Oleh:
Agung Budi Prasetiyono
Pembimbing:
dr. Suradi Maryono SpPD. KHOM-FINASIM
2
Aplikasi Imuno Hematologi
Tranfusion Medicine
Blood Banking
3
DARAH
A. Komposisi Darah
4
B. Golongan Darah
Terkait Antigen Sel darah merah dan antibodi
golongan darah
5
Sistem ABO dan Rhesus
6
C. Donor Darah
Seleksi Donor Darah
Kriteria Tidak Boleh
Keadaan umum baik Penderita Hep. B
Usia 17-65 tahun 6 Bulan kontak erat penderita
BB > 50 kg Hep.B
Tidak demam 1 Tahun sesudah tatto/ tindik
Nadi normal 6 Bulan sesudah tranfusi
TD 110-150/ 70-90mmg Sedang menyusui
Alkoholisme
Sifilis
TBC
Kelainan darah (talasemia,
polisitemiavera
Resiko HIV
Pengidap HIV/AIDS 7
Donor Apheresis
Apheresis pemindahan secara seleksi satu
atau lebih komponen spesifik yang diinginkan dari
donor darah dan mengembalikan komponen sisanya
ke donor menggunakan peralatan pemisahan
cell secara otomatis.
9
Teknik Donor platelet pheresis
Jarum disuntikan pada lengan
Selang kecil dihubungkan dari jarum yang ditusukkan
Darah diambil ke dalam kit lalu diproses oleh mesin pemisah
darah untuk memisahkan platelet dari Whole blood
Komponen darah lain akan dikembalikan dalam tubuh donor
(1 putaran)
Dilakukan berulang sesuai dengan jumlah platelet yang
diinginkan
Waktu lebih kurang 1-2 jam
10
Teknik Pemisahan Platelet Konvensional
Seimbangkan darah berikut mangkok centrifuge pada balance
tempatkan mangkok sentrifuge yang sudah seimbang ke dalam
centrifuge dengan posisi beradapan kantong sejajar cuping
cup.
Putar 2000 x G selama 5menit suhu 180
Angkat mangkok centrifuge dengan perlahan-lahan, tempatkan
kantong utama WB pada plasma ekstractor dengan perlahan
agar darah tidak bercampur lagi. Jepit dan pasang klem plastik
pada selang penghubung antara kantong utama dengan
kantong satelit.
Alirkan plasma ke dalam kantong satelit
Tinggalkan plasma dalam kantong utama + 2 cm dari
permukaan sel darah merah peka
11
Seal dengan elektri siler selang penghubung antara kantong
utama dengan kantong satelit.
Lepaskan kantong utama berisi PRC dari rangkaian
Seimbangkan plasma dan mangkok centrifuge pada balance
Tempatkan mangkok berhadapan
Putar kecepatan 3000x G selama 12 menit suhu 180 C
Angkat dan letakkan kantong pada plasma ekstractor, jepit
dan lepaskan klim selang penghubung
Alirkan supernatan ke kantong satelit 2, tinggalkan plasma
30-50 CC dalam kantong satelit 1
Seal dengan elektrik siler selang penghubung kantong satelit
1 dan kantong satelit 2, gunting
Didapatkan komponen darah PRC, TC, LP
Simpan TC pada suhu 180- 220 C dengan agrigator
12
Syarat donor sama donor Whole Blood
ditambah Sanggup menetap lama untuk
menjadi donor Apheresis
Untuk platelet pharesis platelet
count > 150.000
13
TRANFUSI DARAH DARI ASPEK KLINIS
DEFINISI TRANFUSI
Pemberian darah atau komponen darah dari satu
individu/ donor ke individu lain/resipien
TRANFUSI MASIF
Penggantian lebih atau seluruh volume suatu
komponen darah dalam waktu 24 jam
TRANFUSI RASIONAL
Tranfusi dengan tujuan Replacement, substitusi
dalam jangka waktu tertentu dengan indikasi jelas
14
INDIKASI TRANFUSI
15
PEMERIKSAAN PRETRANFUSI
16
TRANFUSI KOMPONEN DARAH
Tabel 1. Komponen Darah dan Derivat Plasma (1)
Komponen/Produk Komposisi Volume Indikasi
Whole Blood RBC (kira-kira Hct 40%); plasma; 500 ml Meningkatkan masa sel dan volume plasma
WBC; platelet (WBC & platelet tidak fungsional; defisiensi
plasma pada Faktor pembekuan V dan VIII
labil)
Sel Darah Merah RBC (kira-kira Hct 75%); plasma 250 ml Meningkatkan masa sel merah pada gejala
reduksi; WBC dan platelet anemia atic (WBC & platelet tidak
