depan.

Dalam posisi anatomi, iskium adalah posterior pubis. Kita "duduk di atas
iskium" bagian dari tulang coxal. Ini lebih tebal dan lebih kuat dari pubis,
memungkinkannya menopang berat badan Anda. Soket besar tulang coxal disebut
acetabulum. Itu menghadap ke lateral dan di mana ujung tulang seperti tulang
paha berartikulasi dengan panggul. Namanya berasal dari bahasa Latin untuk
vinegar cup, karena bentuknya yang seperti cangkir. Inferior dari acetabulum
adalah lubang besar yang disebut foramen obturator.5

Gambar 2. Tulang Pangkal Paha (Ilium)

Ilium adalah tulang yang terbesar dari tiga tulang yang bergabung membentuk
tulang pinggul, atau os coxa. Ini adalah tulang yang lebar dan rata yang
menyediakan banyak titik perlekatan untuk otot-otot tubuh dan pinggul. Kita
dapat menemukan puncak ilium dengan meletakkan tangan di pinggul. Lokasi
ujung ilium untuk mengekstraksi jaringan tulang untuk pencangkokan dan
sumsum tulang untuk transplantasi.6

2. Susunan Anatomi Tulang Panggul


5
Ibid.,h.34
6
Ibid.h.35
5

(i) Tulang Coxa ( Tulang Pangkal Paha )

a. Anatomi ilium7

Ilium terletak di daerah panggul lateral sakrum di dasar tulang belakang. Ini
membentuk daerah superior tulang pinggul dan bergabung dengan pubis dan
iskium di acetabulum, atau soket pinggul. Wilayah terbesar ilium adalah , daerah
yang berbentuk agak seperti telinga gajah dengan permukaan yang besar dan
datar yang sedikit cekung jika dilihat dari arah anterior. Di sepanjang tepi superior
ala adalah punggungan tulang melebar yang dikenal sebagai puncak iliaka. Iliaka
menjulur ke lateral menuju permukaan tubuh dan berfungsi sebagai tengara tulang
tubuh yang penting dan mudah ditemukan. Di ujung krista iliaka, ilium
menyempit tajam menuju pusatnya untuk membentuk duri superior ilium anterior
dan posterior. Lebih rendah dari ala, ilium melebar ke daerah yang dikenal
sebagai arcus ilium. Antara ala dan tubuh adalah takik skiatika yang lebih besar,
takik berbentuk V besar di ilium posterior yang memungkinkan saraf skiatik
melewati panggul untuk menginervasi kaki. Tubuh melebar untuk membentuk
sendi sakroiliaka pada permukaan medialnya dan membentuk sendi kartilaginosa
dengan pubis dan iskium pada acetabulum. Acetabulum adalah struktur mirip
cangkir yang membentuk soket sendi pinggul.

b. Fisiologi ilium8

Ilium terbentuk dan tumbuh selama perkembangan janin secara terpisah dari
tulang pinggul lainnya, pubis dan iskium. Saat lahir, ketiga tulang ini tetap
dipisahkan oleh lapisan tulang rawan yang tipis di asetabulum. Lapisan tulang
rawan ini memberikan ruang bagi tulang untuk tumbuh secara independen
sebelum berfusi selama dewasa muda ketika mereka dewasa. Ilium membentuk
sendi sakroiliaka dengan sakrum di sepanjang sisi medialnya dan membentuk
ujung superior sendi pinggul di asetabulum. Sendi sacroiliac adalah sambungan
planar yang memungkinkan sedikit meluncur antara panggul dan tulang belakang.

7
Ibid.,h.35
8
Ibid.,h.36
6

Sendi pinggul adalah sendi bola-dan-soket yang memungkinkan paha memiliki


rentang gerak bebas.

c. Histologi ilium9

Permukaan ilium ditutupi selaput berserat tipis yang dikenal sebagai


periosteum. Periosteum terbuat dari jaringan ikat padat yang tidak beraturan dan
berfungsi dalam hubungan otot ke permukaan ilium. Jauh ke periosteum adalah
lapisan tulang padat yang mengandung sel-sel tulang yang tertanam dalam matriks
mineral dan protein keras. Tulang kompak berperan dalam kekuatan dan integritas
struktural ke ilium. Bagian dalam ilium diisi dengan banyak kolom tulang sepon.

(ii) Tulang Panggul

Os coxae atau tulang panggul membentuk gelang panggul. Letak tulang ini
berada di setiap sisi dan di depan bersatu dengan dengan simfisis pubis, maka dua
tulang tersebut membentuk pelvis.

- Panggul atau pelvis terdiri dari:


a. Bagian keras yang dibentuk oleh tulang.
b. Bagian lunak yang dibentuk oleh ligament dan otot-otot.

Tulang panggul menyerupai corong. Panggul besar atau pelvis major


mendukung isi perut. Pelvis minor atau bagian bawah merupakan tempat alat
kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir.

- Tulang panggul terdiri dari 4 buah tulang yaitu:


a. Tulang pangkal paha atau ossa coxae 2.
b. Tulang kelangkangan atau os sacrum 1.
c. Tulang tungging atau os coccyges 1.

