Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Oscar

Npm :202051008

Tugas kardiopulmonal

BRONKIEKTASIS

Definisi

Bronkiektasis merupakan suatu perusakan dan pelebaran (dilatasi) abnormal dan saluran napas yang
besar. Bronkiektasis bukan penyakit tunggal (Irianto, 2014), sedangkan menurut Paul (2009)
bronkiektusis merupakan kelainan pada pelebaran bronki. Proses ini terjadi akibat infeksi kronis
saluran napas dan peradangan.

Etiologi

1. Infeksi pernapasan
2. Penyumbatan bronkus
3. Kelainan imunologik.
4. Cedera penghirupan
5. Infeksi pernapasan.
6. Penyakit paru lebih 10 tahun.

Faktor Risiko
1. Infeksi: campak, pertusis, infeksi adenovirus, infeksi bakteri.
2. Faktor predisposisi: penyakit paru primer tumor paru, benda asing Kongenital
3. Kelainan kongenital

Manifestasi Klinis
1. Batuk menahun dengan banyak dahak yang berbau busuk.
2. Sesak napas
3. Mengi
4. Pucat
S Lelah.
6 Batuk berdarah

Penatalaksanaan Fisioterapi
1. Postural drainase
2. Batuk efektif.
3. Pursed lip breathing
4. Inframerah: tujuan untuk mendapatkan relaksasi lokal pada daerah dada) dan punggung
juga untuk memperbaiki sirkulasi darah (vasodilatasi pembuluh darah). Persiapan alat.
Siapkan alat kemudian cek keadaan lampu, cek kabel, ada
Yang terkelupas atau tidak Pendapan pasien: Posisikan pasien senyaman mungkin, bebaskan
area yang akan diterapi dari kain atau pakaian, sebelum diterapi kulit harus kering dan
dilakukan tes sensibilitas terlebih dahulu serta berikanInformasi yang jelas tentang tujuan
terapi mengenai apa yang akanDirasakan dan apa yang tidak boleh dilakukan selama
terapi.pelaksanaan: Alat di atur sedemikian nupu, sehingga lampu IR dapat menjangkau
daerah dada dan punggune dengan jarak 30-40 cm. Posisi lampa IR tegak lurus daerah yang
akan diterapi Setelah semuanya siap alat dihidupkan, kemudian atur waktu 10-15 menit.
Selama proses terapi berlangsung fisioterapi harus mengontrol rasa hangat yang diterima
pasien. Jika selama pengobatan rasa nyeri, pusing, ketegangan otot meningkat maka dosis
harus dikurangi dengan menurunkan intensitasnya, dengan sedikit menjauhkan IR. Setelah
proses terapi selesai matikan alat dan rupikan seperti semula
5. Huffing
6. Breathing exercise: Napas diafragma: Pasien diinstruksikan untuk menarik napas panjang
melalui hidung (dengan mengembangkan peruty dan mengeluarkan secara perlahan
melalui mulut (mengempiskan peruty ulangi 2-5 kali.

Abstrak
Bronkiektasis merupakan dilatasi abnormal bronkus yang terjadi karena infeksi yang
menyebabkan inflamasi serta obstruksi jalan nafas. Dengan adanya infeksi dapat
menimbulkan respon inflamasi seperti sesak napas,batuk, dan produksi sputum yang
meningkat. Kombinasi latihan berupa pursed lip breathing dan diafragma breating
breating diperkirakan mampu mengurangi sesak sehingga pasien mampu beraktivitas
secara optimal. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah evidence-based
case report dengan pertanyaan klinis, “Apakah pemberian pursed lip breathing dan
diaphragmatic breathing dapat memberikan efek yang lebih baik untuk menurunkan
sesak pada pasien bronkiektasis et causa post tuberculosis paru?” untuk dapat
menjawab pertanyaan tersebut dilakukan penelusuran bukti pada 3 data base yaitu
Pubmed, Science Direct, dan Chocrane Library. Kata kunci yang digunakan adalah
“pursed lip breating AND diaphragmatic breathing AND Bronchiectasis” dengan kriteria
inklusi artikel full teks, diagnosa medis bronkiektasis, penangangan dengan latihan
pernapasan. Pada penulusuran didapatkan 19 artikel yang memenuhi kriteria inklusi.
Kemudian tahap pencarian dilanjutkan dengan membaca keseluruhan artikel dan
ditemukan artikel yang sesuai sebanyak 2 artikel pada Pubmed, 3 artikel pada Science
Direct, dan 0 artikel pada Cochrane Library.

Penyebab
Penyebab bronkiektasis diperkirakan Antara 30-35% kasus karena infeksi paru-paru yang
merusak bronkus, tetapi lebih dari setengah kasus, tidak ada penyebab atau hubungan
yang diketahui. Penyakit brokiektasis dapat terjadi pada pasien yang mengalami peyakit
paru primer (tumor paru, benda asing, Tb paru) sehingga mengakibatkan obstruksi pada
saluran Pernapasan.

Intervensi fisioterapi
Intervensi yang diberikan terdiri dari Postural Drainage selama 15 Menit, dan Thoracic
Ekspansi Exercise (TEE) dan Sustain Maximal Inspiration (SMI).

Kesimpulan
Dengan menggunkan modalitas fisioterapi berupa Postural drainage, Thoracis Ekspirasi
Exercise (TEE), dan Sustain Maximaly inspiration (SMI) dapat mengurangi tingkat sesak
nafas pada penderita bronkiaktasis Selain itu Postural Drainage dan Sustain Maximaly
Exercise (SMI) juga dapat memudahkan pasien dalam mengelurkan spuntum. Serta
penggunaan teknik Thoracics Ekspirasi Exercise (TEE) juga dapat meningkatkan ekspansi
sangkar thoraks.

Anda mungkin juga menyukai