NIM : 07C10203057
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
T.A 2010 - 2011
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat
petunjuk dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan guna
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah PELABUHAN.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan,
oleh karena itu kepada pembaca, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi
penulis serta masyarakat pada umumnya sebagai sumber pengetahuan yang akan
bermanfaat bagi kita semua.
TTD
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................
3.2 SARAN........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pelabuhan Benoa adalah pelabuhan buatan yang dibangun sekitar tahun 1920
dengan posisi geografi spada 08 45 00 LS dan 115 13 00 BT, dengan jarak
kurang lebih 10 KM dari ibukota Denpasar.
Pelabuhan ini dibuka dan diusahakan sejak tahun1924 (stb. 1924 No. 378) dan
daerah lingkungan kerjanya ditetapkan atas dasar stb.1926 No.16.Berdasarkan surat
keputusan bersama (SKB) Mendagri dan Menteri perhubungan No. 15 tahun 1990 / KM.
18 tahun 1990 tanggal 14 Januari 1990 tentang batas-batas daerah lingkungan kerja
pelabuhan dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan.
Pelabuhan Cabang Benoa sebagai suatu badan usaha sejak tahun 1945 telah
mengalami beberapa kali perubahan status yaitu:
1.2 Maksud
Maksud dibuatnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Pelabuhan di Semester 6.
1.3 Tujuan
Laporan ini bertujuan agar kita dapat mengetahui karakteristik Pelabuhan Benoa,
terutama dari segi konstruksi, karena hal ini akan berpengaruh ketika kita akan
merencanakan pelabuhan.
1.4 Manfaat
Manfaat di buatnya laporan ini agar mahasiswa mengetahui karakteristik
Pelabuhan Benoa berserta Konstruksinya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pelabuhan dahulu hanya merupakan suatu tepian dari lautan yang sangat luas di
mana kapal-kapal dan perahu-perahu bersandar dan membuang jangkar untuk
melakukan pekerjaan membongkar dan memuat barang-barang, serta pekerjaan-
pekerjaan lainnya.
a. Pelabuhan Umum
Ialah pelabuhan yang dikunjungi oleh bermacam-macam kapal untuk
melakukan kegiatan bongkar muat barang-barang campuran juga penumpang dan
hewan serta dikelola oleh instansi yang ditunjuk oleh pemerintah seperti PT.
(Persero) Pelabuhan Indonesia II, sebagai contoh: Pelabuhan Teluk Bayur.
b. Pelabuhan Khusus
Ialah pelabuhan yang dikunjungi oleh kapal- kapal yang bermuatan
tertentu untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang-barang tertentu atau
khusus serta dikelola oleh instansi terkait, sebagai contoh : Pelabuhan Teluk
Kabung.
c. Pelabuhan Laut
Ialah pelabuhan yang bebas untuk dimasuki oleh kapal-kapal yang
berbendera negara asing. Jadi kalau sebuah kapal asing hendak memasuki
pelabuhan laut, dia boleh langsung masuk tanpa perlu meminta izin terlebih
dahulu, karena pelabuhan laut memang disediakan untuk perdagangan
internasional.
d. Pelabuhan Pantai
Ialah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan dalam negeri dan
luar negeri dan oleh karena itu tidak terlalu bebas disinggahi oleh kapal yang
berbendera asing. Kapal asing tersebut masih dapat menyinggahi pelabuhan
pantai, dengan cara terlebih dahulu meminta izin kepihak pelabuhan terkait.
Pengertian lainnya adalah Menurut tujuan , adalah Kegiatan suatu pelabuhan dapat
dihubungkan dengan kepentingan ekonomi dan kepentingan pemerintah serta kepentingan
lainnya . Dari segi Peraturan Pemerintah yang berlaku saat ini yaitu Peraturan Pemerintah
No. 11 tahun 1983 tentang Pembinaan Kepelabuhan Bab 1 Pasal 1 ayat (4) menyebutkan:
Pelabuhan adalah : " Tempat berlabuh dan atau tempat bertambatnya kapal serta
kendaraan air lainnya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang , bongkar muat
barang dan hewan serta merupakan daerah lingkungan kerja kegiatan ekonomi ".
Selanjutnya pada Peraturan Pemerintah yang sama Bab 11 pasal 1 ayat (1)
disebutkan bahwa Pelabuhan sebagai tumpuan tatanan kegiatan ekonomi dan kegiatan
pemerintah merupakan sarana untuk menyelenggarankan pelayanan jasa kepelabuhan
dalam menunjang penyelenggaraan angkutan laut .
Fasilitas Pokok Pelabuhan terdiri dari alur pelayaran (sebagai jalan kapal sehingga dapat
memasuki daerah pelabuhan dengan aman dan lancar), penahan gelombang
(breakwater untuk melindungi daerah pedalaman pelabuhan dari gelombang, terbuat dari
batu alam, batu buatan dan dinding tegak), kolam pelabuhan (berupa perairan untuk
bersandarnya kapal-kapal yang berada di pelabuhan) dan dermaga (sarana dimana kapal-
kapal bersandar untuk memuat dan menurunkan barang atau untuk mengangkut dan
menurunkan penumpang).