fungsional)
Sel Darah Merah, RBC (kira-kira Hct 60%); plasma 330 ml Meningkatkan masa sel merah pada
Ditambah Adenine- reduksi, WBC, dan platelet; 100 anemia simptomatik (WBC dan platelet
Saline ml larutan tambahan tidak fungsional)
Leukosit RBC >85% volume awal RBC; <5 x 225 ml Meningkatkan masa sel merah; <5 x 105
Tereduksi (disiapkan 105 WBC; sedikit platelet; WBC untuk menurunkan kemungkinan
dengan filtrasi) plasma minimal reaksi febris, imunisasi pada leukosit
(HLA)(antigen) transmisi CMV
RBC Washed RBC (kira-kira Hct 75%); <5 x 105 180 ml Meningkatkan masa sel merah; penurunan
WBC; tidak ada plasma resiko reaksi alergi terhadap protein
plasma.
RBC Frozen; RBC (kira-kira Hct 75%); <5 x 105 180 ml Meningkatkan masa sel merah;
RBC Deglycerolized WBC; tidak ada platelet; tidak meminimalkan reaksi transfuse febril atau
ada plasma alergi; digunakan untuk memperpanjang
penyimpanan darah RBS
Tabel 10.1 Komponen darah derivat plasma
17
Tabel 1. Komponen Darah dan Derivat Plasma (2)
Komponen/Produk Komposisi Volume Indikasi
Granulosit Granulosit (>1.0 x 1010 220 ml Memberikan granulosit untuk pasien
Pheresis PM/unit); limfosit; platelet tertentu dengan sepsis dan neutropenia
(>2.0 x 1011/unit); beberapa berat (<500 PMN/l)
RBC
Platelet Platelet (>5.5 x 1010/unit); 300 ml Perdarahan karena thrombositopenia atau
RBC; WBC; plasma thrombositipati
Platelet Pheresis Platelet (>3 x 1010/unit); RBC; 300 ml Sama dengan platelet; kadang sesuai HLA
WBC; plasma
Platelet Leukosit Reduksi Platelet (seperti di atas); <5 x 300 ml Sama dengan platelet; >5 x 106 WBC untuk
106 WBC per dosis final menurunkan kemungkinan reaksi febris
pooled plateled alloimunisasi pada leukosit (HLA antigen),
atau transmisi CMV Meningkatkan masa sel
merah pada anemia simptomatik (WBC dan
platelet tidak fungsional)
FFP; FFP Donor Retested Plasma; faktor antikoagulan; 220 ml Pengobatan beberapa gangguan koagulasi
plasma; Plasma dengan komplemen (tidak ada
pelarut/deterjen platelet)
AHF cryoprecipitated Fibrinogen; Faktor VIII dan 15 ml Defisiensi fibrinogen; Faktor XIII; pilihan
XIII; faktor von Willebrand kedua pada pengobatan hemophilia A,
penyakit von Willebrand
Faktor IX (konsentrase; Faktor IX; sedikit plasma 25 ml Hemophilia B (defisiensi faktor IX)
Rekombinan Faktor IX protein lain (produk
manusia) bervariasi kemurniannya)
Rh Imun Globulin IgG anti-D; preparasi untuk 1 ml Pencegahan penyakit hemolitik pada bayi
penggunaan IV dan/atau IM baru lahir karena antigen D; pengobatan
thrombositopenia autoimun
Hemolitik Demam, malaise, IgG non-komplemen- Monitor Ht, fungsi Hindari kesalahan
ekstravaskuler hiperbilirubinemia fiksasi antibody yang ginjal dan hepar, penulisan: pastikan
(imun) indirek, peningkatan sering berkaitan dngan profil koagulasi, tidak identifikasi sampel
urobilinogen urin, penundaan hemolisis ada pengobatan akut dan resipien yang
penurunan yang umumnya sesuai
hematokrit diperlukan
Febris Demam, mengigil, Antibody terhadap Hentikan transfusi; Antipiretik pre
jarang hipotensi leukosit atau protein berikan antipiretik; transfuse; darah
plasma; hemolisisl infuse yaitu acetaminophen; reduksi leukosit jika
sitokin pasifl sepsis. untuk kekauan berulang
Umumnya karena kondisi gunakan meperidine
dasar pasien. 25-50 mg IV atau IM
25
TERIMA KASIH
26
KONTRA INDIKASI TRANFUSI
27
TEST COOMBS
28
UJI SILANG SERASI/CROSS MATCH
Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3 tidak menunjukkan reaksi
aglutinasi dan atau hemolysis, hasil diinterpretasikan kompatibel (cocok)
darah dapat keluar.
