Anda di halaman 1dari 27

IMPLEMENTASI PERDA

BANGUNAN GEDUNG
DALAM PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG DI DAERAH

Disampaikan dalam:
Workshop Implementasi Perda Bangunan Gedung
Medan, 16 Oktober 2014

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P TA K A R YA
Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan
Latar Belakang

Kondisi geografis yang menyebabkan hampir


seluruh wilayah di Indonesia rawan bencana.
Dalam kurun waktu 12 tahun baru 233
Kabupaten/kota yang memiliki Perda.
Amanat dalam PP 36/2005, pada tahun 2011
Kabupaten/kota telah menerapkan SLF.
Masih di temukan kabupaten/kota yang belum
segera melakukan Implementasi Perda yang
telah di terbitkan.
Perlunya Monev Implementasi Perda BG

Untuk mendorong kabupaten/kota untuk segera


melaksanakan Perda Bangunan Gedung yang
telah di terbitkan.
Mendorong Kabupaten/kota untuk menerbitkan
SLF sesuai amanat UUBG dan PPBG.
Untuk memetakan kondisi kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan BG.
Untuk mendorong terwujudnya bangunan yang
andal, serasi, dan selaras dengan lingkungan
sesuai amanat dalam UU No.28 tahun 2002.
TINJAUAN PENGATURAN BANGUNAN GEDUNG

UNDANG-UNDANG 28/2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

PP 36/2005
PERATURAN PELAKSANAAN UUBG

PEDOMAN TEKNIS dan PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN


STANDAR TEKNIS GEDUNG

KONDISI SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN


GEOGRAFI DAERAH
TINDAK LANJUT UUBG & PPBG

PENYUSUNAN PERDA BG

KELEMBAGAAN BG

TABG
UUBG 28/2002
PEMBINAAN BG
PPBG 36/2005
PENDATAAN BG

IMB & SLF

PEMERIKSAAN KLF BG
IMPLEMENTASI PERDA BG

1. Sosialisasi Perda BG Kepada Masyarakat;


2. Menyiapkan dan Menetapkan Kelembagaan BG di
daerah;
3. Menyelenggarakan IMB Gedung di daerah;
4. Melaksanakan Pendataan BG di daerah;
5. Melaksanakan Pemeriksaan Berkala;
6. Melaksanakan Penerbitan SLF bagi BG yang Akan
Dimanfaatkan;
7. Menyiapkan dan Menetapkan TABG di daerah;

Hal - 6
IMPLEMENTASI PERDA BG

8. Menetapkan dan Melakukan Pelestarian BG;


9. Melakukan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan
BG di daerah;
10. Melakukan Penegakan Hukum Dalam
Penyelenggaraan BG di daerah.
11. Meningkatkan Peran Masyarakat dalam
Penyelenggaraan BG di daerah;
1. SOSIALISASI PERDA BANGUNAN GEDUNG KE
MASYARAKAT
Leaflet/brosur

Sosialisasi

Reklame
2. MENYIAPKAN DAN MENETAPKAN
KELEMBAGAAN BANGUNAN GEDUNG

Penyiapan dan penetapan kelembagaan untuk:


Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMB)
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung (SLF)
Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG)
Pendataan Bangunan Gedung
3. MENYELENGGARAKAN IZIN MENDIRIKAN
BANGUNAN GEDUNG (IMB) DI DAERAH

IMB berfungsi sebagai instrumen pengendali


pembangunan sehingga bertujuan untuk mewujudkan:
BG yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan
gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya;
tertib penyelenggaraan BG yang menjamin keandalan
teknis bangunan gedung dari segi keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan;
kepastian hukum dalam penyelenggaraan BG;
4. MELAKSANAKAN PENDATAAN BANGUNAN
GEDUNG DI DAERAH

Pendataan bangunan gedung adalah kegiatan


pengumpulan data suatu bangunan gedung oleh
pemerintah daerah yang dilakukan secara bersama
dengan:
proses izin mendirikan bangunan gedung,
proses sertifikat laik fungsi bangunan gedung,
pembongkaran bangunan gedung, dan
mendata dan mendaftarkan bangunan gedung yang
telah ada
MANFAAT PENDATAAN BANGUNAN GEDUNG
(LANJUTAN)
Mengetahui Historikal Mengetahui:
Bangunan Gedung
- Fakta Kepemilikan
- Riwayat bangunan
dan tanah
- Pemanfaatan
bangunan

Mengetahui
kesesuaian
penggunaan
bangunan dengan
rencana tata ruang
MANFAAT PENDATAAN BANGUNAN GEDUNG
(LANJUTAN)

BUKTI KEPEMILIKAN
BANGUNAN GEDUNG

Sebagai
pertimbangan
dalam
penerbitan
SBKBG
5. MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN BERKALA
BANGUNAN GEDUNG