1. Gudang
Gudang adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berasal
dari kapal atau yang akan dimuat ke kapal. Gudang dibedakan berdasarkan jenis (lini-I,
untuk penumpukan sementara dan lini-II sebagai tempat untuk melaksanakan
konsolidasi/distribusi barang, verlengstuk bangunan dalam lini-II, namun statusnya lini-I,
enterpot bangunan diluar pelabuhan, namun statusnya sebagai lini-I), penggunaan
(gudang umum, gudang khusus untuk menyimpan barang-barang berbahaya, gudang
CFS untuk stuffing/stripping).
2. Lapangan Penumpukan
3. Terminal
Terminal adalah lokasi khusus yang diperuntukan sebagai tempat kegiatan pelayanan
bongkar/muat barang atau petikemas dan atau kegiatan naik/turun penumpang di dalam
pelabuhan. Jenis terminal meliputi terminal petikemas, terminal penumpang dan terminal
konvensional.
4. Jalan
Adalah suatu lintasan yang dapat dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki, yang
menghubungkan antara terminal/lokasi yang lain, dimana fungsi utamanya adalah
memperlancar perpindahan kendaraan di pelabuhan.
1 DERMAGA UMUM
. (SELATAN)
Direhabilitasi Tahun
1997
A Panjang : 206 Meter
B Lebar : 15 Meter
C Luas : 309
M2
0
D Konstruksi : Beton Bertulang
E Tebal :
28 Cm
lantai
F Panjang tiang :
21 M'
pancang
G Jumlah : Type 50
12 Buah
Bolder ST
H Jumlah : Type AV 400 H x
54 Buah
Fender 1500 L
I Daya dukung : 2 Ton/ M2
J Peil lantai : 4.2 M LWS
K Kedalaman didepan : 6 s/d M LWS (Hasil Sounding Desember
dermaga 7,5 th.2011)
Fasilitas umum dermaga selatan
Pembangunan Tahun
b. 1993
* Panjang : 70 Meter
* Lebar : 20 Meter
Pembangunan Tahun
c. 1994
* Panjang : 130 Meter
* Lebar : 20 Meter
- Konstruksi kayu
I ZONA MARINA
a. SEA SAFARI
* Panjang : 20 x 10 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
b. BALI HAI
* Panjang : 20 x 10 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
c. MARINA BBS
* Panjang : 30 x 10 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
d. BOUNTY
* Panjang : 60 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
e. ISLAND EXPLORER
* Panjang : 20 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
TOTAL : 220
II ZONA PERIKANAN
* Kedalaman : -3 mLWS
b. Tirta Mas
* Panjang : 50 x 10 Meter
* Kedalaman : -3 mLWS
* Panjang : 50 x 10 Meter
* Kedalaman : -3 mLWS
* Panjang : 50 x 10 Meter
* Kedalaman : -3 mLWS
e. Bandar Tuna
* Panjang : 50 x 10 Meter
* Kedalaman : -3 mLWS
f. Mina Asih
* Panjang : 20 x 10 Meter
* Kedalaman : -3 mLWS
g. Jaya Kota
* Panjang : 25 x 10 Meter
* Kedalaman : -3 mLWS
I. BARAT
SELATAN
Tahun Pembangunan
1995
a. Panjang : 150
b. Lebar : 8
d. Tebal lantai : 28 Cm
Panjang tiang
e. pancang : 28 M' F = 50 CM
Jumlah
f. Bolder : 15 Buah Type 40 ST
Jumlah
g. Fender : 44 Buah Type 250 H x 2000 L
Daya
h. dukung : 2 Ton/ M2
Kedalaman didepan
j. dermaga : -3.5 M LWS
4. DERMAGA KHUSUS
1. PERTAMINA
a. Sebelah Timur :
- Panjang : 58 M'
- Lebar : 8 M'
- Tebal lantai : 28 Cm
- Jumlah Fender : 7 Bu
- Daya dukung : 2 To
b. Sebelah Barat :
- Panjang : 40 M'
- Lebar : 8 M'
- Tebal lantai : 28 Cm
- Jumlah Fender : 6 Bu
- Daya dukung : 2 To
- Panjang : 70 M'
- Lebar : 8 M'
- Tebal lantai : 28 Cm
II. Gudang
- Ukuran : 15 X 30 = 450 M2
- Daya dukung lantai : 1.5 Ton/ M2
- Ukuran : 26 x 31 = 806
- Ukuran : 15 x 40 = 60
- Ukuran : 138.7 x 60 =
- Ukuran : 40 x 60 = 2.400
- Ukuran : 1188 m2
- Lantai : Keramik
WING SELATAN
- Ukuran : 238 m2
- Lantai : Keramik
- Ukuran : 47 x 70 = 3290 m
21x7 = 147 m2
7x5,85 = 41.0 m2
3,5x3 = 10.5 m2
- Luas = 345.5 m2
c. Luas : 16.81 M2
Kapal Lo/lo
Kapal Tongkang
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
WWW.PERENCANAANPELABUHAN.COM
WWW.KARAKTERISTIK KAPAL.COM