Anda di halaman 1dari 26

RENDAHNYA CAKUPAN K4

DI PUSKESMAS WERU TAHUN 2016

KEPANITRAAN KLINIK ILMU BEDAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

ORTOPEDI
L APORAN KASUS

BAB I
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Nn. S
• Umur : 45 th
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : swasta
• Alamat : Mundu 2/9 gondang karangnyar
• Agama : Islam
• No RM : 4066xx
• MRS : 10 Juli 2017
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit
Keluhan Utama
Sekarang
Pasien jatuh dari motor setelah ditabrak
oleh motor lain dari arah samping dengan
posisi jatuh pertama bahu sebelah kiri.
Kemudian, pasien mengeluhkan bahu
Nyeri pada bahu sebelah kiri terasa nyeri, bengkak, dan
tidak bisa digerakan pada bahu sebelah
sebelah kiri kiri. Keluhan mual, muntah dan pusing
disangkal. Pasien kemudian dibawa ke
tukang urut tetpi tidak membaik kemudian
dibawa kedokter umum dan di rujuk untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lengkap
dirumah sakit dan pasien dibawa ke IGD
RSUD Karanganyar oleh keluarganya.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Dahulu Keluarga

Riwayat Sakit Serupa : Riwayat Sakit Serupa :


disangkal disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : Riwayat Diabetes Melitus :
disangkal disangkal
Riwayat Hipertensi : Riwayat Hipertensi :
disangkal disangkal
Riwayat Alergi Obat : Riwayat Alergi Obat :
disangkal disangkal
ANAMNESIS SISTIM

ANAMNESIS
Sistem Cerebrospinal Gelisah (-), Lemah (-), Demam (-)

Sistem Cardiovascular Akral hangat (+), Deg-degan (-), sesak (-)

Sistem Respiratorius Batuk (-), Sesak Napas (-)

Sistem BAK sulit (-), sedikit (-), nyeri saat BAK (-)
Genitourinarius
Sistem Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), BAB Cair (-)
Gastrointestinal
Sistem Badan terasa lemas (-), atrofi otot (-), nyeri bahu kiri
Musculosceletal (+)
Sistem Perubahan warna kulit (-), Sikatriks (-)
Integumentum
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis dan vital sign Kepala dan leher


Kepala : Normocephal, Conjungtiva
Keadaan Umum : Baik Anemis (-), Sklera Ikterik (-),
Kesadaran : Compos Mentis, Sianosis (-), edema
E4V5M6 palpebra (-).

Tekanan Darah : 110/70 Leher : Leher simetris, deviasi


Heart Rate : 86 x/menit trachea (-), massa (-)
Respirasi : 22 x/menit Pembesaran Kelenjar Limfe
Suhu : 36,2oC (-)
PEMERIKSAAN THORAK

PARU-PARU JANTUNG
Paru Hasil pemeriksaan Jantung Hasil pemeriksaan
Inspeksi Normothorax, dada Inspeksi Ictus cordis tidak tampak
simetris, ketertinggalan Palpasi Ictus Cordis tidak teraba, tidak kuat
gerak dada (-), retraksi angkat
dada (-), sela iga Perkusi Batas Jantung :
melebar (-), benjolan (-) Batas Kiri Jantung
-Atas : SIC III di sisi lateral linea
Palpasi Fremitus dada kanan
sternalis sinistra.
dan kiri sama, krepitasi -Bawah : SIC V linea midclavicula
(-) sinistra.
Perkusi Sonor di paru kanan Batas Kanan Jantung
dan paru kiri ^ Atas : SIC III linea sternalis dextra
Auskultasi Terdengar suara dasar ^ Bawah : SIC V linea sternalis dextra
vesikular (+), Ronkhi (-), Auskultasi HR: 104, BJ I/II regular, bising sistolik (-
), gallop (-)
Wheezing (-)
ABDOMEN EKREMITAS
Abdomen Hasil pemeriksaan Ekstremitas Akral Hangat (+), Edema
Inspeksi Distended (-), sikatriks (-) Superior Dextra (-)