Pemeriksaan berkala bangunan gedung


adalah kegiatan pemeriksaan keandalan
seluruh atau sebagian bangunan gedung,
komponen, bahan bangunan, dan/atau
prasarana dan sarananya dalam tenggang
waktu tertentu guna menyatakan kelaikan
fungsi bangunan gedung.
(Permen PU No. 16 Tahun 2010 tentang Pemeriksaan
Berkala Bangunan Gedung)
PEMERIKSAAN BERKALA
SEBAGAI SYARAT DALAM PENERBITAN SLF

Kondisi Bangunan Gedung Prima & Baik, Dapat


Diterbitkan SLF
Kondisi Bangunan Gedung Cukup (Rusak
Ringan/Sedang), Dapat Diterbitkan SLF Setelah
Dilakukan Perbaikan Ringan
Kondisi Bangunan Gedung Rusak Parah, Dapat
Diterbitkan SLF Setelah Dilakukan Perbaikan
Berat/Renovasi
6. MELAKSANAKAN PENERBITAN SLF BAGI
BANGUNAN YANG AKAN DIMANFAATKAN

Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung adalah


sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah daerah
kecuali untuk bangunan gedung fungsi khusus
oleh Pemerintah untuk menyatakan kelaikan
fungsi suatu bangunan gedung baik secara
administratif maupun teknis, sebelum
pemanfaatannya.
Denpasar, Surakarta, Semarang, Malang,
Palembang, Probolinggo, Bontang, Jembrana,
Pandeglang, Gresik, Lamongan, Ngawi, Ogan Ilir,
Ogan Komering Ilir, DKI Jakarta

(15 Kabupaten/Kota)
7. MENYIAPKAN DAN MENETAPKAN TABG DI
DAERAH

Tim Ahli Bangunan Gedung adalah tim yang terdiri


dari para ahli yang terkait dengan penyelenggaraan
bangunan gedung untuk memberikan pertimbangan
teknis dalam proses penelitian dokumen rencana
teknis dengan masa penugasan terbatas, dan juga
untuk memberikan masukan dalam penyelesaian
masalah penyelenggaraan bangunan gedung tertentu
yang susunan anggotanya ditunjuk secara kasus per-
kasus disesuaikan dengan kompleksitas bangunan
gedung tertentu tersebut.
(Permen PU No. 26/2007 tentang Tim Ahli Bangunan
Gedung)
Denpasar, Surakarta, Semarang, Surabaya,
Bandung, Batam, Palembang, Probolinggo,
Bontang, Pandeglang, Pandeglang, Gresik,
Lamongan, Ngawi, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir,
DKI Jakarta

(17 Kabupaten/Kota)
8. MENETAPKAN DAN MELAKSANAKAN
PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG

Pelestarian merupakan kegiatan perawatan,


pemugaran, serta pemeliharaan bangunan
gedung dan lingkungan cagar budaya, untuk
mengembalikan keandalan bangunan tersebut
sesuai dengan aslinya atau sesuai dengan keadaan
periode yang dikehendaki.

(UU. No.28/2002 pasal 1 ayat 7; PP. No.36/2005 pasal 1


ayat 30)
9. MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DI
DAERAH
Pemerintah Daerah melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan bangunan gedung melalui mekanisme
penerbitan IMB, SLF, dan surat persetujuan dan penetapan
pembongkaran Bangunan Gedung.

Dalam pengawasan pelaksanaan peraturan perundang-


undangan di bidang penyelenggaraan Bangunan Gedung,
Pemerintah Daerah dapat melibatkan Peran Masyarakat:
a . Pada setiap tahapan penyelenggaraan Bangunan
Gedung;
b . Dengan mengembangkan sistem pemberian
penghargaan berupa tanda jasa dan/ atau insentif untuk
meningkatkan Peran Masyarakat.
10. MELAKUKAN PENEGAKAN HUKUM DALAM
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG

Penegakan hukum menjadi bagian yang penting dalam


upaya melindungi kepentingan semua pihak agar
memperoleh keadilan dalam hak dan kewajibannya
dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung.
Penegakan dan penerapan sanksi perlu
dimasyarakatkan dan diterapkan secara bertahap agar
tidak menimbulkan ekses di lapangan, dengan tetap
mempertimbangkan keadilan dan peraturan
perundang-undangan lain.
Pengawasan adalah pemantauan terhadap pelaksanaan
penerapan peraturan perundang- undangan bidang
Bangunan Gedung dan upaya penegakan hukum.
PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM DALAM
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
11. MENINGKATKAN PERAN MASYARAKAT
DALAM PENYELENGGARAAN BANGUNAN
GEDUNG