Bila Mayor fase 1 sampai fase 3 menunjukan adanya reaksi aglutinasi dan
atau hemolisis, hasil diinterpretasikan inkompatibel (tidak cocok)
darah tidak dapat keluar.
Catatan: bila minor fase 1 sampai fase 3 menunjukan adanya reaksi
aglutinasi dan atau hemolisis, hasil diinterpretasikan inkompatibel (tidak
cocok) darah tidak dapat keluar, apabila permintaan PRC dan
hasil pemeriksaan DCT > Minor maka darah dapat dikeluarkan (DCT
pada pasien)
29
TEKNIK TRANFUSI
Sebelum melakukan transfusi darah langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah:
Periksa label dan laporan error match
Yakinkan kebenaran nama, golongan darah, komponen
dan kompabilitas,
Gunakan jarum uk. 18 gauge,
Set tranfusi harus disesuaikan dengan komponen darah:
Blood set untuk WB, PRC, FFP, CRYD. Platelet set untuk
TC, CRYD.
Hangatkan komponen sampai dengan suhu 370C (Water
Batch / Blood Warmer) Bilas 50-100ml NS 40 tetes / menit
(minimal 200ml / 2 jam)
Kita awasi 15 menit pertama pemberian untuk mengetahui
komplikasi
Setelah selesai bilas dengan 100ml NS.
30
BAB V
TRANFUSI PADA KONDISI KHUSUS
A. Permintaan Emergency
Diberikan PRC O neg dengan persetujuan dokter
Selang kantong tetap ditinggal untuk chross macth
31
TRANFUSI MASIF
32
AIHA
33
34
IMUNOPATOGENESIS
LPS bp
ENDOTOKSIN
TLR4
Target Genes
IL-6 IL-12
TNF- CYTOKINES IL-8
TGF-1 IL-1
C7a CD 4+ TCR
CD 14
TLR 4 IL - 10
IFN -g IL - 4
TLR2 TH - 1 TH - 2 IL - 5 B cell
IL - 6
CSF Ig
IL 8
SEPSIS
IL 6 IL-2
IL -1 N
Compl.