Auskultas Suara peristaltik + (normal) Ekstremitas Akral Hangat (+), Edema


Superior Sinistra (-)
i
Palpasi Supel, Nyeri tekan (-),
Hepar tidak teraba, lien Ekstremitas Akral Hangat (+), Edema
tidak teraba, defans Inferior Dextra (-)
muskular (-)
Ekstremitas Akral Hangat (+), Edema
Perkusi Suara timpani (+), Nyeri
Inferior Sinistra (-)
ketok costovertebrae (-),
asites (-)
S T A T U S
L O K A L I S
Regio Clavicula Sinistra
Look : edema (+), kemerahan (+), luka (-), deformitas (+),
Fell : hangat (+), nyeri tekan (+), krepitasi (-), sensibilitas
(+), CRT (+)
Move : kaku (+), terbatas (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Angka Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12,8 gr/dl Lk : 13,0 – 16,0
Pr : 12,0 – 14,0
Eritrosit 4,69 106ul Lk : 4.5 – 5,5
Pr : 4,0 – 5,0
Hematokrit 37,7 % Lk : 40 – 48
Pr : 37 – 43
MCV 87,3 Pf 82 – 92
MCH 29,6 Pg 27 -31
MCHC 33,9 % 32 – 36
Leukosit 4,32 103ul 5,0 – 10,0
Trombosit 346 103ul 150 – 400
Eosinofil 6,3 % 1–3
Basofil 0,1 % 0–1
Limfosit 40,6 % 20 – 40
Monosit 4,5 % 2–8
Masa pembekuan 05.00 Menit 2-8
Masa pendarahan 01.30 menit 1-3
GDS 123 Mg/dl 70-150
Kreatinin 1,12 Mg/dl 0,8-1,1
Ureum 39 Mg/dl 10-50
Hbsag Non-reaktif Non-reaktif
CLAVICULA
RONTGEN

Pre OP ORIF Post OP ORIF


RESUME

Dari hasil autoanamnesis Dari hasil pemeriksaan fisik Status lokalis: Regio Clavicula
dan alloanamnesis didapatkan keadaan umum sinistra mengalami
didapatkan bahwa tampak pucat dan lemas. edema,deformitas, nyeri
keluhan berupa nyeri, Kesadaran compos mentis, tekan dan tidak bisa
bengkak dan tidak bisa di Vital Sign, TD : 110/70 digerakan
gerakan pada bahu mmHg, Nadi : 86 x/menit.
sebelah kiri,setelah jatuh Respirasi 23 x/menit. Suhu :
dari sepeda motor. 36,2oC, pemeriksaan thorax,
abdomen dalam batas
normal.
1 2 3
DIAGNOSA
BANDING

D P
PROGNOSIS

DIAGNOSA
KERJA
D P
PENATALAKSANAAN
DATA KUNJUNGAN K4

INDONESIA JAWA TENGAH SUKOHARJO WERU

90,18% 92,99% 92,3% 88,7%


ada tahun 2012 secara Nasional angka cakupan pelayanan antenatal, untuk
persentase pencapaian cakupan K4 sebesar 90,18% (Kemenkes RI,
2013:120). Untuk target cakupan K4 nasional adalah 90%, ini berarti
target untuk K4 Nasional ditahun 2012 telah terpenuhi. Walaupun demikian,
masih terdapat disparitas antar provinsi dan antar Kabupaten/kota yang
variasinya cukup besar.
Di wilayah propinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 persentase pencapaian
cakupan K4 sebesar 92,99%. Pencapaian cakupan K4 Jawa Tengah sudah lebih
dari target Nasional yaitu untuk cakupan K4 Nasional adalah 90%. Akan tetapi di
wilayah provinsi Jawa Tengah masih terdapat
Kabupaten yang memiliki cakupan kunjungan K4 di bawah target (Depkes RI, 2013:2).
Perumusan
Mamfaat
masalah

P T
Tujuan
M S
Sasaran
Tujuan Umum
Bagaimana manajemen Meningkatkan cakupan kunjungan K4 di
Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.
kinerja petugas puskesdes Tujuan Khusus
terhadap peningkatan Mengoptimalkan puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan tingkat dasar yang
cakupan kunjungan K4di bersifat komprehensif dan holistik.

