Anda di halaman 1dari 4

Gambar 5.

Awan khusus yang disebut sebagai jejak kapal terbang awan buatan. Ditimbulkan dari
pipa pembuangan kapal terbang. Setiap pembakaran satu gallon gasoline untuk menerbangkan
kapal menimbulkan hampir satu setengah galon uap air ke udara yang dingin, maka uap air yang
terdapat pada pembuangan tersebut terus mengembun yang menimbulkan jejak awan yang tipis.

Gambar 5.8

Gambar 5.9

Gambar 5.10

Jumlah air yang terdapat didalam awan lautan yang besar mungkin mencapai berat sekitar
ratusan ribu ton. Awan dapat hancur, hilang, dengan cara penguapan. Pembentukan hujan atau
salju, atau ditiup oleh angina menjadi bagian kecil. Tidak semua awan terdiri dari air murni,
awab debu sering ditiup oleh angina. Tidak semua awan berubah menjadi tetesan yang cukup
besar untuk membuat hujan dan tidak semua hujan yang dibuat dari awan sampai kepermukaan
bumi. Selama beberapa tahun, sinar cahaya telah digunakan untuk menyelidiki tinggi dan sifat
awan. Alat yang digunakan untuk menyelidiki tinggi dan sifat awan disebut ceilometer. Alat ini
digunakan untuk menembus awan yang sangat tebal karena sinar biasa, mudah dihamburkan oleh
awan tersebut. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan mengenai sinar laser, persoalannya menjadi
lain. Laser mengeluarkan sinar dari cahaya coherent dengan frekuensi besar, yaitu suatu cahaya
dari gelombang pendek dengan daya tembus yang tinggi. Alat yang menggunakan sinar laser
untuk menyelidiki jarak suatu benda disebut ridar, sebagaimana radar menggunakan gelombang
radio untuk menentukan jarak benda. Akhir-akhir ini ridar telah digunakan mempelajari tinggi,
jarak, tebal, dan kepadatan dari awan. Bahkan massa uap air yang tak dapat dilihat dari mata
telah dapat ditentukan oleh ridar. Ridar telah digunakan selama beberapa tahun untuk
mempelajari pergerakan angina taufan dan badai.

Satelit cuaca yang bergerak mengelilingi bumi pada beberapa ketinggian, terus menerus
memberikan data-data dan gambar-gambar sehubungan dengan pergerakan dan keadaan awan.
Ccara ini telah memberikan ramalan cuaca lebih teliti.

KILAT DAN GUNTUR

suatu percikan sinar yang benderang, diikuti bunyi Guntur yang memekikkan, merupakan
salah satu pertunjukkan alam yang sangat menggumkan. Pada zaman yang lalu manusia
menghubungkan kejadian tersebut dengan supranatural. Dewasa ini kita mengetahui bahwa
peristiwa tersebut tidak ada hubungannya dengan supernatural. Kejadian itu hanyalah merupakan
peristiwa alam, yaitu terjadi nyala api listrik. Untuk mengetahui petir dan Guntur, sebaiknya kita
perhatikan kembali struktur atom. Atom terdiri dari inti atom dan elektron. Inti atom terletak
dipusat atom, terdiri dari proton (partikel bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuatan) serta
elektron (partikel yang bermuatan negatif berputar mengelilingi inti atom. Apabila benda
bermuatan negatif menyentuh benda yang bermuatan positif, elektron akan mengalir dari satu
benda ke benda lain, seingga benda tersebut menjadi netral. Apabila muatan tersebut cukup
besar, kita tak pelu menyentuhkan kedua benda itu, elektron akan melompat melalui ruangan
yang memisahkannya sambil menimbulkan bunga api. Kita tak dapat melihat elektronnya
sendiri. Apa yang kita lihat adalah udara yang dilalui oleh partikel bermuatan tersebut telah
menyala.

Kilat atau petir selalu berhubungan dengan awan tebal. Awan tebal terbina dengan cara,
seumlah massa udara panas naik keatas. Udara ini membawa uap air yang cukup bayak. Udara
tersebut bertambah lama bertambah dingin. Sehingga akhirnya uap air tersebut mengembun
menjadi tetesan air berbentuk awan. Air biasanya membeku pada nol derajat (0 C ) celcius.