TNF - CD 8+
MOD
NK
PGE 2 NO ICAM -1
SHOCK
36
SEPTIC (Guntur, 2000)
Piper JT, 2001
37
Piper JT, 2001
38
Piper JT, 2001
39
Piper JT, 2001
40
Piper JT, 2011
41
Piper JT, 2011
42
Transfution J, 2011
43
Piper JT, 2011
44
Transfution J, 2012
45
Strategic Healtcare, 2012
46
47
Transfution J, 2001
48
49
Piper JT, 2001
50
Nursing Education, 2007
51
Transfution J, 2001
52
Piper JT, 2001
53
Piper JT, 2001
54
55
Piper JT, 2001
56
Piper JT, 2001
57
Piper JT, 2001
58
Piper JT, 2001
59
Piper JT, 2001
60
Piper JT, 2001
61
Nursing Education, 2007
62
F. A Davis, 2009
63
Piper JT, 2001
64
Piper JT, 2001
65
Piper JT, 2001
66
Piper JT, 2001
67
Piper JT, 2001
68
Clin Res Cardiol, 2012
69
Clin Res Cardiol, 2012
70
Neprol Dial Transplans. J, 2003
71
Piper JT, 2001
72
Piper JT, 2001
73
Piper JT, 2001
74
Piper JT, 2001
75
Piper JT, 2001
76
Piper JT, 2001
77
Silbernagl, 2002
78
Silbernagl, 2002
79
Silbernagl, 2002
80
Silbernagl, 2002
81
J.E Pettit, 1996
82
Apheresis Technology
83
Apheresis Technology
False Positive
Discard all blood product; Recall for confirmation
of seroconversion or
no recall; OBI
eligible for future donation
Salim. S, 2012
89
NBC KLs ID-NAT Screening Algorithm
in SeroPOSITIVE Donations
ULTRIO R, Ultrio NR or IR/NRR
dHXV R Serology RR
Serology RR
Confirmation testing
Concordant supplementary
Yield serology
(Immunoblot/neutralization)
dHXV
Serology Yield
Salim. S, 2012
90
Fasilitas NAT di UTD DKI
4 orang operator yang sudah terlatih
2 buah Instrumen TIGRIS di Lab NAT
Salim. S, 2012
91
ALGORITMA UJI SARING PADA DARAH
DONOR (paralel)
Sampel Sampel
Pengulangan (Duplo) uji saring EIA dari sampel Pengulangan (Duplo) uji saring NAT dari sampel yang
yang sama dengan metode EIA yang sama. sama dengan metode NAT yang sama.
EIA & NAT EIA NRR & EIA RR & EIA & NAT
NR/NRR NAT RR NAT NRR RR
Darah dinyatakan bebas infeksi Darah dinyatakan terinfeksi
92
Hasil Tes HIV Reaktif di DTD
PMI Cabang Semarang
120
100
80
60 Donor sukarela Lk
Donor sukarela Pr
40 Donor pengganti Lk
20 Donor pengganti Pr
0
2008 Jumlah Sampel
2009
2010 2008 = 48795
2011
2012 2009 = 51221
2010 = 50342
Muchlis. AU, 2012 2011 = 53288
2012 = 56092
Data uji saring ELISA & NAT menunjukkan persentase darah
reaktif IMLTD di Indonesia masih tinggi
Persentase darah reaktif IMLTD dari 211 UTD PMI se Indonesia1
Diperkirakan 3 %
dari darah yang
didonorkan per
tahun di
Indonesia
dimusnahkan
karena terbukti
terinfeksi (dengan
Uji Saring ELISA)
Penelitian th 2005 terhadap 931 sampel darah donor sero-
negatif di Indonesia 0,64% reaktif NAT2. Hasil uji konfirmasi
menunjukkan 0.5% positif HBV dan 0.1% positif HCV.
1 - Y.S.M. Soedarmono, Donor issues in Indonesia: A developing country in South East Asia. Biologicals 38 (2010) 4346
2 - Soedarmono, et al. Nucleic Acid Testing of First Time Indonesian Blood Donors. Vox Sanguinis (2005) 89 (suppl.2) : 24
Perkembangan Skrining ( Uji
Saring) darah di Indonesia
Uji saring serologi terbukti belum dapat menyingkirkan
darah asal donor dalam window period( masa jendela
infeksi)
0,2%3
Anti-HIV 0,02%
in adult
AMICUS COMTEC
Rajesh, 2013
97
Apheresis Donor OR Therapeutic
Rajesh, 2013
98
Plateletpheresis
Indications :Thrombocytopenia due to
Leukemia
Aplastic Anemia
Various Hematologic Disorders Causing
Pancytopenia
Post Transplantation
Following Chemotherapy
Bleeding In Surgeries, Etc.
Viral infections such as Dengue
( DHF/DSS) Rajesh, 2013
99
Apheresis Platelets Reduce Patient
Exposure to Multiple Donors
Pooled or multiple platelet units contain platelets, plasma, and
many white cells from 6-8 donors
Apheresis platelets contain platelets, plasma, and white cells
from only one donor
Rajesh, 2013
100
Therapeutic Apheresis in Clinical
Practice
Sickle Cell Dis.
Malaria Thrombocytosis
Leukemias TTP
Cell Therapies Guillain Barre Syn.
Myasthenia Gravis
Goodpastures Syn.
Waldenstroms
Rajesh, 2013
101