P Kecamatan Weru Kabupaten


T
Mengoptimalkan peran petugas puskesdes
terhadap peningkatan cakupan kunjungan K4
Sukoharjo? di Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.

1. Membantu para dokter muda


2. Memberi masukan bagi
Puskesmas Weru Petugas Puskesdes di
3. Menambah pengetahuan Kecamatan Weru Kabupaten
4. Mengetahui faktor-faktor Sukoharjo.

M 5. Memberikan informasi
kepada penyusun kebijakan S
T INJAUAN PUSTAKA
AntenatalKunjunga
Care Kunjungan
Trimester
n III
Tujuan Trimester
Antenatal I
Care

Kunjungan
Kunjungan Trimester
Pengerti Antenatal II
an Care Ibu
Hamil
Latar Belak
Standar Faktor Layanan
Pelayanan Kesehatan
Antenatal Care

Faktor-Faktor yang Faktor Ibu Hamil


Berhubungan dengan
Pemantauan Cakupan K1 dan K4
Cakupan Bidan
Antenatal K4
Pengertian Tujuan Antenatal Care
o Memantau kemajuan kehamilan untuk
ntenatal care adalah memastikan kesehatan ibu dantumbuh kembang
janin.
pelayanan kesehatan secara o Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
fisik, mental dan sosial ibu.
berkala selamamasa o Mengenali dan mengurangi secara dini adanya
penyulit-penyulit atau
kehamilan ibu yang diselenggarakan komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,
oleh tenaga kesehatan professional termasuk riwayat penyakitsecara umum, kebidanan
dan pembedahan.
(dokter,spesialis kandungan, dokter o Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan
persalinan yang aman dengan trauma seminimal
umum, bidan danperawat) kepada mungkin.
ibu hamil danjanin yang o Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan
normal dan mempersiapkanibu agar dapat
dikandungnya untuk menjaminagar memberikan ASI secara ekslusif.
o Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam
ibu hamil dapat melalui menerima kelahiran janinagar dapat tumbuh
masakehamilan,persalinan dan nifas kembang secara normal.
o Mengurangi bayi lahir premature, kelainan mati
denganbaik dan selamat serta dan kematian neonatal.
melahirkan bayi yang sehat o Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi
janin.
Masa antenatal mencakup waktu
kehamilan mulai hari pertama Kunjungan Trimester 1
haid yangterakhir (HPHT) atau Last pada kehamilan
Menstruation Period (LMS) sampai
permulaan daripersalinan yang
dilakukan sebelum

3 sebenarnya, yaitu 280 hari, 40


minggu, 9 bulan 7 hari. 4 minggu ke-14

Kunjungan Trimester 2 Kunjungan Trimester 3


pada kehamilan pada kehamilan
dilakukan sebelum dilakukan 2 kali antara

5 minggu ke-28
6 minggu 28-36
K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan
tenaga kesehatanyang mempunyai kompetensi, untuk
Ant mendapatkan pelayanan terpadu dankomprehensif sesuai

7 ena
tal
K4
standar. Kontak 4 kali dilakukan sebagai berikut: sekali
padatrimester I (kehamilan hingga 12 minggu) dan trimester
ke-2 (>12 - 24 minggu),minimal 2 kali kontak pada trimester
ke-3 dilakukan setelah minggu ke 24 sampaidengan minggu ke
36
Stan
dar 1. Timbang Berat si Tetanus Toxoid pemecahan
Pela Badan dan (TT) Lengkap masalah)
yana Pengukuran Tinggi 5. Pemberian Tablet 8. Tentukan
Badan Besi minimal 90 persentasi janin

8
n
2. Ukur Tekanan tablet selama dan hitung DJJ
Ante Darah kehamilan 9. Tetapkan status gizi
nata 3. Ukur Tinggi Fundus 6. Tes Laboratorium 10. Tatalaksana kasus
l Uteri 7. Temu wicara
4. PemberianImunisa (konseling dan
Car
9 11

10

Anda mungkin juga menyukai