Bahkan sejauh minus 40 . Dalam keadaan seperti itu, awan berada dalam keadaan kelewat
dingin (supercolled). Awan panas berisi uap air naik cukup tinggi mencapai permukaan udara
dengan temperatur 40 . Uap air berubah menjadi gumpal-gumpal kecil dari es. Beberapa
dari tetesan yang beku bergabung membentuk hujan batu yang kecil (hail stone). Karena
bertambah berat ia akan jatuh, kemudian tetesan air ditiup keatas. Kedaerah kelewat dingin,
kemudian tetesan air membeku lagi melapisi hujan batu, sehingga hujan batu bertambah besar.
Akhirnya didalam awan tebal itu terdapat bermilyun-milyun tetesan air dan hujan batu yang
mengandung muatan listrik dan akhirnya menimbulkan percikan bunga api. Setiap pertemuan
antara hailstone dengan tetesan air, hailstone mendapat muatan negatif. Pada seyiap muatan
tersebut terbentuk pecahan es kecil yang bemuatan positif, naik keatas dibawa oleh arus udara,
kebagian paling atas dari awan. Karena pecahan bermuatan positif naik, maka hujan batu
(hailstone) yang bermuatan negatif turun menuju bagian bawah awan, yang temperaturnya lebih
tinggi. Kemudian hujan batu mencair menjadi sejumlah tetesan air. Proses ini dapat terjadi dalam
beberapa jam, sehingga awan tebal dapat merupakan generator yang sangat besar yang
mempunyai tenaga listrik sampai bermilion kilowatt. Awan tersebut sebagai baterai yang sanag
besar dengan kutub positif sebelah atas dan kutub negatif mungkin terletak beberapa mil
disebelah bawah. Antara kedua kutub tersebut mungkin terjadi perbedaan potensial 100 milion
Volt. Selama proses pemuatan tersebut berlangsung sebagian kecil muatan positif terbentuk
dibawah awan tebal, yaitu berada dibawah kutub negatif awan tebal. Muatan ini merupakan alat
pemula (trigger) terjadinya cahaya petir. Trigger yang bermuatan positif melompat kekutub
negatif yang diatasnya. Sekarang semua muatan positif dan sebagian kecil muatan negative
menjadi netral. Akan tetapi medium yang dilalui oleh trigger tetap mempunyai daya hantar
(conductive). Kemudian melalui medium tersebut mengalir sisa muatan negatif, akan tetapi
muatan tersebut tidak berhenti dibagian bawah awan, melainkan terus bergerak kebawah ditarik
oleh muatan positif yang ada dipermukaan bumi sambil memancarkan bunga api yang
menakjubkan. Tergantung dari keadaan setempat, atau keadaan yang lain. Mungkin kembang api
itu tidak merupakan sebuah kembang api yang sangat yang sangat besar, akan tetapi berdiri dari
beberapa cabang bunga api. Mula-mula suatu muatan pembuka jalan (pilot) yang agak lemah
dengan garis tengah sebesar 5 meter bergerak kebawah dengan kecepatan 140 km/jam. Setelah
muatan itu bergerak kira-kira 30 meter, ia menjadi lebih terang. Kemudian datang gelombang
elektron (surge) yang lain disebut leader. Leader bergerak kebawah secara bertahap (dalam
waktu kira-kira 0,01 detik) sampai mendekati tanah. Pada saat ini terdapat perbedaan tegangan
antara leader dengan tanah kira-kira sebesar 10 milion volt. Sebagai akibatnya suatu muatan
positif tertimbun pada pohon atau gedung yang menjulang keatas. Apabila muatan positif ini
telah bergerak kira-kira 35 meter dari leader, maka akan terjadi aliran pendek (shortcircuit).
Kemudian sejumlah muatan positif bergeak keatas sepanjang jalan yang dilalui oleh leader
dengan kecepatan kira-kira 108 m/s, yaitu 1/3 kecepatan cahaya dengan arus sebesar 100.000
Ampere yang terus menerus mengalir antara awan dan tanah. Ia akan berhenti kalau muatan
negatif yang ada didalam awan telah semua mengalir ketanah. Setelah kira-kira 1/25 menit
mungkin akan terulang lagi, yaitu dari daerah lebih tinggi didalam awan, dimana masih terdapat
muatan listrik. Demikian juga dimulai dengan peralatan trigger dan leader. Tetapi leader ini
merupakan leader langsung. Ia tidak turun secara bertahap tetapi terus menerus melalui lintasan
semula. Terjadi lagi proses yang sama dipermukaan bumi, terjadi lagi arus kembali bergerak
keatas menuju awan. Beberapa kejadian seperti itu mungkin terjadi lagi, yaitu dari lapisan yang
lebih tinggi lagi didalam awan. Akhirnya proses pembebasan muatan ini mencapai daerah
dengan temperature -40 didalam awan, dimana air telah membeku. Hujan batu mulai jatuh
dan bertambah besar sewaktu ia berjumpa dengan tetes air yang naik. Hujan batu itu mungkin
akan mendapat muatan lagi dan menimbulkan petir.

