Anda di halaman 1dari 12

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN AKIBAT


PATOLOGIS SYSTEM PERKEMIHAN DAN
METABOLIK ENDOKRIN

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah

Dosen pengampu :
Nunung L, S.Kep.,Ns, M.Kep

Nama Anggota Kelompok :


Ananda Maudia 32722001D22008
Ariel Novriansyah 32722001D22
Ratih Kurniati 3272200D22088
Rivaldi Kusyaman 32722001D22098
Shafa Auliyah Amalia Putri 32722001D22108
Yuliana Rahmawati Effendi 32722001D22128
Riki Indrawan 32722001D22

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2023
KATA PENGANTAR

Pertama dan yang utama, marilah kita panjatkan puji syukur atas Rahmat
dan Ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, saya tidak akan
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan rampung tepat pada waktu
yang ditentukan.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih Ibu Nunung L, S.Kep., Ns., M.Kep
selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan dan kesehatan.

Sukabumi, 03 Oktober 2023

Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem perkemihan merupakan salah satu sistem yang tidak kalah
pentingnya dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter,
vesica urinaria dan urethra yang menyelenggarakan serangkaian proses untuk
tujuan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, mempertahankan
keseimbangan asam basa tubuh, mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti
urea, kreatinin, asam urat dan urine. Apabila terjadi gangguan pada sistem
perkemihan maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang sangat serius
dan kompleks.
Gangguan yang terjadi pada sistem perkemihan dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yang salah satunya disebabkan oleh adanya pembesaran pada
prostat atau biasa di sebut Benigna Prostat Hiperplasia.”Benigna Prostat
Hiperplasia” (BPH) adalah pembesaran adenomatous dari kelenjar prostat.
Lebih dari setengahnya orang yang usianya diatas 50 tahun dan 75% pria yang
usianya 70 tahun menderita gejala-gejala semacam pembesaran prostat. (Long,
2002).
Benigna Prostat Hiperplasia berdampak pada kelancaran pengeluaran urine
dari kandung kemih sehingga menyebabkan retensi urine, aliran urine yang
tidak lancar ini mengakibatkan urine menjadi statis sehingga mempermudah
terjadinnya infeksi. Pada keadaan infeksi, bakteri yang memecah ureum dan
membentuk amonium yang akan mengendapkan garam-garam fosfat sehingga
akan mempercepat pembentukan batu saluran kemih. Dampak yang sering
terjadi akibat retensi urine adalah pembentukan batu. Komplikasi lainnya
seperti hematuri, retensio urine, nyeri pada saat berkemih, sampai pada gagal
ginjal kronik. (Smeltzer dan Bare, 2002).
Angka kejadian penyakit pada sistem perkemihan terutama Benigna
Prostat Hiperplasia di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas
pada tahun 2012 Januari-Desember mencapai peringkat terbanyak keenam
setelah cidera kepala dan katarak. Dari hasil data buku rekam medik pasien di
Ruang
Dahlia RSUD Banyumas pada tahun 2012 dari bulan Januari–Desember
didapat
ada 1794 pasien 89,1% yang dirawat di ruangan tersebut dengan berbagai
macam jenis penyakit. Penderita penyakit dengan sistem perkemihan ada 81
pasien 4,5%, sedangkan penderita BPH ada 61 pasien 75,3 % (Profil Ruangan
Dahlia RS BMS 2013).
Data ini menunjukkan angka kejadian BPH yang begitu tinggi. Untuk
mengatasi permasalahan yang mungkin timbul serta untuk mencegah
terjadinya tahap penyakit yang lebih lanjut bahkan untuk mencegah resiko
kematian, maka
diperlukan pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif dan sistematis
yang meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan gangguan kebutuhan cairan akibat patologis sistem perkemihan dan
metabolic endokrin?.”

1.3 Tujuan Penelitian


Bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan cairan akibat patologis system perkemihan dan metabolic
endokrin.

1.4 Manfaat Penelitian


Asuhan keperawatan ini dapat menjadi referensi dan bahan pembelajaran bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam mata kuliah KMB 1
mengenai asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan cairan
akibat patologis system perkemihan dan metabolic endokrin.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkemihan


Sistem perkemihan merupakan salah satu sistem yang tidak kalah
pentingnya dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal,
ureter,vesica urinaria dan uretra yang menyelenggarakan serangkaian proses
untuk tujuan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit,
mempertahankan keseimbangan asam basa tubuh, mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme seperti urea,kreatinin, asam urat dan urine. Apabila terjadi
gangguan pada sistem perkemihanmaka dapat menimbulkan gangguan
kesehatan yang sangat serius dan kompleks.
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran ( ductless )
yang menghasilkan hormon yang beredar di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang
selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut
sebagaikelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan
danmelepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.
Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan
berbagaiorgan tubuh. Gangguan paling banyak terjadi pada kelenjar pankreas
yangmemunculkan diabetes. Penyakit ini mencapai 75 persen dari gangguan
endokrinsecara keseluruhan. Gangguan lain adalah pada kelenjar tiroid,
penyebab penyakitgondok (15-20 persen). Sisanya gangguan pada kelenjar
lain yang memunculkan berbagai penyakit, seperti disfungsi ereksi, gangguan
hormonal, gangguanhipofisis, bahkan keganasan (kanker).
Untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul serta untuk
mencegah terjadinya tahap penyakit yang lebih lanjut bahkan untuk
mencegah resiko kematian, maka diperlukan pelayanan asuhan keperawatan
secara komprehensif dan sistematis yang meliputi aspek bio psiko-sosial dan
spiritual dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Perawat yang
memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pernapasan
melakukan dan menginterpretasi berbagai prosedur pengkajian. Data yang
dikumpulkan selama pengkajian digunakan sebagai dasar untuk membuat
rencana asuhan keperawatan klien.

