DEMAM TYPHOID
PEMBIMBING:
Dr. hardiyanto, Sp.Rad
Di susun oleh:
Fadilatul Halimah
Aprinal alpajri
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 55 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. RM : 139347
Alamat : papahan, karanganyar
Masuk RS : 1 Agustus 2018
Autoanamnesis
KU:
Demam sejak 7 hari sebelum masuk RSUD Karanganyar.
• Normocephal
Kepala • Rambut hitam tidak mudah di cabut
Nyeri Tymphani
datar tekan(+) pada
Bising
Usus (+) kuadran seluruh
normal bawah kuadran
abdomen
Hepar dan
Lien tidak
teraba
membesar
Pemeriksaan Fisik- Ekstremitas
Superior
• Teraba hangat
• Edema (-)
• Sianosis (-)
• CRT <2 detik
Inferior
• Teraba hangat.
• Edema (-)
• Sianosis (-)
• CRT <2 detik
Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGI NORMAL
WIDAL
Diagnosa Kerja
Typhoid Fever
Diagnosis Banding:
DHF
Malaria
Terapi yang diberikan
Inf. RL 20tpm
Inj. Cefotaxime 1g/12ja
Inj. Pantoprazole /24jam
Inj. Santagesik 1amp/8jam
Amlodipin tab 10mg 1x1
S/ Pasien datang ke p/
bangsal dari IGD dengan Inf. RL 20tpm
keluhan demam sudah 7h Inj. Cefotaxime 1g/12ja
,pusing (+), mual (+) , Inj. Pantoprazole /24jam
muntah (-), nyeri perut Inj. Santagesik
O/ 1amp/8jam
TD : 140/90 mmHg Amlodipin tab 10mg 1x1
Nadi : 88 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 39,1 0C
A/ thypoid fever
S/ Pasien datang ke p/
pusing berkurang, mual Inf. RL 20tpm
(+) , muntah (-), nyeri Inj. Cefotaxime 1g/12ja
perut berkurang Inj. Pantoprazole /24jam
O/ Inj. Santagesik
TD : 120/80 mmHg 1amp/8jam
Nadi : 82 x/menit Amlodipin tab 10mg 1x1
RR : 20 x/menit Diazepam 2mg 3 x1
Suhu : 36,2 oC Ambroxol 3xcII
A/ thypoid fever
S/ tidak ada akeluhan p/
O/ Inf. RL 20tpm
TD : 130/70 mmHg Inj. Cefotaxime 1g/12ja
Nadi : 84 x/menit Inj. Pantoprazole /24jam
RR : 20 x/menit Inj. Santagesik
suhu : 36,5 oC 1amp/8jam
A/ thypoid fever Amlodipin tab 10mg 1x1
Diazepam 2mg 3 x1
Ambroxol 3xcII
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
Salmonella typhii
Salmonella paratyphii A, B, C
Famili Enterobacteriaceae
Bersifat invasive
Batang gram negative
Flagel (+), kapsul (-), spora (-) dan motil.
Aerob dan anaerob
Fermentasi glukosa, mereduksi nitrat nitrit
S.typhii antigen O, H dan K; endotoksin
Dapat hidup beberapa minggu dalam kotoran, makanan
kering, tetapi mati pada pemanasan 54,4 o C selama 1
hari atau 60o C selama 15 menit.
Patogenesis
DEMAM
Perjalanan Penyakit Demam Tifoid
Mulai demam
Bakteri makanan
masuk melalui mulut
Enterotoksin
Iritasi Inflamasi di
mukosa Infeksi usus di Lamina Makanan
usus propria
Mediator
Nyeri Radang IL- Proses
Makanan tidak
Perut Akut 11 absorpsi
dicerna
terganggu
Gerakan
peristaltik usus Mencret
Iritasi abdomen Antiperistaltik
Duodenum
meregang
Faktor pencetus
muntah
Kontraksi pada
duodenum & lambung
Relaksasi M. Sfingter
esofagus lambung
Anamnesa
Panas >7 hari
Batuk
Malaise, letargi, anoreksia, berat badan menurun
Nyeri otot/kepala/perut
Mencret/obstipasi, muntah, perut kembung
Penurunan kesadaran
Dapat timbul kejang, ikterus dan epistaksis
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Adanya lidah typhoid
Nyeri spontan/tekan di daerah McBurney
Pemeriksaan Laboratorium
Leukopenia
Trombositopenia
Serologi (Widal) titer O (4x atau > 1/160)
Non Medicamentosa
1. Istirahat
Tirah baring di tempat tidur sampai min 7 hari
apireksi
2. Diet
- tinggi kalori, cukup protein
- makan lunak dan sesuai selera penderita
- diberi nasi/makanan padat lainnya asal
rendah serat
Medicamentosa
1. Kloramfenikol 3 x 500 mg sampai 7-10 hari apireksi
2. Kotrimoksazol 2 x 2 tablet/hari
3. Ampisilin / amoksisilin 3 x 0,5-1 mg/hari
4. Kuinolon (peflacin) 400 mg/hari
5. Seftriakson 2 x 1 gr/hari selama 3-5 hari
PENCEGAHAN