Oktober 2023
Pendahuluan
Seleksi donor
Pemeriksaan Lab darah:uji golda donor, uji saring IMLTD,uji saring antibodi donor
Pemeriksaan Lab: uji Golda pasien(resipien) dan donor, uji silang serasi, uji saring antibodi
3 PT (Platelet concentrate)/TC Trombosit • Trombositopenia à < 50.000 uL. Bila ada perdarahan • 1 unit menaikkan jumlah platelet 9000- • Volume 25-40 ml/unit
(Trombosit concentrate) mikrovaskular difus à < 100.000 uL 11.000/mm3 • Pemberian cepat (20
Trombosit/keping2 darah • Profilaksis pre operasi à bila < 50.000 uL • Dosis umumnya : 1 unit per 10 kg BB (5-7 menit)
• PTT/APTT memanjang unit untuk orang dewasa) • Segera diberikan
• Demam Berdarah Dengue (DBD), ITP, • Trombositopenia berat butuh 8-10 unit
• TC harus ditransfusikan dlm waktu 2 jam
• Diberikan sampai perdarahan berhenti atau
Bleeding Time normal (PTT/APTT)
4 FFP (Fresh Frozen Plasma) Plasma, faktor Perdarahan yg tidak dpt dihentikan dgn bedah • Untuk mencapai konsentrasi plasma 30% à • Volume 125 ml/unit
Plasma beku segar koagulasi Peningkatan PTT atau APTT minimal 1,5 kali dr nilai pemberian 10-15 ml/kgBB/hari • Pemberian cepat
(pembekuan darah), normal • Setelah pemberian warfarin : dosis 5-8 ml/kgBB
komplemen Bukan krn Trombositopeni : Hitung trombosit > biasanya cukup.
70.000/mm3
Sirosis hepatis, terapi warfarin
5 PPF (Plasma Protein Albumin (5%)(20%) • Untuk ekspander darah dan pengganti protein (Albumin yg diharapkan – albumin klien) X BB X Volume 50 ml/unit dan 100
Fraction) • Albumin < 3g/dl 0,8 ml/unit
Fraksi protein • Sirosis hepatis, malnutrisi, luka bakar, asites kecepatan maksimal adalah 1
plasma ml/menit à 20%
kecepatan maksimal adalah
2-4 ml/menit à 5%
REAKSI TRANSFUSI
Weinstein, R. 2012 Clinical Practice Guide on Red Blood Cell Transfusion. American Society of Hematology 15
PENANGGULANGAN REAKSI
TRANSFUSI
Stop transfusi
Naikkan tekanan darah dgn koloid, kristaloid atau bila perlu tambahan inotropik
Beri oksigen 100%
Manitol 50 mg atau furosemid 10-20 mg
Antihistamin
Steroid dosis tinggi
Jika perlu exchange transfusion
Reaksi Hemolitik Akut
Inkompatibilitas sel darah merah donor dengan antibodi anti-A atau anti-B dan timbul
gejala klinis berat (perdarahan, takikardia, hipotensi atau hipertensi)
Dapat terjadi setelah transfusi komponen kaya plasma (platelet atau FFP),mengandung
antibodi anti-sel darah merah tinggi, anti A atau B
STOP Transfusi
Pertahankan akses vena
Resusitasi dengan cairan kristaloid
Bila hipotensi menetap, pertimbangkan pemberian inotropik
Periksa sampel dan kultur darah dari kantong darah
RUMUS Pemberian Transfusi Darah
PRC (Packed Red Cell/Sel Darah Merah) = 3 x (Hb normal-Hb saat ini) x BB
FFP (Fresh Frozen Plasma/Plasma Beku Segar) = 10 x (Hb normal-Hb saat ini) x BB
Reaksi akut, terjadi hiper atau hipotensi dengan cepat, kekakuan dan kolaps, gejala dan
tanda bisa sama dengan reaksi hemolitik atau reaksi alergi akut yang lebih berat.
Sering pada platelet konsentrat (disimpan pada 22°C) daripada pada sel darah merah
(disimpan pada 4-6°C)
Mikroorganisme tersering :
Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Group B streptococci
E. coli
TRALI
(TRANSFUSION RELATED ACUTE LUNG INJURY)
Kegagalan fungsi paru yang disebabkan plasma donor yang mengandung antibodi melawan
leukosit resipien.
Gejala :
6 jam setelah transfusi timbul sesak nafas dan batuk non produktif
Hipotensi dan hilangnya volume sirkulasi, dapat timbul demam atau tidak atau disertai
menggigil
Infiltrat nodular bilateral (batwing), sesuai gambaran ARDS pada rö thorax
Penanganan TRALI
Hentikan transfusi
Berikan O2
Resusitasi cairan
Berikan adrenalin 0,01-0,5mg/im
PENANGANAN
Hentikan transfusi
Berikan O2
Resusitasi cairan
Berikan adrenalin 0,01-0,5mg/im
HATUR NUHUN