2.2 Etiologi
2.3 Anatomi
Sistem Perkemihan:

Sistem perkemihan berfungsi untuk menyaring darah dan membuang apa


yang tidak dibutuhkan tubuh. Prosesnya menghilangkan air ekstra dan garam,
racun, dan produk limbah lainnya.
Berikut ini proses dan cara kerjanya:
Darah memasuki setiap ginjal melalui banyak arteri kecil. Ginjal menyaring
darah, memisahkan racun dari nutrisi. Vitamin, mineral, nutrisi dan protein
kembali ke aliran darah. Produk limbah dan urine bergerak melalui ureter ke
kandung kemih. Kandung kemih menyimpan urine sampai waktunya
dikeluarkan. Urine dikeluarkan tubuh melalui uretra.
Berikut ini anatomi sistem perkemihan:
1. Ginjal. Berjumlah dua buah, masing-masing ada di kedua sisi belakang
perut, tepat di bawah tulang rusuk. Setiap ginjal kira-kira sebesar kepalan
tangan.
2. Ureter. Berupa tabung tipis di dalam panggul untuk membawa urine dari
ginjal ke kandung kemih.
3. Kandung Kemih. Berbentuk seperti kantong, dan terbuat dari otot, yang
bisa mengembang saat terisi.
4. Uretra. Berbentuk seperti tabung yang membawa urine dari kandung
kemih keluar dari tubuh.
2.4 Metabolik Endokrin
Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar dan organ yang kompleks. Ia
menggunakan hormon untuk mengontrol dan mengoordinasikan metabolisme
tubuh, tingkat energi, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, serta
respon terhadap cedera, stres, dan suasana hati. Berikut ini adalah bagian
integral dari sistem endokrin:
1. Hipotalamus. Hipotalamus terletak di dasar otak, dekat kiasma optikus,
tempat saraf optik di belakang setiap mata bersilangan dan bertemu.
Hipotalamus mengeluarkan hormon yang merangsang atau mendorong
pelepasan hormon di kelenjar pituitari, selain mengontrol keseimbangan
udara, tidur, suhu, nafsu makan, dan tekanan darah.
2. Badan pineal. Badan pineal terletak di bawah corpus callosum, di tengah
otak. Ini menghasilkan hormon melatonin, yang membantu tubuh
mengetahui kapan waktunya tidur.
3. Hipofisis. Kelenjar pituitari terletak di bawah otak. Biasanya tidak lebih
besar dari kacang polong, kelenjar ini mengontrol banyak fungsi kelenjar
endokrin lainnya.
4. Tiroid dan paratiroid. Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid terletak di
depan leher, di bawah laring (kotak suara). Tiroid berperan penting
dalam metabolisme tubuh. Kelenjar paratiroid berperan penting dalam
pengaturan keseimbangan kalsium tubuh.
5. Timus. Timus terletak di bagian atas dada dan menghasilkan sel darah
putih yang melawan infeksi dan menghancurkan sel-sel abnormal.
6. Kelenjar adrenal. Kelenjar adrenal terletak di atas setiap ginjal. Seperti
kebanyakan kelenjar, kelenjar adrenal bekerja sama dengan hipotalamus
dan kelenjar pituitari. Kelenjar adrenal membuat dan melepaskan hormon
kortikosteroid dan epinefrin yang menjaga tekanan darah dan mengatur
metabolisme.
7. Pankreas. Pankreas terletak di bagian belakang perut, di belakang perut.
Pankreas berperan dalam pencernaan, serta produksi hormon. Hormon
yang diproduksi oleh pankreas termasuk insulin dan glukagon, yang
mengatur kadar gula darah.
8. Indung telu. Ovarium wanita terletak di kedua sisi rahim, di bawah
pembukaan saluran tuba (saluran yang membentang dari rahim ke
ovarium). Selain mengandung sel telur yang diperlukan untuk
reproduksi, ovarium juga memproduksi estrogen dan progesteron.
9. Testis. Testis pria terletak di dalam kantung yang menggantung di luar
tubuh pria. Testis menghasilkan testosteron dan sperma.
2.5 Tanda dan Gejala Gangguan Sistem Perkemihan dan Metabolik Endokrin
Gejala infeksi sauran kemih bawah
Infeksi jenis ini biasanya mempengaruhi kondisi uretra dan kandung kemih
penderitanya. Adapun gejala yang mungkin dialami adalah sebagai berikut
1. Rasa terbakar ketika buang air kecil
Disuria merupakan kondisi dimana seseorang merasa tidak nyaman ketika
buang air kecil. Ketidaknyamanan ini dapat berupa rasa sakit atau terbakar.
Rasa sakit dapat muncul dari perneum, kandung kemih, atau uretra. Uretra
adalah tabung yang membawa urin ke luar tubuh Anda.
Rasa menyakitkan ketika buang air kecil merupakan tanda dan gejala
umum dari infeksi saluran kemih. Uretra, kandung kemih, ureter, dan
ginjal merupakan saluran kemih Anda. Peradangan di salah satu organ
tersebut dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.
2. Sering buang air kecil tapi urin yang dikeluarkan sedikit
Kondisi ini dapat terjadi akibat kandung kemih yang terlalu aktif atau bisa
disebut overactive bladder (OAB). Ginjal Anda menghasilkan urin dan
urin itu mengalir ke kandung kemih Anda. Kemudian, otak Anda
mengirimkan sinyal yang memberi tahu tubuh Anda untuk buang air kecil.
Otot-otot dasar panggul Anda rileks dan memungkinkan urin keluar dari
tubuh Anda.Kandung kemih yang terlalu aktif menyebabkan otot kandung
kemih Anda berkontraksi tanpa sadar. Ini memberi sensasi perlu sering
buang air kecil bahkan jika kandung kemih Anda tidak penuh.
3. Terdapat darah di air kencing
Hematuria merupakan istilah medis untuk menggambarkan adanya darah
dalam urin Anda. Infeksi kandung kemih juga dapat menyebabkan
terjadinya hematuria. Darah mungkin terlihat dalam jumlah kecil sehingga
Anda tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang.
Namun, perlu diketahui jika setiap darah dalam urin bisa jadi sebuah tanda
masalah kesehatan yang serius, meskipun itu hanya muncul sekali. Segera
hubungi dokter untuk mendapatkan rencana perawatan. Sebab jika kondisi
ini diabaikan, dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti, kanker