Tulang koxa adalah tulang pipih yang memiliki bentuk tidak teratur yang
terbentuk oleh tiga tulang yang bertemu di asetabulum, yaitu sebuah rongga
berbentuk cawan di permukaan external dari tulang koxa dan mencengkeram
kepala femur dalam formasi gelang panggul.

9
Ibid.,h.37
7

Tulang pangkal paha terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu sama
lainnya pada acetabulum sebagai cawa untuk kepala tulang paha (caput femoris).
Ketiga tulang tersebut adalah:

a. Tulang usus atau os ilium10

Iskhium berada di posisi posterior, bagian depan adalah pubis dan ilium
merupakan bagian terbesar. Ketiga tulang ini membentuk menjadi satu.

Gambar 3. Acetabelum

Tulang usus ini membentuk bagian atas dan belakang dari panggul. Tulang
usus atau ilium terdiri dari dua permukaan, sebuah krista dan sebuah permukaan
persendian untuk sacrum. Pada os ilium terdapat lajur yaitu linea innominate
(linea terminalis) yang menjadi batas antara pelvis major dan pelvis minor.

10
Ibid.,h.38
8

.
Gambar 4. Pelvis Dorsal dan Sacrum

Krista ilium melengkung dan menjulang di atas tulang. Permukaan ini


memberi kaitan kepada banyak otot, termasuk otot abdominal dan latisimus dorsi.
Krista ilium berakhir di depan spina iliaka superior anterior,tempat ligament
inguinal berkait. Di bawah spina ini memiliki dua benjolan yaitu spina inferior
anterior dan spina inferior posterior.11

11
Ibid,.h.40
9

Gambar 5. Tulang Panggul tampak Medial


Ujung depan maupun belakang dari crista iliaca menonjol dan disebut
spina iliaca anterior superior dan spina iliaca posterior superior. Di bawah spina
iliaca anterior superior terdapat tonjolan tulang yaitu spina iliaca anterior inferior,
sedangkan sebelah bawah spina iliaca posterior superior terdapat spina iliaca
posterior inferior. Di bawah spina iliaca posterior inferior terdapat incisura
ischiadica major.
b. Tulang Duduk atau Os Ischium

Os ischium berada di sebelah bawah dari tulag usus/os ilium. Pinggir belakang
disebut spina ischiadica. Di bawah spina ischiadica terdapat incisura ischiadica
minor. Tuber ischiadium merupakan pinggir bawah tulang duduk yang tebal
sehingga mendukung berat badan jika duduk.

Gambar 6. Bagian-bagian Ilium


10

c. Tulang Kemaluan atau Os Pubis12

Os Pubis ini terletak di sebelah bawah dan di depan tulang usus atau os ilium.
Tulang ini membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang dinamakan
foramen obturatorium. Tangkai tulang kemaluan tang berhubungan dengan tulang
usus disebut ramus superior ossis pubis sedangkan yang berhubungan dengan
tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan kanan
membentuk arcus pubis.

Gambar 7. Tulang Kemaluan atau Os Pubis

d. Panggul Kecil atau Pelvis Minor

Pelvis Minor dibagi menjadi 4 bidang, yaitu :

Gambar 8. Pelvis Minor

a. Pintu atas panggul


12
Ibid., h.41
11

Pintu atas panggul merupakan batas atas dari panggul kecil atau pelvis minor.
Bentuknya bulat oval. Pintu atas panggul ini dibatasi oleh promontorium, sayap
sacrum, linea innominate, ramus superior ossis pubis dan pinggir atas symphisis.

Ada 3 ukuran yang ditentukan dari pintu atas panggul, yaitu:

1. Ukuran muka belakang (diameter antero posterior, conjugata vera)

Gambar 9. Conjugata Vera

Dari promotorium ke pinggir atas symphysis, terkenal dengan nama


conjugata vera, ukurannya 11 cm. Ukuran ini merupakan ukuran paling penting
dari panggul. Conjugata vera bukan ukuran yang terpendek antara promontorium
dan symphysis.13

Ukuran terpendek yaitu conjugata obstetrica. Conjugata obstetrica ini dari


promontorium dan symphisis beberapa mm di bawah pinggir atas symphisis.

13
Ibid.,h.43
12

Gambar 10. Kumpulan Conjugata

B. Fisiologi Tulang Panggul


1. Definisi

Tulang Panggul adalah serangkaian tulang yang terletak di antara tulang


punggung dan kaki. Area ini menjadi bagian penting dari tubuh karena saraf
utama, organ reproduksi, kandung kemih, dan usus terletak berdekatan dan
terlindungi oleh tulang panggul. Tulang Panggul terdiri dari tiga tulang penyusun
yaitu:14

a. Ilium
b. Pubis
c. Iskium

Berdasarkan jenis kelamin, tulang panggul terbagi menjadi dua, yaitu ;

a) Tulang Panggul Pria


b) Tulang Panggul Wanita

14
Brainly, “ Apa Fungsi Tulang Panggul”, brainly.co.id, Diposting pada 2015-01-12 (Biologi.
Sekolah Dasar)
13

2. Fisiologi dan Mekanisme Kinerja

Adapun penjelasan diatas, dijelaskan oleh penulis sebagai berikut :

