Oleh:
Ega Kusuma A S.Ked
Pembimbing :
Transfusi darah adalah proses pemindahan darah atau komponen
darah dari donor ke sistem sirkulasi penerima melalui pembuluh
darah vena.
Darah
• albumin,
• berbagai fraksi
globulin
• protein
Sebagai organ transportasi
Crossmatching Screening
Tes ABO-Rh
(Reaksi Silang) Antibodi
Tes ABO-Rh
mengaktifkan
komplemen,
mengakibatkan
hemolisis
intravaskular.
ABO Rh
Crossmatching
(Reaksi Silang)
Tujuan tes ini adalah untuk mendeteksi dalam serum adanya antibodi yang
biasanya dihubungkan dengan reaksi hemolitik non-ABO
mencampur serum pasien dengan sel darah merah dari antigen yang dikenal;
jika ada antibodi spesifik, membran sel darah merah dilapisi, dan penambahan
dari suatu antibodi antiglobulin menghasilkan aglutinasi sel darah
Transfusi
Darah
Tujuan Indikasi
dan adenine
membantu resintesis
adenosintrifosfat dan
menjaga supaya 2,3
BPG tidak cepat rusak
Pengawet Usia Eritrosit pH 2,3 DPG K+ Zat Pembeku Darah
Segar
ACD 21 hari >> > <6 jam
CPD 28 hari > >> < 24 jam
CPDA 35 hari > >> <48 jam
Heparin 24 jam
Whole Blood (Darah
Utuh)
• Kandungan : sel darah merah,
leukosit, trombosit, dan plasma.
• 1 unit 250 ml, 350 ml, 450 ml
Diskripsi • WB segar 48 jam, WB baru
<6 hari, WB simpan 6- 35
hari
Manajemen :
• Jika dicurigai suatu reaksi hemolisis, transfusi harus dihentikan dengan segera.
• Darah harus di cek ulang dengan slip darah dan identitas pasien.
• Kateter urin dipasang , dan urin harus dicek adanya hemoglobin.
• Osmotic diuresis harus diaktifkan dengan mannitol dan cairan kedalam pembuluh
darah.
• Jika ada perdarahan akut, indikasi pemberian platelets dan FFP
REAKSI HEMOLITIK
Manajemen: perlu dilakukan pemeriksaan darah rutin, blood film, LDH, direct
antiglobulin test, renal profile, serum bilirubin, haptoglobin, dan urinalysis.
Fungsi ginjal harus dimonitoring ketat. Terapi spesisfik sangat jarang
dibutuhkan, hanya saja pada transfusi selanjutnya perlu berhati-hati dengan
melakukan screening golongan darah dan antibodi
Transfusi darah massif
Perdarahan massif ialah perdarahan lebih dari sepertiga volum darah
dalam waktu <30 menit.
Definisi tentang transfusi darah massif masih tak jelas dan banyak versi,
misalnya:
• Transfusi darah sebanyak lebih dari 1-2 kali volum darah dalam waktu
lebih dari 24 jam.
• Transfusi darah lebih besar dari 50% volum darah dalam waktu singkat
(misalnya, 5 unit dalam 1 jam untuk berat 70 kg).
Respon tubuh terhadap perdarahan bergantung pada volume, kecepatan dan
lama perdarahan. Pada orang dewasa sehat perdarahan 10% jumlah volume
darah tidak menyebabkan perubahan tanda-tanda fisiknya.