dan penyakit ginjal.
4. Warna urin keruh
Jika warna urin Anda keruh, itu bisa jadi tanda bila ada sesuatu yang salah
dengan saluran kemih Anda. Meskipun dalam banyak kondisi, urin keruh
biasanya tidak menunjukkan keadaan darurat medis. Namun, pada infeksi
saluran kemih, warna urin keruh dapat menunjukkan gejala yang perlu
diwaspadai. Bagaimana warna urin menjadi keruh pada penderita infeksi
saluran kemih? Hal ini dapat terjadi karena bakteri yang masuk dan
tumbuh di saluran kemih, memicu respon tubuh untuk mengirimkan sel
darah putih agar dapat melawan infeksi. Sel-sel ini sering diekskresikan
dalam urin. Ketika sel darah putih bercampur dengan urin, tampak keruh
atau seperti susu.
5. Urin memiliki bau yang kuat
Urin secara alami memiliki bau yang khas bagi setiap orang. Anda
mungkin sering mengalaminya sendiri, ketika bau urin menjadi lebih kuat
daripada biasanya. Bau urin yang berubah lebih kuat sebenarnya tidak
selalu menjadi penyebab kekhawatiran, tetapi terkadang urin yang berbau
kuat atau tidak normal seperti biasanya merupakan tanda dari masalah
medis.
Infeksi saluran kemih sebagai salah satu masalah medis yang
mempengaruhi kondisi urin Anda, adalah salah satu penyebab mengapa
bau urin menjadi berubah. Bau, warna, dan dorongan sering untuk buang
air kecil merupakan gejala umum bagi mereka yang menderita infeksi
saluran kemih. Segera hubungi dokter, jika Anda merasakan satu atau
lebih gejalanya.
6. Nyeri panggul pada wanita
Panggul merupakan bagian tubuh yang menampung organ-organ
reproduksi. Lokasinya terletak di perut bagian bawah, dimana perut
bertemu dengan kaki Anda. Nyeri panggul dapat menjalar hingga ke perut
bagian bawah, sehingga sulit dibedakan dengan nyeri perut.
Ada banyak penyebab nyeri panggul baik akut maupun kronis. Nyeri
panggul akut terjadi secara tiba-tiba dan kemunculannya baru. Sedangkan
nyeri kronis sifatnya lebih jangka panjang, konstan, dan mudah kambuh.
Orang dengan infeksi saluran kemih mungkin merasakan gejala ini secara
berkala
7. Nyeri dubur pada pria
Rektum adalah bagian yang berbeda dari sistem pencernaan. Namun,
orang biasanya menggambarkan nyeri dubur sebagai rasa sakit atau
ketidaknyamanan di area anus, rektum atau bagian bawah saluran
gastrointestinal. Rasa sakit ini umum terjadi dan penyebabnya jarang
mengancam jiwa.
Namun, untuk penderita infeksi saluran kemih. Gejala nyeri dubur ini
perlu diperhatikan, terlebih jika nyerinya memburuk dan menyebar ke
bagian bawah tubuh Anda. Segera temui dokter untuk mendapatkan
perawatan yang lebih baik.
Gejala Infeksi Saluran Kemih Saluran Atas
Infeksi saluran kemih atas mempengaruhi ginjal. Ini bisa berpotensi
mengancam nyawa jika bakteri berpindah dari ginjal yang terinfeksi masuk
ke dalam darah. Kondisi ini, disebut dengan urosepsis. Urosepsis dapat
menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah rendah, syok, bahkan
kematian. Oleh karena itu, ketahui lebih jelas gejala infeksi saluran atas,
untuk terhindar dari komplikasi serius.
1. Panas dingin atau menggigil
Pernahkan Anda merasa sangat kedinginanan tetapi, tidak ada alasan jelas
yang menjadi penyebabnya. Kondisi ini disebut menggigil. Menggigil
dapat diperoleh ketika otot berulang kali mengembang serta berkontraksi,
kemudian pembuluh darah di kulit Anda menyempit. Menggigil dapat
terjadi bersamaan dengan demam dan menyebabkan gemetar.
Tubuh Anda menggigil bisa konstan. Setiap episode dapat berlangsung
selama satu jam atau hanya beberapa menit saja. Penyebab kedinginan bisa
terjadi akibat terpapar lingkungan yang dingin. Mereka juga dapat terjadi
sebagai respons terhadap infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan
demam. Contoh infeksi yang sering jadi penyebab menggigil adalah
infeksi saluran kemih.
2. Demam
Demam adalah sebuah kondisi dimana hipotalamus menggeser titik setel
suhu tubuh normal Anda ke atas. Ketika hal ini terjadi, Anda mungkin
merasa kedinginan atau mulai menggigil, supaya tubuh dapat
menyesuaikan kembali suhunya. Ini akhirnya menghasilkan suhu tubuh
yang lebih tinggi.
Peningkatan suhu tubuh dalam beberapa waktu tertentu, dapat membantu
tubuh untuk melawan penyakit. Namun, demam yang terjadi secara terus
menerus dan parah bisa menjadi gejala dari kondisi serius. Salah satunya
ketika Anda menderita infeksi saluran kemih. Potensi untuk terkena
demam bisa jadi sangat tinggi.
3. Mual
Mual adalah rasa ketidaknyaman di perut serta sensasi ingin muntah. Mual
bisa menjadi pemicu muntah isi perut. Kondisi ini memiliki banyak
penyebab salah satunya adalah infeksi bakteri atau virus.
Bakteri atau virus dapat mempengaruhi perut dan menyebabkan mual.
Contohnya ketiak Anda tidak sengaja terkena bakteri dari makanan yang
Anda konsumsi, atau ketika menderita infeksi virus.
4. Muntah
Otak merupakan organ yang memberikan instruksi kapan Anda harus
muntah atau tidak. Muntah adalah cara bagi tubuh untuk membersihkan
diri dari adanya kontaminasi zat tertentu. Mungkin juga merasa mual dan
tidak muntah. Meskipun dalam beberapa kasus, mual hilang setelah
muntah. Solusi dari muntah sendiri bervariasi dan lebih efektif jika
penyebabnya adalah mabuk perjalanan atau mual di pagi hari. Namun,
untuk muntah akibat keracunan makanan, atau infeksi bakteri dan virus
mungkin memerlukan perhatian medis yang lebih. Ingatlah untuk minum
cukup cairan supaya terhindar dari dehidrasi.
2.6 Patofisiologi
2.7 Manifestasi Klinis
2.8 Komplikasi Gangguan Sistem Perkemihan dan Metabolik Perkemihan
2.9 Pencegahan

Anda mungkin juga menyukai