Berupa berbagai kegiatan masyarakat yang


merupakan perwujudan kehendak dan keinginan
masyarakat untuk memantau dan menjaga ketertiban,
memberi masukan, menyampaikan pendapat dan
pertimbangan, serta melakukan Gugatan Perwakilan
berkaitan dengan penyelenggaraan Bangunan Gedung.
Konsepsi Pembinaan Penyelenggaraan BG 2015-2019
PENGATURAN PENGATURAN PENGATURAN

Pemerintah Kab/Kota
Pemerintah Pusat

Pemerintah Provinsi
A. PENYUSUNAN NSPK A. PENYEBARLUASAN NSPK A.PENYUSUNAN NSPK
1. Penyusunan dan Finalisasi NSPK 1. Penyusunan Perda BG
bidang BG
1. Sosialisasi dan Diseminasi tk.
Provinsi 2. Penyusunan Perwal/ Perbup terkait
2. Review NSPK BG Penyelenggaraan BG
2. Penyediaan Data Peraturan Tk. Sosialisasi dan Diseminasi Tk. Kab/Kota
3. Fasilitasi Forum Konsultasi Materi
NSPK bagi Kelompok Keahlian Provinsi
B. PENYEBARLUASAN NSPK
B. PENYEBARLUASAN NSPK 3. Fasilitasi Sinkronisasi Usulan dan
1. Sosialisasi dan Diseminasi tk
1. Sosialisasi dan Diseminasi Nasional masukan Materi NSPK tk Provinsi Kab/Kota
C. BANTUAN TEKNIS B. BANTUAN TEKNIS 2. Perumusan Usulan dan Masukan
1. Fasilitasi Percepatan Perda BG dan 1. Fasilitasi Sikronisasi Materi NSPK Kab/Kota
Peraturan BGH Implementasi Perda BG di Tk B. PEMBINAAN TEKNIS
2. Fasilitasi Pengaturan Implementasi Provinsi 1. Peningkatan Kapasitas
BG (IMB, SLF, TABG) 2. Fasilitasi Sinkronisasi Pengaturan Penyelenggara BG
PEMBERDAYAAN BG 2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
A. PENINGKATAN KAPASITAS PEMDA PEMBERDAYAAN BG tk. Kab/Kota
1. Fasilitasi Forum Komunikasi 2. Implementasi Perda BG (IMB, TABG,
Pendampingan Penyusunan NSPK bagi 1. Peningkatan Kapasitas Pemprov
SLF)
Pemda 2. Pendampingan Penyelenggaraan PEMBERDAYAAN
2. Pendampingan Peningkatan Kapasitas BG, BGN dan BGH tk. Provinsi
Pemda ttg BG dan BGH 1. Sosialisasi kepada masyarakat
PENGAWASAN terkait penyelenggaraan BG
B. PENINGKATAN KAPASITAS
PENYELENGGARA BG 1. Pemantauan Pelaksanaan, 2. Pelatihan Penyelenggara BG
1. Peningkatan Kesadaran
penerapan Peraturan PerUUan 3. Pendampingan Penyelenggaraan
Penyelenggara BG, BGN dan BGH Bidang BG BG, BGN dan BGH
2. Penguatan Jaringan dan Pembinaan 2. Upaya Penegakan Hukum tk. PENGAWASAN
Forum Penyelenggara BG Provinsi 1. Pengawasan Pelaksanaan
PENGAWASAN 3. Pengawasan dan Evaluasi Penerapan Perda BG melalui
1. Pemantauan Pelaksanaan, penerapan Substansi Perda BG mekanisme IMB, SLF, serta
Peraturan PerUUan Bidang BG persetujuan dan penetapan
pembongkaran BG
2. Upaya Penegakan Hukum melalui
pendampingan dan bantuan teknis 2. Pelibatan Peran Masyarakat
3. Pengawasan dan Evaluasi Substansi 3. Penegakan Hukum Pelanggaran
Perda BG Perda BG
Program Kegiatan Pembinaan TA 2015
1. Mendorong terbitnya Perda BG untuk kab/kota yang
belum memiliki Perda BG.
2. Mendorong kelembagaan bangunan gedung dan
peningkatan kapasitas pemerintah kab/kota melalui
faslitasi penyusunan Raperbup/wal terkait TABG, SLF, dan
Pendataan BG.
3. Mendorong pelaksanaan penerbitan IMB dan SLF serta
Pendataan BG yang sesuai amanat dalam UUBG.
4. Melakukan monitoring/pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan Implementasi Perda BG.
5. Melakukan penyebarluasan informasi terkait
penyelenggaraan bangunan gedung secara berjenjang.

Anda mungkin juga menyukai