Tulang Panggul terdiri dari dua jenis yaitu tulang panggul pria dan tulang
panggul wanita. Tulang panggul pria berfungsi alat gerak tubuh. Tulang ini juga
memiliki fungsi untuk menaungi usus besar, testis, dan penis. Oleh sebab itu,
ukurannya cenderung lebih sempit. Pada tulang panggul wanita memiliki fungsi
untuk melindungi vagina, serviks, atau mulut rahim, rahim, indung telur
(ovarium), tuba falopi, usus besar, kandung kemih, dan saluran kemih. Karena itu,
ukuran tulang panggul wanita umumnya lebih lebar dan dangkal. Selain itu pada
wanita tulang panggul memerankan peranan penting saat wanita melahirkan anak,
peranan tersebut adalah sebagai jalan lahir.15

Tulang Panggul wanita dan pria dapat juga dibedakan pada bentuknya yaitu:

a. Tulang Panggul Pria disebut seperti android. Ukurannya lebih kecil,


sempit, dan lebih tinggi dibandingkan tulang panggul wanita. selain itu
Kurva tulang sakrum pada pria lebih ramping.
b. Tulang Panggul Wanita disebut tipe ginekoid. Rongga panggul berbentuk
oval dan lebih dangkal, serta lebar dari pada tulang panggul pria. selain itu
kurva pada tulang sakrum wanita lebih lebar.

Adapun berkenaan dengan mekanisme kerja tulang selalu bersangkutan


dengan persendian tulang paha, yaitu tulang panggul diam dan tulang paha
bergerak ke segala arah karena terdapat sendi peluru yang dapat berputar ke
segala arah.16

BAB III
PENUTUP
15
Ibid,. Diposting pada 2015-01-12

16
Brainly.,Op Cit. “Mekanisme Gerak Persendian pada Tulang Panggul dan Paha”, Diposting pada
2020-12-30, (Biologi, Sekolah Menengah Atas)
14

A. Kesimpulan
Adapun berdasarkan pembahasan berkenaan dengan judul makalah ini,
Penulis menyusun kesimpulan sebagai berikut :
1. . Tulang merupakan alat gerak pasif dan rangka pembentuk tubuh, namun
ketika tulang terbentuk dengan abnormal maka akan terjadi
penyimpangan pada proses pergerakan tubuh.
2. Tulang panggul terdiri dari tiga tulang yang menyatu, yaitu tulang pinggul,
sakrum, dan tulang ekor. Adapun bagian tulang pinggul terdiri atas :
Illium, yaitu tulang terbesar besar atau utama tulang panggul. Tulang ini
berada di kedua sisi tulang belakang dan melengkung ke arah bagian
depan tubuh.
3. Tulang Panggul terdiri dari dua jenis yaitu tulang panggul pria dan tulang
panggul wanita. Tulang panggul pria berfungsi alat gerak tubuh. Tulang
ini juga memiliki fungsi untuk menaungi usus besar, testis, dan penis.
Oleh sebab itu, ukurannya cenderung lebih sempit. Pada tulang panggul
wanita memiliki fungsi untuk melindungi vagina, serviks, atau mulut
rahim, rahim, indung telur (ovarium), tuba falopi, usus besar, kandung
kemih, dan saluran kemih. Karena itu, ukuran tulang panggul wanita
umumnya lebih lebar dan dangkal. Selain itu pada wanita tulang panggul
memerankan peranan penting saat wanita melahirkan anak, peranan
tersebut adalah sebagai jalan lahir. Adapun mekanisme kerja tulang
panggul saling sinkron dengan tulang paha yaitu tulang panggul diam,
tulang paha bergerak ke segala arah.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu kepada mahasiswa agar
dapat memahami anatomi fisiologi tulang panggul.

DAFTAR PUSTAKA
Cambridge Communication Limited. 1999. Anatomi Fisiologi. Jakarta: EGC.
Dewi, dkk. (2017).  Density of Lumbal Vertebrae Bone Ovariectomized Rat
15

(Rattus Norvegius) Given the Extract Sipatah- patah ( Cissus


quadrangularis Salibs) Jurnal Medika Veterinaria. 11 (1): 39.
(http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JMV/article/download/4117/6943)

Media, Kompas Cyber. “ Bagian dan Jenis Tulang Manusia Halaman all”,
KOMPAS.com, Diakses tanggal 2010-11-03

Nugrahaeni. Ardhina (2020), Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia,


Yogyakarta ; Healthy. Tersedia dari GoogleBook

Sayidatina243 , “ Apa Fungsi Tulang Panggul”, diposting pada 2015-01-12 ,


Diakses pada 2021-08-22 (Biologi. Sekolah Dasar),
(https://brainly.co.id/tugas/1801017)

Santosmerebengu, “Mekanisme Gerak Persendian pada Tulang Panggul dan


Paha”, Diposting pada 2020-12-30, (Biologi, Sekolah Menengah Ata s),
(https://brainly.co.id/tugas/36542811)

Anda mungkin juga menyukai