Gambar 5.11

Sewaktu kilat memancar, energi yang dilepaskan memanasi udara yang dilaluinya. Udara
sekonyong-konyong mengembang mengakibatkan terbentuknya suatu gelombang yang menjalar
kearah luar yang menimbulkan bunyi. Suara gemuruh dari Guntur mungkin terjadi beberapa
detik. Apabila kilat datang dari suatu daerah dengan ketinggian 2 km, maka suara guruh yang
terlebih dahulu kedengaran, ialah suara guruh yang datang dari tempat kilat yang paling akhir
terjadi dan kemudian datang secara berangsur suara dari bagian atas, yaitu dari ketinggian 2 Km.
hal ini terjadi karena kecepatan perambatan kilat dan cahaya jauh lebih besar dari perambatan
suara. Misalnya kilat datang dari tempat A setinggi 2 Km diatas permukaan bumi, ketempat B
setinggi 1 Km diatas permukaan bumi. Maka yang terdengar terlebih dahulu adalah suara dari
tempat B dan terakhir baru dari tempat A, karena kecepatan cahaya dan petir jauh lebih besar
dari kecepatan suara. (kecepatan cahaya 3 x 108 m/sekon dan kecepatan kilat 108 m/sekon dan
kecepatan suara didalam udara adalah 340 m/sekon.

Karena kilat bercabang dan menjalar keberapa arah, tergantung dari udara setempat, maka
terjadilah beberapa macam suara. Kita mendengar suara gemuruh yang terjadi dari gabungan
beberapa suara bahkan suara echo. Suara yang dipantulkan oleh gedung atau gunung. Ikut
mempengaruhi bentuk dan lama suara. Dengan mengetahui kecepatan suara dan kecepatan
cahaya, maka jarak tempat dimana kilat terjadi dapat ditentukan. Perbedaan waktu melihat kilat
dengan waktu mendengar suara Guntur. Merupakan waktu yang diperlukan oleh Guntur untuk
bergerak dari dari sumber cahaya kilat kepada pendengar. Jarak sumber kilat adalah kecepatan
suara dikalikan dengan waktu t. Kilat sering membahayakan, membakar, melukai dan
membunuh manusia. Namun, ia membantu tumbuhnya tanam-tanaman yang memerlukan
netrogen tersebut. Elemen ini diisap dari tanah melalui akar, tidak sebagai netrogen murni, tetapi
suatu komponen yang berisi netrogen, yang disebut netrat. Didalam udara tedapat banyak
nitrogen, nitrogen itu tidak berguna bagi tumbuhan jika tidak bersenyawa dengan elemen yang
lain membentuk netrat. Setiap bunga api dari kilat menimbulkan sejumlah tertentu nitrogen
didalam udara, yang kemudian bersatu dengan oksigen.

Alat utama menyangkal petir petir adalah penangkal petir. Alat ini terdiri dari sebatang logam
menjulang keatas dari atap sebuah rumah atau tempat lainnya. logam yang menjulang keatas
dihubungkan ke kawat pada sebuah pelat logam yang ditanamkan didalam tanah. Tangkal petir
tersebut memudahkan kilat menjalar kebumi. Dengan demikian ia tidak merusak rumah. Kawat
penangkal petir dapat melindungi daerah bebas petir berbentuk kerucut. Puncak kerucut berimpit
dengan ujung logam dan diameter atas kerucut kira-kira 2 sampai 3kali tinggi rumah.

Orang yang berada diluara rumah sering mencari perlindungan dibawah pohon. Sewaktu hujan
berguruh keadaan ini sangat berbahaya,. Karena pohon berbatang kayu yang lebih menjadi
sasaran kilat daripada tanah sekitarnya. Karena kayu bukan penghantar yang baik, maka sebagian
muatan listrik diteruskan ketanah. Sebagian lagi mungkin melompat pada orang yang berlindung
dibawahnya. Kita harus berhati-hati apabila pada waktu cuaca yang disertai Guntur, tetapi jangan
pula kita menjadi panic. Apabila kita mendengar guruh, maka kilat tidak akan mengenai kita,
apabila kita melihat kilat, maka ia tidak akan mengenai kita.

Anda mungkin juga menyukai